• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab iii metode penelitian dan data

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "bab iii metode penelitian dan data"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

46 BAB III

METODE PENELITIAN DAN DATA

Metodologi adalah cara ilmiah mendapatkan data valid dengan tujuan dapat ditemukan, dibuktikan, dan dikembangkan sebagai pengetahuan sehingga dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah yang ada (Sugiyono, 2007). Ada beberapa jenis penelitian yaitu: exploratoris, eksplanatif, deskriptif, pemodelan dan eksperimen, evaluasi, historis, kajian pustaka, survey, dan wawancara (Supriharyono, 2008). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode evaluasi dan analisis.

3.1 Data Penelitian

Data – data representatif yang mewakili kondisi lapangan dapat digunakan untuk menganalisis kestabilan suatu lereng. Data sebagai dasar analisis tersebut diperoleh dari:

1. Penyelidikan di loaksi penelitian

Peneyelidikan di lokasi penelitian dilakukan untuk memperoleh data litologi, struktur tanah dan contohh untuk dianalisis di laboratorium.

2. Penyelidikan di laboratorium

Bertujuan untuk mengetahui sifat fisik dan sifat mekanik contoh yang diambil dari lokasi penelitian, sehingga didapatkan parameter yang dapat digunakan sebagai data masukan untuk analisis kemantapan lereng.

(2)

47 Gambar 3-1. Diagram Alir Penelitian

MODEL

Analisis Balik Data Skunder

(Kondisi geologi, morfologi, keadaan lereng keseluruhan dan kondisi sekitar lereng)

Lapangan

(Pengambilan sampel contoh tanah liat, pengukuran lereng actual )

Sondir, Topografi,

Laboratorium

(Pemerikasaan tanah analisis saringan, Kuat Tekan, bobot isi, kohesi, dan sudut geser

dalam), Sesuai dengan ASTM dan SNI

Pengolahan Data

(Komputasi “Metode Bishop Simplified”)

MULAI

Pembahasan

SELESAI Kesimpulan FK

<1,5

>1,5

STUDI

FK GEMPA

< 1,1

>1,1

(3)

48 3.1.1 Penyelidikan Lokasi Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di lereng penambangan area Quarry Mliwang Timur Pabrik Tuban PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Secara geografis area penambangan Quarry tanah liat Mliwang Timur terletak pada koordinat 6o50’37”

LS – 6o51’45” LS dan 111o55’57” BT – 111o56’45” BT, dengan luas lahan 235 hektar.

Penelitian dilakukan dengan cara mengambil contohh material pembentuk lereng pada area sesuai titik koordinat yang akan ditambang (lihat tabel 3-1).

Contoh tersebut mewakili masing-masing area yang sebelumnya di tambang (lihat Gambar 3-1). Pengujian contoh dilakukan di laboratorium mekanika tanah sehingga diketahui sifat fisik dan mekaniknya.

Gambar 3-2. Peta Drone Tambang Quarry Clay Mliwang Timur (Seksi Perencanaan dan Pengawasan Tambang, 2018)

Lokasi Penelitian Blok T - 03

Lokasi Penelitian Blok W - 06

Lokasi Penelitian Blok Z - 04

(4)

49 Tabel 3-1. Titik Koordinat Pengambilan Contoh

KODE TITIK KOORDINAT PENGAMBILAN

X Y

Blok T - 03 600343 9245379

Blok W - 06 600642 9245322

Blok Z - 04 600879 9245599

b. Pengambilan Contoh

Pada lokasi penelitian dibedakan menjadi 2 lapisan, yaitu tanah liat low alumina dan tanah liat high alumina. Setiap lapisan diambil contohnya sebagai representasi keadaan di lapangan. Contoh yang telah terambil dibungkus dengan plastik wrapp dan dilapisi kembali dengan kertas aluminum-foil, setelah itu dibungkus kembali dengan plastik wrapp. Perlakuan ini dilakukan dengan harapan agar kondisi air pada contoh tetap terjaga seperti kondisi asli di lapangan, hingga sampai pada saat pengujian di laboratorium.

c. Pengukuran Lereng Aktual

Dilakukan pengukuran sisi miring jenjang, lebar bench width, dan sudut kemiringan lereng. Peralatan yang digunakan yaitu meteran (5m), kompas geologi, GPS, pipa dan clipboard. Pengukuran dilakukan pada setiap titik pengambilan contoh.

Gambar 3-3. Peralatan Pengukuran Lereng Aktual

(5)

50 Gambar 3-4. Pengukuran Lebar dan Tinggi Lereng Dengan Meteran

Gambar 3-5. Pengukuran Kemiringan Lereng Dengan Kompas Geologi Berdasarkan pengukuran yang dilakukan di 3 blok area tambang:

- Blok T - 03, dengan elevasi lapisan tertinggi 21 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan lapisan terakhir berada di elevasi +13 mdpl.

- Blok W - 06, dengan elevasi jenjang tertinggi 25 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan lapisan terakhir berada di elevasi +17 mdpl.

(6)

51

- Blok Z - 04, dengan elevasi lapisan tertinggi 26 meter diatas permukaan laut (mdpl) dan lapisan terakhir berada di elevasi +18 mdpl.

Tiap lerengnya memiliki lebar sisi miring bervariasi antara 3 m - 5 m dan sudut kemiringan lereng antara 20° - 30° (lihat Tabel 3-2).

