1 1.1. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini peran media massa merupakan suatu alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan, salah satunya digunakan sebagai alat komunikasi dari sumber pesan kepada penerima pesan atau khalayak umum. Media massa atau mass media of communication atau media of mass communication. Adalah sarana dan peralatan yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan pada media massa tersebar sangat luas sehingga masyarakat dari berbagai kalangan pun dapat menggunakan media massa sebagai alat untuk menunjang kegiatan atau aktivitas sehari-hari.
Komunikasi massa (mass communication), dapat di definisikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah audiens yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau elektronik (radio, televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu lembaga atau orang yang dilembagakannya, yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar dibanyak tempat, anonim, dan heterogen. Menurut Mulyana (2007:83).
pengganti kekuatan atau sumber daya lainnya. Bukan hanya itu, media juga dapat menjadi sumber dominan yang dikonsumsi oleh masyarakat untuk memperoleh gambaran dan citra realitas sosial baik secara individu maupun kolektif, dimana media menyajikan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dibaurkan dengan berita dan hiburan.
Menurut McQuail (2005:3)
Perkembangan Media Sosial saat ini semakin pesat dengan kemajuan teknologi smartphone yang dapat mengakses layanan - layanan di internet.
Jika ditinjau lebih spesifik lagi, saat ini terdapat jenis - jenis jejaring sosial berbentuk sebuah aplikasi yang menggolongkan fitur - fitur yang dikhususkan, misalnya jejaring sosial mengirimkan pesan langsung atau lebih sering dikenal dengan sebutan chat jejaring sosial yang memiliki fitur audio visual, jejaring sosial yang mengirimkan pesan langsung dan rekam suara, bahkan saat ini ada juga jejaring sosial yang menyajikan fitur layanan pengunggahan foto atau video yang ditujukan kepada pengguna - pengguna jejaring sosial yang juga memiliki aplikasi tersebut salah satunya adalah Instagram yang mampu memberikan fitur yang menarik sehingga pengguna layanan internet dapat mempelajari dan berbagi dalam hal fotografi bahkan media tersebut sekarang menjadi ajang untuk orang – orang untuk memasarkan barang dan jasa.
Setiap tempat wisata memiliki media promosi dengan keunikanya sendiri, dengan tujuan untuk menciptakan daya tarik dan ciri khas tersendiri agar dikenali oleh khalayak atau masyarakat. Media sosial seperti you tube,
Instagram, dan facebook merupakan beberapa media sosial yang digunakan sebagai media promosi di era digital saat ini.
Museum Sri Baduga Bandung Jawa Barat sendiri untuk mengiklankan atau mempromosikan tempat wisatanya itu ada yang menggunakan media cetak dan media online seperti brosur, banner, dan baliho itu untuk di media cetaknya namun di media onlinenya hanya ada Instagram dan Website saja.
Seperti penjabaran diatas, media sosial aplikasi yang berbasis internet, dengan mengunakan smartphone untuk mencari berita ataupun film yang kita mau lihat, dalam media sosial banyak sekali fitur – fitur unik yang terdapat pada aplikasi tersebut, dengan adanya media sosial saat ini dapat memudahkan orang – orang mencari informasi yang akan mereka cari.
Museum Sri Baduga adalah salah satu Museum yang terletak di ruas Jalan B.K.R. 185 atau jalan lingkar selatan kota Bandung Jawa Barat.
Museum Sri Baduga ini berdekatan dengan tempat bersejarah lainya seperti lapangan Tegallega dan Monumen Bandung Lautan Api. Museum Sri Baduga Didirikan pada awal tahun 1974 dimana bangunan museum ini dibuat menyerupai rumah panggung dengan suhunan panjang yang mirip dengan bangunan khas Jawa Barat.
Museum Sri Baduga ini awalnya hanya bernama Museum negeri Provinsi Jawa Barat (tahun 1990) lalu pada tanggal 4 April 1990 nama museum ini ditambah menjadi Sri Baduga yang diambil dari nama salah seorang raja Sunda yang bertahta di tatar Pakuan Pajajaran sekitar abad ke-16 Masehi.
di Jawa Barat dengan menampilkan beragam bentuk benda-benda peninggalan buatan tangan dari masa Prasejarah hingga jaman Hindu- Buddha. Untuk lantai duanya menampilkan beragam kebudayaan tradisional di Jawa Barat seperti kehidupan masyarakat, mata pencaharian hidup, perdagangan, dan transportasi baik perkembangan pengaruh budaya Islam dan Eropa, sejarah perjuangan bangsa. Dilantai 2 ini juga terdapat Logo &
Deskripsi mengenai lambang-lambang daerah kabupaten dan kota se-Jawa Barat.
