BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi di Indonesia membuat internet menjadi salah satu media yang disukai masyarakat. Seiring kemajuan teknologi berjualan tidak hanya dilakukan dengan tatap muka, teknologi memberikan fasilitas dan kemudahan dalam berjualan melalui media internet.
Pemasaran melalui media internet sangat menguntungkan bagi produsen, karena system pelayanan melalui internet sangat efisien, praktis dan dapat menghemat waktu untuk memasarkan produk dan jasa.
Melalui belanja internet atau online shopping seorang pembeli dapat melihat terlebih dahulu barang dan jasa yang hendak dibelanjakan melalui web yang di promosikan oleh penjual lalu membuat kesepakatan terebih dahulu kemudian barang dan jasa tersebut dapat dikirim dengan mudah melalui paket kiriman.
Kegiatan belanja online ini merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah melali media notebook, computer, ataupun handphone yang tersambung dengan layanan akses internet (Loekamto, 2012)
Dengan segala kemudahan yang bisa dilakukan melalui internet, Saat ini, toko online tumbuh lebih cepat dan lebih cepat, yaitu meningkatnya daya saing para pelaku bisnis online untuk merebut hati dan pikiran konsumen. Konsumen merupakan aset penting perusahaan karena konsumen menentukan keuntungan perusahaan dan kelangsungan usaha jangka panjang. Oleh karena itu, berbagai
1
upaya dan strategi dilakukan perusahaan memenangkan hati konsumen, salah satunya yaitu dengan cara beriklan dan membuat tagline.
Iklan merupakan arus informasi satu arah yang terjadi dalam rangka mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran barang atau jasa, terjadinya pertukaran barang dan jasa tentunya harus dibarengi dengan strategi pemasaran. Salah satu media promosi dalam mencapai sasaranya mempengaruhi konsumen maka iklan harus mampu memberikan kesan yang mendalam terhadap konsumen.
Suatu perusahaan khususnya perusahaan yang menggunakan iklan sebagai media promosi baik melalui media cetak ataupun elektronik biasanya bersaing dalam membuat tagline atau slogan untuk produknya. Hal ini dilakukan agar pesan yang disampaikan menimbulkan kesan mendalam dan mudah diingat dalam kampanye iklan yang sering digunakan adalah tagline.
Strategi penggunaan tagline dalam iklan juga diterapkan oleh Shopee agar dapat terus diingat oleh konsumen dan menarik konsumen melalui tagline. Shopee pertama kali muncul di Indonesia sekitar tahun 2015, Shopee mengeluarkan slogan “Beli dan Jual di Ponsel”. Pada tahun 2016, Shopee mengubah slogannya menjadi "Gratis Ongkos Kirim di Indonesia". Tagline ini berhasil menjadikan Shopee sebagai e-commerce pilihan jual beli. Slogan tersebut memberikan informasi kepada konsumen bahwa Shopee memberikan gratis ongkos kirim ke seluruh Indonesia.
Shopee sebagai marketplace telah membuka banyak peluang usaha yang dapat dijalankan secara online. Sehingga Shopee pun bisa menjadi marketplace
terbesar di Indonesia ini karena beragamnya cara Shopee untuk mempromosikan marketplace tersebut.
Gambar 1. Data Pengguna Internet Tahun 2020 Sumber: Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2020
Pada gambar 1 menunjukan bahwa menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia ( APJII, 2020 ) Quartal ke- II pengguna internet di Indonesia mencapai 196,71 juta jiwa atau sekitar 73,7% dari total penduduk di Indonesia yang berjumlah 266,91 juta jiwa pada tahun 2020.
Pertumbuhan tersebut juga didukung oleh pernyataan dari Indonesian E- commerce Association (Idea) yang mengatakan bahwa selama kurun waktu 4 tahun terkahir E-commerce di Indonesia mengalami peningkatan hingga 500%
menunjukan bahwa ekonomi digital Indonesia mencapai US$27 miliar atau sekitar Rp. 391 triliun menjadikan transaksi ekonomi digital Indonesia berada di peringkat pertama untuk Kawasan Asia Tenggara. E-commrce merupakan satu set dinamis teknologi, aplikasi, dan proses bisnis yang menghubungkan perusahaan, konsumen, dan komunitas tertentu melalui transaksi elektronik dan perdagangan
barang, pelayanan, dan informasi yang dilakukan secara elektronik (Baum, 2000) Saat ini kegiatan jual beli online dipermudahkan dengan adanya E-commerce.
E-commerce merupakan aktivitas transaksi komersial yang dilakukan antara organisasi atau individu. Transaksi dilakukan melalui internet, web atau mobile apps. Transaksi komersial meliputi pertukaran uang dengan barang atau jasa yang diinginkan yang dilakukan oleh organisasi atau individu (Laudon & Traver, 2014) Shopee adalah marketplace yang mengalami peningkatan pesat di Indonesia yang menarik minat pembelian dengan cara beriklan. Shopee hadir sejak akhir tahun 2015 dengan fokus menyediakan platform yang biasa digunakan untuk belanja online melalui ponsel baik yang menggunakan ponsel berbasis Android atau iOS.