Tabel 3-2. Dimensi lereng aktual Site Mliwang Timur

Lokasi Lebar (m)

Tinggi (m)

Sudut

Kemiringan (°) Elevasi

Blok T - 03

3,5 2 57 21

4 2 54 19

3,5 2 55 17

4 2 52 15

4,5 2 53 13

Blok W - 06

4,5 2 53 25

4 2 54 23

4 2 51 21

5 2 50 19

4,5 2 52 17

Blok Z - 04

3 2 50 26

3,5 2 57 24

4 2 55 22

3,5 2 58 20

3 2 52 18

d. Kondisi Air Permukaan

Pada saat setelah hujan, keadaan air permukaan pada lereng daerah penelitian terlihat januh dan banyak dijumpai rekahan-rekahan yang terbentuk karena pengaruh air hujan maupun air limpasan dari perairan sawah yang ada di atas bukit. Pada saat cuaca cerah permukaan lereng terlihat kering namun ada bagian - bagian tanah yang terasa sangat lunak dan mengandung air ketika dipijak.

3.1.2 Pengujian di Laboratorium

Pengujian ini dilakukan untuk mencari nilai sifat fisik dan mekanik dari contoh tanah. Uji laboratorium dilakukan dengan beberapa pertimbangan:

(7)

52 1. Untuk mengetahui data geoteknik terbaru yang berkaitan dengan analisis

kestabilan lereng.

2. Pengujian dilakukan pada contoh tanah liat dari lereng yang mencerminkan sifat fisik dan mekanik dari litologi daerah tersebut.

3. Contoh tanah liat yang diambil dibedakan menurut lapisan yang memiliki kadar alumina rendah (low alumina) dan kadar alumina tinggi (high alumina).

Uji laboratorium yang dilakukan untuk mengetahui sifat-sifat fisik dan mekanika tanah meliputi:

1. Uji sifat fisik (physical properties test)

Uji ini dilakukan untuk memperoleh parameter sifat fisik tanah, yaitu kadar air, berat jenis dan bobot isi.

Gambar 3-6. Pengujian Berat Jenis Contohh di Laboratorium 2. Uji sifat mekanik (mechanical properties test)

Pengujian ini meliputi uji geser langsung (direct shear test) untuk mendapat parameter kuat geser tanah yaitu kohesi (c) dan sudut geser dalam (ᴓ), serta uji kuat tekan (uniaxial test) untuk mengetahui nilai faktor keamanan lereng penambangan.

(8)

53 a. Preparasi Contoh

Contoh yang didapat dari lapangan dicetak dan kemudian dipotong dengan pisau biasa untuk mendapatkan ukuran tinggi contoh yang ditentukan, tergantung dari maksud pengujian yang akan dilakukan (lihat Tabel 3-3).

Penyesuaian ukuran contoh dapat dilakukan baik di laboratorium ataupun di lapangan.

Gambar 3-7. Preoses Preparasi Contoh

Tabel 3-3. Ukuran Contohh Uji Tanah Liat

Jenis Uji Panjang Contohh Jumlah Contoh

Sifat Fisik ± 1 x Diameter contohh 3

Geser Langsung ± 2,5 x Diameter contohh 3

Kuat Tekan ± 2 x Diameter contohh 1

b. Hasil Pengujian

Hasil uji sifat fisik dan mekanik tanah liat pada :

(9)

54 1) Sample Titik Blok T-03 Atas (Low Alumina)

Tabel 3-4. Pengujian Sifat Fisik Kadar Air

Contohh Uji A

Nomor Cawan 1 2 3

Berat Cawan, W1, gram 3,2 3,1 3,9

Berat (Cawan+Tanah Basah), W2, gram 11 11,5 12

Berat (Cawan+Tanah Kering), W3, gram 9,3 9,6 10,2

Berat Air, (W2-W3), gram 1,9 1,7 1,8

Berat Tanah Kering, (W3 - W1), gram 6,5 6,1 6,3

Kadar Air, (W2-W3)/(W3-W1)x100%, % 27,86885246 29,23076923 28,57142857

Kadar Air rata-rata, % 28,55701675

Tabel 3-5. Pengujian Sifat Fisik Berat Isi / Bobot Isi

Contohh Uji A

Nomor Cincin 1 2 3

Tinggi Cincin, t, cm 1,74 1,74 1,74

Diameter Cincin, d, cm 5,345 5,345 5,345

Berat Cincin, W1, gram 76 76 76

Berat (Cincin+Tanah Basah), W2, gram 158,2 157,7 155,4

Berat Tanah Basah, (W2 - W1), gram 82,2 81,7 79,4

Isi Tanah Basah, t x 0,25 π d2, sm3 39,02243125 39,02243125 39,02243125 Berat Isi, (W2-W1)/(tx0,25 π d2), gr/cm3 2,106480744 2,093667601 2,034727142

Berat Isi rata-rata, gr/cm3 2,078291829

Tabel 3-6. Pengujian Sifat Fisik Berat Jenis

Contohh Uji A

Nomor Botol

Berat Botol, W1, gram 25,1

Berat (Botol+Tanah), W2, gram 50

Berat (Botol+Air+Tanah), W3, gram 91

Berat (Botol+Air), W4, gram 78,1

Berat Tanah, (W2-W1), gram 24,9

Isi Tanah, (W2-W1)+(W4-W3), gram 12

Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), gram/cm3 2,075 Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), KN/m3 20,750

