• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

N/A
N/A
Najwa Dliyaul

Academic year: 2024

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

43 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat, Waktu dan Objek Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya yang berlokasi di Jalan Muktamar No. 28, Cipasung Cipakat Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Lokasi dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya menerapkan PSAK No. 109.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan dari Bulan Maret 2021 sampai dengan selesai.

3. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penerapan Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah ( PSAK No. 109), Pengendalian Intern, dan Kompetensi Sumber Daya Manusia serta Kualitas Laporan Keuangan di BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya.

B. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini berdasarkan tingkat eksplanasinya merupakan penelitian asosiatif. Menurut Sugiyono (2003: 11) menyatakan bahwa Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan antara dua variabel atau lebih. Penelitian ini mempunyai tingkatan tertinggi dibandingkan dengan diskriptif dan komparatif karena dengan penelitian ini dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala serta jenis hubungan pada penelitian ini bersifat kausal atau sebab akibat.

Seperti halnya pada peneltian ini, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau untuk mengetahui akibat dari penerapan akuntansi zakat, infak dan sedekah (PSAK No.109), Pengendalian intern, kompetensi

(2)

44

sumber daya manusia pada kualitas laporan keuangan syari’ah di BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Secara sederhana populasi dapat didefinisikan sebagai himpunan atau sekumpulan elemen, unsur, atau unit dalam suatu kawasan atau ruang lingkup tertentu, yang memiliki atribut atau karakteristik tertentu, dan ditetapkan oleh peneliti sebagai objek analisis penelitian (Wahyudin, 2015). Populasi pada penelitian ini yaitu semua karyawan serta semua unit yang terlibat di BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya.

2. Sampel

Sampel adalah cuplikan yang diambil dari populasi dan menjadi wakil populasi (Wahyudin, 2015). Teknik pengambilan sampel menggunakan puposive sampling. Sesuai dengan kebutuhan penelitian ini, maka penentuan sampel dilakukan berdasarkan pertimbangan kemampuan dan pemahaman yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yang berkaitan dengan judul penelitian. Maka sampel yang digunakan yaitu karyawan bagian keuangan dan pelaporan serta bagian administrasi keuangan UPZ yang tersebar di setiap kecamatan sebanyak 43 responden.

D. Jenis & Sumber Data

1. Jenis Data

Data diperoleh dengan mengukur nilai satu atau lebih variable dalam sampel (atau populasi). Semua data yang diperoleh adalah variable yang dapat di ukur, dapat diklasifikasikan menjadi data kualitatif dan kuantitatif.

Menurut (Sugiyono, 2019:9) Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, narasi, gerak tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto. Dengan demikian data kualitatif adalah data yang diperoleh dari hasil jawaban responden. Sedangkan data kuantitatif adalah data yang diukur dalam skala numeric (angka). Dengan

(3)

45

demikian data kuantiatif merupakan hasil jawaban dari responden yang dilakukan dengan skala linkert atau pembobotan.

Dalam data kualitatif, di lain pihak merupakan data yang tidak dapat diukur dalam skala numeric. Namun karena dalam statistik semua data harus dalam bentuk angka, maka data kualitatif umumnya dikuantitatifkan supaya dapat diproses lebih lanjut.1 Seperti halnya, yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan data kualitatif yang dikuantitatifkan.

2. Sumber Data

Menurut Kaelan (2012:74), sumber data merupakan pihak yang menjadi narasumber, informan, partisipan, teman guru dalam penelitian . Sedangkan menurut Satori (2009), sumber data bisa berupa orang, benda, orang maupun nilai, atau pihak yang dipandang mengetahui tentang social situation dalam objek material penelitian atau bisa disebut sebagai sumber informasi.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara langsung dari sumber asli atau tidak melalui perantara. Data primer khusus dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan atau memberi tanggapan terhadap pernyataan-pernyataan dalam penelitian. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pegawai atau amil BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya pada bagian administrasi keuangan. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data primer untuk meminta langsung tanggapan dan opini responden secara langsung dengan media kuesioner.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah paling utama dalam penelitian, karena mendapatkan data yang memenuhi standar data yang telah ditetapkan merupakan tujuan utama dalam penelitian (Sugiyono,

1Kuncoro, Munjarad. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi : Erlangga.h.,145

(4)

46

2017:455). Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik angket atau kuesioner dengan menyusun pertanyaan yang diajukan kepada responden. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan dan pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Responden adalah orang yang memberikan tanggapan, menjawab pertanyaan ataupun pernyataan yang diajukan. Adapun responden dalam penelitian ini sebanyak 43 orang berdasarkan hasil dari purposive sampling yaitu karyawan bagian perencanaan keuangan dan pelaporan serta unit pengelola zakat bagian administrasi keuangan.

Dengan menyusun kuesioner diharapkan dapat memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian. Pertanyaan yang diajukan kepada responden merupakan pertanyaan tertutup, yaitu pada setiap pertanyaan sudah terdapat alternative jawaban sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, dan responden dapat memilih salah satu jawaban yang telah disediakan. Adapun alternative jawaban dan skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Setiap pernyataan dalam kuesioner yang telah selesai diisi oleh responden akan diukur melalui Skala likert dengan nilai antara 5 sampai dengan 1 , yang memiliki arti:

Nilai 5 = Sangat setuju Nilai 4 = Setuju

Nilai 3 = Netral.

