• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Narotama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Narotama"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era modern ini sistem transportasi telah berkembang menjadi lebih baik, kenyamanan berkendara dan juga transportasi sangat berperan penting karena dapat mempermudah dari pada para pengguna. Transportasi sangat dibutuhkan dilihat dari tingkat aktivitas masyarakat sekitar. Perkembangan angkutan jalan pada daerah perkotaan yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, jumlah penduduk meningkat, dan sarana transportasi akan menjadi kebutuhan mengakibatkan prasarana lalu lintas seperti lokasi parkir, luas jalan menjadi bertambah (Ardi Parlin, 2013).

Di kota besar maupun kota berkembang, Indonesia saat ini mengalami perkembangan sangat pesat di bidang transportasi. Sehingga membutuhkan prasarana transportasi salah satunya yaitu jalan. Jalan merupakan sarana yang berupa ruang sirkulasi yang dibuat untuk mempermudah transportasi melalui jalur darat (Arsitur Studio, 2020)

Kota Lumajang merupakan destinasi wisata dunia yang di akui memiliki keindahan alam dan budayanya yang unik, sehingga memiliki potensi perekonomian dan wisata yang baik yang menyebabkan berkembang pesatnya sistem transportasi yang beraktivitas di jalan.

Tingkat pelayanan jalan yang baik dan tertinggi mempunyai ketentuan A < 0,6 dimana pada tingkat pelayanan ini kendaraan dapat bergerak sesuai dengan kecepatan rencana jalan tanpa adanya gangguan dan hambatan. Selanjutnya

(2)

2

tingkat pelayanan ini menurunkan sampai pada tingkat pelayanan F > 1 dimana lalu lintas macet (Imarianto, 2016).

Pergerakan arus lalu lintas yang melewati salah satu ruas jalan di Kota Lumajang yaitu ruas jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang yang merupakan salah satu ruas jalan utama. Ruas jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang setiap harinya mempunyai tingkat kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi dikarenakan kawasan pemukiman warga.

Maksud dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi ruas jalan Kedungjajang- Ranuyoso Lumajang dilihat dari eksisting kemudian akan memprediksi di 5 tahun yang akan datang. Selanjutnya penelitian ini bertujuan untuk mengantisipasi permasaahan yang terdapat di arus jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang seperti kemacetan.

Jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang merupakan jalan yang memiliki tingkat aktivitas yang tinggi karena di daerah ini sekitarnya terdapat aktivitas pendidikan, perdagangan, perkantoran, dan juga sebagai jalur alternatif. Hal tersebut menyebabkan timbulnya beberapa masalah lalu lintas seperti kemacetan akibat ketidakteraturan kendaraan di jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang sehingga peneliti tertarik mengambil studi kasus pada ruas Jalan Kedungjajang- Ranuyoso Lumajang.

(3)

3 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah penyebab kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Kedungjajang- Ranuyoso Lumajang?

2. Berapa kapasitas lalu lintas jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang sebelum pelebaran ruas jalan?

3. Berapa kapasitas lalu lintas jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang sesudah pelebaran ruas jalan?

4. Bagaimana perubahan tingkat pelayanan jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang sebelum dan sesudah pelebaran jalan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui penyebab kemacetan yang terjadi di ruas Jalan Kedungjajang- Ranuyoso Lumajang

2. Mengetahui kapasitas lalu lintas jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang sebelum pelebaran ruas jalan.

3. Mengetahui kapasitas lalu lintas jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang sesudah pelebaran ruas jalan

4. Mengetahui perubahan tingkat pelayanan jalan ruas Jalan Kedungjajang- Ranuyoso Lumajang sebelum dan sesudah pelebaran jalan

(4)

4 1.4 Batasan Penelitian

Penelitian ini dibatasi pada hal-hal :

1. Kawasan penelitian yang dipilih adalah ruas jalan yang mengalami pelebaran yaitu Ruas Jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang. Cara pengambilan data adalah dengan survei jumlah kendaraan.

2. Waktu pelaksanaan survei yaitu pada jam yang mewakili jam sibuk yaitu 06.00-09.00, 11.00-13.00, 16.00-19.00 dan 21.00-23.00.

3. Metode perhitungan yang digunakan adalah manual dengan menggunakan perhitungan jalan perkotaan pada Manual Kapasitas Jalan Nasional (MKJI 1997).

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :

1. Mengetahui seberapa efektif pengaruh pelebaran ruas jalan terhadap pengurangan kemacetan di jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang.

2. Memberikan informasi serta masukan kepada pihak yang terkait tentang alat penyelesaian permasalahan kemacetan di jalan Kedungjajang- Ranuyoso Lumajang.

3. Penelitian juga berguna untuk memperkaya atau menambah keilmuan dan sebagai bahan informasi bagi para peneliti lainnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut.

(5)

5 1.6 Lokasi Penelitian

Lokasi Penelitian berada di jalan Kedungjajang-Ranuyoso Lumajang

Gambar 1.1 Peta Jawa Timur

Gambar 1.2 Lokasi Penelitian

1.7 Keaslian Penelitian

Penelitian tentang studi Analisis Pelebaran Jalan Ditinjau dari Tingkat Pelayanan Jalan Kedungjajang-Ranuyoso, Lumajang belum pernah diteliti dan merupakan hasil penelitian sendiri.

Referensi

Dokumen terkait

Kota sebagai pusat aktivitas perekonomian dan pelayanan menarik penduduk untuk bermukim di daerah perkotaan. Kebutuhan tempat tinggal menjadi semakin meningkat

Faktor kepadatan penduduk, jarak ke pusat kota, lebar jalan, kondisi jalan, ketersediaan sarana transportasi angkutan umum bus/angkot, dan yang terakhir adalah faktor

Peningkatan kualitas jalan sebagai sarana transportasi yang terus meningkat mengikuti perkembangan zaman tidak terlepas dari kualitas bahan-bahan yang digunakan

Fasilitas perkotaan/fungsi perkotaan antara lain sebagai pusat perdagangan, sebagai pusat pelayanan jasa baik jasa perorangan maupun jasa perusahaan tersedianya

Tersedianya ragam moda transportasi di Kabupaten Boyolali sertajumlah penduduk yang memilih angkutan umum atau taksi sebagai pilihan untuk melakukan gerak tentu

Perkembangan ekonomi dan perkembangan penduduk yang pesat akan mempengaruhi percepatan perkembangan fisik kawasan yang kawasan yang didukung faktor transportasi yang

Dari hasil penelitian bahwa rute angkutan umum memiliki tingkat ketersediaan rute transportasi angkutan umum yang tinggi, dari hasil rute pelayanan transportasi

Sistem Transportasi Perkotaan Tersusunnya 100% rencana dan program sistem transportasi dan evaluasi pelaksanaan program Jumlah rencana Induk Angkutan Perkotaan, Rencana Induk