BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan mengunakan metode kuantiatif dengan melakukan survey lapangan guna mengumpulkan data dan menyebarkan kuesioner yang disebar kepada tenaga kerja pada proyek pembangunan gedung pusat layanan stroke rumah sakit haji Surabaya.
3.2 Diagram Alir Penelitian
Diagram alir penyelesaian masalah dalam penelitian dapat dilihat pada gambar beriikut:
Tidak Ya
Mulai
Rumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Menentukan Sampel Penelitian
Data Sekunder : - Literatur - Data Proyek Data Primer :
- survey/observasi - Dokumentasi
- kuesioner
Membuat Kuesioner dan Percobaaan Penelitian
Uji Validasi &
uji Reabilitas
Analisis Data
pembahasan
Kesimpulan & Saran
Selesai
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kota Surabaya yang merupakan ibu kota Jawa Timur, merupakan salah satu kota yang sedang banyak melakukan pembangunan gedung-gedung untuk memenuhi perkembangan sektor bisnis. Penelitian ini dilakukan di salah satu rumah sakit besar di Surabaya yang sedang melakukan pembangunan gedung baru untuk kategori penyakit lain, lebih tepat nya Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Di dalam penelitian perlu adanya mengumpulkan data-data dari sumber yang sedang diteliti, pada penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data primer dan data sekunder
3.4.1 Data Primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penelitian secara langsung yang meliputi observasi, dokumentasi dan kuesioner.
a. Observasi
Pengamatan (observation) dilakukan peneliti menghendaki data hasil dari melihat atau menyaksikan aktivitas yang dilakukan para responden dan atau mendengarkan apa yang dikatakan mereka (Hamidi, 2010:140)
Menurut Nasution (1998) menyatakan bahwa, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu
fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Data itu dikumpulkan dan sering dengan bantuan berbagai alat yang sangat canggih, sehingga benda-benda yang sangat kecil (proton dan elektron) maupun yang sangat jauh (benda ruang angkasa) dapat di observasi dengan jelas.
Berdasarkan penjelasan para ahli, maka data disimpulakn bahwa observasi merupakan penelitian dengan melakukan pengamatan dan pencatatan baik secara langsung maupun tidak langsung yang tampak dalam suatu objek penelitian, tujuan observasi sebagai metode penelitian diantaranya untuk mengetahui perilalaku pekerja dalam menerapkan sistem keselamatan kerja dalam bekerja diproyek konstruksi. Jenis-jenis observasi menurut Riyanto (2010:98-100) adalah observasi partisipan, obeservasi non partisipan, observasi sistematik (structured observation), observasi non sistematik dan observasi eksperimental.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan observasi non partisipan dan sistematik, karena peneliti tidak ikut ambil bagian dalam melakukan pekerjaan yang dilakukan pekerja, dan sistematik karena peneliti melakukan observasi menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan.
b. Dokumentasi
Dokumentasi adalah metode dokumetasi peneliti menyelidiki benda-benda tertuis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturam, notulen rapat, catatan harian dan sebagainya (Arikunto (2006:158)).
Menurut Hamidi (2010:140) teknik dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang diperoleh dari catatan (data) yang telah tersedia atau telah dibuat oleh pihak lain.
Penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dengan cara mengambil beberapa gambar dari tempat penelitian yang sedang diteliti, dan juga mengumpulkan data-data mengenai keselamatn kerja dari proyek tersebut.
c. Kuisoner
Data primer dalam penelitian diambil dari kuesiner yang dibuat secara online yang disebarkan kepada bebapa responden yaitu orang yang bekerja dalam lokasi tersebut meliputi pengawas, pelaksana, dan pekerja, manfaat kuesioner yaitu (Hussein, 2003):
1. Menambah kemampuan para petugas dalam pengumpulan data 2. Dapat menyusun pertanyaan sistematis sehingga mudah dipahami 3. Dengan membentuk daftar pertanyaan dapat membantu petugas
memperoleh data yang objektif
Pertanyaan yang dibuat dalam kuesioner merupakan bersifat tertutup, responden memilih salah satu jawaban yang tersedia dari tiap pertanyaan K3 dan penerapan sudah sesuai standar atau belum. Pemilihan tingkat persetujuan dalam kuesioner dibuat dengan 5 skala dalam bentuk singkatan huruf, dimana skala SS dan S untuk respon sangat setuju dan setuju, angka KS dengan respon kurang setuju dan angka TS dan STS untuk respon tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dimana kuesioner
tersebut dapat diakses secara online pada google form dengan link:
https://forms.gle/2scwcpu6cyUWk96t6 3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada. Data sekunder dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, laporan, jurnal, dan lain-lain.
3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Populasi
Menurut ismiyanto populasi merupakan keseluruhan objek atau totalitas subjek penelitian yang dapat berupa orang, benda, suatu hal yang di dalamnya dapat diperoleh dan atau dapat memberikan informasi (data) penelitian. Pada penelitian ini populasi yang diteliti adalah pekerja proyek pembangunan gedung pusat layanan stroke Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.
3.5.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi atau bagian kecil dari populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling dari beberapa pekerja proyek yaitu pelaksana proyek (kontraktor), pengawas proyek (MK) dan beberapa pekerja
(mandor). Roscoe (1975) yang dikutip Uma Sekaran (2006) memberikan acuan umum untuk menentukan sampel:
a. Ukuran sampel lebih dari sama dari 30 dan kurang dari 500 tepat untuk kebanyakan penelitian.
b. Jika sampel dipecah ke dalam subsampel (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya) ukuran sampel minimum 30 untuk tiap kategori adalah tepat.
c. Dalam penelitian mutivariate (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampek sebaiknya 10x lebih besar dari jumlah variabel didalam nya.
d. Untuk penelitian eksperimnetal sederhana dengan kontril eksperimen yang ketat, penelitian yang sukses adalah mungkin dengan ukuran sampel kecil antara 10 sampe dengan 20.
