10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Prostitusi
Pelacuran atau prostitusi secara etimonologi berasal dari bahasa latin yaitu “pro-stituere” yang artinya membiarkan diri berbuat zina, melakukan persundalan, pencabulan, dan pergendakan. Sedangkan kata ‘prostitute’
merujuk pada kata keterangan seseorang atau sundal yang dikenal dengan istilah wanita tuna susila (WTS) atau seseorang yang menjual jasa seksual yang kini kerap disebut dengan istilah pekerja seks komersial (PSK).
Merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008) wanita tuna susila (WTS) adalah orang celaka atau perihal menjual diri (persundalan) atau seorang sundal. Koentjoro (2004) mendefinisikan wanita tuna susila (WTS) sabagai perempuan yang tidak menuruti aturan susila yang berlaku di masyarakat dan dianggap tidak memiliki adap dan sopan santu dalam berhubungan seks. Prostitusi diartikan sebagai suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri atau menjual jasa kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan mendapatkan imbalan sesuai dengan apa yang diperjanjikan sebelumnya (Siregar, 2016).
Dalam bukunya, Kartono (1981) mendefinisikan prostitusi, yaitu:
1. Prostitusi adalah bentuk penyimpangan seksual, dengan model organisasi impuls atau impuls seksual yang abnormal, dalam bentuk pertambahan keinginan seksual yang tidak terkendali dengan banyak
11
orang (pergaulan bebas), disertai dengan eksploitasi dan seks komersial nonpribadi.
2. Prostitusi adalah kegiatan penjualan diri (pelacuran) dengan cara memperjual belikan tubuh, kehormatan dan kepribadian pada banyak orang untuk memuaskan nafsu seksual mereka dan mendapat imbalan.
3. Prostitusi adalah tindakan perempuan atau laki-laki yang menyerahkan diri / tubuh mereka untuk melakukan kegiatan- kegiatan kotor secara seksual dengan mendapatkan upah.
B. Penyebab Prostitusi
Penyebab pelacuran yang dijelaskan oleh Koentjoro (2004) adalah tingginya tingkat aspirasi material dan dukungan budaya, dan terdapat lima faktor yang melatarbelakangi seseorang menjadi pekerja seks komersial, yaitu:.
1. Materialisme
Materialisme yaitu aspirasi untuk mengumpulkan kekayaan merupakan sebuah orientasi yang mengutamakan hal-hal fisik dalam kehidupan. Orang yang hidupnya berorientasi materi akan menjadikan banyaknya jumlah uang yang bisa dikumpulkan dan kepemilikan materi yang dapat mereka miliki sebagai tolak ukur keberhasilan hidup. Pandangan hidup ini terkadang membuat manusia dapat menghalalkan segala cara untuk mendapatkan materi yang diinginkan.
2. Modeling
12
Modeling adalah salah satu cara sosialisasi pelacuran yang mudah dilakukan dan efektif. Terdapat banyak pelacur yang telah berhasil mengumpulkan kekayaan di komunitas yang menghasilkan pelacur sehingga masyarakat dapat dengan mudah menemukan model.
Masyarakat menjadikan model ini sebagai orang yang ingin ditiru keberhasilannya. Sebagai contoh dalam dunia pelacuran, ada seorang PSK yang kini sukses dan kaya sehingga memicu orang di sekitarnya untuk meniru kegiatan PSK.
3. Dukungan orangtua
Dalam beberapa kasus, orangtua menggunakan anak perempuannya sebagai sarana untuk mencapai aspirasi mereka akan materi.
Dukungan yang diberikan oleh orangtua membuat anak lebih yakin untuk menjadi PSK. Dalam hal ini, terkadang orangtua termasuk dalam anggota dunia prostitusi. Misal, seorang ibuadalah PSK dan anak perempuan dipaksa ibunya untuk menjadi PSK pula.
Lingkungan yang permisif Jika sebuah lingkungan sosial bersikap permisif terhadap pelacuran berarti kontrol tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya dan jika suatu komunitas sudah lemah kontrol lingkungannya maka pelacuran akan berkembang dalam komunitas tersebut. Lingkungan sosial adalah faktor penting yang dapat mempengaruhi perilaku manusia, maka dari itu masyarakat harus menciptakan lingkungan yang sehat agar terhindar daripenyakit masyarakat.
4. Faktor ekonomi
13
Faktor ekonomi adalah alasan klasik seseorang untuk menjadi PSK.
