• Tidak ada hasil yang ditemukan

6. BAB III.docx

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "6. BAB III.docx"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menganalisis data hasil penelitian dengan mengunakan angka-angka yang diperoleh dari instrumen penelitian dengan menggunakan pendekatan eksperimen sederhana yang tujuan mengkaji tentang pengaruh permainan tradisional terhadap kemampuan sosial pada anak didik di PAUD TK Masyitah Mamuju.

2. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Experimental Design, penelitian jenis ini belum memenuhi persyaratan seperti eksperimen ilmiah, yakni tanpa adanya kelompok pembanding, dalam penelitian ini peneliti menggunakan one group pretest-posttest design.

B. Variabel dan Desain Penelitian 1. Variable Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari dua variable yakni variable bebas yaitu permainan tradisional ular naga (X) atau variabel yang mempengaruhi (independent variable) dan variable terikat yaitu kemampuan sosial (Y) atau variabel yang dipengaruhi (dependent variable).

33

(2)

2. Desain Penelitian

Desain eksperimen yang digunakan adalah One Group Pretest-Postest Design, karena didalam design ini observasi dilakukan 2 kali yaitu observasi yang dilakukan sebelum eksperimen (O1) disebut pre-test dan observasi sesudah eksperimen (O2) disebut post-test yang dapat digambarkan sebagai berikut:

O1 X O2

Sumber: Sugiyono, 2015: 111 Keterangan:

O1 : Pre-test kemampuansosial peserta didik sebelum pengaplikasian permainan tradisional ular naga.

X : Treatmen atau Perlakuan (pengaplikasian permainan tradisional ular naga) O2 : Post-test kemampuan sosial peserta didik setelah pengaplikasian permainan

tradisional ular naga.

C. Defenisi Operasional

Defenisi operasional variabel merupakan batasan-batasan yang digunakan untuk menghindari perbedaan interpretasi terhadap variabel yang diteliti dan sekaligus menyamakan persepsi tentang variabel yang dikaji, maka dikemukakan defenisi operasional variabel penelitian sebagai berikut:\

1. Permainan tradisional Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang dimainkan diruang terbuka dan luas. Permainan ini memiliki aturan bermain dengan anak yang berbaris sambil memegang pundak temannya, kemudian berkeliling melewati terowongan dari dua teman lainnya, yang dilakukan sambil bernyanyi lagu “ular naga”. Setelah itu, ketika lagu yang dinyanyikan telah selesai

(3)

maka kedua teman yang membentuk tangannya bagaikan terowongan, akan menangkap temannya yang melewatinya dan anak yang tertangkap akan menjadi pengikut salah satu dari kedua teman yang menangkapnya dan berdiri dibelakangnya sambil memegang pinggang teman yang diikuti. Kemudian permainan diulang kembali hingga anak yang melewati terowongan tertangkap semua dan telah menjadi pengikut masing-masing dari kedua teman yang membentuk terowongan tadi. Lalu, kedua anak tersebut akan saling berebut teman yang berada dibelakang keduanya hingga salah satu dari keduanya kehabisan pengikut, dan dengannya ditandai bahwa permainan telah selesai. Permainan ini dimainkan 5-10 orang anak dengan rata-rata usia 5-12 tahun dengan durasi bermain 30-60 menit. Dengan permainan ini akan berpengaruh pada kemampuan sosial anak, dimana akan muncul kepercayaan diri anak, ketaatan terhadap aturan dan kedisiplinan, sikap menghargai dan toleran terhadap teman, dan mampu menyesuaikan diri dengan baik.

2. Kemampuan sosial adalah kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berhubungan baik terhadap perorangan maupun kelompok dengan penuh kepercayaan diri dan keberanian sebagai bentuk perilaku yang ditampakkan di lingkungan sekitarnya. Kemampuan sosial juga merupakan kemampuan yang dimiliki anak dimana ia akan aktif dalam berinteraksi dengan teman sebayanya sehingga berpengaruh terhadap kemampuan sosial anak. Secara khusus kemampuan sosial dalam penelitian ini merujuk pada Peraturan Pemerintah

(4)

Pendidikan dan Kebudayaan No 146 Tahun 2014, indikator terampilnya aktivitas sosial pada anak usia dini adalah sebagai berikut :

1) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap percaya diri

2) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih kedisiplinan

3) Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap menghargai dan toleran kepada orang lain

4) Memiliki perilaku yang dapat menyesuaikan diri

Berdasarkan defenisi dari kedua variabel dalam penelitian ini diharapkan lebih tajam dalam memahami objek penelitian sehingga mampu menjadi solusi dari masalah awal yang ditemukan. Berdasarkan analisis, diharapkan anak mampu mencerminkan sikap percaya diri, sikap taat pada aturan untuk melatih kedisiplinan, sikap menghargai dan toleran terhadap teman, dan mampu menyesuaikan diri dengan kolaborasi yang baik.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2013) menyatakan bahwa “ populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempinyai kualitas dan karakteristik tertentu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Sukardi (2003: 53) “populasi pada prinsipnya adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempart dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian”.

