BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian
Pada penelitian ini dilakukan di lokasi berikut : Tempat : Gedung Kantor PT.UBS Surabaya
Lokasi : Jl. Kenjeran No.395-399, Gading, Kec. Tambaksari Surabaya.
Sumber: Google Maps
Gambar 3.1 Lokasi Penelitian
3.2 Bagan Alir Metodologi
Diagram alir dalam penelitian ini untuk menunjukan dari langkah awal penelitian pengumpulan data hingga diperoleh hasil dari kesimpulan penelitian.
Dalam penelitian ini akan dilakukan digram alir penelitian sebagai berikut :
Gambar 3.2 Bagan Alir Penelitian
3.3 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian adalah suatu desain bentuk atau model suatu penelitian. Rancangan penelitian mempunyai peran yang sangat penting karena keberhasilan suatu penelitian sangat dipengaruhi oleh pilihan terhadap desain ataupun modelnya. (Subiyanto, 1993:6)
Survey Design (desain survei), merupakan rancangan penelitian pada penelitian ini. Survey Design berarti suatu perancangan penelitian yang bertujuan menguji suatu objek penelitian berdasarkan suatu situasi ataupun kondisi tertentu yang diikuti dan diamati dengan cermat. Dengan desain ini, penelitian diharapkan memperoleh informasi yang cukup memadai dengan mutu tinggi.
3.4 Tahapan dan Prosedur Penelitian
Sebuah penelitian dapat dikerjakan dengan baik apabila dilakukan rencana tahapan pelaksanaan dan prosedur pada analisis yang benar. Oleh karena itu ada beberapa tahapan pelaksanaan dan prosedue penelitian yaitu :
1. Tahap 1 : Study Literatur
Sebelum melakukan penelitian perlu dilakukan study literatur untuk memperdalam ilmu yang berkaitan dengan topik penelitian. Study literatur adalah kegiatan berkenaan dengan pengumpulan data pustaka, membaca dan mencatat, serta mengelola bahan penelitian (Zed, 2008:3). Pengertian lain study
literatur adalah mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan yang ditemukan. Referensi ini dapat dicari dari buku, jurnal, artikel laporan, penelitian, dan situs-situs di internet. Penelitian ini dilakukan agar mengetahui metode apa yang lebih baik dalam mencari tahu pengaruh penerapan protokol kesehatan Covid-19 terhadap penyelenggaraan konstruksi.
2. Tahap 2 : Pengumpulan Data
Mengumpulkan data dari data observasi dan kuesioner dengan para pekerja proyek (data primer) dan mengumpulkan data dari profil proyek yang sudah ada.
3. Tahap 3 : Analisis Data
Mengolah data yang sudah didapat dari pengumpulan data. Dengan mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mengubah data menjadi angka, untuk menguji pengaruh variabel x dan y.
4. Kesimpulan
Kesimpulan adalah pengambilan keputusan. Pada tahap ini data yang telah di analisis akan dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian.
3.5 Data dan Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Jenis Data
Ada beberapa jenis data yang digunakan untuk penelitian ini pada proyek pembangunan gedung kantor PT.UBS Surabaya yaitu data primer dan data sekunder :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh dari observasi dan kuesioner dengan pekerja proyek konstruksi. Data yang dimaksud adalah opini subyek terhadap para pekerja dan hasil pengujian.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber selain informan. Data tersebut berupa dokumentasi atau profil yang sudah dimiliki oleh proyek.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Field Research, meliputi :
A. Kuesioner, merupakan metode pengumpulan data melalui penyebaran daftar pertanyaan yang diajukan sehubungan dengan materi penelitian kepada responden yang telah terpilih.
B. Wawancara, yaitu mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden (Singarimbun dan Effendi, 1995:192). Dalam hal ini data diperoleh dengan melakukan wawancara dengan pihak pimpinan, kepala bagian, dan beberapa karyawan untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.
2. Library Research
Yaitu dengan menggunakan studi perpustakaan yang ada hubungannya dengan penelitian yang dilakukan dimana akan didapatkan data-data yang dibutuhkan oleh peneliti guna melengkapi hasil dari penelitian.
3.6 Analisis Data
3.6.1 Metode Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif merupakan suatu cara dalam merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun, dan menganalisis data, dan kemudian diperoleh gambaran umum mengenai instansi yang sedang diteliti.
3.6.2 Metode Analisis Kuantitatif
Analisis Kuantitatif merupakan suatu metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Peneliti menganalisis data dengan metode analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda berperan sebagai teknik statistik yang digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono dalam tulisan
Rijuna Dewi (2006:8). Jawaban dalam setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Untuk keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban tersebut dapat diberi skor dengan menggunakan alternatif jawaban atau skor jawaban angka antara 1-5.
Sangat tidak setuju : 1 Tidak setuju 2
Ragu-ragu 3
Setuju 4
Sangat setuju 5
Secara umum teknik analisis data pada penelitian dibagi menjadi lima tahap yaitu :
1. Coding/ Pengkodean
Pada Tahap ini penelitian akan melakukan pengelompokan atau menentukan instrumen penelitian dimana masing-masing variabel memiliki indikator masing- masing.
2. Uji Validitas
Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan dalam hal ini kuesioner. Untuk uji validitas diperoleh hasil dari pengujian menggunakan korelasi produk momen antara variabel dan itemnya adalah
semua nilai probabilitas (sig) dibawah 5% sehingga semua item pertanyaan valid (Wieke Yuni Christina, dkk. 2011:88)
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama untuk uji reliabilitas diperoleh hasil yaitu, keempat variabel yang diteliti adalah reliabel karena memiliki alpha di atas 0,6 sehingga seluruh variabel yang diteliti adalah reliable dan dapat digunakan dalam tahap analisis berikutnya (Wieke Yuni Christina, dkk . 2011:88)
4. Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda yaitu suatu analisis untuk melihat sejauh mana pengaruh variabel budaya keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja pekerja proyek konstruksi. Analisis regresi berganda menggunakan rumus persamaan seperti yang dikutip Sugiyono (2010:277), yaitu :
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
Dimana :
Y = Kinerja Proyek a = Konstanta
b1 = Koefisien regresi dari variabel X1 X1 = Komitmen top management
b2 = Koefisien regresi dari variabel X2
X2 = Peraturan dan prosedur K3 b3 = Koefisien regresi dari variabel X3 X3 = Kompetensi pekerja
b4 = Koefisien regresi dari variabel X4 X4 = Lingkungan kerja
e = Error
5. Uji Hipotesis 1. Uji F
Uji digunakan untuk mengetahui pengaruh secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen.
- Jika Fhitung < Ftabel , maka independen tidak berpengaruh signifikanterhadap variabel dependen.
- Jika Fhitung > Ftabel , maka independen mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Uji T
Uji T digunakan untuk menguji sendiri-sendiri secara signifikan hubungan antara variabel independen (variabel x) dengan variabel dependen (variabel y).
- Jika Thitung > Ttabel , maka variabel independen mempunyai keeratan hubungan yang signifikan terhadap variabel dependen.
- Jika Thitung < Ttabel , maka variabel independen tidak mempunyai keeratan hubungan yang signifikan.
3.7 Populasi dan Sampel
Pada penelitian, populasi adalah pekerja dan staff yang bekerja pada perusahaan jasa konstruksi yang sedang berlangsung pada Gedung Kantor PT.UBS Surabaya. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2010:116). Adapun sampel pada penelitian ini adalah menggunakan Purposive Sampling untuk pemilihan sampel sebagau responden.
Purposive Sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang penelitian ini.
Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan langkah- langkah :
1. Menentukan apakah perlu adanya kriteria khusus pada sampel (perlu).
2. Menentukan kriteria atau ciri (pekerja proyek).
3. Menentukan populasi yang sesuai dengan penelitian (pekerja dan staff proyek) 4. Menentukan jumlah sampel yang akan diambil dari populasi
3.8 Operasionalisasi Variabel 3.8.1 Variabel Independen
Variabel independen pada penelitian ini terdiri dari 4 variabel yaitu : 1. Variabel pertama komitmen top management, komitmen ialah sebuah keterikatan ataupun perjanjian untuk melakukan suatu yang terbaik dalam organisasi atau kelompok tertentu (Aranya & Ferris dalam tulisan hirapasaribu, 2009). Dalam hal kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja diwujudkan dengan perhatian terhadap K3 dan perhatian terhadap tindakan-tindakan bahaya yang mengancam K3. (Grimaldi & Simons dalam tulisan Wieke Yuni C.dkk, 2012:91) indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah perusahaan memberikan prioritas utama terhadap masalah K3, perusahaan akan memberhentikan pekerja yang membahayakan, ada usaha peningkatan kinerja K3 pada periode tertentu, ada pengawasan terhadap K3 para pekerja, perusahaan memberikan perlengkapan K3, dan perusahaan memberikan pelatihan K3 terhadap para pekerja
2. Peraturan dan prosedur K3, ialah aturan dan petunjuk yang ditetapkan dalam
menjalankan manajemen K3. Hendaknya peraturan dan prosedur K3 tidaklah terlalu rumit sehingga mudah untuk dipahami, mudah ditetapkan dengan benar, diberlakukan sanksi jika ada pelanggaran dan perlu adanya perbaikan secara berkala sesuai dengan kondisi proyek konstruksi Mohamed dalam Wieke Yuni C.
Dkk (2012:91-92). Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah peraturan dan prosedur K3 sangat diperlukan, prosedur K3 mudah diterapkan
dengan konsisten, ada sanksi terhadap pelanggaran prosedur K3, peratutan dan prosedur K3 diperbaiki secara berskala, dan peraturan dan prosedur K3 mudah dimengerti.
3. Kompetensi pekerja, ialah kemampuan yang dimiliki pekerja. Sehingga
diharapkan meminimalisir resiko terjadinya kecelakaan kerja dan dapat membantu meningkatkan kompetensi pekerja yang lain terhadap (Davies dalam Wieke Yuni C.
Dkk, 2012:92). Indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah pekerja mengerti tanggung jawab terhadap K3, pekerja mengerti sepenuhnya resiko dari pekerjaannya, pekerja mampu melakukan pekerjaannya dengan cara aman, pekerja tidak melakukan pekerjaan di luar tanggung jawabnya, dan pekerja mampu memenuhi seluruh peraturan dan prosedur K3.
4. Lingkungan kerja, ialah kondisi atau keadaan yang terdapat pada lokasi kerja
yang mendorong K3 bila seluruh pekerjaannya mengutamakan program K3 dan diharapkan lingkungan kerja semakin mengutamakan program K3 dan diharapkan lingkungan kerja semakin kondusif dan meningkatkan motivasi para pekerja (Wieke Yuni C. Dkk, (2012:93). Indikator untuk mengukur variabel ini adalah sebagai berikut : pekerja mengutamakan K3, pekerja tidak bosan dengan pekerjaannya yang berulang-ulang, pekerja termotivasi karena program K3, pekerja puas dengan keamanan lingkungan kerja (alat pengaman, kebersihan, pencahayaan), dan pekerja tidak saling menyalahkan bila terjadi kecelakaan.
3.8.2 Variabel Dependen
Variabel Dependen pada penelitian ini adalah kinerja pekerja proyek konstruksi. Kinerja pekerja ialah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepadanya yang di dasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan dan waktu (Wulfram I.
Ervianto, 2005). Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur variabel ini adalah pekerja mampu bekerja sesuai target, proyek dikerjakan sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan, tidak adanya kecelakaan kerja di lingkungan kerja, tidak adanya kesalahan dalam melakukan pekerjaan, pekerja memperhatikan keselamatan dalam menjalankan pekerjaannya dan pekerja hadir sesuai dengan jadwal kerja.