• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pemetaan adalah pengelompokkan suatu kumpulan wilayah yang berkaitan dengan beberapa letak geografis wilayah yang meliputi dataran tinggi, pegunungan, sumber daya dan potensi penduduk yang berpengaruh terhadap sosial kultural yang memilki ciri khas khusus dalam penggunaan skala yang tepat (Soekidjo, 1994:34).

Seiring dengan perkembangan jaman pemetaan bisa di lakukan secara digital yaitu dengan memanfaatkan Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG merupakan sistem yang dapat mengintegrasikan data spasial (peta vektor dan citra digital), atribut (tabel sistem basis data), dan properties penting lainya (Prahasta, 2007).

Kebanyakan untuk mengolah data yang berupa data Geographic Information System (GIS) masih banyak yang menggunakan aplikasi desktop atau hanya bisa dijalankan di satu komputer padahal dengan semakin majunya perkembangan menuntut manusia untuk menghasilkan informasi yang lebih mudah yaitu dengan cara mengembangkan GIS secara online (melalui media internet) dan bisa di akses darimana saja (Susanto, Kharis, & Khotimah, 2016). Pengembangan GIS secara online salah satunya adalah dengan menggunakan website.

Adanya Sistem Informasi Geografis, sebuah perusahaan yang mempunyai aset di lapangan bisa memetakan asetnya secara spasial dilokasi dimana asetnya berada. Salah satu perusahaan tersebut adalah Kantor Distributor Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pangalengan Cabang Buah Batu. Perusahaan ini bekerja dibidang distributor dan pemasaran susu murni KPBS Pangalengan

(2)

sehingga memiliki banyak Depot dan Pedagang yang tersebar di seluruh wilayah Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Hal ini diperlukan karena peta wilayah penyebaran Depot dan Pedagang yang di miliki oleh kantor distributor KPBS Pangalengan cabang Buah Batu selain pembuatanya yang masih manual informasi yang ditampilkan juga masih terbatas.

Terbatasnya informasi yang ditampilkan oleh peta manual tersebut menyebabkan kantor distributor KPBS Pangalengan cabang Buah Batu sulit untuk melihat informasi dimana wilayah terdapat banyak Depot dan Pedagang maupun wilayah yang terdapat sedikit Depot dan Pedagang. Sehingga Kantor distributor KPBS Pangalengan cabang Buah Batu tidak bisa melihat perkembangan pemasaran susu murni KPBS Pangalengan. Pemetaan ini penting dilakukan karena selain penyebaran wilayah Depot dan Pedagang, data Pedagang yang dimiliki oleh Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu tidak valid dan terbaru. Hal ini terjadi karena Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu hanya memiliki data Depot, sedangkan yang memiliki data Pedagang adalah masing- masing dari Kepala Depot. Meskipun Kantor distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu memiliki data Pedagang, itu hanya sebagian dan data yang dimiliki tidak terbaru.

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada pada Kantor KPBS Pangalengan diatas. Maka penulis tertarik untuk merancang aplikasi sistem informasi geografis pemetaan pedagang susu murni KPBS Pangalengan berbasis web yang di tuangkan dalam skripsi yang berjudul “ Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan di Kota Bandung Berbasis Web.

(3)

1.2. Identifikasi Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka permasalahan yang ada pada Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu adalah:

1. Informasi yang ditampilkan pada peta manual pada Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu masih terbatas.

2. Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu sulit menentukan wilayah dimana yang terdapat banyak Depot dan Pedagang maupun wilayah yang terdapat sedikit Depot dan Pedagang.

3. Data Kepala Depot dan Pedagang yang dimiliki Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu tidak valid dan terbaru.

1.3. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas maka perumusan masalah yang ada, antara lain:

1. Bagaimana agar peta penyebaran Depot dan Pedagang yang dimiliki oleh Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu dapat menampilkan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Bagaimana membangun aplikasi sistem informasi geografis berbasis web yang dapat menampilkan wilayah yang terdapat banyak Depot dan Pedagang maupun terdapat sedikit Depot dan Pedagang.

3. Bagaimana membangun sebuah aplikasi web yang dapat menyatukan data yang dimiliki oleh Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu dengan Kepala Depot sehingga data yang dimiliki valid dan terbaru.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan Laporan Karya Tulis Ilmiah ini adalah:

(4)

1. Membangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan yang menampilkan peta yang memiliki informasi sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Membangun Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan yang dapat menampilkan wilayah yang terdapat banyak Depot dan Pedagang maupun wilayah yang terdapat sedikit Depot dan Pedagang.

3. Membangun sebuah aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan berbasis web yang dapat menyatukan data yang dimiliki oleh Kantor KPBS Pangalengan dengan Kepala depot sehingga data yang dimiliki valid dan terbaru.

Tujuan dari penulisan Laporan Karya Tulis Ilmiah ini adalah untuk memenuhi syarat kelulusan Program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika Universitas Bina Sarana Informatika (BSI) Bandung.

