• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MATRIKS BUKU I RKP TAHUN 2011"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

I.L-66

Tema Prioritas

Pembangunan infrastruktur nasional yang memiliki daya dukung dan daya gerak terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial yang

berkeadilan dan mengutamakan kepentingan masyarakat umum di seluruh bagian negara kepulauan Republik Indonesia dengan mendorong

partisipasi masyarakat

Penanggungjawab

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian

Bekerjasama Dengan

Menteri Pekerjaan Umum; Menteri Dalam Negeri; Menteri Kehutanan; Menteri Pertanian; Menteri Komunikasi dan Informatika; Menteri

Perhubungan; Menteri Negara Perumahan Rakyat; Kepala Badan Pertanahan Nasional; Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal

NO SUBSTANSI INTI/ KEGIATAN PRIORITAS SASARAN INDIKATOR TAHUN 2011 TARGET TAHUN PAGU

2011 INSTANSI PELAKSANA

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

I PROGRAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG

I.1 Pembinaan Pelaksanaan Penataan

Ruang Daerah Keserasian dan keselarasan program pembangunan dengan RTRW Jumlah rencana tata ruang yang telah disinkronkan program pembangunannya 33 provinsi 140,39 Kementerian PU

II PROGRAM PENGELOAAN PERTANAHAN NASIONAL

II.1 Pengelolaan Pertanahan Provinsi Terlaksananya pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah, serta pemanfaatan dan penggunaan tanah secara

(2)

I.L-67

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

optimal.

II.2 Pengelolaan Pertanahan Provinsi Terlaksananya pengaturan dan penataan penguasaan dan pemilikan tanah, serta pemanfaatan dan penggunaan tanah secara optimal.

Inventarisasi P4T 335.665

bidang 60,97 BPN

III PROGRAM DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA DI BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

III.1 Pengembangan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pertanahan dan Hubungan Masyarakat

Terlaksananya pengembangan peraturan perundang-undangan bidang pertanahan dan Hubungan Masyarakat

Tersusunnya peraturan perundang-undangan

pengadaan tanah untuk kepentingan umum 1 paket 1,98 BPN

IV PROGRAM SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL

IV.1 Pemetaan Dasar Rupabumi dan Tata

Ruang Tersusunnya kebijakan pemetaan dasar rupabumi dan meningkatnya jumlah cakupan peta rupabumi Indonesia

Jumlah Nomor Lembar Peta (NLP) Peta Rupabumi

skala 1:10.000 (Suma tera dan selatan Jawa). 72 7,6 BAKOSURTANAL Jumlah NLP Peta Rupabumi skala1:50.000 wilayah

gap 175 149,0

Jumlah NLP Peta Rupabumi skala1:250.000 wilayah

gap 50 4,2

Jumlah NLP gasetir dan model penataan ruang

provinsi 300 0,5

IV.2. Pemetaan dasar kelautan dan

kedirgantaraan Tersusunnya kebijakan pemetaan dasar kelautan dan kedirgantaraan serta meningkatnya cakupan peta dasar kelautan dan kedirgantaraan

Survei batimetri lepas pantai line km 13680 3,1 BAKOSURTANAL Jumlah liputan data spasial bati metri, Pantai (LPI)

dalam ln km 50000 5,9

(3)

I.L-68

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

km

Jumlah NLP Peta LPI skala 1:25K, 1:50K, 1:250K dan

LLN 1:500K 55 1,9

Pembuatan Peta LBI 2 0,5

Pembuatan peta navigasi udara (Aeronautical Chart) 15 1,4 IV.3 Pembangunan Infrastruktur Data

Spasial Tersusunnya rancangan rumusan kebijakan teknis, rencana dan program di bidang pembangunan Infrastruktur Data Spasial

Jumlah simpul jaringan di prov. 6 0,9 BAKOSURTANAL Jumlah simpul jaringan di kab/ kota. 70 1,6

Jumlah dokumen SNI 12 2,7

Jumlah metadata simpul jaringan pusat. 1000 1,0 Jumlah metadata simpul jaringan provinsi. 600 0,6 Jumlah metada ta simpul jaringan kab/kota 980 0,8 Jumlah pembangunan dan pengembangan

penghubung simpul 1 7,4

Jumlah dokumen pembangunan dan pengembangan

IDSN 1 80,3

V PROGRAM PENYELENGGARAAN JALAN

V.1 Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan Nasional

Terjaganya kualitas jalan dan jembatan Jumlah jalan yang dipreservasi (Km) 35.961 10.093,4 Kemen PU Jumlah jembatan yang dipreservasi (M) 121.360 1.243,93

