BAB III
METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu yang bertujuan Untuk mengetahui Peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkan metode Problem Solving di kelas VIII di MTs Jami’yah Islamiah Tanjung Pinang Ogan Ilir .
B. Desain penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Postest-Only Control Design yang merupakan bentuk desain penelitian dalam metode penelitian true eksperimental design. Adapun desain penelitian ini menurut Sugiyono (2011:112) adalah sebagai berikut:
Tabel 3
Rancangan Desain Penelitian
Kelas Treatment Post-test Ekprerimen
(R)
X Q1
Kontrol (R) Q2
Keterangan:
𝑂1 = Hasil pengukuran kelompok yang diberi perlakuan.
O2 = Hasil pengukuran kelompok yang tidak diberi perlakuan.
X = Perlakuan kelas yang menggunakan metode Problem Solving.
R = Kelompok yang dipilih secara random
27
C. Variabel Penelitian
Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu penerapan metode probem solving untuk meningkatkan hasil belajar matematika di kelas VIII MTs Jam’iyah Islamiah Tanjung Pinang Ogan Ilir, maka dapat ditentukan yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :
Variabel bebas : Metode Problem Solving Variabel terikat : Hasil belajar siswa D. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah :
1. Metode Problem Solving adalah suatu cara mengajar dengan menghadapkan siswa kepada suatu masalah agar dipecahkan atau diselesaikan.
langkah-langkah dalam Metode Problem Solving adalah:
a. Adanya masalah yang jelas untuk di pecahkan.
b. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah tersebut.
c. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut.
d. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut.
e. Menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.
2. Sudjana (2013: 46) mengatakan bahwa hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang dibagi menjadi tiga ranah yaitu ranah koginitif, afektif, dan psikomotorik. Hasil belajar dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung yaitu materi
bangun ruang sisi datar limas. Adapun hasil belajar dinyatakan dalam dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes akhir.
E. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII di MTs Jami’ah Islamiah Tanjung Pinang Ogan Ilir.
Tabel 4 Populasi Penelitian Kelas Jenis Kelamin
Jumlah Laki-Laki Perempuan
VIII.A 11 7 18
VIII.B 10 10 20
Jumlah 21 17 38
Karena jumlah subjek kurang dari 100, maka penelitian ini adalah populasi sampling. Populasi sampling adalah keseluruhan objek yang diteliti. Teknik pengambilan sampelnya menngunakan random smpling, dengan cara mengundi kelas untuk dijadikan kelas eksperimen dan kelas Kontrol. Populasi kelas VIII yang diambil dalam penelitian ini adalah Sebagai berikut:
1. Kelas kontrol, yaitu kelas yang tidak menggunakan metode Problem
Solving untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan jumlah 18 siswa ( kelas VIII.A )
2. Kelas eksperimen, yaitu kelas yang menggunakan metode Problem Solving
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan jumlah 20 siswa ( kelas VIII.B )
F. Prosedur Penelitian
Diberikan perlakuan pada kelas eksperimen dengan diberi pengajaran dengan menggunakan Metode Problem Solving.
Langkah-langkah yang dilakukan pada saat penelitian adalah:
Adapun prosedur penelitian ini yaitu:
1. Tahap Perencanaan
a. Peneliti menyiapkan surat izin penelitian
b. Peneliti memilih kelas yang akan dijadikan kelas kontrol dan kelas eksperimen
2. Tahap Pelaksanaan Pendahuluan :
a. Peneliti memperkenalkan diri kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol
b. Peneliti melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan metode problem solving pada kelas eksperimen.
c. Peneliti menerapkan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol.
d. Peneliti mengumpulkan data yang diperlukan pada sampel untuk mengetahui hasil belajar siswa.
e. Peneliti memberikan post-tes 3. Tahap Evaluasi
Peneliti menganalisis atau mengolah data yang telah dikumpulkan dengan metode yang telah ditentukan.
4. Tahap Penyusunan Laporan
Peneliti menyusun dan melaporkan hasil-hasil penelitian.:
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, yaitu berupa posttes. Setiap soal dibuat dengan mengacu pada indikator penilaian hasil belajar siswa dan hasil jawaban siswa diberi skor batasan tertentu.
Dari total skor yang diperoleh siswa akan ditentukan nilai test. Postest dilakukan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mendapatkan perlakuan yang berbeda. Kedua test dilakukan di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal yang diberikan merupakan soal dalam bentuk essay sebanyak 5 soal. Adapun langkah - langkah yang dilakukan untuk menganalisa data tes yaitu sebagai berikut :
1. Membuat kunci jawaban dan memeriksa skor masing-masing soal 2. Memeriksa jawaban
3. Memberikan skor hasil jawaban siswa sesuai dengan skor hasil jawaban berdasarkan patokan yang telah ditentukan.
4. Memeriksa nilai siswa dari rentang 0-100
Kemudian nilai akhir dibuat dari daftar distribusi untuk menentukkan rata-rata nilai masing-masing siswa menggunakan rumus:
𝑥 ̅ = ∑𝑥𝑖
𝑛 (sudjana, 2005 : 67) Keterangan :
𝑥̅ = Rata-rata
∑ 𝑥 i = jumlah nilai ujian tes
𝑛 = jumlah frekuensi atau banyaknya kelas.
H. Teknik Analisis Data
Setelah data yang diperlukan terpukul, maka langkah selanjutnya adalah data tersebut disusun kembali kemudian dianalisis. Analisis data yang dipakai adalah uji normalitas data, uji homogenitas varians, dan uji hipotesis.