Dengan demikian, dalam suatu penelitian keberadaan populasi merupakan hal yang mutlak sebagai sumber data atau informasi penelitian guna menjawab permasalahan

(5)

penelitian. Populasi dalam penelitian ini yaitu jumlah peserta didik PAUD TK Masyitah Mamuju sebanyak 25 anak didik yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelompok A sebanyak 10 anak, dan kelompok B sebanyak 15 anak.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2013) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Maka dari itu, dengan jumlah populasi diatas Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan ialah teknik purposive sampling.

Menurut Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa “purposive sampling” digunakan untuk menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu atau berdasarkan kriteria spesifik yang telah ditetapkan. Pertimbangan dalam hal ini kriteria yang dimaksud ialah anak kelompok B yang menjadi objek penelitian yang didalamnya ditemukan anak yang menjadi fokus penelitian ini, saat observasi berlangsung sehingga membutuhkan stimulus yang mampu berpengaruh terhadap objek penelitian ini . Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti hanya akan menggunakan satu kelompok yaitu kelompok B yang terdiri dari 15 anak didik yang berusia 4-6 tahun.

E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data sangat dibutuhkan dalam penelitian, sebab dapat menentukan keberhasilan suatu penelitian. Kualitas data ditentukan oleh kualitas alat pengumpulan data yang cukup valid. Menurut Sugiyono (2013) memilih teknik pengumpulan data dengan melakukan Observasi dan Dokumentasi.

(6)

1. Teknik Observasi

Teknik observasi ini peneliti gunakan untuk mengamati kegiatan anak secara langsung pada saat perlakuan dan sesudah perlakuan serta pada saat pemberian treatment yaitu permainan tradisional sesuai dengan instrument yang telah teruji validitas dan reabilitasnya. “pada penelitian ini menggunakan jenis observasi nonpartisipasif. Peneliti dapat lebih terfokus dan seksama melakukan pengamatan”

(Sudaryono, 2013 : 39). Aspek-aspek yang di observasi pada peserta didik PAUD TK Masyitah Mamuju ini terkait dengan pengaruh permainan tradisional ular naga terhadap kemampuan sosial peserta didik. Observasi dilakukan dengan mengamati kegiatan anak pada saat observasi sebelum perlakuan atau pre-test dan observasi setelah perlakuan atau post-test dan observasi saat pemberian perlakuan. Pembobotan setiap item observasi dilakukan melalui rating skale dengan 3 kategori skala pembobotan sebagai berikut:

a) Baik (3) b) Cukup (2) c) Kurang (1)

2. Teknik Dokumentasi

Teknik dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh yang kemudian digunakan dalam menyusun proposal penelitian ini. “dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data tentang peristiwa atau kejadian-kejadian masa lalu yang telah didokumentasikan” (Mulyasa, 2009: 69). Data yang diperoleh dengan dokumentasi ini adalah gambaran tentang lokasi, pelaksanaan penelitian dan hasil

(7)

dari kemampuan sosial peserta didik melalui permainan tradisional ular naga PAUD TK Masyitah Mamuju. Dokumentasi merupakan metode untuk memperoleh data dengan cara memotret, merekam suatu kejadian pada saat proses penelitian. Dalam hal ini peneliti mendokumentasikan kegiatan sosial peserta didik dalam pengaplikasian permainan tradisional ular naga yang berupa foto-foto, foto-foto tersebut berfungsi untuk merekam kegiatan penting yang dilakukan peserta didik pada saat aktivitas pengaplikasian yang menggambarkan kegiatan peserta didik dalam melakukan permainan tradisional ular naga.

3. Pretest dan posttest

Pretest dan posttest, dilakukan untuk memperoleh data sebelum (pretest) dan sesudah diberi tindakan (posttest). Pretest dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan sosial pada anak dan posttest dilakukan untuk mengetahui apakah ada pengaruh permainan tradisional ular naga terhadap kemampuan sosial anak didik.