(10)

55 R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-8. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1A Low Alumina

Kohesi (c) : 0,3176 kg/cm2 = 31,154 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 18,8°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-9. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B Low Alumina Kohesi (c) : 0,3175 kg/cm2 = 31,149 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 21.95°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-10. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B Low Alumina

Kohesi (c) : 0,3176 kg/cm2 = 31,154 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 20.54°

*Jika nilai R² semakin mendekati 1 keterikatan variabel (X) dengan variabel (Y) tinggi Kohesi Rata – Rata : 31.152 KN/m2 dan Sudut Geser Dalam Rata-rata : 20.54°

y = 0,3176x + 0,326 R² = 1

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sampel Blok T-03 1A

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3175x + 0,4031 R² = 0,9228

0 0.2 0.4 0.6

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sampel Blok T-03 1B

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3176x + 0,3964 R² = 1

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sampel Blok T-03 1C

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

(11)

56 2) Sample Titik Blok T-03 Bawah (High Alumina)

Tabel 3-7. Pengujian Sifat Fisik Kadar Air

Contohh Uji A

Nomor Cawan 1 2 3

Berat Cawan, W1, gram 3,2 3,4 4

Berat (Cawan+Tanah Basah), W2, gram 12,6 12,6 13,7

Berat (Cawan+Tanah Kering), W3, gram 9,9 9,6 10,8

Berat Air, (W2-W3), gram 2,7 3 2,9

Berat Tanah Kering, (W3 - W1), gram 6,7 6,2 6,8

Kadar Air, (W2-W3)/(W3-W1)x100%, % 40,29850746 48,38709677 42,64705882

Kadar Air rata-rata, % 43,77755435

Tabel 3-8. Pengujian Sifat Fisik Berat Isi / Bobot Isi

Contohh Uji A

Nomor Cincin 1 2 3

Tinggi Cincin, t, cm 2,15 2,15 2,15

Diameter Cincin, d, cm 6,37 6,37 6,37

Berat Cincin, W1, gram 61 61 61

Berat (Cincin+Tanah Basah), W2, gram 176,2 177,5 177,8 Berat Tanah Basah, (W2 - W1), gram 115,2 116,5 116,8 Isi Tanah Basah, t x 0,25 π d2, sm3 68,48366298 68,48366298 68,48366298 Berat Isi, (W2-W1)/(tx0,25 π d2), gr/cm3 1,682153013 1,701135642 1,705516249

Berat Isi rata-rata, gr/cm3 1,696268301

Tabel 3-9. Pengujian Sifat Fisik Berat Jenis

Contohh Uji A

Nomor Botol

Berat Botol, W1, gram 27,2

Berat (Botol+Tanah), W2, gram 52

Berat (Botol+Air+Tanah), W3, gram 93,3

Berat (Botol+Air), W4, gram 77,8

Berat Tanah, (W2-W1), gram 24,8

Isi Tanah, (W2-W1)+(W4-W3), gram 9,3

Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), gram/cm3 2,667 Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), KN/m3 26,667

(12)

57 R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-11. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 A High Alumina Kohesi (c) : 0,3146 kg/cm2 = 30,861 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 12,59°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-12. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 B High Alumina Kohesi (c) : 0,3146 kg/cm2 = 30,861 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 13,67°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-13. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 B High Alumina Kohesi (c) : 0,3932 kg/cm2 = 38,574 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 16.50°

*Jika nilai R² semakin mendekati 1 keterikatan variabel (X) dengan variabel (Y) tinggi Kohesi Rata – Rata : 33,432 KN/m2 dan Sudut Geser Dalam Rata-rata : 14,25°

y = 0,3146x + 0,2233 R² = 1 0

0.1 0.2 0.3

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sampel Blok T-03 A

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3146x + 0,2432 R² = 1

0 0.05 0.1 0.15 0.2 0.25 0.3 0.35

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sampel Blok T-03 B

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3932x + 0,2963 R² = 0,9867 0

0.1 0.2 0.3 0.4

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sampel Blok T-03 C

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

(13)

58 3) Sample Titik Blok W - 06 Atas (Low Alumina)

Tabel 3-10. Pengujian Sifat Fisik Kadar Air

Contohh Uji A

Nomor Cawan 1 2 3

Berat Cawan, W1, gram 6,2 6,1 6

Berat (Cawan+Tanah Basah), W2, gram 18,1 17,1 17,2

Berat (Cawan+Tanah Kering), W3, gram 15,5 14,6 14,9

Berat Air, (W2-W3), gram 2,6 2,5 2,3

Berat Tanah Kering, (W3 - W1), gram 9,3 8,5 8,9

Kadar Air, (W2-W3)/(W3-W1)x100%, % 27,95698925 29,41176471 25,84269663

Kadar Air rata-rata, % 27,73715019

Tabel 3-11. Pengujian Sifat Fisik Berat Isi / Bobot Isi

Contohh Uji A

Nomor Cincin 1 2 3

Tinggi Cincin, t, cm 2,15 2,15 2,15

Diameter Cincin, d, cm 6,37 6,37 6,37

Berat Cincin, W1, gram 61 61 61

Berat (Cincin+Tanah Basah), W2, gram 180 184,2 183

Berat Tanah Basah, (W2 - W1), gram 119 123,2 122

Isi Tanah Basah, t x 0,25 π d2, sm3 68,48366298 68,48366298 68,48366298 Berat Isi, (W2-W1)/(tx0,25 π d2), gr/cm3 1,737640699 1,798969194 1,781446767

