Salah satu faktor yang menarik perhatian penulis adalah bimbingan orang tua mengenai keseharian anaknya di rumah. Oleh karena itu, bimbingan orang tua merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan siswa dalam meraih prestasi akademik. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis merumuskan masalah sebagai berikut: Apakah terdapat pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi akademik siswa kelas IV SD Berjenjang Inpres Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa.
Untuk memperoleh data mengenai bimbingan orang tua pada kelas IV SD Inpres Bertingkat Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa. Untuk memperoleh data pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Berjenjang Inpres Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa. Peneliti lain: Menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti lain mengenai hubungan bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa.
Hubungan Bimbingan Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Dayasakti Kecamatan Tumijajar Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun Pelajaran 2014/2015. Hasil penelitian yang dilakukan menyimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan orang tua dengan prestasi belajar siswa.
Prestasi belajar Murid a. Pengertian Belajar
Pembelajaran lebih ditekankan pada proses aktivitas, dan proses pembelajaran pada prestasi belajar yang dicapai subjek belajar atau siswa. Gagne (1985:40) menyatakan keberhasilan akademik terbagi dalam lima aspek, yaitu: kemampuan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, sikap dan keterampilan. Keberhasilan belajar dalam bidang pendidikan merupakan hasil pengukuran peserta didik yang meliputi faktor kognitif, afektif dan psikomotorik setelah dilakukan pemantauan proses pembelajaran yang diukur dengan instrumen tes atau instrumen yang sesuai.
Jadi prestasi belajar adalah hasil pengukuran penilaian usaha belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, huruf atau kalimat yang menceritakan hasil yang telah dicapai setiap anak dalam jangka waktu tertentu. Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran siswa yang meliputi faktor kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah mengikuti proses pembelajaran, yang diukur dengan menggunakan instrumen tes yang relevan. Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang dalam menguasai pengetahuan dan keterampilan yang dikembangkan dalam pembelajaran, biasanya ditunjukkan dengan nilai tes yang diberikan oleh guru.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan akademik merupakan sesuatu yang dapat dicapai, yang diwujudkan dalam pengetahuan, sikap dan keterampilan. Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa keberhasilan belajar adalah suatu perubahan tingkah laku yang dicapai siswa sebagai keberhasilan belajar yang meliputi tiga bidang, yaitu bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang dinyatakan dalam bentuk angka atau hasil.
Kerangka Berpikir
Setiap mendapat pekerjaan dari guru, anak selalu meneruskannya kepada orang tuanya atau sebaliknya orang tua bertanya tentang kegiatan anak di sekolah. Oleh karena itu terdapat hubungan yang sangat erat antara anak dan orang tua dalam perkembangan belajar anaknya. Hubungan tersebut dapat dirasakan ketika anak menyampaikan permasalahan belajarnya kepada orang tuanya, sehingga orang tua membantu menyelesaikannya dengan sabar dan ikhlas.
Apa yang diusahakan orang tua, dapat ditiru oleh anak dan memberikan dampak positif terhadap kegiatan belajarnya. Oleh karena itu, bimbingan belajar dari orang tua akan sangat penting bagi keberhasilan anak, untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Selanjutnya dapat diambil kesimpulan apakah terdapat pengaruh antara bimbingan orang tua terhadap kinerja belajar.
Hipotesis
JENIS PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa di SD Bertingkat Inpres Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
Desain Penelitian
Populasi dan Sampel 1. Populasi
Sampel
Mengingat populasinya relatif kecil, maka metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposif sederhana. Metode sederhana purposif adalah cara pengambilan sampel yang jumlahnya sama dengan populasi atau dengan kata lain seluruh populasi dijadikan sampel pada Kelas IV. Data yang diperoleh peneliti berasal dari hasil wawancara dengan guru kelas IV dan peneliti mempelajari hanya 1 kelas yaitu fokus hanya pada kelas IV mengenai pengaruh bimbingan orang tua terhadap kinerja belajar siswa kelas IV SD Inpres Bertingkat.
Deinisi Operasional Variabel
Nurahman bahwa: “definisi operasional adalah definisi yang didasarkan pada ciri-ciri yang ditetapkan dan diungkapkan dengan kata-kata serta menunjukkan proses atau kegiatan yang dapat diamati dan diukur”. Pembinaan orang tua merupakan upaya yang dilakukan orang tua untuk membantu anak mengatasi masalah atau hambatan belajar. Prestasi belajar adalah kemampuan yang dicapai siswa yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau skor setelah melalui proses pembelajaran.
Prosedur Penelitian
Kemudian instrumen penelitian yang berkaitan dengan variabel yang akan diteliti disusun dalam bentuk skala. Yang dilakukan dalam hal ini adalah penelitian di lapangan untuk memperoleh data konkrit dengan menggunakan instrumen penelitian yaitu pemberian skala kepada siswa dan wawancara kepada guru yang terlibat. Data x (bimbingan orang tua): Mengumpulkan data bimbingan orang tua terhadap siswa, data diperoleh pada tanggal 3 Mei 2017.
Data yang dikumpulkan merupakan kontrol orang tua terhadap siswa pada bulan Januari hingga Juli 2017. Data y (kinerja pembelajaran): Mengumpulkan data tentang kinerja belajar siswa pada bulan Januari 2017 hingga Juni 2017. Pada tahap ini dilakukan pengolahan data terhadap data yang diperoleh. hasil penelitian di sekolah menggunakan perhitungan statistik deskriptif dan statistik inferensial.
Pada tahap ini peneliti menyiapkan laporan penelitian yang dilakukan berupa menyimpulkan penelitian dengan menyajikan temuan.