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh yaitu dengan menceklis tingkat kemampuan sosial peserta didik pada lembar observasi sesuai ategori dalam angka-angka sebagai nilai yang dicapai dengan menggunakan skala pengukuran terlihat pada table berikut :

(8)

Tabel 3.1 Skala pengukuran tingkat kemampuan sosial peserta didik No Keterampilan Sosial

Peserta Didik

Skala Baik

(3) Cukup

(2) Kurang

(1)

1 Sikap percaya diri

2 Sikap taat terhadap aturan sehari-hari untuk melatih

kedisiplinan

3 Sikap menghargai dan toleran kepada orang lain 4 Dapat menyesuaikan diri

Teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data hasil pengamatan berupa pengaruh permainan tradisional ular naga terhadap keterampilan sosial peserta didik antara sebelum dan sesudah diberi perlakuan berupa aktivitas bermain berupa permainan tradisional ular naga yaitu dengan menggunakan analisis statistic deskriptif dan analisis nonparametrik yaitu :

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menganalisis data tingkat perkembangan kemampuan sosial peserta didik sebelum dan sesudah diberi perlakuan dengan aktivitas bermain tradisional ular naga, selanjutnya guna memperoleh

(9)

gambaran umum mengenai rata-rata tingkat kemampuan sosial peserta didik dilakukan dengan perhitungan rata-rata dengan rumus sebagai berikut :

P =

x

N

(Hadi, 2000: 37)

Keterangan : P = Rata-rata

x = Nilai Harga X N = Jumlah Data

2. Analisis Statistik Inferensial NonParametrik

Menutut Indrawan (2014) menyatakan bahwa statistik nonparametrik digunakan untuk menganalisis data skala nominal dan ordinal dan populasi yang bebas distribusi. Keunggulannya yaitu untuk ukuran sampel kecil, cocok untuk menganalisis data pengamatan yang berasal dari populasi yang berbeda, dipakai untuk menganalisis data dalam skala ordinal, menganalisis data dalam bentuk klasifikasi yang sederhana dan lebih mudah dikerjakan. Analisis statistik nonparametrik tidak menuntut terpenuhi banyak asumsi, misalnya data yang akan dianalisis uji beda dalam penelitian maka peneliti menggunakan uji jenjang bertanda Wilcoxon (Wilcoxon match pairs test) teknik ini digunakan untuk menguji hipotesis dua sampel yang berpasangan bila datanya berbentuk ordinal atau berjenjang (Sugiyono, 2015: 134) alasan menggunakan rumus Wilcoxon yaitu mencari

(10)

perbedaan keterampilan sosial pada anak didik di PAUD TK Masyitah dalam hal pengaruh permainan tradisional terhadap kemampuan sosial peserta didik sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Maka rumusnya sebagai berikut :

Z =

TN(N+1) 4

N(N+1)(2N+1)

24

Dimana :

Z = Landasan Pengujian

T = Keseluruhan jumlah rangking yang bertanda sama N = Jumlah Sampel

Kriteria keputusan pengujiannya adalah :

T hitung < T tabel = Ho diterima H1 ditolak artinya tidak ada pengaruh permainan tradisional ular naga terhadap kemampuan sosial pada anak didik di PAUD TK Masyitah Mamuju.

T hitung < T tabel = Ho ditolak H1 diterima artinya ada pengaruh permainan tradisional ular naga terhada terhadap kemampuan sosial pada anak didik di PAUD TK Masyitah Mamuju.

(11)

Z hitung < Z Tabel artinya Ho diterima dan H1 ditolak artinya tidak ada pengaruh permainan tradisional ular naga terhadap kemampuan sosial pada anak didik PAUD TK Masyitah Mamuju

Z hitung > Z Tabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima artinya ada pengaruh permainan tradisional ular naga terhadap kemampuan sosial pada anak didik PAUD TK Masyitah Mamuju.

Referensi

Dokumen terkait

Komponen yang diamati Frekuensi 1 Kehadiran peserta didik 22 2 Peserta didik yang menanyakan materi pelajaran yang belum dimengerti 14 3 Peserta didik yang menjawab pertanyaan

Skala sikap terdiri atas 20 item pertanyaan dengan klasifikasi: 1 item nomor 1 sampai 3 merupakan indikator sensing style Sn, 2 item nomor 4 sampai 6 merupakan indikator intuitive style