Meningkatnya kapasitas dan kualitas jalan nasional

dan jembatan Jumlah jalan yang ditingkatkan kapasitasnya/ pelebaran (Km) 2.613 8.919,33 Jumlah jalan yang dibangun (Km) 38,3 566,5 Jumlah jembatan yang dibangun (M) 2.119 831,74 Jumlah flyover/underpass yang dibangun (M) 4.551 824,33

(4)

I.L-69

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Jumlah jalan strategis di lintas Selatan Jawa,

perbatasan, terpencil dan terluar yang dibangun (Km) 134,0 625,17

V.2 Pembinaan Pelaksanaan Preservasi dan Peningkatan Kapasitas Jalan dan Fasilitasi Jalan Bebas Hambatan dan Perkotaan

Meningkatnya kapasitas jalan tol Jumlah jalan tol yang dibangun (Km) 5,7 2.377 Kemen PU

VI PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI DARAT

VI.1 Pembangunan & Pengelolaan Prasarana dan Fasilitas Lalu Lintas Angkutan Jalan

Terbangunnya Simpul Transportasi Jalan Jumlah pembangunan terminal transportasi jalan 21 Lokasi 114,4 Kemenhub Peningkatan Prasarana/Sarana Angkutan Jalan Jumlah Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ 1 Paket 4,6

VI.2 Pembangunan Sarana & Prasarana Transportasi SDP dan pengelolaan prasarana lalulintas SDP

Terbangunnya Sarana transportasi Sungai Danau &

Penyeberangan Pembangunan Bus Air 8 unit 11,0 Kemenhub

VI.3 Pembinaan dan Pengembangan

Sistem Transportasi Perkotaan Tersusunnya 100% rencana dan program sistem transportasi dan evaluasi pelaksanaan program Jumlah rencana Induk Angkutan Perkotaan, Rencana Induk Sistem Informasi Lalu Lintas Perkotaan, Laporan evaluasi, Terselenggarannya ATCS, Jumlah Fasilitas Kese-lamatan Transportasi Perkotaan.

1 Paket 101,4 Kemenhub

Terselenggaranya Transportasi Perkotaan Jumlah Pengembangan Bus Rapid Transit (BRT),

Kota Percontohan, Kawasan Percontohan. 1 Paket Transportasi Ramah lingkungan Jumlah Penyelenggaraan Transportasi Ramah

Lingkungan 1 Paket

VII PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN

VII.1 Pembangunan dan pengelolaan prasarana dan fasilitas pendukung kereta api

954,43 km jalur KA baru/

jalur ganda, termasuk pembangunan MRT dan Monorail

Panjang km jalur KA baru yang dibangun termasuk

(5)

I.L-70

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Paket peningkatan pelistrikan (diantaranya

elektrifikasi sepanjang 289 km) Jumlah paket pekerjaan peningkatan pelistrikan (listrik aliran atas/ sub stasiun) 6 Paket 282,3 VII.2 Pembangunan dan pengelolaan

bidang keselamatan dan teknik sarana

Tersedianya unit Sarana KA (Lokomotif, KRDI,

KRDE, KRL, Tram, Railbus) Jumlah unit pengadaan lokomotif, KRD, KRL, Tram, Railbus, termasuk kereta ekonomi yang dibangun termasuk sarana KA yang dimodifikasi

99 unit 80,1 Kemenhub Paket pengadaan peralatan/fasilitas sarana dan

keselamatan perkeretaapian Jumlah paket pengadaan peralatan/fasilitas sarana dan keselamatan perkeretaapian 13 paket 87,0

VIII PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI UDARA

VIII.1 Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan Prasarana Bandar Udara

Terbangunnya Bandara Kualanamu Jumlah Bandar udara baru yang dibangun 1 2.002,4 Kemenhub Paket bandara yang dikembangkan dan

direhabilitasi Jumlah bandar udara yang dikembangkan, direhabilitasi 118 Paket bandara yang dikembang-kan di daerah

perbatasan dan rawan bencana Jumlah Bandar udara yang dikembangkan didaerah perbatasan dan rawan bencana 41 VIII.2 Pembangunan, rehabilitasi dan

pemeliharaan Prasarana Keamanan Penerbangan

Paket/unit/set/kg/liter peralatan keaman an

penerbangan Jumlah fasilitas keamanan yang dibangun dan yang direhabilitasi (paket; unit; set; kg; liter) 2.225; 5000 16; 335; 0; 425,2 Kemenhub VIII.3 Pembangunan, rehabilitasi dan

pemeliharaan Prasarana Navigasi Penerbangan

Paket/unit/set peralatan navigasi Jumlah fasilitas navigasi yang dibangun dan yang