1.5. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pemahaman teoritis tentang Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan baik berupa buku, jurnal, skripsi, diktat kuliah, dan artikel di internet.

1.5.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang di lakukan penulis dalam penelitian ini diantaranya adalah:

a. Observasi

Pada tahap Observasi penulis melakukan pengamatan secara langsung pada Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu, Depot, dan

(5)

Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan yang di butuhkan untuk penelitian ini.

b. Wawancara

Pada tahap ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan Bagian Administrasi dan Lapangan pada Kantor KPBS Pangalengan serta beberapa Kepala Depot tentang hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

c. Studi Pustaka

Untuk melengkapi informasi dalam pengumpulan data, penulis membutuhkan bahan dan referensi serta sumber yang di dapat dari buku, e-book, jurnal dan artikel yang berhubungan dengan penelitian.

1.5.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Waterfall. Tahapan pengembangan sistem yang dilakukan oleh penulis sebagai berikut:

a. Analisa Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini penulis melakukan analisa terhadap kebutuhan sistem dengan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu, Depot, dan Pedagang sehingga akan tercipta sebuah aplikasi yang bisa melakukan tugas-tugas yang di butuhkan oleh Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu. Pada tahap ini akan menghasilkan data yang menjadi acuan dalam mendesain sistem dan menerjemahkan ke dalam bahasa pemrograman.

b. Desain

Pada langkah ini penulis melakukan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem

(6)

yaitu Diagram UML (Unified Modeling Language) dan perancangan basis data dengan ERD (Entity Relationship Diagram).

c. Code Generation

Setelah selesai membuat desain dari sistem, selanjutnya di lakukan penerjemahan dari desain kedalam bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang digunakan menggunakan PHP sebagai pembangun web, Java Script untuk pemanggil Google Map API dan MySql sebagai basis data.

d. Testing

Pada fase ini penulis melakukan testing terhadap kode program yang telah dibuat untuk pengujian kebenaran program atau error debugging. Dengan demikian akan di lakukan pengujian terhadap program apakah telah memenuhi syarat dan dapat dijalankan sesuai dengan kebutuhan. Pada pengujian program ini di lakukan dengan sebuah metode yaitu dengan pengujian Black Box.

e. Support

Dukungan atau pemeliharaan yang dilakukan untuk menghindari kerusakan yaitu dilakukanya back up basis data secara berkala dari aplikasi yang telah di buat.

1.6. Ruang Lingkup

Pada penelitian ini di batasi ruang lingkup masalah yang dibahas, yaitu sebagai berikut:

1. Aplikasi Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan ini di buat berbasis web.

2. Aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrogaman PHP, Java Script, Framework Bootstrap, dan MySql.

3. Pembuatan peta digital menggunakan aplikasi Google Map API V3.

(7)

4. Pemetaan Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan yang dibuat untuk wilayah Kota Bandung.

5. Pada aplikasi yang dibuat menampilkan grafik wilayah kepadatan Pedagang tiap Kecamatan.

6. Hasil dari aplikasi ini adalah sebagai sarana mempermudah Kantor Distributor KPBS Pangalengan Cabang Buah Batu dalam memetakan Pedagang Susu Murni KPBS Pangalengan di Kota Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahun 2015 Kantor Pelayanan Pajak Pratama Pare merupakan Kantor Pelayanan Pajak dengan Wajib Pajak terdaftar paling banyak di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak III

Maka dari itu penulis merumuskan masalah yang akan dibahas dalam Laporan Akhir ini adalah “Bagaimana membangun suatu aplikasi penanganan pasien pada Klinik

Secara umum kemampuan spasial terdiri dari kemampuan: (1) ruang geografis, yang berkaitan dengan pemetaan (tempat, lokasi, daerah, dsb); dan (2) ruang historis,

Sistem Informasi Geografis Lokasi Kantor Pedagang Besar Farmasi Di Kota.. Medan Menggunakkan Metode Shorttest Path Berbasis Web, user

pembeli yang tersebar secara geografis denganbiaya yang rendah untuk setiap tampilannya. Periklanan dapat digunakan untuk membangun citra jangka panjang untuk suatu

Bagaimana membangun aplikasi sistem informasi pemetaan perusahaan pada Dinas Ketenaga Kerjaan Provinsi Lampung dengan SIG berbasis web dengan marking penanda untuk mempermudah dalam

Penelitian sistem informasi geografis telah banyak dilakukan, yakni penelitian Annugerah et al., 2016 mengkaji Sistem Informasi Geografis Berbasis Web Pemetaan Lokasi Toko Oleh-Oleh

Citra yang dimiliki oleh produk susu dancow pada masa sekarang mulai menunjukan penurunan terhadap rasa kepercayaan konsumen, hal ini disebabkan semakain banyak produk pesaing yang