• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

6 2.1. Tinjauan Pustaka

A. Konsep Dasar Sistem

Menurut Gondodiyoto (2007:108) menyimpulkan bahwa “Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau sumber daya yang saling berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hierarkis tertentu, dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Sesuatu dapat dikatakan sebuah sistem jika di dalamnya terdapat ciri-ciri atau karakteristik sebuah sistem.

1. Komponen Sistem (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat berupa subsistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan batasan yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar sistem (Environments)

Merupakan pihak-pihak diluar sistem yang mempengaruhi sistem.

4. Penghubung (Interface) Sistem

Hubungan yang terjadi antar subsistem dengan subsistem yang lainnya yang setingkat maupun yang lebih besar.

(2)

5. Masukan (Input) Sistem

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

6. Keluaran (Output) Sistem

Hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah (Process) Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang merubah masukkan menjadi keluaran.

8. Tujuan (Goal) Sistem

Merupakan target atau sasaran yang ingin di capai oleh suatu sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan.

B. Prototyping

Berikut penjelasan tentang pengertian dari prototyping dan keuntungannya yang dikemukakan oleh Fatta (2007:36):

Prototyping adalah proses iteratif dalam pengembangan sistem di mana kebutuhan diubah ke dalam sistem yang bekerja (working system) yang secara terus menerus diperbaiki melalui kerjasama antara pengguna dan analis. Prototype juga bisa dibangun melalui beberapa tool pengembangan untuk menyederhanakan proses.

Keuntungan Prototype:

1. Prototype melibatkan pengguna dalam analisis dan desain.

2. Punya kemampuan menangkap kebutuhan secara konkret daripada secara abstrak.

3. Untuk digunakan secara standalone.

4. Digunakan untuk memperluas SDLC.

(3)

C. Unified Modeling Language (UML)

Menurut Nugroho (2010:6) menjelaskan bahwa:

UML (Unified Modeling Language) adalah “bahasa” pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma “berorientasi objek”.

Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk menyederhanakan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

UML 2.3 terdiri dari 13 macam diagram yang dikelompokkan dalam 3 kategori seperti yang di sebutkan oleh Rosa dan Shalahudin (2013:140).

Pembagian kategori dan macam-macam diagram tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah.

UML 2.3 Diagram

Structure Diagrams Behavior Diagrams Instraction Diagrams

Class diagram

Object diagram

Component diagram

Composite structure diagram

Package diagram

Deployment diagram

Use case diagram

Activity diagram

State machine diagram

Sequence diagram

Communication diagram

Timing diagram

Interaction overview diagram

Sumber : Rosa dan Shalahudin (2013:140)

Gambar II.1.

UML 2.3 Diagram

Berikut penjelasan singkat dari pembagian kategori tersebut:

1. Structure diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu struktur statis dari sistem yang dimodelkan.

2. Behavior diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan kelakuan sistem atau rangkaian perubahan yang terjadi pada sebuah sistem.

3. Interaction diagrams yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar subsistem pada suatu sistem.

Berikut ini diagram yang biasa digunakan dalam merancang sebuah sistem, yaitu :

(4)

1. Use Case Diagram

Menurut Whitten dalam Widodo dan Herlawati (2011:21) menjelaskan tentang use case bahwa “Use case sebagai urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal”.

2. Activity Diagram

Menurut Mulyani (2016:249) menjelaskan bahwa:

Activity diagram adalah diagram UML yang digunakan untuk menggambarkan alur aktivitas dari suatu proses. Misalnya proses memesan makanan, aktivitasnya adalah menelpon restoran, memesan makanan dan memberikan alamat kita, kemudian tunggu pesanan datang dan bayar.

Activity diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam melakukannya, dengan kata lain diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus kita ikuti.

3. Class Diagram

Menurut Mulyani (2016:247) menjelaskan tentang class diagram bahwa:

Class diagram adalah diagram yang digunakan untuk merepresentasikan kelas, komponen-komponen kelas dan hubungan antara masing-masing kelas. Selain itu class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.

Class diagram juga juga menunjukkan property dan operasi sebuah kelas serta batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.

4. Sequence Diagram

Menurut Mulyani (2016:251) menjelaskan bahwa “Sequence Diagram adalah diagram yang menggambarkan interaksi antar objek. Sequence diagram secara khusus menjabarkan behavior sebuah skenario tunggal.

Diagram tersebut menunjukkan sejumlah objek contoh dan pesan-pesan yang melewati objek ini dalam sebuah use case”.

5. Component Diagram

(5)

Menurut Rosa dan Salahudin (2011:125) “Diagram komponen atau Component diagram dibuat untuk menunjukkan organisasi dan ketergantungan di antara kumpulan komponen dalam sebuah sistem”.

6. Deployment Diagram

Menurut Rosa dan Shallahudin (2011:129) “diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

D. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Yanto (2016:32) menjelaskan bahwa:

ERD adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data relasional. ERD juga merupakan gambaran yang merelasikan antara objek yang satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas.

Sebagai contoh jika membuat ERD dari sistem perpustakaan maka bahan sebagai objek ERD bisa berupa anggota, buku, peminjaman, pengembalian dan sebagainya. ERD terdiri dari tiga komponen utama, yaitu Entitas (Entity), Atribut (Attribute) dan relasi (Relationship).

E. WEB

Menurut Yuhefizar (2009:2) menjelaskan bahwa:

Website adalah keseluruhan halaman-halaman web yang terdapat dalam sebuah domain yang mengandung informasi. Sebuah website biasanya dibangun atas banyak halaman web yang saling berhubungan. Hubungan antara satu halaman web degan halaman web yang lainnya disebut dengan hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut hypertext.

