• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Alat transportasi menjadi sebuah kebutuhan yang sangat penting saat ini dikarenakan untuk kegiatan mobilitas dalam kehidupan manusia sehari-hari.

Sepeda motor adalah alat transportasi darat beroda dua yang digerakkan oleh motor atau tenaga mesin. Banyak orang yang menggunakan sepeda motor untuk kegiatan mobilitasnya karena harganya yang lebih terjangkau dan lebih fleksibel dalam berkendaraan (Pramono, 2018). Hal tersebut membuat persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, membuat perusahaan berusaha mencari strategi yang tepat dalam memasarkan produknya (Elsa & Alamsyah, 2013). Maka dari itu setiap perusahaan dalam mengahasilkan produknya dituntut untuk selalu mengerti dan memahami apa yang terjadi dipasar dan apa yang menjadi keinginan konsumen untuk tetap dapat mengakses pasarnya secara menguntungkan dan menjamin pertumbuhan secara berkelanjutan serta unggul dalam persaingan (Sukarmen, Sularso, & Wulandari, 2013).

Banyaknya produk yang ditawarkan dipasaran menimbulkan kesan kepada konsumen untuk memiliki banyak pilihan produk yang di butuhkan (Sukarmen et al., 2013). Dalam kondisi persaingan yang ketat seperti ini pandangan kualitas juga harus diperhatikan dan diprioritaskan agar dapat bersaing dengan pesaing yang lain dan dapat menguasai pasar (Elsa & Alamsyah, 2013). Hal ini pula yang mendorong meningkatnya pertumbuhan industri otomotif di Indonesia yang membuat kendaraan bermotor di jalanan semakin marak terutama kendaraan roda dua, maka tidak di pungkiri hal itu menjadi peluang bagi para perusahaan sepeda

(2)

motor untuk berlomba-lomba mengeluarkan produk-produk yang memikat dan memenuhi kebutuhan konsumen (Purmita & Untarini, 2015). Agar menang dalam suatu persaingan maka dalam memasarkan produk saat ini produsen tidak hanya berdasarkan pada kualitas produk saja, tetapi juga tergantung dari strategi yang di terapkan oleh perusahaan.

Pertumbuhan konsumen sepeda motor sangatlah tinggi salah satunya penjualan sepeda motor seperti pada Tabel 1.1. dibawah ini yang menjelaskan tentang rating produk motor di Indonesia.

Tabel 1. 1 Data Penjualan Motor

No Brand Tahun 2016 Jumlah 2017 Selisih

1 Honda 4.380.888 Unit 4.385.888 Unit 5.000 Unit 2 Yamaha 1.394.078 Unit 1.348.211 Unit 45.867 Unit 3 Kawasaki 97.622 Unit 78.637 Unit 18. 985 Unit 4 Suzuki 56.824 Unit 72.191 Unit 15. 367 Unit

5 TVS 1.873 Unit 1.176 Unit 697 Unit

Jumlah 5.931.285 Unit 5.886.103 Unit 45. 182 Unit Sumber: Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Januari, 2018

Berdasarkan data yang disajikan di tabel 1.1, bisa dilihat pada tahun 2017 Yamaha mengalami penurunan yaitu sebesar 45.867 unit atau 3, 29%. Namun bila di tinjau berdasarkan presentase maka TVS mengalami penurunan paling besar yaitu 697 unit atau 37,21%. Sedangkan Honda mengalami kenaikan meskipun tipis yaitu sejumlah 5000 unit atau 0,11%, Suzuki juga alami kenaikan sebesar 15.367 unit atau 27,04%, sementara Kawasaki lumayan mengalami penurunan sebesar 18.985 unit atau 19,45% dari tahun sebelumnnya.

(3)

Motor Honda merupakan produk motor yang dominan menguasai pangsa pasar motor Indonesia dan dikenal memiliki produk motor yang baik dan harga produknya yang cukup tinggi (Herdiansyah, 2016). Berdasarkan data diatas, Salah satu segmen sepeda motor yang mengalami persaingan yang semakin kompetitif adalah sekuter matic premium dimana di dalamnya terdapat merek Honda sebagai marker leader agregat produk sepeda motor dan Yamaha sebagai market leader khusus segmen skuter matic premium (Hakiki, 2017). Sedangkan Yamaha masih dibawah Honda, nampak kepercayaan konsumen masih didominasi kepada Honda, oleh karena itu kajian penelitian fokus pada Yamaha.