direhabilitasi (paket; unit; set) 107; 53; 17 662,5 Kemenhub

IX PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI LAUT

IX.1 Pengelolaan dan penyelenggaraan

kegiatan di bidang Kenavigasian TttTeeeerrrddrbbiirraaiinnmmggeeuunnnnananrryyaaaassssuuaaaarrrara;;nnrraaaammbbababunnuttsuusuunnaaaarrvv;;iippggeaeallssaaiimmppppeeuullaannyyggaarsrsaauunnaarr)) tUUteennrrddiittiirr((iitteeddrarabbrraaiinmnmggeeuunnnnaannrryyaaaassssuuaaaarrrraa,,nnrraaaammbbbbaaununttsuusuunnaaaarr,v,vppiiggeeaallasasmimippppeeuullaannyyggaasrrsaauunnaarr)) 1155;;6688;;00 335,2 Kemenhub T

TeerrppaassaannggnnyyaaVVTTSSaa..llSSeellaattMMaallaakkaa,,SSeellaattSSuunnddaa,, S

(6)

I.L-71

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

T

Teerrsseeddiiaannyyaakkaappaalliinnssppeekkssiinnaavviiggaassii KKaappaalliinnssppeekkssiinnaavviiggaassii((uunniitt)) 22 49,0 IX.2 Pengelolaan dan Penyelenggaraan

kegiatan di bidang Pelabuhan dan Pengerukan

Tersedianya alur pelayaran yang aman untuk kapal

melalui pengerukan sedimen Jumlah volume pengerukan sedimen pada alur pelayaran dan/atau kolam pelabuhan (Juta m3) 1144,,55 472,4 Kemenhub Terbangunnya/Meningkatnya kapasitas lokasi

prasarana dan fasilitas pelabuhan utama, pengumpul, pengumpan (non strategis)

Jumlah lokasi pelabuhan perintis dan non perintis

yang di bangun/ ditingkatkan/ direhab (lokasi) 93 2.235,3

X PROGRAM PENGEMBANGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

X .1 Pembangunan Rumah Susun

Sederhana Sewa 380 twin blok Jumlah rusunawa terbangun 100 1.200,00 Kementerian Perumahan Rakyat

X .2 Fasilitasi Pembangunan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Kawasan Perumahan dan Permukiman

700.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi prasarana, sarana, dan

utilitas kawasan perumahan dan permukiman 117.010 731,31 Kementerian Perumahan Rakyat

X .3 Fasilitasi dan Stimulasi Pembangunan Baru Perumahan Swadaya

50.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi pembangunan baru

perumahan swadaya 12.500 125,0 Kementerian Perumahan Rakyat

X .4 Fasilitasi dan Stimulasi Peningkatan

Kualitas Perumahan Swadaya 50.000 unit Jumlah fasilitasi dan stimulasi peningkatan kualitas perumahan swadaya 12.500 62,5 Kementerian Perumahan Rakyat

XI PROGRAM PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN XI.1 Pengaturan, Pembinaan,

Pengawasan dan Penyelenggaraan dalam Pengembangan Permukiman

270 Twin Blok Jumlah satuan unit hunian rumah susun yang

terbangun dan infrastruktur pendukungnya 70 Twin Blok 997,02 Kementerian Pekerjaan Umum

XII PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR XII.1 Pengendalian Banjir, Lahar Gunung

(7)

I.L-72

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Panjang sarana/prasarana pengendali banjir yang direhabilitasi

153 km 315,17 Panjang sarana/prasarana pengendali banjir yang

dioperasikan dan dipelihara 1.000 km 123,74 Jumlah sarana/prasarana pengendali lahar/sedimen

yang dibangun

4 buah 168,15 Jumlah sarana/prasarana pengendali lahar/sedimen

yang direhabilitasi

13 buah 3,30 Jumlah sarana/prasarana pengendali lahar/sedimen

yang dioperasikan dan dipelihara 20 buah 3,60 Panjang sarana/prasarana pengaman pantai yang

dibangun 36,92 km 248,29

Panjang sarana/prasarana pengaman pantai yang

direhabilitasi 9,2 km 28,73

Panjang sarana/prasarana pengaman pantai yang dipelihara

19,35 km 65,45 Jumlah pola dan rencana pengelolaan SDA WS 31 ws 13,28 Jumlah monitoring TP operasi dan pemeliharaan SDA 28 provinsi 6,23 Tingkat ketersedian data dan informasi SDA 31