Berat Isi rata-rata, gr/cm3 1,772685553

Tabel 3-12. Pengujian Sifat Fisik Berat Jenis

Contohh Uji A

Nomor Botol

Berat Botol, W1, gram 26,5

Berat (Botol+Tanah), W2, gram 54,8

Berat (Botol+Air+Tanah), W3, gram 95,5

Berat (Botol+Air), W4, gram 77,8

Berat Tanah, (W2-W1), gram 28,3

Isi Tanah, (W2-W1)+(W4-W3), gram 10,6

Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), gram/cm3 2,670 Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), KN/m3 26,698

(14)

59 R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-14. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1A Low Alumina

Kohesi (c) : 0,2359 kg/cm2 = 23,147 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 21,76°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-15. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B Low Alumina

Kohesi (c) : 0,3145 kg/cm2 = 30,861 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 19,94°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-16. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B Low Alumina

Kohesi (c) : 0,2359 kg/cm2 = 23,143 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 22,09°

*Jika nilai R² semakin mendekati 1 keterikatan variabel (X) dengan variabel (Y) tinggi Kohesi Rata – Rata : 25,717 kN/m2 dan Sudut Geser Dalam Rata-rata : 21,26°

y = 0,236x + 0,3993 R² = 0,9645 0

0.2 0.4

0 0.1 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok W-06 A

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3146x + 0,3628 R² = 1 0

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok W-06 B

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,2359x + 0,406 R² = 0,9641 0.050.10

0.150.2 0.250.3 0.350.4 0.450.5

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2

Sample Blok W-06 C

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

(15)

60 4) Sample Titik Blok W - 06 Bawah (High Alumina)

Tabel 3-13. Pengujian Sifat Fisik Kadar Air

Contohh Uji A

Nomor Cawan 1 2 3

Berat Cawan, W1, gram 4,9 5 4,8

Berat (Cawan+Tanah Basah), W2, gram 20,2 19,3 18,3 Berat (Cawan+Tanah Kering), W3, gram 16,2 15 14,3

Berat Air, (W2-W3), gram 4 4,3 4

Berat Tanah Kering, (W3 - W1), gram 11,3 10 9,5

Kadar Air, (W2-W3)/(W3-W1)x100%, % 35,39823009 43 42,10526316

Kadar Air rata-rata, % 40,16783108

Tabel 3-14. Pengujian Sifat Fisik Berat Isi / Bobot Isi

Contohh Uji A

Nomor Cincin 1 2 3

Tinggi Cincin, t, cm 2,15 2,15 2,15

Diameter Cincin, d, cm 6,37 6,37 6,37

Berat Cincin, W1, gram 61 61 61

Berat (Cincin+Tanah Basah), W2, gram 187 184,3 181,1 Berat Tanah Basah, (W2 - W1), gram 126 123,3 120,1 Isi Tanah Basah, t x 0,25 π d2, sm3 68,48366298

68,4836

6298 68,48366298 Berat Isi, (W2-W1)/(tx0,25 π d2), gr/cm3 1,839854858

1,80042

9396 1,753702924

Berat Isi rata-rata, gr/cm3 1,797995726

Tabel 3-15. Pengujian Sifat Fisik Berat Jenis

Contohh Uji A

Nomor Botol

Berat Botol, W1, gram 26,5

Berat (Botol+Tanah), W2, gram 46,8

Berat (Botol+Air+Tanah), W3, gram 90

Berat (Botol+Air), W4, gram 77,8

Berat Tanah, (W2-W1), gram 20,3

Isi Tanah, (W2-W1)+(W4-W3), gram 8,1

Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), gram/cm3 2,506 Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), KN/m3 25,062

(16)

61 R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-17. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1A High Alumina

Kohesi (c) : 0,2359 kg/cm2 = 23,143 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 16,5°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-18. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B High Alumina

Kohesi (c) : 0,3146 kg/cm2 = 30,861 KN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 15,8°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-19. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B High Alumina

Kohesi (c) : 0,3146 kg/cm2 = 30,861 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 18,92°

*Jika nilai R² semakin mendekati 1 keterikatan variabel (X) dengan variabel (Y) tinggi Kohesi Rata – Rata : 28,288 KN/m2 dan Sudut Geser Dalam Rata-rata : 17,07°

y = 0,2359x + 0,2964 R² = 0,9641 0

0.050.1 0.150.2 0.250.3 0.350.4

0 0.1 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok W-06 A

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3146x + 0,2831 R² = 1 0.050.10

0.150.2 0.250.3 0.350.4

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok W-06 B

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3146x + 0,3428 R² = 1 0

0.1 0.2 0.3 0.4 0.5

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok W-06 C

Series1 Linear (Series1)

(17)

62 5) Sample Titik Blok Z - 04 Atas (Low Alumina)