Faktor ini lebih menekankan pada uang dan uang memotivasi seseorang PSK. Tekanan ekonomi, faktor kemiskinan, menyebabka adanya pertimbangan-pertimbangan ekonomis untuk mempertahakan kelangsungan hidupnya, dan khususnya dalam usaha mendapatkan status sosial yang lebih baik. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa banyak faktor yang menyebabkan wanita terjerumus dalam dunia pelacuran. Faktor yang paling kuat adalah faktor ekonomi. Wanita-wanita cenderung ingin hidup mewah dan berkecukupan, tetapi juga malas untuk bekerja, maka memilih pekerjaan menjadi PSK
Weisberg (dalam Koentjoro, 2004) menemukan adanya tiga motif utama yang menyebabkan perempuan memasuki dunia pelacuran, yaitu :
1. Motif psikoanalisis
Menekankan aspek neurosis pelacuran, seperti bertindak sebagaimana konflik Oedipus dan kebutuhan untuk menentang standar orang tua dan sosial.
2. Motif ekonomi
Secara sadar menjadi faktor yang memotivasi. Motif ekonomi ini yang dimaksud adalah uang.
3. Motivasi situasional.
Termasuk di dalamnya penyalahgunaan kekuasaan orang tua, penyalahgunaan fisik, merendahkan dan buruknya hubungan dengan orang tua
14 C. Jenis Prostitusi
Kartono (1992) membagi prostitusi menurut jumlahnya, jenis prostitusi tersebut diantaranya :
1. Single Operator merupakan prostitusi yang beroperasi secara individual
2. Prostitue adalah bisnis prostitusi yang berkerja dengan keberadaan organisasi dan sindikat yang teratur rapi.
Irma Pebrianti (2015) mengklasifikasikan prostitusi berdasarkan bentuk dan caranya sebagai berikut :
1. Prostitusi jalanan
Pada umumnya pelayanan yang diberikan oleh jenis prostitusi semacam ini diberikan kepada pelanggan dengan ekonomi menengah kebawah. Hal ini disebabkan karena tarif pelayanan seksual yang ditawarkan tidak mahal dan mudah terjangkau oleh mereka yang berpenghasilan rendah. Kalau ditinjau dari segi ekonomi, maka WTS semacam ini umumnya dikategorikan sebagai golongan ekonomi lemah dan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya mereka rela memberikan pelayanan seksual kepada setiap laki-laki yang membutuhkannya. Oleh karena itu hubungan seksual dengan kegiatannya prostitusi jalanan ini akan berisiko terhadap kesehatan, hal ini disebabkan mereka jarang, ataupun tidak pernah sama sekali memeriksa kesehatannya khususnya pemeriksaan kelamin yang mungkin mendatangkan penyakit.
Para pelacur jalanan tidak terikat pada seorang germo, mereka mendapatkan keuntungan dan seksual itu hanya untuk diri
15
sendiri. Dalam praktiknya sering terjadi para pelacur jalanan mendapatkan perlindungan dari seorang atau beberapa orang laki- laki bagi keselamatan mereka dari laki-laki yang berlaku kasar atau tidak bersedia membayar. Untuk urusan tersebut para pelacur jalanan bersedia membagi penghasilan mereka dengan laki-laki yang memberikan perlindungan tersebut.
2. Prostitusi Panggilan
Prostitusi ini sering disebut call girl. Di Indonesia prostitusi semacam ini biasanya dilakukan melalui perantara seperti mucikari, menajer, mamas atau mami sekaligus operasi kegiatan seks tersebut di bawah pengawasan perantara tadi dan semakin berkembangnya teknologi biasanya cara memesan para PSK menggunakan media online. Seperti menggunakan Facebook, WhatsApp, MiChat dll.
Salah satu ciri khas dari prostitusi panggilan biasanya kegiatan tidak dilakukan pada tempat-tempat tertentu saja akan tetapi selalu berubah-ubah. Pemilihan tempat didasarkan pada kesepakatan antara kedua belah pihak, adakalanya dilakukan di hotel-hotel, kos- kosan atau yang lain.
Bila dibandingkan dengan prostitusi jalanan, prostitusi panggilan ini tergolong yang memiliki posisi tawar yang cukup tinggi. Mereka biasanya meminta bayaran dengan tarif mencapai ratusan ribu untuk short time. Penghasilan yang di peroleh dari pelayanan seksual tersebut dibagi dua berdasarkan kesepakatan dengan germo ataupun mucikari.
16
3. Prostitusi Rumah Bordil Prostitusi rumah bordil yaitu praktik pelacuran, dimana pelacur dapat dijumpai di tempat-tempat tertentu, berupa rumah-rumah yang dinamakan bordil, yang mana umumnya di setiap bordil dimiliki oleh namanya mucikari atau germo. Sering disebut bahwa jenis prostitusi yang berbentuk rumah bordil mempunyai fungsi social karena memberikan lapangan kerja pada berbagai pihak, antara lain penjual makanan, tukang cuci pakaian, penjual obat dan usaha-usaha lainnya yang mendapatkan keuntungan dengan adanya rumah bordil tersebut.