M. Furqan Hidayat (dalam Riduwan, 2005:65) rumus untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin.
...
...(1)Keterangan:
keterangan:
n : sampel N : Populasi
e : nilai presisi 95% atau sig = 0.05
Dimana didapatkan hasil jumlah sampel
dibulatkan keatas menjadi 30 sampel
3.6 Variabel penelitian
Variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Ada 5 macam jenis variabel dalam penelitian, tetapi dalam penelitian ini digunakan 2 macam variabel penelitian yaitu variabel bebas (independent) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (dependent), yang dimana penentuan variabel dalam penelitian ini ditentukan data lapangan yaitu Rencana Anggaran Biaya (RAB) mengenai angaran biaya pelaksanaan Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3) dan diperkuat dengan literatur jurnal “Analisis Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Biaya Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Di Kota Ambon”.
Sedangkan variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel terikat dalam penelitian ini berupa dampak terhadap biaya konstruksi
bangunan gedung yaitu biaya keselamatan kerja konstruksi yang berupa besaran biaya keselamatan kerja yang dikeluarkan dalam pembangunan proyek.
3.7 Analisis Data 3.7.1 Uji Validitas
Validasi merupakan ketepatan atau kecermatan suatu instrument dalam pengukuran. Dalam pengujian instrument pengumpulan data, validitas dibedakan menjadi 2 yaitu validitas faktor dan validitas item. Validitas faktor diukur bila item yang disusu Ujin menggunakan lebih dari satu faktor.
Pengukuran faliditas faktor dengan cara mengkorelasikan antara skor faktor dengan skor total faktor. Validitas item ditunjukkan dengan adanya korelasi atau dukungan terhadap item total. Bila menggunakan lebih dari satu faktor, berarti pengujian validitas item dengan cara mengkorelasikan antara skor item dan skor faktor, kemudian dilanjutkan dengan mengkorelasikan antara item dengan skor total faktor. Dari perhitungan hasil korelasi akan didapat suatu koefisien yang digunakan untuk mengukur validitas suatu item apakah layak atau tidak digunakan. Rumus yang digunakan untuk uji validitas yaitu menggunakan rumus Bivarite Pearson (produk momen person) sebagai berikut :
...(2)
Keterangan :
𝐫
𝐱𝐲= 𝐍∑𝐗𝐘−∑𝐗∑𝐘𝐍∑𝐗𝟐− ∑𝐗 𝟐 𝐍∑𝐘𝟐− ∑𝐘 𝟐
xy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
∑XY = Jumlah perkalian antara variabel X dan variabel Y N = Jumlah responden
∑X = Jumlah nilai X
∑Y = Jumlah nilai Y
∑ = Jumlah kuadrat nilai X
∑ = Jumlah kuadrat nilai Y
(∑ = Jumlah nilai X kemudian dikuadratkan (∑ = Jumlah nilai Y kemudian dikuadratkan
3.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Untuk mengukur reliabilitas skala atau kuesioner digunakan rumus Conbach’s Alpha sebagai berikut :
...(3) Keterangan :
Rtt = Koefesien reabilitas instrument K = Banyaknya butir soal yang sahih
∑ = jumlah varian butir
∑ = varian skor total
Perhitungan uji reabilitas skala diterima, jika hasil perhitungan rhitung >
rtabel 5%.
𝐫
𝐭𝐭𝑲
𝑲 − 𝟏 𝟏 − ∑𝜹
𝒃𝟐∑𝜹
𝒕𝟐3.7.3 Uji Regresi Linier Berganda
Dalam penelitian ini, untuk mengetahui dan menganalisis sitem manajemen keselamatan konstruksi dan pengaruhnya terhadap biaya pelaksanaan pada proyek pembangunan gedung pusat layanan stroke Rumah Sakit Umum Haji Surabaya, digunakan regresi linier berganda. Regresi linier berganda dapat dinyatakan dengan persamaan berikut:
...(4)
Keterangan:
Y = variabel tak bebas/terikat a = konstanta
X = varibel bebas
b = koefisien regresi/ nilai parameter
3.7.4 Uji F
Uji F dikenal dengan uji serentak atau uji model/uji annova yaitu uji untuk melihat bagaimanakan pengaruh semua varibel bebasnya secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya, atau untuk menguji apakah regresi yang kita buat akan baik/signifikan atau tidak baik/non signifikan.
− − −
...(5)
Dimana:
= Koefosoen Determinasi n = Jumlah data atau kasus k = jumlah variabel independent
3.7.5 Uji T
Uji T dikenal dengan uji parsial, yaitu untuk menguji bagaimana pengaruh masing-masing varibel bebasnya secara sendiri-sendiri terhadap varibel terikatnya. Uji ini dilakukan dengan membandingkan uji T hitung dengan T tabel atau dengan melihat kolom signifikansi pasa masing-masing t hitung.
Rumus perhitungan uji T adalah:
√ −
√ −
... ...(6)
Dimana:
t = Mengikuti fungsi t dengan mengikuti derajat kebebasan (df) r = Koefisien relasi
= koefisien determinasi n = jumlah sampel observasi