• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Upaya meningkatkan kualitas SDM seharusnya dimulai sedini mungkin sejak janin dalam kandungan. Ibu hamil adalah salah satu kelompok paling rawan terhadap masalah Gizi. Menurut jalal dan Sunali (1998), sekitar 41% ibu hamil mengalami yodium. Pada tahun 2002 prevalensi KEK pada Wanita Usia Subur (WUS) sebenarnya 17,6% dan prevalensi anemia gizi besi pada ibu hamil sebesar 40,1% (Azwar, 2004).

Masalah yang sering terjadi pada ibu hamil yaitu tidak menyadari adanya peningkatan kebutuhan gizi selama masa kehamilan seperti makanan yang di konsumsi ibu hamil sebaiknya tidak hanya mengikuti selera makan saja,karena selera makan belum tentu sesuai dengan kebutuhan.

Kekurangan gizi ibu bisa terjadi akibat ketidaktahuan. Status gizi ibu sebelum dan selama hamil dapat mempengaruhi pertumbuhan janin yang sedang di kandung. Bila status gizi ibu normal pada masa sebelum dan selama hamil kemungkinan besar akan melahirkan bayi yang sehat,cukup bulan dengan berat badan normal dengan kata lain kualitas bayi yang di lahirkan sangat tergantung pada keadaan gizi ibu hamil sebelum dan selama hamil (Merryana dan Bambang, 2012).

Tingkat pengetahuan seseorang akan berpengaruh terhadap sikap dan perilaku. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan ibu yang baik mengenai gizi dan kesehatan agar kebutuhan gizi selama hamil bisa terpenuhi. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian tertarik untuk melakukan penelitian tentang penggunaan buku saku sebagai media penyuluhan gizi ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan di desa Palaan. Buku saku adalah buku yang berukuran kecil yang dapat dimasukkan ke saku yang berisi informasi suatu tema tertentu (Taufik, 2010). Manfaat buku saku untuk ibu hamil sebagai alat bantu pendidikan antara lain menimbulkan perhatian sesuatu masalah gizi yang terjadi

(2)

2 pada ibu hamil, dan menjelaskan cara pencegahan dan penanganan masalah gizi pada ibu hamil.

Dengan melalui buku saku tujuannya dapat menambah pengetahuan dan sadar merubah perilaku serta menerapkan apa yang disampaikan pada gizi seimbang ibu hamil. Karena pada masa kehamilan merupakan periode yang sangat menentukan kualitas SDM di masa depan, karena tumbuh kembang anak sangat di tentukan sejak masa janin dalam kandungan. Bila keadaan kesehatan dan status gizi ibu hamil baik, maka besar peluang janin yang dikandungnya akan baik dan keselamatan ibu sewaktu melahirkan akan terjamin. Seorang ibu hamil akan melahirkan bayi yang sehat bila tingkat kesehatan dan gizinya berada pada kondisi yang baik (Merryana dan Bamban,2012). Apabila di dalam masa awal kehamilan terjadi malnutrisi maka akan sangat mempengaruhi perkembangan dan kapasitas embrio untuk mempertahankan hidupnya, dan nutrisi yang buruk pada masa kehamilan lanjut akan mempengaruhi pertumbuhan janin (Atikah dan Siti, 2015).

Menurut Depkes, (2002). Masalah dan keadaan yang sering terjadi pada ibu hamil yaitu tidak menyadari adanya peningkatan kebutuhan gizi selama masa kehamilan, perilaku gizi yang salah sehingga terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi dan kebutuhan. Selama hamil, ibu perlu makanan yang bervariasi dan bergizi. Ibu hamil membutuhkan makanan sehat, karena zat zat itu akan di serap bayi melalui plasenta. Ibu hamil juga perlu memilih makanan segar yang tidak diawetkan seperti salad aneka sayuran atau buah segar.

Bila ibu mengalami kekurangan gizi selama hamil akan menimbulkan masalah, baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya, yaitu anemia, perdarahan dan berat badan ibu tidak bertambah secara normal, kurang gizi juga dapat mempengaruhi proses persalinan dimana dapat mengakibatkan persalinan sulit dan lama, premature, perdarahan setelah persalinan, kurang gizi juga 3 dapat mempengaruhi pertumbuhan janin dan dapat menimbulkan keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat badan bayi lahir rendah (Arisman, 2009).

