• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN - Repository UHN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN - Repository UHN"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

Rendahnya kemampuan siswa dalam pemahaman membaca disebabkan oleh metode yang diberikan guru yang memberikan penjelasan teoritis. Metode PQRST ini dapat membantu siswa mengatasi masalah pemahaman bacaan dan membantu siswa yang mempunyai daya ingat buruk atau tidak memahami apa yang dibacanya dengan langkah-langkah membaca. Metode PQRST adalah skim (Preview), bertanya (Question), membaca (Read), meringkas (Summarize), dan menguji (Test).

Keefektifan Penggunaan Metode “PQRST (Predict, Question, Read, Summarize, Test)” dalam Pemahaman Membaca Teks Berita Surat Kabar oleh Siswa VIII SMP Negeri 17 Medan. Seperti disebutkan dalam identifikasi masalah, ada banyak faktor yang mempengaruhi pemahaman membaca siswa. Agar penelitian ini dapat mencapai tujuan yang diinginkan, maka penulis membatasi permasalahan pada efektivitas penggunaan metode “PQRST (Preview, Question, Read, Summarize, Test)” dalam pemahaman bacaan.

Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai solusi bagi guru untuk memecahkan masalah rendahnya pemahaman membaca. Tampubolon menyatakan bahwa “membaca merupakan aktivitas fisik dan mental yang dapat berkembang menjadi suatu kebiasaan”. Tujuan utama membaca adalah mencari dan memperoleh informasi, memuat isi, memahami makna membaca.

Membaca untuk memperoleh rincian atau fakta, misalnya untuk mengetahui penemuan-penemuan yang dilakukan tokoh; tidak memiliki apa-apa.

Pengertian Membaca Pemahaman

Penilaian Kemampuan Membaca Pemahaman

Ketiga aspek tersebut dipilih mengingat ketiga aspek tersebut merupakan inti dari pemahaman membaca. Pada tingkatan ini, pembaca harus mampu menerapkan ide-ide yang terkandung dalam teks dengan pemahamannya sendiri atau menghubungkannya dengan pengetahuan yang telah dimilikinya. Di sini pembaca memilih konsep atau hubungan intrinsik yang diperoleh pada tataran yang dihasilkan oleh pengalaman sebelumnya untuk membentuk konsep atau hubungan baru dengan wawasan yang lebih luas.

Pembaca dapat menguasai membaca dengan baik apabila menguasai aspek-aspek keterampilan membaca yang diperlukan. Kemampuan seorang pembaca dikatakan baik bila jumlah kata yang ditentukan sebanyak 250 kata dan waktu tempuhnya 60 detik, maka dengan adanya data jumlah kata yang dibaca maka diperlukan waktu untuk membaca. Dengan data tersebut dapat dilakukan pengukuran untuk menghitung jumlah bacaan yang dibaca dengan menggunakan rumus kecepatan baca efektif (KEM).

Tujuan Membaca pemahaman

Pengertian Surat Kabar dan Berita serta Unsur-unsurnya

Dari empat fungsi media massa (informasi, hiburan, dan persuasi), fungsi surat kabar yang paling menonjol adalah informasi. Hal ini sejalan dengan tujuan utama pembaca surat kabar, yaitu rasa ingin tahu terhadap peristiwa apa pun yang terjadi di sekitarnya. Menurut Tampubolon, surat kabar merupakan bahan bacaan yang paling banyak ditemui di masyarakat modern, memuat berbagai informasi yang diperlukan pembacanya.

Secara umum isi utama surat kabar dapat dibedakan menjadi beberapa jenis utama sebagai berikut; (a) berita, (b) opini, (c) iklan, (d) pemberitahuan, dan (e) fiksi”. Hal ini menunjukkan bahwa surat kabar merupakan salah satu media cetak yang banyak terdapat di masyarakat yang memuat berbagai informasi berupa berita, opini, iklan, pemberitahuan dan fiksi yang diperlukan bagi pembacanya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat diartikan bahwa surat kabar merupakan salah satu media cetak yang bersifat non-volatil.

Menurut Willard C. Bleyer, berita merupakan peristiwa nyata yang diperoleh wartawan untuk dimuat di surat kabar karena menarik atau mempunyai makna bagi pembacanya. Chilton R. Bush (Newspaper Reporting of Public Affairs, 1940) “Berita adalah pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang penting untuk diketahui masyarakat dan juga pemberitaan tentang peristiwa-peristiwa yang sederhana. tentang peristiwa-peristiwa yang dilakukan wartawan untuk disiarkan yang kemudian dapat menarik khalayak pembaca.

'Di mana' dengan demikian berkaitan dengan pertanyaan tentang seberapa jauh jarak antar peristiwa dalam arti geografis atau mental/emosional. Hal ini berkaitan dengan tujuan untuk memuaskan keingintahuan pembaca mengenai sebab-sebab suatu peristiwa. Alasan terjadinya hal itu juga harus disampaikan atau dijelaskan kepada pembaca untuk memuaskan rasa penasarannya.

Orang yang telah mengetahui mengapa peristiwa itu terjadi tentu saja akan mengajukan pertanyaan tambahan tentang “bagaimana” peristiwa itu terjadi. Keingintahuan tentang “bagaimana hal itu terjadi” dapat melibatkan kombinasi elemen lain dari berita, seperti daya tariknya, kepentingannya, konsekuensi yang ditimbulkannya, kedekatan emosional dan bahkan kehangatan dengan pengalaman pribadi atau kelompok yang akrab dengan berita tersebut.

