• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN ipa

N/A
N/A
Dahfid Sahido

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN ipa "

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sebagai seorang guru tentu saja menginginkan siswanya mendapatkan hasil belajar yang maksimal dari kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti yang di ungkapkan Gagne (2007:14) ada lima kategori hasil belajar, yakni : informasi verbal, kecakapan intelektul, strategi kognitif, sikap dan keterampilan. Sudjana, (1990:22) mengungkapkan tiga tujuan pengajaran yang merupakan kemampuan seseorang yang harus dicapai dan merupakan hasil belajar yaitu : kognitif, afektif dan psikomotorik. Jadi hasil belajar tercermin dari kognitif menyangkut kecerdasan atau intelektualitasnya, seperti pengetahuan yang dikuasai maupun cara berpikir, afektif menyangkut aspek perasaan dan emosi, dan psikomotorik mencakup kemampuan yang menyangkut ketrampilan fisik dalam mengerjakan atau menyelesaikan sesuatu.

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada jenjang pendidikan dasar dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 22 Tahun 2006 menetapkan bahwa Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di setiap satuan pendidikan.

Pelajaran IPA di tingkat Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran yang mencakup materi cukup luas. Guru diharuskan menyelesaikan target ketuntasan belajar siswa, sehingga perlu perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode, media atau alat peraga dan

1

(2)

strategi belajar yang tepat. Guru harus mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan selain dengan penggunaan metode dan strategi yang tepat, guru juga harus mampu memahami karakteristik siswa dan memberikan rangsangan ke pada siswa agar bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran IPA di Sekolah Dasar.

Dari hasil tes awal yang dilakukan pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi jenis-jenis sumber daya alam diperoleh hasil belajar yang kurang memuaskan, yaitu dari 15 siswa kelas IV yang mengalami ketidaktuntasan belajar sebanyak 9 siswa (60%) sisanya 6 siswa (40%) mengalami ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata kelas 57.

Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa kelas IV SD Muhammadiyah Buluh Kuring belum mengalami ketuntasan belajar. Pembelajaran di kelas belum memanfaatkan secara maksimal berbagai faktor yang dapat meningkatkan hasil belajar.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mengkaji melalui Penelitian Tindakan Kelas dengan judul “Melalui Penggunaan Media Benda Konkret Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Materi Jenis Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Buluh Kuring Kecamatan Lawang Wetan”.

B. Rumusan Masalah

Apakah dengan Penggunaan Media Benda Konkret Dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Materi Jenis Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Buluh Kuring Kecamatan Lawang Wetan?.

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Untuk meningkatkan hasil Belajar IPA Dengan Materi Jenis Sumber Daya Alam Siswa Kelas IV SD Muhammadiyah Buluh Kuring Kecamatan Lawang Wetan menggunakan benda konkret.

2

(3)

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran 1. Bagi siswa

a. Meningkatkan hasil belajar siswa

b. Meigkatkan kualitas dalam penerapan kurikulum dan pengembangan kompetensi siswa di sekolah

c. Memupuk dan meningkatkan keterlibatan, kegairahan, ketertarikan, kenyamanan, kesenangan dalam diri siswa untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas.

d. Memberikan bekal kecakapan berfikir ilmiah melalui keterlibatan siswa dalam kegiatan penelitian perbaikan pemelajaran yang dilakukan oleh guru.

2. Bagi Guru

a. Guru memiliki kemampuan memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang mendalam terhadap apa yang terjadi dikelasnya.

b. Guru dapat berkembang dan meningkatkan kinerjanya secara profesional, karena guru mampu menilai, merefleksi diri, dan mampu memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.

c. Guru mendapat kesempatan untuk berperan aktif dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.

d. Guru akan merasa lebih percaya diri.

3. Bagi Sekolah

a. Memberikan sumbangan pemikiran sebagai alternatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

b. Sekolah memiliki bermacam-macam variasi model pembelajaran.

3

Referensi

Dokumen terkait

Pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam minat siswa yang kurang ditunjukan dari kurangnya aktifitas belajar, interaksi dalam proses pembelajaran dan persiapan siswa

Masalah dalampenelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Materi Pokok Peristiwa Alam ,Beberapa masalah yang

Penelitian tentang penerapan model kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA materi sumber daya alam ini menggunakan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan

prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. dengan menggunakan model

LEMBAR PENGESAHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF MATERI JENIS DAN SUMBER DAYA ALAM MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS 4 MI MAMBAUL ULUM

Apakah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam materi energi panas dan energi bunyi Di kelas IV dapat

Armen, (2014) : Penerapan Metode The Cell Learning pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Materi Sumber Daya Alam untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN