BAB III
METODE PENELITIAN A. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian mengenai Kompetensi SDM Aparatur sebagai pemangku jabatan di Kementerian Sosial Panti Sosial Tresna WerdhaGau Mabaji Gowa, beralamat di Jalan Jurusan Malino Km.29 Samaya Desa Romangloe Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Waktu penelitian ini sekitar 2 (dua) bulan, selama bulan September – Oktober 2016.
B. Tipe dan Jenis Penelitian 1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu analisa yang menggambarkan suatu fakta yang terjadi.
2. Tipe Penelitian
Tipe Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Data yang dikumpul berkaitan erat dengan penelitian dan peneliti berusaha mendekati objek kajiannya secara kritis serta pengamatan yang cermat, dengan tidak berprasangka terhadap konsepsi- konsepsi manapun sebelumnya.
C. Sumber Data 1. Data Primer
Data Primer adalah objek atau dokumen original yang didapat sendiri oleh peneliti ketika suatu fenomena sedang terjadi. Data primer dalam penelitian ini bersumber dari hasil wawancara dan dokumentasi tentang kompetensi pemangku jabatan di Kementerian Sosial Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa dari beberapa narasumber, diantaranya Kepala Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa, Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pegawai Nheri Sipil lainnya.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah objek yang diperoleh dari dokumen kepegawaian (Daftar Urut Kepangkatan dan Daftar Nominatif Pegawai, Hasil Analisis Jabatan, Evaluasi Jabatan, Informasi dan Faktor Jabatan, Sasaran Kerja Pegawai (SKP), buku, jurnal, catatan, dokumentasi, Internet dan media massa lainnya yang masih berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti.
D. Informan Penelitian
Informan Penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar belakang penelitian. Informan merupakan orang yang benar-benar mengetahui permasalahan yang akan diteliti.
Berikut adalah Informan penelitian :
Informan Instansi
4 orang Pemangku Jabatan Struktural terdiri dari : Kepala PSTW, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial dan Kepala Seksi Program dan Advokasi Sosial
PSTW Gau Mabaji Gowa
32 Orang Pemangku Jabatan Fungsional terdiri dari : 13 orang Fungsional
Tertentu dan 19 orang Fungsional Umum
PSTW Gau Mabaji Gowa
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Teknik wawancara
Teknik yang dipakai peneliti adalah pengumpulan data secara lisan, yaitu dengan melakukan percakapan antara pewawancara dengan narasumber. Wawancara dalam penelitian ini dilakukan dengan perwakilan dari pihak Kementerian Sosial Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa yaitu Kepala Kantor Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, dan seluruh pemangku jabatan sebagai narasumber yang dapat memberikan informasi mengenai permasalahan yang sedang diteliti, agar peneliti dapat mengetahui secara pasti bagaimana Kompetensi SDM aparatur sebagai pemangku jabatan yang ada di dalamnya yang akan digunakan sebagai data penelitian.
2. Teknik observasi
Observasi atau penelitian langsung di Kementerian Sosial Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa diperlukan agar bisa melihat secara
langsung bagaimana kondisi dan apa saja yang terjadi dalam instansi.
Observasi bisa dilakukan dengan menggunakan rekaman suara, gambar, maupun quisioner.
Dalam penelitian ini peneliti lebih mengobservasi para aparaturnya, karena aparatur merupakan komponen utama berjalannya suatu organisasi serta inti dari permasalahan yang sedang diteliti, misalnya dengan melihat apakah aparat benar-benar memeiliki kompetensi dalam bidang masing- masing dan menerapkannya dalam rangka pelayanan publik. Dengan observasi tersebut diharapkan peneliti mendapatkan gambaran yang jelas tentang bagaimana Kompetensi SDM aparatur sebagai pemangku jabatan di Kementerian Sosial Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa.
3. Teknik dokumentasi
Dokumen terdiri dari dua (2) macam, yaitu:
a. Dokumentasi Pribadi
Dalam penelitian ini, dokumentasi pribadi yang digunakan seperti biografi yang dibuat sendiri oleh informan penelitian.
b. Dokumen Resmi
Dalam penelitian ini, dokumen resmi yang dimaksud seperti dokumen kepegawaian antara lain Daftar Urut Kepangkatan dan Daftar Nominatif Pegawai, Analisa Jabatan (Anjab), Analisa Beban Kerja (ABK), Surat Keputusan (SK), surat-surat resmi, peraturan-peraturan, arsip dan sebagainya yang bisa diperoleh dengan mengkopi atas ijin dari pihak terkait.
Selain tersebut diatas, adapun penambahan data lain dari jurnal, buku, majalah, foto, media massa dan sebagainya untuk memperjelas dan yang masih terkait serta relevan dengan masalah yang sedang diteliti.
F. Teknis Analisis Data 1. Reduksi Data
Reduksi data merupakan proses memilah data, merangkum, dan mengklasifikasikan jenis data yang dihasilkan dari penelitian di lapangan.
Reduksi data disusun secara bertahap dengan membuat ringkasan dan menelusuri data yang tersebar, serta menggali informasi dari sumber yang berbeda saat wawancara dan observasi
2. Penyajian data
Dalam tahap ini peneliti menyusun informasi data yang diperoleh secara kualitatif atau dalam bentuk teks yang diurutkan sesuai dengan pokok permasalahan yang terkait tentang peningkatan kompetensi SDM aparatur sebagai pemangku jabatan di Kementerian Sosial Panti Sosial Tresna Werdha Gau Mabaji Gowa.
3. Penarikan Kesimpulan
Kesimpulan ditarik berdasarkan reduksi, interpretasi dan penyajian data yang dilakukan pada tahap sebelumnya. Kesimpulan diambil sebagai pemahaman peneliti terhadap permasalahan yang diteliti dengan alur induktif yaitu dari yang bersifat khusus ke sifat yang lebih umum.
G. Pengabsahan Data
Proses keabsahan data ini dilakukan dengan proses triangulasi. Peneliti menggunakan triangulasi sebagai teknis untuk mengecek keabsahan data.
Triangulasi dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda yaitu wawancara, observasi dan dokumen. Peneliti akan memanfaatkan penggunaan sumber, waktu dan tehnik.
1. Triangulasi sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif.
2. Triangulasi waktu dilakukan untuk menghindaripengaruh waktu terhadap kredibilitas data. Pengujian kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara , observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda.
3. Triangulasi teknik dilakukan untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi, atau kuesioner. Bila dengan teknik pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain, untuk mestikan data mana yang dianggap benar.