Tabel 3-16. Pengujian Sifat Fisik Kadar Air

Contohh Uji A

Nomor Cawan 1 2 3

Berat Cawan, W1, gram 3,1 3,2 3,9

Berat (Cawan+Tanah Basah), W2, gram 14,4 15,8 15,1 Berat (Cawan+Tanah Kering), W3, gram 11,5 12,6 12,5

Berat Air, (W2-W3), gram 2,9 3,2 2,6

Berat Tanah Kering, (W3 - W1), gram 8,4 9,4 8,6

Kadar Air, (W2-W3)/(W3-W1)x100%, % 34,52380952 34,04255319 30,23255814

Kadar Air rata-rata, % 32,93297362

Tabel 3-17. Pengujian Sifat Fisik Berat Isi / Bobot Isi

Contohh Uji A

Nomor Cincin 1 2 3

Tinggi Cincin, t, cm 2,15 2,15 2,15

Diameter Cincin, d, cm 6,37 6,37 6,37

Berat Cincin, W1, gram 61 61 61

Berat (Cincin+Tanah Basah), W2, gram 184,3 187 181,1 Berat Tanah Basah, (W2 - W1), gram 123,3 126 120,1 Isi Tanah Basah, t x 0,25 π d2, sm3 68,48366298 68,48366298 68,48366298 Berat Isi, (W2-W1)/(tx0,25 π d2), gr/cm3 1,800429396 1,839854858 1,753702924

Berat Isi rata-rata, gr/cm3 1,797995726

Tabel 3-18. Pengujian Sifat Fisik Berat Jenis

Contohh Uji A

Nomor Botol

Berat Botol, W1, gram 27,3

Berat (Botol+Tanah), W2, gram 47,2

Berat (Botol+Air+Tanah), W3, gram 89,9

Berat (Botol+Air), W4, gram 77,7

Berat Tanah, (W2-W1), gram 19,9

Isi Tanah, (W2-W1)+(W4-W3), gram 7,7

Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), gram/cm3 2,584 Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), KN/m3 25,844

(18)

63 R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-20. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1A Low Alumina

Kohesi (c) : 0,3145 kg/cm2 = 30,856 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 16,15°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-21. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B Low Alumina Kohesi (c) : 0,3932 kg/cm2 = 38,5783 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 16,15°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-22. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B Low Alumina

Kohesi (c) : 0,3147 kg/cm2 = 30,869 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 15,09°

*Jika nilai R² semakin mendekati 1 keterikatan variabel (X) dengan variabel (Y) tinggi Kohesi Rata – Rata : 33,434 kN/m2 dan Sudut Geser Dalam Rata-rata : 15,8°

y = 0,3145x + 0,2897 R² = 0,9228 0

0.1 0.2 0.3 0.4

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok Z-04 A

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3933x + 0,2897 R² = 0,9869 0

0.1 0.2 0.3 0.4

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok Z-04 B

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,3147x + 0,2698 R² = 0,7504 0

0.1 0.2 0.3 0.4

0 0.05 0.1 0.15 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok Z-04 C

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

(19)

64 6) Sample Titik Blok W - 06 Bawah (High Alumina)

Tabel 3-19. Pengujian Sifat Fisik Kadar Air

Contohh Uji A

Nomor Cawan 1 2 3

Berat Cawan, W1, gram 6,1 6,2 6

Berat (Cawan+Tanah Basah), W2, gram 19,3 19,2 19

Berat (Cawan+Tanah Kering), W3, gram 15,9 15,3 15,6

Berat Air, (W2-W3), gram 3,4 3,9 3,4

Berat Tanah Kering, (W3 - W1), gram 9,8 9,1 9,6

Kadar Air, (W2-W3)/(W3-W1)x100%, % 34,69387755 42,85714286 35,41666667

Kadar Air rata-rata, % 37,65589569

Tabel 3-20. Pengujian Sifat Fisik Berat Isi / Bobot Isi

Contohh Uji A

Nomor Cincin 1 2 3

Tinggi Cincin, t, cm 2,15 2,15 2,15

Diameter Cincin, d, cm 6,37 6,37 6,37

Berat Cincin, W1, gram 61 61 61

Berat (Cincin+Tanah Basah), W2, gram 179,5 184,6 181,8 Berat Tanah Basah, (W2 - W1), gram 118,5 123,6 120,8 Isi Tanah Basah, t x 0,25 π d2, sm3 68,48366298 68,48366298 68,48366298 Berat Isi, (W2-W1)/(tx0,25 π d2), gr/cm3 1,730339688 1,804810003 1,76392434

Berat Isi rata-rata, gr/cm3 1,76635801

Tabel 3-21. Pengujian Sifat Fisik Berat Jenis

Contohh Uji A

Nomor Botol

Berat Botol, W1, gram 26,6

Berat (Botol+Tanah), W2, gram 44,5

Berat (Botol+Air+Tanah), W3, gram 89

Berat (Botol+Air), W4, gram 77,6

Berat Tanah, (W2-W1), gram 17,9

Isi Tanah, (W2-W1)+(W4-W3), gram 6,5

Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), gram/cm3 2,754 Berat Jenis, (W2-W1)/((W2-W1)+(W4-W3)), KN/m3 27,538

(20)

65 R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-23. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1A High Alumina

Kohesi (c) : 0,3932 kg/cm2 = 38,574 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 22,09°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-24. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B High Alumina

Kohesi (c) : 0,5505 kg/cm2 = 54,004 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 23,54°