BBWS/BWS 480,49 Diselesaikannya dan berfungsinya Banjir Kanal

Timur untuk mengurangi daerah genangan akibat banjir di Wilayah Jakarta

Terbangunnya bangunan akhir / jetty di muara Banjir Kanal Timur

800 meter 196,12 Terbangunnya jalan inspeksi 19 km 76,45

(8)

I.L-73

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Terbangunnya perkuatan tebing 17 km 59,31 Diselesaikannya normalisasi Kali Blencong 1 km 79,49 Terbangunnya inlet Cakung 1 buah 14,24 Terbangunnya Saluran Gendong 7 km 17,79 Terbangunnya Utilitas (PGN Jaktim, PLN Jaktim, TPJ) 3 unit 20,22 Terbangunnya Jembatan penyeberangan orang (BKT

226)

1 buah 5,10 Terbangunnya Jembatan BKT 207 1 buah 5,10 Terbangunnya drain inlet 2 buah 2,15 Terbangunnya perkuatan bronjong 18.000 m3 41,79 Tebangunnya jalan oprit 2 buah 7,31 Diselesaikanya pekerjaan galian dan timbunan hulu

Kali Sunter 100 meter 0,89

Diselesaikannya Pemasangan Grass Block 23,5 meter 28,20 Terkendalinya bahaya banjir di Daerah Aliran Sungai

Bengawan Solo Terbangunnya prasarana pengendali banjir retensi di 3 kawasan Sungai di Ponorogo

20,00

Terlaksananya pembangunan Bendung Gerak 1 Bendung Gerak/Bojoneg

oro Barrage

88,40

(9)

I.L-74

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

banjir Dike

Diselesaikannya pembangunan remaining works

LSRIP-phase I Works LSRIP-Remaining phase I

50,00 Terlaksananya pembangunan Bendung Gerak 1 Bendung

Gerak Sembayat

230,00 Terlaksananya pembangunan tanggul Tanggul Kota

Ngawi 1,00 Terlaksananya pengaturan kawasan rawan banjir Pengaturan

kawasan rawan banjir

Bojonegoro

8,40

Terlaksananya pemasangan Flood Forecasting

Warning System (FFWS) Bengawan Solo Forecasting Flood Warning System (FFWS) Bengawan Solo 3,00

Terlaksananya pembangunan Tanggul Kiri Bengawan

Solo Solo Rengel-Bengawan Centini

40,00 Terlaksananya pembangunan pintu air demangan pintu air

Demangan

(10)

I.L-75

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Terlaksananya normalisasi sungai Normalisasi Kali 3 sungai (Mungkung, Kali Grompol dan Kali Sawur) 30,00

Terlaksananya perbaikan dan pengaturan sungai Perbaikan dan Pengaturan Kali Madiun (Kwadungan-Ngawi)

140,00

Terlaksananya normalisasi Normalisasi

Kali Lamong 321,62 Terlaksananya perbaikan Sungai Perbaikan

Sungai Bengawan

Solo Hulu (Jurug-Sragen)

300,80

XIII PROGRAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA DAN PERANGKAT POS DAN INFORMATIKA XIII .1. Perencanaan dan Rekayasa Alokasi

Spektrum Frekuensi

Kebijakan, regulasi, rencana pemanfaatan dan rekayasa sumber daya spektrum frekuensi radio

Prosentase jumlah penetapan pita frekuensi radio dan pemanfaatan slot orbit satelit

95% 27,76 Kemenkominfo Prosentase utilitas pemanfaatan spektrum frekuensi

(11)

I.L-76

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XIII .2 Pelaksanaan Layanan Pemanfaatan Sumber Daya Pos dan Informatika

Kebijakan, regulasi, rencana optimalisasi sumber daya spektrum dan non spektrum

Prosentase pengelolaan sumber daya spektrum frekuensi radio dan orbit satelit

60% 80,86 Kemenkominfo Prosentase pengelolaan sumber daya pos,

penomoran telekomunikasi dan alamat IP

60%

XIII .3 Pengembangan Standarisasi Perangkat Pos dan Informatika

Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi,

interoperabilitas perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran

Prosentase pencapaian standar kelayakan teknis perangkat pos, telekomunikasi dan penyiaran

60% 16,15 Kemenkominfo Prosentase peningkatan interoperabilitas pada

layanan perangkat, aplikasi dan layanan

60% -

XIII.4 Pengembangan Standarisasi

Layanan Pos dan Informatika Kebijakan, regulasi, standar, sertifikasi, interoperabilitas layanan pos, telekomunikasi dan penyiaran

