BAB II
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aquaponik
Akuaponik adalah metode pertanian berkelanjutan yang menggabungkan akuakultur (budidaya ikan) dan hidroponik (budidaya tanaman tanpa tanah) dalam lingkungan simbiotik(Hanifah et al., n.d.). Metode ini memanfaatkan limbah ikan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman, sementara tanaman membersihkan air untuk ikan. Dengan demikian, akuaponik menciptakan lingkungan yang ramah lingkungan dan efisien dalam pemanfaatan sumber daya. Metode ini dapat diterapkan dalam skala rumah tangga maupun skala komersial untuk memproduksi ikan dan tanaman secara bersamaan.
2.2 Internet of Things
Internet of Things (IoT) adalah konsep pemanfaatan konektivitas internet yang memungkinkan perangkat elektronik terhubung dan berkomunikasi secara otomatis. Internet of Things (IoT) memiliki potensi besar dalam industri, kesehatan, transportasi, dan rumah pintar, meningkatkan efisiensi dan produktivitas serta memberikan kenyamanan bagi pengguna(Megawati et al., 2020a).
2.3 Parameter pH
pH merupakan derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan Tingkat kadar keasaman atau kebasaan yang dimiliki suatu larutan. pH didefinisikan sebagai minus logaritma aktivitas ion hydrogen (H+) dalam larutan. Perubahan pH pada air berpengaruh pada berubahnya bau, rasa, dan warna. Semakin tinggi kandungan nilai pH maka semangkin tinggi juga kadar alkalinitas dan semakin rendah kadar karbondioksida bebas(Megawati et al., 2020b).
2.4 Parameter Suhu
Suhu merupakan ukuran penentu untuk panas atau dinginnya suatu zat. suhu diartikan sebagai suatu besaran fisika yang dimiliki antara 2 benda ataupun lebih dari yang berada diantara keseimbangan ternal. Suhu dapat mempengaruhi proses fisika, kimia, dan biologi yang berada di dalam benda atau lingkungan itu. Suhu juga salah satu parameter dari kualitas dari air, karena dapat berpengaruh bagi pertumbuhan Tingkat kadar asam, kecerahan, organisme, dan reaksi kimia di air(Hanifah et al., n.d.).