R² = Pengaruh yang diberikan variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) Gambar 3-25. Grafik Uji Sifat Mekanik Tanah Liat Blok T-03 1B High Alumina

Kohesi (c) : 0,4718 kg/cm2 = 46,291 kN/m2 dan sudut geser dalam (ᴓ) : 24,34°

*Jika nilai R² semakin mendekati 1 keterikatan variabel (X) dengan variabel (Y) tinggi Kohesi Rata – Rata : 46,2902 kN/m2 dan Sudut Geser Dalam Rata-rata : 23,32°

y = 0,3932x + 0,406 R² = 0,9867 0

0.2 0.4

0 0.1 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok Z-04 A

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,5505x + 0,4358 R² = 0,9932 0

0.2 0.4 0.6

0 0.1 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok Z-04 1B

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

y = 0,4719x + 0,4524 R² = 1

0 0.2 0.4 0.6

0 0.1 0.2

Tegangan Geser (kg/cm2)

Tegangan Normal (kg/cm2)

Sample Blok Z-04 1C

Tegangan Geser Vs Tegangan Normal Linear (Tegangan Geser Vs Tegangan Normal)

(21)

66 7) Pengujian Kuat Tekan Bebas

Diameter Sample 3,5 cm luas sample 9.616 cm2 Tinggi Sample 6,91 cm F. Kalibrasi 0,507

Tabel 3-22. Pengujian Kuat Tekan Bebas Sample Blok T-03 Low Alumina Pembacaan

Dial Gauge Deformasi AL

(0,01 mm)

Regangan Vertikal Ɛ = AL/L

Pembacaan Dial Gauge Poving Ring

(0,01 mm)

Beban F (kg)

Luas Terkoreksi Ac = Ao/(1-Ɛ

x 0,01)

Tegangan σ = F/Ac

0 0 0 0 9,616 0,0

40 0,578871201 7 3,549 9,671988355 0,366935926 80 1,157742402 8 4,056 9,728632504 0,416913682 120 1,736613603 10 5,07 9,785944035 0,518090026 160 2,315484805 10 5,07 9,843934882 0,515037946 200 2,894356006 11 5,577 9,90261699 0,56318446 240 3,473227207 12 6,084 9,962002999 0,610720555 280 4,052098408 13 6,591 10,02210558 0,657646235 320 4,630969609 13 6,591 10,08293778 0,653678535 360 5,20984081 13 6,591 10,14451298 0,649710835

Gambar 3-26. Grafik Uji Kuat Tekan Bebas Sample Blok T-03 Low Alumina Nilai kuat Tekan = 0,657646235 Kg/cm2

0.0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7

0 2 4 6

Tegangan, Kg/Cm2

Regangan Vertikal, X 0,01

KUAT TEKAN SAMPLE T-03 LOW ALUMINA

Hubungan Tegangan dan Regangan

(22)

67 Tabel 3-23. Pengujian Kuat Tekan Bebas Sample Blok T-03 High Alumina

Gambar 3-27. Grafik Uji Kuat Tekan Bebas Sample Blok T-03 High Alumina Nilai kuat Tekan = 0,691142777 Kg/cm2

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Tegangan, Kg/Cm2

Regangan Vertikal, X 0,01

KUAT TEKAN SAMPLE T-03 HIGH ALUMINA

Hubungan Tegangan dan Regangan

Pembacaan Dial Gauge Deformasi AL

(0,01 mm)

Regangan Vertikal Ɛ = AL/L

Pembacaan Dial Gauge Poving Ring

(0,01 mm)

Beban F (kg)

Luas Terkoreksi Ac = Ao/(1- Ɛ x 0,01)

Tegangan σ = F/Ac

0 0 0 0 9,616 0

40 0,578871201 4 2,028 9,67188355 0,20967994

80 1,157742402 5 2,535 9,728632504 0,26057105 120 1,736613603 6 3,042 9,785944035 0,31085402 160 2,315484805 8 4,056 9,843934815 0,41203036

200 2,894356006 9 4,563 9,90261699 0,46078729

240 3,473227207 10 5,07 9,962002999 0,5089338 280 4,052098408 11 5,577 10,02210558 0,55646989 320 4,630969609 12 6,084 10,08293778 0,60339557 360 5,20984081 13 6,591 10,14451298 0,64971084 400 5,788712012 13 6,591 10,20684485 0,64574314 440 6,367583213 14 7,098 10,26994745 0,69114278 480 6,946454414 14 7,098 10,33383515 0,68686987

(23)

68 Tabel 3-24. Pengujian Kuat Tekan Bebas Sample Blok W-06 Low Alumina Pembacaan

Dial Gauge Deformasi AL (0,01 mm)

Regangan Vertikal Ɛ = AL/L

Pembacaan Dial Gauge Poving Ring

(0,01 mm)

Beban F (kg)

Luas Terkoreksi Ac = Ao/(1-Ɛ

x 0,01)