Dengan adanya permintaan yang terus bertambah dan masuknya pesaing yang semakin banyak, maka dampaknya adalah persaingan yang ketat dan kompetisi diantara para produsen sepeda motor untuk memasarkan produk andalannya masing-masing (Pramono, 2018). Strategi pemasaran merupakan strategi untuk melayani pasar atau segmen pasar yang dijadikan target oleh perusahaan (Putriyandari, Amran, Roisah, Komalasari, & Yuliyana, 2018). Hal ini membuat produsen motor semakin berinovasi dengan produknya salah satunya adalah Yamaha, salah satu produsen sepeda motor terbesar dari Jepang, oleh karena itu sejak februari tahun 2015 lalu PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengeluarkan sport matic kelas premium Yamaha yang diberi nama Nmax. Dikutip dari vivanews.com, menurut Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Gunadi Sindhuwinata, selama 3 tahun terakhir, Yamaha berada di posisi kedua dalam peringkat penjualan motor di Indonesia.

General Manager After Sales & Public Relation PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M. Abidin menjelaskan bahwa selama 3 (Tiga) tahun

(4)

terakhir penjualan sepeda motor Yamaha sangat terbantu dengan penjualan Yamaha Nmax.

Penjualan sepeda bermotor nasional tersebut berpengaruh terhadap penjualan motor di daeler-daeler termasuk di PT. Jayamandiri Gemasejati (JG Group) (Rosdiana, 2015), JG Motor adalah daeler resmi Yamaha dengan badan hukum PT. Jayamandiri Gemasejati. Bergerak di bidang penjualan retail kendaraan otomotif khususnya motor dengan merk Yamaha. Didirikan pada tanggal 29 Oktober 1994 berdasarkan Akta Pendirian No. 256 tanggal 29/10/1994 secara operasional menjalankan bulan September 2001 dengan menggunakan nama JG Motor Group.

Berikut ini adalah data jumlah penjualan sepeda motor Yamaha Nmax di JG motor Ciwastra Bandung selama 3 tahun terakhir.

Tabel 1. 2Penjualan Nmax di JG Motor Ciwastra Bandung Tahun 2015

Nama Unit Semester II

Nmax ABS 320

Nmax Non ABS 375

Jumlah 695

Sumber: JG Motor Ciwastra Bandung, 2018

Tabel 1. 3Penjualan Nmax di JG Motor Ciwastra Bandung Tahun 2016

Nama Unit Semester I Semester II Jumlah

Nmax ABS 243 470 713

Nmax Non ABS 374 650 1.024

Jumlah 617 1.120 1.737

Sumber: JG Motor Ciwastra Bandung, 2018

Tabel 1. 4Penjualan Nmax di JG Motor Ciwastra Bandung Tahun 2017

Nama Unit Semester I Semester II Jumlah

Nmax ABS 465 626 1.091

Nmax Non ABS 498 529 1.027

Jumlah 963 1.155 2.118

Sumber: JG Motor Ciwastra Bandung, 2018

(5)

Salah satu strategi produk yang harus dijalankan jika perusahaan tersebut terus menerus mengalami penurunan penjualan yaitu dengan cara strategi produk baru yang didalamnya terdapat inovasi (Purmita & Untarini, 2015). Dengan menciptakan inovasi, sebuah produk dapat memiliki posisi strategi di pasar, memiliki life cycle yang lebih panjang, dan dapat menahan serangan dari para pesaing serta dapat memenuhi keinginan pasar (konsumen). Dengan demikian Yamaha dengan cerdas mengatasi kejenuhan yang terjadi pada pasar sepeda motor dengan mengahdirkan Nmax. Motor sport matic premium ini mampu menjawab kebutuhan konsumen dan memberikan semangat baru berkendaraan (swa.co.id, 2018)

Tujuan utama dari inovasi produk adalah untuk memenuhi permintaan pasar sehingga produk inovasi merupakan salah satu yang dapat digunakan sebagai keunggulan bersaing bagi perusahaan (S. T. Dewi, 2006). Pelanggan umumnya menginginkan produk-produk yang inovatif sesuai dengan keinginan mereka. Melalui promosi diharapkan pasar dalam hal ini adalah konsumen tertarik untuk dapat membeli, menerima ataupun loyal terhadap produk-produk yang ditawarkan oleh penyedia barang atau jasa tersebut (Rohaeni, 2016).

