BAB III
METODE PERCOBAAN A. Waktu dan Tempat
Percobaan ini dilakukan pada hari Jumat, 12 Mei 2023 pukul 07.00- 09.50 WITA di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknolgi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
B. Alat dan Bahan 1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini adalah mikroskop, gelas arloji, cawan petri, obyek glass, cover glass, pinset, pipet tetes dan silet.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah akuades (H2O), asam asetat glasial 40% (CH2COOH), asam klorida (HCl) 1N, safranin (C20H19N+.Cl-), tisu dan ujung akar bawang merah (Allium Cepa).
C.Prosedur Kerja
Akar Allium cepa ditumbuhkan kemudian dipotong bagian ujungnya sepanjang 0,5-1,0 cm. Potongan ujung akar Allium cepa direndam ke dalam larutan fiksasi 45% asam asetat glasial selama 24 jam. Potongan akar Allium cepa diangkat kemudian direndam ke dalam HCl 1N pada cawan petri selama 10 menit.
Ujung akar Allium cepa dipindahkan ke dalam gelas arloji yang berisi safranin (1 tetes safranin diencerkan dengan 2 tetes akuades) dan direndam selama 10 menit.
Kemudian, ujung akar Allium cepa di pindahkan ke obyek glass. Ujung akar Allium cepa dipotong sepanjang 1-2 mm atau sesuai batas tudung akar, cacah dengan menggunakan silet kemudian di tutup dengan cover glass. Dilakukan teknik squashing, yaitu menekan cacahan ujung akar yang telah berada di antara
obyek glass dan cover glass. Selanjutnya, preparat diamati di bawah mikroskop dengan perbesaran 400 kali dan gambar hasil pengamatannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengamatan
Tabel 4.1Pengamatan Proses Mitosis
No Hasil Keterangan
1.
1. Pembelahan metafase 2. Bagian sel:
1. gelendong pembelahan 2. sentrosom
3. bidang pembelahan 4. kromosom
3. Perbesaran 40/0,65
1 2
3 4
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan ini adalah mitosis merupakan proses pembelahan suatu sel yang membelah menjadi dua sel anak dengan pasangan basa DNA yang identik. Proses mitosis berlangsung dalam empat tahap, yaitu profase, metaphase, anafase dan telofase. Pengamatan proses mitosis dilakukan dengan merendam sampel dengan larutan fiksasi 45% selama 24 jam, setelah itu direndam dengan menggunakan asam klorida (HCl) 1 N selama 10 menit dan dilanjutkan dengan merendam di larutan safranin, diambil sedikit sampel bagian yang diamati dicacah kemudian dilakukan teknik squashing dan diamati dengan metode mikroskopis.