Langkah teknik analisis data tersebut adalah sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data kedua kelompok sampel berdistribusi normal atau tidak. Jika sampel berdistribusi normal maka populasi juga berdistribusi normal, sehingga kesimpulan berdasarkan teori berlaku. Uji normalitas digunakan untuk menguji kenormalan data tentang Post-test terhadap hasil belajar matematika siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji normalitas pada penelitian ini akan menggunakan uji Kemiringan Kurva (Sudjana, 2005). Adapun langkah- langkah untuk uji normalitas yaitu:
a. Data disusun dalam tabel distribusi frekuensi
Tabel ditribusi frekuensi dapat dibuat dengan langkah-langkah berikut:
1) Tentukan rentang, yaitu data terbesar dikurangi data terkecil
2) Tentukan banyak kelas interval yang diperlukan. Dengan menggunakan aturan Sturges yaitu:
Banyak kelas = 1 + (3,3) log n
3) Tentukan panjang kelas kelas interval p
Panjang kelas p dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
𝑝 = 𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 (Sudjana, 2005 : 47).
4) Pilih ujung kelas interval pertama
5) Setelah memperoleh panjang kelas, kemudian susun kelas interval sesuai dengan panjang kelas yang diperoleh
b. Menghitung rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
𝑥̅ =∑𝑓𝑖 𝑥𝑖
∑𝑓𝑖 (Sudjana, 2005 : 70) Keterangan:
𝑥̅ :nilai rata-rata
k : banyaknya kelas interval i : 1, 2, 3, …, k
𝑓𝑖 : frekuensi yang sesuai dengan tanda 𝑥i
𝑥i : nilai tengah kelas interval ke-i
c. Menghitung Modus dengan rumus sebagai berikut:
𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 [ 𝑏1 𝑏1 + 𝑏2] Keterangan:
Mo = Modus
b = batas kelas interval dengan frekuensi terbanyak p = panjang kelas
b1 = frekuensi pada kelas modus dikurang frekuensi kelas interval terdekat sebelumya.
b 2 = frekuensi kelas modus dikurang frekuensi kelas interval berikutnya d. Menghitung simpangan baku dengan rumus sebagai berikut:
𝑠2 = ∑𝑓𝑖 (𝑥𝑖−𝑥̅)2
𝑛−1 (Sudjana, 2005 : 95)
Keterangan :
s : nilai simpangan baku s2 : nilai varians
𝑥̅ :nilai rata-rata
𝑓𝑖 : frekuensi yang sesuai dengan tanda 𝑥i
𝑥i : nilai tengah kelas interval ke-i
n : jumlah frekuensi yang sesuai dengan tanda xi
e. Menentukan normalitas dengan menggunakan rumus 𝑲𝒎 =𝑿̅−𝑴𝒐
𝒔 (Sudjana, 2005: 109) Keterangan:
Km = Kemiringan 𝑥̅ = Rata-rata
Mo = Modus
s = Simpangan baku
Dengan keriterian pengujian jika -1 <𝐾𝑚< 1, maka data berdistribusi normal.
Bila data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan uji homogenitas varians untuk mengetahui jenis statistik uji yang sesuai dengan uji perbedaan dua rata-rata.
2. Uji Homogenitas
Uji homogenitas bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok mempunyai varians yang sama atau tidak. Jika kedua kelompok mempunyai
varians yang sama maka kelompok tersebut dikatakan homogen. Untuk menguji homogenitas digunakan langkah-langkah sebagai berikut :
a. F hitung
𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙 b. Taraf signifikan ( α ) = 0.05 c. F table
𝐹𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 = ( α ) ( dk pembilang, dk penyebut ) dk pembilang = jumlah siswa varians terbesar – 1 dk penyebut = jumlah siswa varians terbesar – 1 d. Kriterian pengujian 𝐻0 :
Jika 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ≤ 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒 maka varians kedua kelompok homogen.
( Sugiyino, 2011: 275 )
3. Uji hipotesis
Untuk menguji hipotesis yang telah diajukan maka perlu di uji menggunakan uji statistik yaitu dengan uji t. kriteria uji t tersebut berpandangan pada hipotesis dalam penelitian ini menyatakan :
Ha : Ada pengaruh setelah diterapkan metode Problem Solving terhadap hasil belajar siswa di kelas VIII MTs jam’iyah Islamiah Tanjumg Pinang Ogan Ilir
Ho: Tidak ada pengaruh setelah diterapkan metode Problem Solving terhadap hasil belajar siswa di kelas VIII MTs jam’iyah Islamiah Tanjumg Pinang Ogan Ilir.
Hipotesis nol diterima jika thitung < ttabel. Karena rumus thitung yang digunakan sangat ditentukan hasil uji normalitas dan uji homogenitas antar
kedua kelas, setelah dilakukan pengujian maka rumus thitung yang digunakan adalah :
t = 𝑋̅1−𝑋̅2
√1 𝑛1
𝑠 +1
𝑛2
dengan s = √(𝑛1−1)𝑠12+(𝑛2−1)𝑠22
𝑛1+𝑛2−2 Sudjana (2005 ∶ 239)
Keterangan : t = uji t 𝑋1
̅̅̅ = mean sampel kelompok eksperimen 𝑋2
̅̅̅= mean sampel kelompok kontrol s = simpangan baku gabungan
s1 = simpangan baku kelompok eksperimen s2 = simpangan baku kontrol
n1 = banyaknya sampel kelompok eksperimen n2 = banyaknya sampel kelompok kontrol
Kriteria pengujian adalah Ho diterima jika menggunakan α = 5%
menghasilkan thitung < ttabel dengan dk = n1 + n2 – 2 dan Ho ditolak untuk harga t lainya.