Kerangka Konseptual

Metode pembelajaran PQRST dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut, siswa menerima bacaan, siswa melakukan penilaian dengan membaca sekilas bacaan, siswa menyusun pertanyaan, siswa mendiskusikan pertanyaan, mendiskusikan pertanyaan, membaca secara menyeluruh untuk mendapatkan jawaban atau pertanyaan yang disajikan, siswa menanggapi pertanyaan yang telah telah disiapkan, siswa meninjau kembali bacaannya. Pemahaman membaca adalah seperangkat keterampilan perolehan pengetahuan umum yang memungkinkan orang memperoleh dan mewujudkan informasi yang diperoleh sebagai hasil dari membaca bahasa. Secara umum aspek-aspek yang dinilai dalam pemahaman membaca terdiri dari dua bagian utama, yaitu pemahaman terhadap ide-ide yang terkandung dalam bacaan dan pemahaman terhadap unsur-unsur yang terkandung dalam bacaan tersebut.

Sebab, masing-masing aspek tersebut memilih cakupan yang sangat luas dan hanya terfokus pada aspek kecil saja, yaitu gagasan-gagasan yang ada dalam bacaan. Berdasarkan penjelasan di atas, maka penilaian pemahaman bacaan siswa pada penelitian ini hanya terfokus pada empat aspek yaitu “pemahaman gagasan pokok, gagasan tambahan, kesimpulan membaca dan pemahaman unsur-unsur dalam bacaan tertentu”. Keempat aspek tersebut dipilih mengingat keempat aspek tersebut merupakan inti dari pemahaman membaca.

Teks berita merupakan suatu bentuk pemaparan informasi yang memuat hal-hal penting dan pemberitaan peristiwa-peristiwa yang penting untuk diketahui, dengan materi tertulis yang menarik seperti surat kabar dan majalah. Dikatakan aktif karena dalam kegiatan membaca sebenarnya terdapat interaksi antara pembaca dengan penulis dan dikatakan reseptif karena pembaca berperan sebagai penerima pesan dalam hubungan komunikasi langsung antara penulis dan pembaca. . Namun karena metode yang diberikan guru hanya memberikan penjelasan teoritis, maka proses pembelajaran yang dialami siswa lebih menekankan pada proses mendengarkan, mencatat, mengingat dan mengerjakan tugas sehingga membuat siswa kurang antusias.

Hipotesis Penelitian

METODOLOGI PENELITIAN

  • Metode Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Waktu Penelitian
  • Populasi Penelitian
  • Sampel Penelitian
  • Desain Eksperimen
  • Instrumen Penelitian

Adapun populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 17 Medan yang berjumlah 200 orang yang terdiri dari 4 kelas. Hingga secara acak kemudian dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok pertama menjadi kelompok eksperimen yang pembelajarannya menggunakan metode PQRST yaitu siswa kelas VIII-1 yang berjumlah 25 siswa dan kelompok kedua menjadi kelompok kontrol yang mana diajarkan dengan metode pengajaran ceramah yaitu kelas VIII-2 yang berjumlah 25 siswa. Untuk kelompok pertama sebagai kelompok eksperimen diajarkan pemahaman membaca teks berita dengan metode PQRST.

Kelompok kedua diajar sebagai kelas kontrol dalam pemahaman membaca teks berita sesuai dengan metode pengajaran, setelah itu dilakukan post-test untuk kedua kelompok. Untuk menilai kemampuan siswa dalam membaca teks berita dengan metode PQRST, data memegang peranan yang sangat penting. Sugiyono mengatakan, dalam penelitian kuantitatif, kualitas alat penelitian berkaitan dengan validitas dan reliabilitas alat, dan kualitas pengumpulan data berkaitan dengan keakuratan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman isi bacaan adalah berupa tes pilihan ganda yang diberikan kepada siswa dengan membaca teks berita.

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Pelaksanaan
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Pelaksanaan

KERUSAKAN JALAN SERING MENIMBULKAN KORBAN

Jalannya Eksperimen

Teknik Analisis Data

Pengecekan uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel diambil dengan penyimpangan homogenitas atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut: Ho diterima jika Fhitung < Ftabel, dan Ho ditolak jika Fhitung > Ftabel, berarti sampel berasal dari populasi yang homogen.

Gambar

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian No Pelaksanaan
Tabel 3.2 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 17 Medan
Tabel 3.3 Desain Eksperimen
Tabel 3.4 Kategori Penilaian
+2

Referensi

Dokumen terkait

(3) Mendeskripsikan penggunaan bahasa daerah dalam berita politik surat kabar Solopos edisi Oktober-November tahun 2009. Hasil penelitian ini antara lain: 1) kontaminasi

Fokus pada objek penelitian ini, penulis mengambil aspek penelitian terhadap teks berita yang berkaitan dengan momen kematian Gus Dur di surat kabar Republika

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk (1) mengetahui kemampuan membaca pemahaman teks Wirtschaftsdeutsch mahasiswa semester VII, (2) untuk

Berita pertanian terkait dengan inovasi yang ditawarkan oleh keempat surat kabar yang sudah diurai sebelumnya, yaitu SKH (Surat Kabar Harian) Kedaulatan Rakyat,

Seperti halnya pesan yang disampaikan sebuah surat kabar seperti Kompas memiliki sebuah makna tertentu dibalik dari bahasa teks yang tersirat dalam berita terkait

Namun dalam tulisan ini penulis ingin melihat lebih jauh bagaimana sejarah pergerakan perempuan Minangkabau yang tergambar dalam beberapa teks media surat kabar

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan tujuan ingin mengetahui pengaruh model pembelajaran explicit

Efikasi diri juga sangat mempengaruhi penyesuaian diri siswa dalam mengembangkan potensinya, mengejar prestasi yang ingin di raih dan juga mempengaruhi penyesuaian diri dalam