Sebagai marketplace di Indonesia, Shopee berhasil menarik hati jutaan masyarakat Indonesia yang terbukti dengan banyaknya produk yang terjual setiap harinya. Selama dua tahun terakhir, Shopee menunjukan pencapaian yang cukup baik di Indonesia. Tercatat, lebih dari 43 juta jumlah pengguna aktif Shopee berdasarkan jumlah download aplikasi di Play Store maupun App Store.
Target pengguna Shopee adalah anak muda yang saat ini sudah terbiasa melaksanakan aktivitas dengan bantuan gadget atau smartphone termasuk aktivitas berbelanja. Shopee memberikan dukungan dalam bentuk aplikasi seluler yang sederhana dan cepat, kategori produk yang disediakan Shopee berbagai macam seperti produk fashion hingga produk rumah tangga.
Tabel 1. Data Pengunjung E-commerce Quartal-I Tahun 2020 di Indonesia E-commerce Pengunjung Web
Bulanan
Ranking AppStore
Rangking PlayStore
Shopee 71.533.300 1 1
Tokopedia 69.800.000 2 3
Bukalapak 37.633.300 4 4
Lazada ` 24.400.000 3 2
Blibli 17.600.000 5 5
Sumber : iPrice, 2020
Tabel 2. Data Pengunjung E-commerce Quartal-II Tahun 2020 di Indonesia E-commerce Pengunjung Web
Bulanan
Ranking AppStore
Rangking PlayStore
Shopee 93.440.300 1 1
Tokopedia 86.103.300 2 3
Bukalapak 35.288.100 4 4
Lazada ` 22.021.800 3 2
Blibli 18.307.500 6 6
Sumber : iPrice, 2020
Tabel 3. Data Pengunjung E-commerce Quartal-III Tahun 2020 di Indonesia E-commerce Pengunjung Web
Bulanan
Ranking AppStore
Rangking PlayStore
Shopee 96.532.300 1 1
Tokopedia 84.997.100 2 4
Bukalapak 31.409.200 4 5
Lazada ` 22.674.700 3 3
Blibli 18.695.000 5 6
Sumber : iPrice, 2020
Tabel 4. Data Pengunjung E-commerce Quartal-IV Tahun 2020 di Indonesia E-commerce Pengunjung Web
Bulanan
Ranking AppStore
Rangking PlayStore
Shopee 129.320.800 1 1
Tokopedia 114.655.600 2 4
Bukalapak 38.583.100 7 7
Lazada ` 36.260.600 3 3
Blibli 22.413.100 6 5
Sumber : iPrice, 2020
iPrice Group menobatkan Shopee sebagai E-commerce peringkat pertama dengan jumlah pengunjung terbanyak, di setiap Quartal nya Shopee selalu mengalami peningkatan. Shopee juga mempertahankan posisi peringkat pertama pada Appstore dan Playstore di setiap Quartal sehingga Shopee menjadi sebagai most used mobile apps dan menjadi brand top of mind, hal ini membuat peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai Shopee dan menjadikan sebagai objek dalam penelitiaan ini.
Shopee menggunakan bauran promosi melalui iklan agar calon konsumen termotivasi untuk melakukan pembelian, iklan merupakan salah satu media promosi untuk mencapai sasaran yaitu mempengaruhi konsumen, maka iklan harus mampu memberikan kesan yang mendalam dan mudah diingat.
Suatu perusahaan khususnya perusahaan yang menggunakan iklan sebagai media promosi baik melalui media cetak ataupun elektronik biasanya bersaing dalam membuat tagline atau slogan untuk produknya. Dalam kegiatan belanja online konsumen ditetapkan untuk membayar ongkos kirim produk tergantung dengan jumlah pembelian produk, berat produk, dan jarak pengiriman. Konsumen
juga harus mengeluarkan uang lebih besar untuk biaya ongkos kirim yang lebih mahal daripada produk yang akan dibeli, salah satu yang dilakukan Shopee adalah melakukan penawaran gratis ongkir yang dijadikan sebagai tagline dan dicantumkan di berbagai iklan dan event.
Shopee menggunakan hampir semua media elektronik maupun internet untuk menayangkan iklannya setiap detik, setiap menit, setiap jam dan setiap hari.
Shopee menguasai pasar dengan konten isi pesan yang sederhana tetapi mudah diingat oleh banyak orang. Kekuatan konten pesanlah yang membuat Shopee menjadi perusahaan besar dan dipercaya oleh masyarakat.
Tagline merupakan suatu ungkapan singkat dan tegas yang mewakili karakteristik dari suatu perusahaan, merangkum identitas dan kelebihan dari perusahaan tersebut (Krug, 2013). Tagline dibuat untuk mempermudah konsumen mengingat suatu merek atau produk yang kemudian menumbuhkan rasa keinginan untuk menggunakan merek atau produk tersebut.
