• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pulau Bengkalis yang terdiri dari Kecamatan Bengkalis dan Bantan untuk wilayah pesisirnya masih terdapat permasalahan air yang mana sulit mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari. Hal ini dikarenakan sumur galian yang ada mengandung unsur garam sehingga tidak biasa digunakan secara maksimal untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus. Desa Muntai yang berada di wilayah pesisir, berdasarkan dari hasil survey terhadap masyarakat mengenai kebutuhan dan permasalahan air yang telah dilakukan sebelumnya bahwasanya 75% masyarakat lebih memilih menggunakan Sumur Bor sebagai sumber air yang memiliki kedalaman rata- rata 85 m, dan sisanya masih menggunakan sumur galian yang memiliki kedalaman rata-rata 4 m.

Umum nya masyarakat di Desa Muntai wilayah pesisir lebih memilih menggunakan Air Sumur Bor sebagai sumber air, namun dari hasil wawancara kepada masyarakat di wilayah pesisir pantai, mereka masih belum mendapatkan kualitas air yang jernih sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjadikan kualitas air sumur bor agar lebih baik. Adapun upaya yang dilakukan untuk menjadikan kualitas air lebih baik salah satunya adalah metode Filterisasi air menggunakan bahan alami seperti pasir, kerikil, batuan, ijuk, arang dan lainnya. Di wilayah Kecamatan Bantan tersedia banyak persawahan dimana penggunaan sekam padi tidak manfaatkan secara maksimal. Penulis tertarik untuk menjadikan arang sekam padi sebagai bahan untuk penjernihan air.

Dari permasalahan diatas penulis ingin mencari solusi untuk membantu masyarakat di Desa Muntai dalam hal agar mendapatkan kualitas air sumur bor yang baik, maka penulis akan melakukan penelitian dalam upaya penjernihan air menggunakan metode filterisasi. Dalam hal ini penulis mengambil judul “Penjernihan Air Metode Filterisasi Pipa Bersusun menggunakan Bahan Arang Sekam Padi Sebagai Alternatif pengganti Arang Kayu”.

(2)

2 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka diambil beberapa rumusan masalah pada tugas akhir ini, sebagai berikut:

1. Berapa pH air setelah difilterisasi dengan metode pipa bersusun selama 7 hari ? 2. Berapakah debit air yang dihasilkan desa muntai dengan metode pipa bersusun ? 1.3 Tujuan Penilitian

Adapun tujuan dari penilitian Tugas Akhir adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui Alternatif dari penggunaan Arang Sekam Padi sebagai bahan pengganti Arang kayu dalam penjernihan air (sumur Bor) dengan metode filterisasi Air Pipa Bersusun.

2. Untuk mengetahui pH air sebelum dan sesudah di filterisasi

3. Untuk mengetahui debit air hasil filterisasi dengan metode pipa bersusun yang dibuat menggunakan bahan filterisasi Arang Sekam Padi.

1.4 Manfaat Penilitian

Adapun manfaat Penjernihan Air dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Memberikan ilustrasi dan pengetahuan kepada Masyarakat tentang Penjernihan Air

2. Mendapatkan suatu teknologi alternatif yang sederhana dan mudah dalam pengoprasian sehingga dapat membantu masyarakat dalam menjernihkan Air Sumur Bor dengan metode sederhana.

3. Dapat menurunkan tingkat kekeruhan Air atau menjernihkan Air.

4. Menambah referensi dalam hal penjernihan air menggunakan bahan sebagai pengganti Arang sekam padi

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor jarak sumur bor dan gali dari garis pantai, kedalaman sumur terhadap intrusi air laut pada air sumur bor

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis di wilayah kerja Puskesmas Pantai Cermin Kecamatan Tanjung Pura menunjukkan bahwa pengetahuan masyarakat

Dengan demikian, maka penelitian efektivitas peraturan perundang- undangan perikanan budidaya dalam upaya pemberdayaan masyarakat nelayan di wilayah pesisir Indonesia akan

Penelitian mengenai evaluasi perkembangan wilayah pesisir dan pantai serta budidaya perikanan tambak terhadap rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Sidoarjo

sehari-hari dalam hal sumber daya air, penduduk di Kelurahan Pekan Besitang sebagian telah menggunakan fasilitas air bersih sumur bor dan pelayanan air bersih

Pemodelan airtanah di Kecamatan Sanden, seperti yang dilakukan oleh Kabahari (2014) menunjukkan bahwa wilayah pantai dan pesisir daerah kajian memiliki risiko

Maka oleh sebab letak geografis dan sejarah dapat di simpulkan bahwa masyarakat di kota Cirebon banyak menggunakan atau memanfaat kan pesisir pantai utara yang

Proyek Water Sport Center ini adalah proyek pengembangan kawasan daerah wisata pantai yang memadukan potensi wilayah pantai dengan kegiatan olahraga air dengan kegiatan