Tegangan σ = F/Ac

0 0 0 0 9,616 0

40 0,578871201 5 2,535 9,671988355 0,26209709

80 1,157742402 6 3,042 9,728632504 0,312685262 120 1,736613603 7 3,549 9,785944035 0,362663018 160 2,315484805 7 3,549 9,843934815 0,360526564 200 2,894356006 8 4,056 9,90261699 0,409588698 240 3,473227207 9 4,563 9,962002999 0,458040416 280 4,052098408 9 4,563 10,02210558 0,455293547 320 4,630969609 10 5,07 10,08293778 0,502829643 360 5,20984081 10 5,07 10,14451298 0,499777565 400 5,788712012 11 5,577 10,20684485 0,546398038 440 6,367583213 11 5,577 10,26994745 0,543040753 480 6,946454414 11 5,577 10,33383515 0,539683469

Gambar 3-28. Grafik Uji Kuat Tekan Bebas Sample Blok W-06 Low Alumina Nilai kuat Tekan = 0,539683469 Kg/cm2

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6

0 2 4 6 8

Tegangan, Kg/Cm2

Regangan Vertikal, X 0,01

KUAT TEKAN SAMPLE W-06 LOW ALUMINA

Hubungan Tegangan dan Regangan

(24)

69 Tabel 3-25. Pengujian Kuat Tekan Bebas Sample Blok W-06 High Alumina Pembacaan

Dial Gauge Deformasi AL

(0,01 mm)

Regangan Vertikal Ɛ = AL/L

Pembacaan Dial Gauge Poving Ring

(0,01 mm)

Beban F (kg)

Luas Terkoreksi Ac = Ao/(1-Ɛ

x 0,01)

Tegangan σ = F/Ac

0 0 0 0 9,616 0

40 0,578871201 5 2,535 9,671988355 0,26209709 80 1,157742402 6 3,042 9,728632504 0,31268526 120 1,736613603 8 4,056 9,785944035 0,41447202 160 2,315484805 9 4,563 9,843934815 0,46353415 200 2,894356006 9 4,563 9,90261699 0,46078729 240 3,473227207 10 5,07 9,962002999 0,5089338 280 4,052098408 11 5,577 10,02210558 0,55646989 320 4,630969609 11 5,577 10,08293778 0,55311261 360 5,20984081 11 5,577 10,14451298 0,54975532 400 5,788712012 12 6,084 10,20684485 0,59607059 440 6,367583213 12 6,084 10,26994745 0,59240809 480 6,946454414 12 6,084 10,33383515 0,58874560

Gambar 3-29. Grafik Uji Kuat Tekan Bebas Sample Blok W-06 High Alumina Nilai kuat Tekan = 0,596070587 Kg/cm2

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Tegangan, Kg/Cm2

Regangan Vertikal, X 0,01

KUAT TEKAN SAMPLE W-06 HIGH ALUMINA

Hubungan Tegangan dan Regangan

(25)

70 Tabel 3-26. Pengujian Kuat Tekan Bebas Sample Blok Z-04 Low Alumina Pembacaan

Dial Gauge Deformasi AL (0,01 mm)

Regangan Vertikal Ɛ = AL/L

Pembacaan Dial Gauge Poving Ring

(0,01 mm)

Beban F (kg)

Luas Terkoreksi Ac = Ao/(1- Ɛ x 0,01)

Tegangan σ = F/Ac

0 0 0 0 9,616 0

40 0,578871201 2 1,014 9,671988355 0,104838836 80 1,157742402 5 2,535 9,728632504 0,260571051 120 1,736613603 6 3,042 9,785944035 0,310854016 160 2,315484805 9 4,563 9,843934815 0,463534154 200 2,894356006 11 5,577 9,90261699 0,56318446 240 3,473227207 14 7,098 9,962002999 0,712507314 280 4,052098408 14 7,098 10,02210558 0,708234407 320 4,630969609 14 7,098 10,08293778 0,703961500

Gambar 3-30. Grafik Uji Kuat Tekan Bebas Sample Blok Z-04 LowAlumina Nilai kuat Tekan = 0,712507314 Kg/cm2

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Tegangan, Kg/Cm2

Regangan Vertikal, X 0,01

KUAT TEKAN SAMPLE Z-04 LOW ALUMINA

Hubungan Tegangan dan Regangan

(26)

71 Tabel 3-28. Pengujian Kuat Tekan Bebas Sample Blok Z-04 High Alumina Pembacaan

Dial Gauge Deformasi AL

(0,01 mm)

Regangan Vertikal Ɛ = AL/L

Pembacaan Dial Gauge Poving Ring

(0,01 mm)

Beban F (kg)

Luas Terkoreksi Ac = Ao/(1- Ɛ x 0,01)

Tegangan σ = F/Ac

0 0 0 0 9,616 0

40 0,578871201 4 2,028 9,671988355 0,20967767 80 1,157742402 7 3,549 9,728632504 0,36479947 120 1,736613603 10 5,07 9,785944035 0,51809003 160 2,315484805 14 7,098 9,843934815 0,72105313 200 2,894356006 15 7,605 9,90261699 0,76797881 240 3,473227207 16 8,112 9,962002999 0,81429407 280 4,052098408 16 8,112 10,02210558 0,80941075 320 4,630969609 17 8,619 10,08293778 0,85481039 360 5,20984081 18 9,126 10,14451298 0,89959962 400 5,788712012 18 9,126 10,20684485 0,89410588 440 6,367583213 19 9,633 10,26994745 0,93797948 480 6,946454414 19 9,633 10,33383515 0,93218054 520 7,525325615 19 9,633 10,39852269 0,92638159