4. Prostitusi Terselubung Prostitusi ini terjadi bukan hanya secara langsung antara penjual dan pembeli, tetapi bisa juga melalui perantara (mucikari atau germo). Biasanya prostitusi ini dijumpai dengan kedok salon dan spa, panti pijat, bisa juga tempat hiburan malam (karaoke dan club malam), dan bisa juga melalui media sosial (prostitusi online).
D. Pengertian Prostitusi Online
Prostitusi secara online berasal dari dua kata yang masing-masing dapat berdiri prostitusi sendiri dan online. Prostitusi berasal dari bahasa Belanda adalah prostitutie, yang berarti prostitusi. Prostitusi menurut Soerjono Soekanto (1997) dapat diartikan sebagai karya yang menyerah kepada masyarakat untuk melakukan tindakan seksual dengan upah.
Prostitusi atau pelacuran adalah penyediaan jasa seksual oleh laki-laki atau perempuan untuk uang atau kepuasan.
17
Online adalah istilah yang digunakan orang untuk negara sesuatu
yang berhubungan dengan internet atau dunia maya. Jadi prostitusi online adalah Kegiatan menawarkan layanan seksual melalui dunia maya.
pemahaman prostitusi online adalah transaksi prostitusi yang menggunakan Media internet sebagai sarana penghubung antara pelacur dengan yang ingin menggunakan jasanya. Jadi internet hanya sebagai berarti dukungan atau penghubung saja. Tidak seperti di umum, transaksi pelacur menunggu untuk pelanggan di trotoar (Subaidah Ratna, 2017: 136).
Akan tetapi terkait dengan prostitusi online, seiring dengan perjalanan waktu pemerintah membuat suatu peraturan perundang- undangan yang dapat dijadikan dasar untuk menjerat pelaku prostitusi online dan menegakan hukum terhadap tindak pidana prostitusi online, yakni pemberlakuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, yang menjadi payung hukum dari penanggulangan prostitusi online. Artinya aparat kepolisian dapat semakin leluasa dalam menjaring praktik prostitusi yang dilakukan melalui internet.
A. Media Prostitusi Online
Disini ada beberapa media yang digunakan untuk melakukan prostitusi online antara lain yaitu:
1. Website
Adanya beberapa layanan website gratis ataupun berbayar akan mempermudah pekerja prostitusi untuk mempromosikan dirinya. Website disini biasanya dibuat oleh orang lain. Website biasanya digunakan untuk menampilkan mereka dengan data-data
18
dengan lengkap seperti foto, umur, postur tubuh, harga dan lain- lainnya. Dalam bertransaksi protitusi di website tersebut terdapat nomor telpon yang dapat dihubungi. Baik itu nomor langsung ke pekerja prostitusi atau nomor mucikari yang berhubungan dengan website tersebut yang lalu akan mengubungi pekerja prostitusi.
Perdagangan online telah merevolusi iklan di kalangan pekerja seks. Sejumlah situs menawarkan layanan iklan khusus untuk pekerja seks dengan biaya (dan kadang-kadang nol) rendah (Cunningham, 2009) Contoh website penyedia pekerja prostitusi adalah www.hartonosejakdulu.com dan www.deliveryjakarta.co.cc atau www.dennymanagement.multyplay.com (Oktavia,2019).
Website tersebut sudah ditutup sekarang karena telah terazia oleh polisi. Namun ini membuktikan bahwa website penyedia layanan prostitusi memang ada di Indonesia.
2. Forum
Forum sebenarnya berwujud sebuah website, namun dengan perkembangannya dengan adanya website 2.0 yaitu dimana seseorang pengguna diluar pemilik asli dari website tersebut dapat melakukan kontribusi di website tersebut baik berupa tulisan artikel ataupun melakukan diskusidiskusi. Lagi-lagi ini merupakan sebuah penyimpangan dari perkembangan teknologi yang ada. Lain dengan website berbasis satu arah forum disini kita dapat melakukan interaksi dengan banyak orang, untuk ikut bergabung didalam forum ini kita harus terlebih dahulu mendaftar, disini siapa saja boleh
19
mendaftar oleh karena ini media ini juga digunakan oleh pihak yang ingin mencari keuntungan di bisnis prostisusi.