Sementara dilantai tiga Museum Sri Baduga kita akan melihat etnografi berupa ragam bentuk dan fungsi wadah, kesenian, dan keramik asing yang ada di Jawa Barat.
Keputusan pembelian adalah suatu keputusan yang dilakukan oleh konsumen yang dipengaruhi oleh kebudayaan, kelas, sosial, keluarga dan referensi group yang akan membentuk sikap pada diri individu kemudian melakukan pembelian Menurut Alma (2008, hlm.63)
Dalam penelitian ini keputusan berkunjung di adaptasi dari keputusan pembelian, karena memiliki arti yang sama yaitu memenuhi kebutuhan dan keinginan. Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneiti tentang penggunaan media sosial Instagram yang ada di Museum Sri Baduga Bandung.
Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang penggunaan media sosial instagram yang ada di Museum Sri Baduga Bandung. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alasan bahwa pendekatan ini adalah pendekatan yang menafsirkan fenomena yang terjadi, peneliti juga menggunakan Teori Media Baru sebagai Grand Theory karena teori ini menjelaskan konvergensi antara teknologi komunikasi digital yang terkomputerisasi serta hubungan kedalam jaringan, istilah media konvergen digunakan dalam arti bergabungnya layanan yang dahulu terpisah, termasuk internet, televisi, kabel, dan telepon. Karena judul penelitian mengenai sebuah media sosial Instagram yang menjadi salah satu media baru trending dikalangan masyarakat umum. Peneliti juga menggunakan Teori S – O – R Stimulus - Organisme-Respon sebagai Middle Theory karena setiap manusia mempunyai rangsangan atau ketertarikan terhadap apa yang mereka lihat dari sebuah objek. Teori Depedensi Efek Komunikasi Massa sebagai Apply Theory inti dari teori ini menyatakan bahwa dimana media massa dapat dianggap sebagai system informasi yang memiliki peran penting dalam proses pemeliharaan, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat, kelompok atau individu dalam aktivitas sosial.
Dengan menggunakan metode deskriptif dipilih karena peneliti ingin menguji variable X terhadap Y dan peneliti menggunakan angket berupa kuesioner yang dibagikan kepada 100 wisatawan yang berkunjung di Museum Sri Baduga Bandung.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perlu di tentukan rumusan masalah untuk mendapatkan jawaban secara ilmiah dalam penelitian yaitu.
“Adakah pengaruh penggunaan media sosial Instagram terhadap keputusan berkunjung wisatawan Museum Sri Baduga Bandung?”
1.3. Identifikasi Masalah Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah yang akan di bahas, maka identifikasi masalah yang diterapkan sebagai berikut:
1. Seberapa besar pengaruh konten Instagram terhadap keputusan berkunjung wisatawan Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga Bandung?
2. Seberapa besar pengaruh fitur Instagram terhadap keputusan berkunjung wisatawan Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga Bandung?
3. Seberapa besar pengaruh daya tarik Instagram terhadap keputusan berkunjung wisatawan Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga Bandung?
1.4. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui seberapa besar konten Instagram terhadap keputusan berkunjung wisatawan Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga Bandung?
2. Untuk mengetahui seberapa besar fitur Instagram terhadap keputusan berkunjung wisatawan Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga Bandung?
3. Untuk mengetahui seberapa besar daya tarik Instagram terhadap keputusan berkunjung wisatawan Museum Negeri Jawa Barat Sri Baduga Bandung?
1.5 Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian diharaokan bermanfaat bagi beberapa pihak, diantaranya :
a. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai keputusan berkunjung. Serta sebagai referensi bagi peneliti yang akan melakukan penelitian lebih lanjut mengenai penelitian menganalisa penggunaan Instagram dengan menggunakan variable – variabelnya.
b. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini sebagai syarat kelulusan dalam
Hasil penelitian ini sebagai acuan untuk mahasiswa agar dapat menganalisa sebuah media Instagram bisa berpengaruh dalam meningkatkan jumlah pengunjung.