Teknik Pengumpul Data
Angket
Kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan seperangkat pertanyaan yang disusun kemudian disebarkan kepada responden untuk memperoleh data yang diperlukan. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden berupa laporan tentang kepribadiannya, atau hal-hal yang diketahuinya (Arikunto 2006:151). Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang instruksi orang tua dalam belajar, sedangkan skala psikologis digunakan untuk mengumpulkan data tentang tanggung jawab belajar anak dengan menggunakan alat skala tanggung jawab pendidikan.
Setiap penelitian, baik rahasia maupun terbuka, selalu melibatkan penggunaan pengumpul data tergantung pada tujuan penelitian, sedangkan alat pengumpulan data ada banyak jenisnya, antara lain metode observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi, eksperimen, dan sebagainya. Metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah: Metode angket mengenai bimbingan belajar orang tua, sedangkan kinerja belajar anak menggunakan skala psikologis. Sebagaimana dijelaskan oleh Kartini Kartono, metode angket adalah penyelidikan terhadap suatu permasalahan yang umumnya menyangkut kepentingan banyak orang (banyak orang), yang dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan dalam bentuk formulir, yang disampaikan secara tertulis kepada sejumlah orang. mata pelajaran. untuk memperoleh jawaban atau tanggapan (respon) secara langsung, tertulis jika diperlukan.
Pilihlah dengan memberi tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai dengan pengalaman Anda. Semua jawaban dalam kuesioner ini tidak benar atau salah dan tidak ada hubungannya dengan nilai Anda. Informasi yang Anda berikan dengan mengisi kuesioner ini merupakan sumbangan yang sangat berharga bagi penyelesaian tugas ini.
Apakah orang tuamu memotivasi kamu untuk giat belajar, misalnya jika kamu mendapat nilai bagus maka kamu akan mendapat hadiah. Apakah aktivitas sehari-hari misalnya menonton TV, bermain, dan di mana bermain selalu dikontrol oleh orang tua? Apakah orang tuamu bertanya tentang tugas/pekerjaan rumah yang diberikan guru kepadamu di sekolah?
Dokumentasi
Teknik Pengambilan Data 1. Angket
Dokumentasi
Teknik Analisis Data
- Deskripsi Data
 
Dalam penelitian ini data diperoleh melalui dokumentasi, jumlah siswa dan rata-rata hasil ulangan bulanan pada mata pelajaran IV. kelas SD Multigrade Inpres Kecamatan Sombaopu Kabupaten Gowa. Teknik analisis data digunakan untuk menguji keabsahan hipotesis yang diajukan berdasarkan variabel yang diteliti. Mengetahui koefisien korelasi tidak memberikan pengetahuan yang cukup mengenai seberapa besar suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya.
Untuk mengetahui lebih jauh hubungan antar variabel, salah satu analisis yang dapat digunakan adalah koefisien determinasi. Koefisien ini disebut koefisien determinasi, karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan oleh varians yang terjadi pada variabel independen (Sugiyono. Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Juli hingga 18 Mei 2017 di Inpres Multi Level .Sekolah Dasar Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa untuk siswa Kelas IV yang berjumlah 50 siswa.
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari angket bimbingan orang tua dan nilai prestasi siswa kelas IV. Pembahasan variabel dilakukan dengan bantuan data kuantitatif, artinya data diolah dalam bentuk angka-angka atau hitungan yang kemudian diinterpretasikan secara deskriptif. Data variabel yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah (1) data variabel bebas (variabel X) yaitu bimbingan orang tua (2) data variabel terikat (variabel terikat Y) yaitu skor prestasi belajar siswa.
Pada bagian ini memaparkan temuan penelitian mengenai pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Bertingkat Inpres Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Data diperoleh dengan memberikan angket untuk variabel bimbingan orang tua dan hasil belajar yang diambil dari nilai rata-rata raport. Dengan demikian, sebesar 68% pengaruh bimbingan orang tua terhadap hasil belajar, sedangkan masih terdapat 32% faktor yang belum diketahui.
Artinya terdapat pengaruh atau kontribusi bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa kelas IV SD Bertingkat Inpres sebesar 68% dengan rtabel signifikan sebesar 32% dengan n=50, sehingga nilai rtabel = 0,2306.
Pembahasan Hasil Penelitian
Hal ini berkaitan dengan peran orang tua dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pendidik, guru dan pemimpin bagi anak-anaknya. Peran dan tugas orang tua salah satunya terlihat dari cara orang tua mendidik anaknya, kebiasaan-kebiasaan baik yang ditanamkan untuk mendorong semangat belajar anak. Kebutuhan belajar anak, selain terpenuhinya kebutuhan pokoknya, misalnya pangan, perlindungan, kesehatan dan sebagainya, juga fasilitas belajar seperti alat tulis, ruang belajar dan fasilitas belajar tambahan lainnya.
Kebiasaan baik harus ditanamkan, misalnya. anak menerima jadwal kegiatan sehari-hari yang harus dipatuhi. Orang tua siswa terkadang kurang peduli dengan hasil belajar anaknya, kurangnya pemahaman orang tua tentang pendidikan membuat mereka kurang menyadari kebutuhan belajar anaknya. Setelah dilakukan pemberian angket terdapat pengaruh bimbingan orang tua terhadap prestasi belajar siswa di SD Bertingkat Inpres Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dimana nilai rxy yang diperoleh lebih besar yaitu 0,83 dibandingkan dengan nilai rtabel yaitu 0,2306, secara signifikan sebesar 32 persen.
Terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 83% bimbingan orang tua terhadap prestasi akademik siswa di SD Inpres Bertingkat Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa dan 32% faktor lain yang tidak diketahui.
Saran
Dokumentasi Pengerjaan Angket Oleh Murid
Dokumentasi proses belajar mengajar di kelas