F. PHP

Menurut Kustiyaningsih dan Anamisa (2011:114) menjelaskan bahwa:

(6)

PHP (atau resminya PHP: Hypertext Preprosessor) adalah skrip bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. PHP sendiri merupakan singkatan dari Personal Home Page Tools. Skrip ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server side berarti pengerjaan skrip dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser.

PHP saat ini merupakan bahasa pemrograman web yang paling populer dan banyak digunakan mengingat PHP adalah bahasa pemrograman dengan sumber terbuka sehingga siapa saja dapat menggunakan dan mengembangkannya. Dalam membangun sebuah web, penggunaan bahasa pemrograman PHP sebenarnya bukanlah hal yang wajib digunakan. Sebuah web bisa saja dibuat hanya dengan menggunakan HTML dan CSS saja yang dikenal dengan web statis, dimana isi dan halaman web bersifat tetap.

G. Black Box Testing

Menurut Rizky (2011:264) menjelaskan bahwa “Black box testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah “kotak hitam” yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenal proses testing di bagian luar”.

Dari penjelasan tersebut dapat simpulkan bahwa Black Box Testing adalah teknik menguji perangkat lunak dengan melihat dari bagaimana perangkat lunak dapat berjalan dan berfungsi sesuai yang diinginkan. Pengujian yang dilakukan hanya pada bagian luar tanpa menguji bagian dalam perangkat lunak.

H. MySQL

Menurut Anhar (2010:21) menerangkan bahwa:

(7)

“MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (Database Management Sistem) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, Ms SQL, Postagre SQL dan lain-lain. MySQL merupakan DBMS yang multithread, multi-user yang bersifat gratis di bawah lisensi GNU General Public Licence (GPL). Tidak seperti Apache yang merupaka software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing. MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan swedia, yaitu MySQL AB.

2.2. Penelitian Terkait

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengambil referensi dari beberapa jurnal sebagai teori pendukung penulisan. Di antaranya yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Robby Rachmatullah dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan Sistem Tiket Bus Online Berbasis Web” menjelaskan permasalahan pada PT. Tunggal Dara Putera. Permasalahan tersebut yaitu calon penumpang yang akan membeli tiket harus datang langsung dan mengantre di agen penjualan tiket sehingga dapat mengganggu jam kerja calon penumpang. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode pustaka, metode wawancara, metode observasi dan metode PIECES. Dengan adanya sistem yang baru tersebut diharapkan dapat memudahkan perusahaan dalam hal promosi dan memberikan pelayanan yang lebih kepada pelanggan adalah hal pemesanan tiket dan informasi yang dibutuhkan seperti trayek, harga serta fasilitas-fasilitas lain yang didapat oleh pelanggan (Rachmatullah, 2015).

2. Penelitian yang dilakukan oleh Ali Ibrahim dalam Jurnalnya yang berjudul

“Perancangan Sistem Pemesanan Tiket Pesawat Berbasis Web” menjelaskan permasalahan yang ada pada PT. Lion Air. Permasalahan tersebut yaitu para

(8)

konsumen harus datang langsung ke pihak Lion Air hanya untuk melakukan pemesanan tiket. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah web pemesanan tiket pesawat yang mampu memberikan informasi tentang penerbangan dan pemesanan tiket kepada konsumen. Selain sarana informasi pemesanan, sistem tersebut juga merupakan salah satu media penyedia informasi global mengenai perusahaan yang bersangkutan kepada khalayak ramai. Web tersebut dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL sebagai basis datanya (Ibrahim, 2011).

3. Penelitian yang dilakukan oleh Munifah, Wakhid Ahmad Jauhari dan Dedi Triyanto dalam jurnalnya yang berjudul “Perancangan Sistem Informasi Manajemen Tiket Bus Online Berbasis Web (Studi Kasus: Agen PO. Harapan Jaya di Sragen)” menjelaskan permasalahan yang ada pada otobus PO. Harapan Jaya. Permasalahan tersebut yaitu pemesanan tiket dari agen ke kantor pusat dilakukan secara manual dengan memberikan jatah tempat duduk ke masing- masing agen, belum adanya media informasi yang menyajikan informasi tentang ketersediaan tempat duduk, tujuan, harga tiket dan jenis bus serta pemesanan tiket di luar jatah yang dimiliki agen dilakukan secara manual dan memakan waktu yang lama. Studi lapangan dilakukan untuk mengetahui gambaran permasalahan yang ada. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah sistem yang menampilkan informasi jadwal bus, harga tiket, jumlah kursi, pemesanan tiket dan pembatalan tiket yang terintegrasi dengan database dapat memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan (Munifah, dkk, 2013).

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada komponen atau elemen, mendefinisikan sistem yaitu Jogiyanto: “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen

Menurut penulis sistem informasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan prosedur yang saling berkaitan untuk di olah datanya menjadi suatu bentuk keluaran laporan yang

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

Berdasarkan kesimpulan mengenai pengertian sistem dan informasi pada subbab sebelumnya, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang

Dari kutipan diatas, dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan serangkaian elemen baik secara fisik maupun non fisik yang berkaitan dengan jaringan kerja yang

Dapat disimpulkan basis data adalah penyimpanan data yang terstruktur, terintegrasi dan saling berkaitan dengan elemen-elemen penghubungnya dan dapat di akses dengan

Berdasarkan kesimpulan mengenai pengertian sistem dan informasi pada subbab sebelumnya, sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemen-elemen yang