Gambar 3-31. Grafik Uji Kuat Tekan Bebas Sample Blok Z-04 High Alumina Nilai kuat Tekan = 0,937979483 Kg/cm2

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 0.9 1

0 1 2 3 4 5 6 7 8

Tegangan, Kg/Cm2

Regangan Vertikal, X 0,01

KUAT TEKAN SAMPLE Z-04 HIGH ALUMINA

Hubungan Tegangan dan Regangan

(27)

72 Tabel 3-29. Resume Sifat Fisik dan Mekanik Titik Low Alumina

Parameter Kode Contoh

T - 03 W - 06 Z - 04 Deskripsi Material Tanah Liat Low Alumina

Kedalaman Material (m) 0-4 m

Bobot Isi, kN/m3 20,39 17,39 17,64

Kadar Air, % 28,56 27,75 32,93

Berat Jenis 2,4 2,66 2,58

Kohesi, kN/m2 31,15 25,71 33,43

Sudut Gesek Dalam, deg. 20,54 21,27 15,8

Kuat Tekan Bebas, kg/cm2 0,658 0,539 0,712

Tabel 3-30. Resume Sifat Fisik dan Mekanik Titik High Alumina

Parameter Kode Contoh

T - 03 W - 06 Z - 04 Deskripsi Material Tanah Liat High Alumina

Kedalaman Material (m) > 4 m

Bobot Isi, kN/m3 16,64 17,64 17,33

Kadar Air, % 43,78 40,17 37,65

Berat Jenis 2,66 2,5 2,75

Kohesi, kN/m2 33,43 28,28 46,29

Sudut Gesek Dalam, deg. 14,25 17,08 23,33

Kuat Tekan Bebas, kg/cm2 0,691 0,596 0,938

3.2 Rocscience Slide v6.0

Untuk membantu perhitungan kestabilan lereng dengan metode Bishop pada penelitian ini maka digunakan program Rocsience Slide v6.0. Perhitungan analisis kestabilan lereng dengan program ini memerlukan data-data yang diketahui lebih dahulu yaitu parameter geser tanah dan titik koordinat lereng yang akan dianalisis. Dalam mendesain sebuah lereng dengan program Rocsience Slide v6.0, dilakukan langkah-langkah seperti ditunjukkan pada Gambar 3-30.

(28)

73 Gambar 3-32. Langkah – langkah Program Rocsience Slide v6.0

DESAIN LERENG DENGAN MEMASUKAN DATA KOORDINAT (X Y )

MULAI

PENENTUAN BATAS DAERAH POLIGON UNTUK DIANALISIS

PENENTUAN PERMUKAAN GELINCIR DAN SLIP PUSAT GRID

PENENTUAN METODE ANALISIS

INPUT DATA TANAH (c ᴓ y)

KALKULASI INTERPRET

FK > 1,5

OUTPUT HASIL FAKTOR KEAMANAN

FK < 1,5 Atau FK = 1,5

NO

YES

SELESAI

(29)

74 Faktor keamanan lereng yang disyaratkan untuk analisis kestabilan lereng tanah diperlihatkan pada Tabel 3-31, dengan didasarkan pada pertimbangan biaya dan konsekuensi kegagalan lereng terhadap tingkat ketidakpastian kondisi analisis.

Tabel 3-31. Nilai Faktor Keamanan Untuk Lereng Tanah (SNI 8460:2017)

Tabel 3-32. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN

Gambar

Gambar 3-2. Peta Drone Tambang Quarry Clay Mliwang Timur (Seksi  Perencanaan dan Pengawasan Tambang, 2018)
Gambar 3-3. Peralatan Pengukuran Lereng Aktual
Gambar 3-5. Pengukuran Kemiringan Lereng Dengan Kompas Geologi  Berdasarkan pengukuran yang dilakukan di 3 blok area tambang:
Tabel 3-2. Dimensi lereng aktual Site Mliwang Timur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada stratifikasi berdasarkan nilai potensi, stratifikasi dilakukan dengan terlebih dahulu menduga sediaan tegakan pada lokasi-lokasi yang tidak terwakili oleh plot contoh

Untuk mengolah data dari sampel fisik, yang petama dilakukan adalah uji kualitas air yang akan dibantu oleh pihak ketiga, yaitu Laboratorium Air Teknik

Setelah dilakukan modifikasi, dianalisis sifat kimia pati garut berupa kadar asam laktat dan pH, serta sifat fisik pati berupa rendemen, derajat putih, swelling power,

Setelah didapatkan hasil analisis kuantitatif, selanjutnya diambil sampel 4 orang responden secara purposive (responden yang paling merasakan perubahan nyeri dan lokasi

Penentuan lokasi pengambilan sampel melalui observasi keberadaan pohon trembesi (Samanea saman (Jacq.) Merr), Penarikan sampel diambil dari beberapa lokasi yang memiliki

Jenis dan teknik pengumpulan data yang diambil dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. 1) Data primer adalah data yang diambil langsung dari lokasi

Pembuatan profil tanah, pengamatan sifat-sifat morfologi serta pengambilan contoh tanah untuk analisis sifat-sifat fisik, kimia dan mineralogi dilakukan sesuai dengan cara-cara

Dari seluruh hasil parameter sampel yang diuji laboratorium semuanya berdasarkan jam kerja unit yang merupakan usia dari oli pelumas engine, parameter hasil tersebut