Namun produk yang dihasilkan Yamaha sering kali masih kalah bersaing dengan produk yang dihasilkan oleh Honda. Ketika Yamaha mampu menyusun strategi bisnis, mereka kembali melakukan inovasi dengan meluncurkan Nmax yang hadir sebagai kategori baru yaitu The Ultimate Sports Matic (Sports Matic Tertinggi) Nmax berteknologi VVA (Variable Valves Actuation) yang pertama kali diterapkan pada motor di dunia, motor matic pertama di pasar ASEAN yang dilengkapi sistem ABS (Anti-lock Brake System) yang diadopsi dari motor sport

(6)

besar. Motor ini juga merupakan skuter Yamaha Indonesia pertama yang memiliki fitur-fitur berkelas yaitu rear disc brake, 4 valve, dan fuel digital speedometer yang dapat menunjukkan instant fuel consumption (real time) dan average fuel consumption (rata-rata) (tenagakuda.com, 2015).

Selain Inovasi produk faktor kepercayaan sangat diperlukan antara kedua belah pihak, baik dari produsen ke konsumen maupun konsumen ke produsen.

Kepercayaan seorang pelanggan diperlukan agar pelanggan tersebut punya keinginan untuk menggunakan suatu produk dan akan menggunakannya lagi jika suatu saat membutuhkan produk tersebut dan tidak akan pindah ke lain merek, karena sudah terbukti dan dapat dipercaya kualitasnya sesuai harapan pelanggan tersebut (Bachtisruddin, 2015). Maka terkait tingkat kepercayaan merek-merek Yamaha belum bisa menyaingi merek Honda yang menempati posisi pertama yang dilihat dari fenomena penjualan di Indonesia (Herdiansyah, 2016).

Fenomena yang terjadi pada Yamaha adalah kepercayaan konsumen terhadap motor berkurang dilihat dari rating kedua motor Indonesia. Sedangkan Yamaha sendiri sudah memiliki fiturnya inovasi. Bila dikaji dari teori ternyata untuk meningkatkan kepercayaan bisa dilakukan melalui inovasi. Oleh karena itu variabel yang akan digunakan untuk mengetahui keunggulan bersaingan dalam penelitian ini adalah inovasi produk terhadap kepercayaan konsumen.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis memilih judul “Inovasi Produk terhadap Kepercayaan Konsumen Sepeda Motor Yamaha Nmax pada JG Motor Ciwastra Bandung.

(7)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah

Dalam kaitannya latar belakang di atas, penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kurangnya kepercayaan konsumen terhadap produk Yamaha yang masih mendominasi.

2. Adanya inovasi yang meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sport matic kelas premium khususnya Nmax Yamaha.

3. Yamaha Nmax sampai dengan saat ini masih berada diurutan kedua dalam segi penjualan setelah Honda.

1.2.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran Inovasi Produk pada sepeda motor Yamaha Nmax pada JG Motor Ciwastra Bandung?

2. Bagaimana tingkat Kepercayaan pada sepeda motor Yamaha Nmax pada JG Motor Ciwastra Bandung?

3. Bagaimana pengaruh Inovasi Produk terhadap Kepercayaan konsumen sepeda motor Yamaha Nmax pada JG Motor Ciwastra Bandung?

(8)

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Inovasi Produk terhadap Kepercayaan Konsumen sepeda motor Yamaha Nmax pada JG Motor Ciwastra Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka peneliti ini bertujuan untuk menganalisis :

1. Untuk mengetahui gambaran Inovasi Produk pada sepeda motor Yamaha Nmax pada JG Motor Ciwastra Bandung.

2. Untuk mengetahui tingkat kepercayaan pada sepeda motor Yamaha Nmax pada JG Motor Ciwastra Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh Inovasi Produk terhadap Kepercayaan pada sepeda motor Yamaha Nmax pada JG Motor Ciwastra Bandung.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapaun manfaat penelitian adalah sebagai berikut : 1.4.1. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan dalam menentukan kebijakan dan strategi pemasaran yang berhubungan dengan inovasi produk terhadap kepercayaan konsumen.

(9)

1.4.2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi perusahaan dagang JG Motor Ciwastra Bandung dan menambah pengetahuan peneliti. Dan juga sebagai sarana bagi peneliti untuk menerapkan teori-teori yang sudah diterima dalam perkuliahan untuk memecahkan masalah dalam penelitian.

Referensi

Dokumen terkait

Analisis Pengaruh Brand Awareness, Perceived Value, Organizational Association dan Perceived Quality Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Studi Pada Pemilik Sepeda Motor Yamaha Mio CW

Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepercayaan merek brand trust dalam mempengaruhi keunggulan bersaing competitive advantage dan mengolah serta