Paket penyusunan kebijakan, regulasi, sertifikasi di

bidang layanan pos, telekomunikasi, dan penyiaran 10 paket 16,15

Kemenkominfo

IX PROGRAM PENYELENGGARAAN POS DAN INFORMATIKA XIII .1 Pengembangan Penyelenggaraan

Telekomunikasi

Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkankuantitas dan kualitas layanan telekomunikasi

Prosentase pencapaian terhadap kuantitas dan kualitas layanan pos

70% 21,28 Kemenkominfo

XIII .2 Pengembangan Penyelenggaraan Penyiaran

Kebijakan, regulasi, perijinan untuk meningkatkankuantitas dan kualitas layanan penyiaran

Prosentase pencapaian terhadap ketepatan penyelesaian layanan perizinan

65% 15,06 Kemenkominfo Prosentase implementasi migrasi sistem penyiaran

dari analog ke digital 25%

XIII .3 Pelaksanaan Pengamanan Jaringan Internet

Keamanan terhadap jaringan internet nasional Prosentase pencapaian keamanan trafik nasional, POP penyelenggara jasa internet dan internet

exchange, titik akses ke lembaga pemerintahan dan critical infrastructure

(12)

I.L-77

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XIII .4 Pelaksanaan Pemberdayaan dan Pemerataan Pembangunan Sarana dan Prasarana Informatika

Layanan akses informasi dan komunikasi di wilayah non komersial

Prosentase ibukota provinsi yang terhubung dengan jaringan serat optik

30% 1.457,0 Kemenkominfo Prosentase ibukota kab/kota yang terhubung jaringan

broadband

30% Prosentase ibukota provinsi yang memiliki regional

internet exchange 30%

Prosentase ibukota provinsi yang memiliki

international internet exchange

30% Jumlah Desa Informasi yang dilengkapi radio

komunitas

76 desa Prosentase desa yang dilayani akses telekomunikasi 100% Prosentase desa yang dilayanani akses internet 20%

XIV PROGRAM PENGEMBANGAN APLIKASI INFORMATIKA XIV .1 Fasilitasi Penerapan dan

Pengembangan E-Government Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis, dan evaluasi pengembangan e-government nasional untuk mendorong peningkatan nilai e-government nasional menjadi 3,4 dan tingkat e-literasi menjadi 50%

Prosentase peningkatan penerapan dan kualitas

aplikasi e-government di pemerintah kab/kot 40% 86,18 Kemenkominfo

XIV .2 Fasilitasi Penerapan dan Pengembangan Sistem Keamanan Informasi Elektronik

Kebijakan, regulasi, bimbingan teknis dan evaluasip

engembangan sistem keamanan informasi elektronik Prosentase penyelesaian pembahasan dan perbaikan materi RUU Rencana Tindak Pidana Teknologi Informasi (Cyber Crime)

100% 16,00 Kemenkominfo Prosentase penyelenggara sistem pengamanan

elektronik dapat memenuhi kebutuhan masyarakat

(13)

I.L-78

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

XV PROGRAM KOORDINASI KEBIJAKAN BIDANG PEREKONOMIAN

XV.1 Kegiatan koordinasi infrastruktur

Referensi

Dokumen terkait

 Guru memberikan kesempatan kepada siswa dalam setiap kelompoknya untuk mengumpulkan informasi sebanyak-  banyaknya mengenai sifat-sifat persegi  panjang untuk

ITPC Sao Paulo merencanakan ikut dalam pameran yang menampilkan produk ini bulan April tahun 2016, mengingat besarnya kebutuhan Brasil akan lighting battery.. Inquiries (offer

Berdasarkan hasil penelusuran dan inventarisasi yang telah dilakukan sebelumnya di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara dan perpustakaan Program Studi Magister

Skripsi yang berjudul : Perbandingan Hasil Belajar Siswa antara Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Tugas kelompok dan Tugas Individu dalam Mata Pelajaran Matematika

Dengan ini, penyusun ingin mengambil judul tugas akhir “Perbandingan Kinerja Pelayanan Self Check In dengan Check In Konvensional untuk Maskapai Citilink dan AirAsia

Pendidik menentukan apa yang akan dipelajari, bagaimana dan kapan belajar. Perspektif waktu dan orientasi terhadap belajar. Diajarkan bahan yang dimaksudkan untuk digunakan

Pada prinsipnya permohonan Izin Lokasi tidak perlu dikoordinasikan dengan pimpinan DPRD, hal ini didasarkan pada ketentuan Pasal 9 ayat (3) Peraturan Menteri Agraria

Untuk prediksi dengan teori 2 adalah digunakan persamaan tahanan lateral (EYM) dengan kuat tumpu kayu dan beton adalah hasil eksperimen.. Untuk kedua teori tersebut