Dalam bertransaksi prostitusi, forum umumnya lebih aman dari website standar, ini dikarena forum lebih eksklusif seperti dengan aturan harus mendaftar terlebih dahulu menjadi anggota, selain itu anggota-anggota yang menjadi mucikari tidak sembarangan memberikan data pekerja prostitusi biasanya hanya berupa foto saja. Untuk mendapatkan pekerja prostitusi yang diinginkan syarat yang paling ketat adalah aktif diforum tersebut, jadi tidak sembarang orang atau anggota yang baru mendaftar bisa mendapatkan pekerja prostitusi.
Satu lagi yang membuat forum menjadi lebih aman adalah tingkat rasa kekeluargaan dan keakraban yang tinggi, oleh karena itu biasanya antar anggota forum sudah saling mengenal satu dengan lainnya. Ada beberapa forum yang menyediakan subforum khusus untuk bisnis seks ini contohnya www.krucil.com, www.semprot.com, www.kampus.us, www.ranjang.com dan yang baru-baru ini telah ditutup oleh administrator nya sendiri www.duniasex.com. Mungkin itu hanya sebagian saja, masih ada lagi forum-forum lainnya dengan menyediakan fasilitas yang sama, dari forum-forum yang disebutkan diatas forum krucil lah yang paling besar dan ternama dijagad maya. Forum ini telah beberapa kali ganti nama dari bb17.com lalu berubah menjadi bebe17.info sampai akhirnya menjadi krucil.com.
20
Cara transaksi bagi mereka yang ingin mencari PSK di forum terserbut tentu dengan mendaftarkan diri dahulu menjadi member dan untuk menjadi member disana tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Sebenarnya forum ini tidak hanya berisi tentang halhal yang berbau seks, namun sub forum Underground Service yang menjadikan forum ini menjadi terkenal. Pada sub forum tersebut banyak terdapat thread yang berjudul cukup menarik bagi mereka yang ingin mengunakan jasa PSK.
3. Jejaring sosial
Kemunculan situs jejaring sosial atau dalam bahasa Inggris Social Network diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan
orang-orang dari seluruh belahan dunia. Harapannya agar mereka tetep saling dapat berhubungan dengan keluarga, sahabat, menemukan kawan lama atau hanya sekedar bincang-bincang.
Jejaring sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi.
Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari- hari sampai dengan keluarga. Indonesia yang merupakan negara cukup pesat perkembangan teknologinya tidak ingin ketinggalan.
Jejaring sosial dengan cepat mewabah kesegala kalangan, yang paling terkenal dan banyak digunakan adalah jejaring sosial facebook. Indonesia merupakan negara peringkat ke dua pengguna facebook, lebih dari 27 juta akun terdaftar dari Indonesia.
21
Fakta tersebut hanya dari jejaring sosial facebook saja belum lagi jejaring sosial lainnya yang setiap saat muncul yang baru Dengan angka yang luar biasa tersebut memunculkan pula ide-ide negatif dari mereka yang tidak bertanggung jawab untuk menggunakan jejaring sosial sebagai alat mencari keuntungan, dalam hal ini bisnis prostitusi online. Banyak sekali berita-berita yang menyebutkan bahwa praktek prostitusi online yang marak terjadi, yang mirisnya adalah mereka gadis-gadis muda, pelajar dan mahasiswa yang menggunakan jejaring social ini untuk melakukan bisnis prostitusi ini.
Sama seperti halnya menggunakan website sebagai sarana bisnis prostitusi online, di jejaring sosial facebook mereka memajang foto-foto dan data-data lainnya untuk menarik pelanggan.
Penggunaan jejaring sosial dalam bisnis prostitusi merupakan hal yang sangat baru, dibanding dengan menggunakan media-media yang lainnya. Namun sekarang ini praktek prostitusi menggunakan media jejaring sosial sepertinya sudah sangat jarang, mungkin dirasakan media ini sudah tidak cukup aman bagi mereka yang untuk beriklan praktek prostitusi ini. Salah satu contoh akun facebook yang pernah ada tentang praktek prostitusi online adalah “Tiduri Aku”.
4. Aplikasi Media yang digunakan oleh pekerja dibidang prostitusi ini, memanfaatkan aplikasi atau program-program yang umumnya adalah program interaksi antar pengguna, misalkan program untuk
22
berbincang-bincang (Chat) telephone suara (Voice Call) ataupun telephone gambar (Video Call). Wujud jadi program-program tersebut contohnya adalah Yahoo Massanger, CamFrog, mIRC, Skype, dan lain-lain. Itu adalah contoh Aplikasi yang biasa
digunakan dalam komputer. Lain dengan menggunakan website atau forum, dengan aplikasi ini seorang yang ingin menggunakan jasa PSK tinggal mencari pada aplikasi contohnya michat, be talk, dan lainnya.