(3)

3 B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah buku saku sebagai media penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan gizi ibu hamil di desa Palaan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang?”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Mengetahui perbedaan buku saku sebagai media penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil di desa Palaan.

1. Tujuan Khusus

a) Mengetahui pengetahuan ibu hamil sebelum penyuluhan tanpa menggunakan buku saku.

b) Mengetahui pengetahuan ibu hamil sesudah penyuluhan tanpa menggunakan buku saku.

c) Menganalisis perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah peyuluhan tanpa menggunakan buku saku.

d) Mengetahui pengetahuan ibu hamil sebelum penyuluhan dengan menggunakan buku saku.

e) Mengetahui pengetahuan ibu hamil sesudah penyuluhan dengan menggunakan buku saku.

f) Menganalisis perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah peyuluhan dengan menggunakan buku saku.

g) Menganalisis peningkatan pengetahuan antara penyuluhan tanpa menggunakan buku saku dan penyuluhan menggunakan buku saku.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan ilmu bagi ibu hamil di desa Palaan. Serta dapat menambah wawasan untuk mengenai penggunaan buku saku sebagai salah satu media untuk

(4)

4 meningkatkan pemahaman ibu hamil terhadap gizi seimbang untuk ibu hamil.

2. Manfaat Praktis

Untuk mengetahui betapa pentingnya pengetahuan gizi seimbang ibu hamil menggunakan buku saku sebagai salah satu media yang dapat memberikan manfaat untuk meningkatkan pengetahuan gizi seimbang kepada ibu hamil.

(5)

5 E. Kerangka Konsep

Gambar 1. Kerangka Konsep

Keterangan : Diteliti

Penjelasan Kerangka Konsep :

Dengan menggunakan media buku saku gizi seimbang dapat lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil di desa Palaan Kecamatan Ngajum Kabupaten Malang.

Hipotesis :

Ada perbedaan pengetahuan gizi seimbang antara penyampaian dengan buku saku dan konvensional.

Penyuluhan dengan buku saku

Penyuluhan tanpa buku saku

Pengetahuan Pengetahuan

Penyuluhan Gizi Ibu

Hamil

Referensi

Dokumen terkait

Terlaksananya penanggulangan masalah kesehatan akibat kekurangan zat gizi : Survey Anemia Ibu Hamil 1 kali, Orientasi TGP (Tenaga Gizi Puskesmas) 3 kali, Pertemuan Pokja GAKI

Kekurangan gizi pada Ibu hamil juga bisa menyebabkan janin keguguran, pertumbuhan janin terganggu sehingga bayi lahir dengan berat lahir rendah, perkembangan otak janin

gizi yang paling banyak dijumpai di Indonesia. Mengingat bahaya anemia pada ibu hamil dan janin, maka berbagai upaya pencegahan terhadap anemia telah dilakukan, antara lain dengan

Terjadinya anemia pada ibu hamil dimungkinkan karena pada saat kehamilan salah satunya yaitu ibu hamil mengalami masalah gizi yaitu status gizi KEK(

Dengan mengandung kembali maka akan menimbulkan masalah asupan gizi kurang bagi ibu dan janin/bayi yang dikandung dikarenakan ibu hamil harus memulihkan keadaan

Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa infeksi CMV dapat menular melalui sekret tubuh dan jika menginfeksi ibu hamil maka dapat berakibat pada janin yang dikandungnya,

1.2 Rumusan Masalah Melihat kejadian ibu hamil yang terkena anemia di Puskesmas Kec Cempaka Putih pada tahun 2013 sebesar 50% bila di bandingkan dengan Puskesmas Kec Pademangan

Retardasi ketika di dalam kandungan dapat menunjukan status gizi dan kesehatan ibu pada saat hamil mengalami kekurangan, salah satunya dipengaruhi kondisi anemia saat hamil, sehingga