Shopee memiliki tagline yang dibuat pada awal kemunculannya di Indonesia pada tahun 2015 berbunyi “Jual Beli di Ponsel” dan mengubah tagline menjadi “Gratis Ongkir se-Indonesia” pada tahun 2016 tagline ini yang memberi informasi penawaran gratis ongkir yang juga sudah menjadi karakteristik Shopee yang di ingat oleh masyarakat.
Gratis ongkos kirim ini merupakan penawaran menarik bagi konsumen maupun calon konsumen, karena dengan adanya gratis ongkir, konsumen tidak lagi diberatkan oleh biaya lebih untuk ongkos kirim. Tetapi, di dalam penerapan gratis ongkir yang ditawarkan oleh Shopee penawaran itu tidak diberikan secara
begitu saja, ada syarat dan ketentuan yang berlaku untuk dapat menikmati promo tersebut, seperti harus mengklaim voucher, melakukan pembelian minimal Rp.
50.000,- dan hanya bisa digunakan ditoko tertentu atau pada saat event yang diadakan Shopee setiap bulan seperti 11.11, 12.12 biasanya promo gratis ongkir dapat dilakukan dengan minimal belanja Rp. 0,- juga voucher gratis ongkir memiliki masa berlaku sampai tanggal penggunaan yang telah ditentukan.
Penelitian yang dilakukan oleh (Adela, Fabella, Alfanis, Sanjaya, 2020) menunjukan bahwa dalam hal periklanan perusahaan harus mampu memberikan inovasi-inovasi dan penyajian iklan yang lebih unik dan menarik agar konsumen dapat lebih tertarik dan memahami iklan yang disajikan, sehingga dapat lebih memberikan pengaruh dalam pengambilan keputusan pembelian. Perusahaan dapat merangkul kalangan selebritis, artis atau model-model terkenal sebagai endoser iklan agar lebih menarik.
Hasil penelitian yang dilakukan (Maulana dan Asra, 2019) menunjukkan bahwa variabel promosi gratis ongkos kirim berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Sehingga jika promosi gratis ongkos kirim semakin besar maka keputusan pembelian akan semakin besar.
Penelitian yang dilakukan oleh (Roykhana, 2019) menunjukan bahwa adanya hubungan yang positif dan kuat antara tagline Shopee dengan keputusan pembelian, dimana semakin baik dan menarik sebuah tagline maka semakin kuat juga keputusan untuk membeli. Hal ini sejalan dengan tujuan dari tagline itu sendiri yaitu untuk merangsang minat membeli suatu produk pada konsumen, maka dikatakan bahwa yang memberikan pengaruh keputusan melalui Shopee
adalah gratis ongkos kirim yang diberikan oleh Shopee pada konsumennya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “ Pengaruh Iklan dan Tagline Gratis Ongkir Terhadap Keputusan Pembelian Melalui E-commrce Shopee (Studi pada Masyarakat Bandar Lampung)”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian melalui e-commerce Shopee?
2. Apakah tagline gratis ongkir berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian melalui e- commerce Shopee?
3. Apakah iklan dan tagline gratis ongkir berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian melalui e-commerce Shopee?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk menganalisis pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian melalui e-commerce Shopee
2. Untuk menganalisis pengaruh tagline gratis ongkir terhadap keputusan pembelian melalui e-commerce Shopee
3. Untuk menganalisis pengaruh iklan dan tagline gratis ongkir terhadap keputusan pembelian melalui e-commerce Shopee
1.4 Manfaat Penelitian 1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai refrensi untuk mengetahui hal- hal yang perlu diperhatikan terhadap strategi pemasaran bisnis khususnya di bidang periklanan.
2. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat dijadikan sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti. Selain itu proses penelitian ini dapat dijadikan sebagai proses latihan peneliti untuk dapat berfikir secara logis dan sistematis dalam bidang pemasaran pada umumnya dan dibidang periklanan pada khusus nya.
3. Bagi Akademisi
Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah refrensi perpustakaan bagi mahasiswa yang juga akan melakukan penelitian terkait dengan pemasaran dan E-commerce dan mendalami mengenaik dampak pengaruh iklan dan Tagline terhadap keputusan pembelian konsumen di masa yang akan datang.
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dijelaskan, maka perlu adanya pembatasan masalah yang terjadi. Terdapat batasan-batasan masalah dalam penelitian ini yaitu:
1. Penelitian ini hanya fokus pada masyarakat Bandar Lampung yang pernah melakukan pembelian melalui E-commerce Shopee.
2. Penelitian ini hanya fokus pada permasalahan Pengaruh Iklan dan Tagline Gratis Ongkir terhadap Keputusan Pembelian Melalui E-commerce Shopee.