Nilai 2 = Tidak Setuju

Nilai 1 = Sangat Tidak Setuju

(5)

47 F. Operasionalisasi Variabel

Tabel 3.2

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Operasional Indikator Skala Penerapan

Akuntansi Zakat, Infak dan

Sedekah (PSAK No.

109)

(X1)

Akuntansi zakat, infak dan sedekah merupakan suatu proses mnecatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah, dan menyajikan data transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sesuai dengan syarat yang telah ditentukan digunakan sebagai pencatatan zaka, infak dan sedekah

yang diterima dari muzaki dan disalurkan kepada mustahik melalui lembaga zakat (Osmad Muthaher,2012)

1. Pengakuan dan Pengukuran zakat dan Infak/ sedekah

2. Penyajian Zakat, Infak dan Sedekah

3. Pengungkapan zakat, infak dan sedekah

Ordinal

(6)

48 gendalian

Internal

(X2)

Merupakan suatu sistematika yang dilaksanakan oleh dewan komisaris, manajemen dan karyawan lain organisasi yang dibentuk untuk mendapatkan gambaran keyakinan yang cukup

pada tingkat dapat

diandalkannya pelaporan, baiknya kegiatan operasional, juga kesesuaian pada hukum dan aturan yang ada (IAI, 2009:319).

1. Lingkungan pengendalian

2. Penilaian risiko

3. Aktivitas pengendalian

4. Informasi dan komunikasi

5. Pengawasan

Ordinal

Kompete nsi Sumber Daya Manusia

(X3)

kompetensi sumber daya manusia adalah kemampuan seseorang atau individu dalam suatu organisasi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan segala

keterampilan dan

pengetahuannya guna

tercapainya tujuan organisasi tersebut secara efektif dan efisien

1. Pengetahuan

2. Keterampilan

3. Sikap

Ordinal

(7)

49 Kualitas

Laporan Keuangan

(Y)

Karakteristik kualitatif laporan keuangan adalah ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai

1. Dapat dipahami

2. Relevan

3. Andal

4. Dapat dibandingkan

Ordinal

G. Teknik Analisis Data

Secara istilah, analisis menurut kamus Inggris Indonesia memiliki makna analisa atau pemisahan atau pemeriksaan yang teliti (Echlos&Shadly,2000:28). Oleh karena itu, secara sederhana analisis dapat diartikan sebagai upaya menganalisa atau memeriksa secara teliti terhadap sesuatu. Dalam konteks penelitian, analisis data dapat dimaknai sebagai kegiatan membahas dan memahami data guna menemukan makna, tafsiran dan kesimpulan tertentu dari keseluruhan data dalam penelitian.2

Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji t, melalui uji prasyarat terlebih dahulu berupa uji normalitas data dan homogenitas data dengan menggunakan SPSS version 25. Dalam hal ini variabel penerapan akuntansi zakat, infak dan sedekah (PSAK no. 109), pengendalian intern dan kompetensi sumber daya manusia sebagai pengaruh atau penyebab sedangkan variabel kualitas laporan keuangan sebagai yang dipengaruhi atau akibat. adapun tahapan dalam metode analisis data sebagai berikut :

2 Ibrahim. Metodologi Penelitian Kualitatif :ALFABETA.h.,103

(8)

50 1. Uji Instrumen Penelitian

Baik tidaknya suatu instrumen penelitian ditentukan oleh validitas dan reliabilitasnya. Validitas instrumen mempermasalahkan sejauh mana pengukuran tepat dalam mengukur apa yang hendak diukur, sedangkan reliabilitas mempermasalahkan sejauh mana suatu pengukuran dapat dipercaya karena keajegannya.

Instrumen dikatakan valid saat dapat mengungkap data dari variabel secara tepat tidak menyimpang dari keadaan yang sebenarnya (Yusup, 2018:17). Dalam penelitian ini Uji Instrumen akan dilakukan dengan dua uji yaitu :

a) Uji validitas

Uji Validitas menurut Ghozali dalam penelitian (Siswanti, 2019:) untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Menurut (Almujab & Budiutomo, 2017:1545) Uji validitas tiap item alat tes dilakukan dengan membandingkan rhitung dengan rtabel. Tiap item pernyataan dikatakan valid apabila taraf signifikansi α = 0.05. Dengan responden sebanyak 43 orang maka di dapatkan rtabel sebesar 0,308. Maka item pernyataan tersebut dinyatakan valid ketika nilai korelasinya di atas 0,308. Namun sebaliknya jika nilai korelasinya di bawah 0,308 maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Sehingga dapat menyimpulkan semua item pernyataan dikatakan valid atau tidak.

b) Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali dan Latan dalam jurnal (Farina & Sri, 2016:16) Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui jawaban seseorang terhadap pernyataan apakah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk uji reliabilitas menggunakan Cronbach’s Alpha. Apabila nilai Cronbach’s Alpha > 0.6, artinya instrumen penelitian yang digunakan dinyatakan reliabilitas dan sebaliknya jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,6, berarti instrument penelitian

(9)

51 tidak reliable.

2. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas

Menurut (Ghozali, 2013:160) uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dengan menggunakan uji Jarque-Bera (JB Test), yaitu uji normalitas berdasarkan pada koefisien keruncingan (kurtosis) dan koefisien kemiringan (skewness). Uji ini dilakukan dengan membandingkan statistik Jarque-Bera (JB) dengan nilai x2 tabel.

Jika nilai Jarque-Bera (JB)≤X2 tabel maka nilai residual terstandarisasi dinyatakan berdistribusi normal. Untuk menghitung nilai statistik Jarque-Bera (JB)digunakan rumus berikut :

JB =

n [

𝑆62

+

(𝐾−3)24 2

]

Keterangan:

JB = statistik Jarque-Bera n = banyaknya data S = koefisien skewness K = koefisien kurtosis b. Uji Linearitas

Menurut (Ghozali, 2016:159) menyatakan bahwa uji linieritas digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau tidak. Dalam uji linearitas dalam penelitian ini menggunakan metode Ramsey. Dalam metode ini mengasumsikan bahwa metode yang benar adalah persamaan yang linier sehingga hipotesis nol menyatakan bahwa model adalah linier. Sebaliknya hipotesis alternatif menyatakan bahwa model adalah tidak linier. Prinsip metode ini adalah membandingkan anatara nilai Fhitung (persamaan baru) dengan nilai Ftabel dengan df = (α,m, n-k). dengan rumus Fhitung sebagai

(10)

52 berikut :

Fhitung =(𝑅𝑛𝑒𝑤

2 − 𝑅𝑜𝑙𝑑 2 )/𝑚 (1−𝑅𝑛𝑒𝑤 2 )/(𝑛−𝑘)

dengan kesimpulan jika nilai Fhitung> Ftabel maka dinyatakan bahwa model regresi tersebut linier.

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut (Ghozali, 2017:140) uji heterokedastisitas memiliki tujuan untuk menguji model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji Glejser dilakukan dengan meregresikan semua variabel bebas terhadap nilai mutla residualnya. Jika terdapat pengaruh variabel bebas yang signifikan terhadap nilai mutlak residualnya maka dalam model terdapat masalah heteroskedastisitas.

Gejala heteroskedastisitas ditunjukkan oleh koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut residualnya. Jika nilai probabilitas lebih besar dari nilai alpha (Sig. > α), maka dapat dipastikan model tidak mengandung gejala heteroskedastisitas atau dikatakan tidak terjadi heteroskedatisitas apabila t hitung < t tabel.

3. Analisi Regresi Linier Berganda

Metode analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda. Menurut (Sugiyono, 2017:305) bahwa:“Digunakan oleh peneliti untuk meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya)”.

Jadi, analisis regresi linier berganda akan dilakukan bila jumlah variabel bebas minimal dua. Mengetahui bagaimana pengaruh variabel bebas penerapan akuntansi zakat, infak dan sedekah (PSAK

(11)

53

No.109) (X1), pengendalian intern (X2) dan kompetensi sumber daya manusia (X3) terhadap kualitas laporan keuangan (Y) pada BAZNAS Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan program SPSS versi 25.0.

Persamaan regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+e Keterangan :

Y = Variabel Y (Kualitas Laporan Keuangan) a = Konstanta

b1= Koefisien regresi variabel X1 (Penerapan Akuntansi Zakat,Infak dan Sedekah PSAK No.109)

b2 = Koefisien regresi variabel X2 (Pengendalian Intern)

b3 = Koefisien regresi variabel X3 (Komptensi Sumber Daya Manusia)

X1 = Variabel X1 (Penerapan Akuntansi Zakat, Infa dan Sedekah PSAK No.109)

X2 = Variabel X2 (Pengendalian Internal)

X3 = Variabel X3 ( Komptensi Sumber Daya Manusia) e = Standar Error

4. Koefisien Determinasi (𝑹𝟐)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk melihat sejauh mana keseluruhan variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat.

Nilai koefisien Determinasi (R2) berkisar anatara 0-1, nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas hampir dapat memberi semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel terikat, dengan rumus sebagai berikut :

Koefisien Determinasi = R2 X 100%

Dengan kriteria:

R2 = 1, berarti terdapat kecocokan sempurna dan seluruh variasi variabel terikat dapat dijelaskan oleh vaariabel bebasnya

(12)

54

R2 = 0, berarti tidak ada variasi variabel terikat yang dapt dijelaskan oleh variabel bebasnya dan tidak ada hubungan terikat dengan variabel bebasnya.

5. Uji Hipotesis

Menurut (Sugiyono, 2019:99) hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penlitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dalam penelitian ini Uji hipotesis yang digunakan sebagai berikut :

a. Uji Hipotesis Parsial (Statistik Uji T)

Menurut (Ghozali, 2013:98) Uji statistik T pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen.

Dalam penelitian ini, uji hipotesis parsial dilakukan untuk menguji penerapan akuntansi zakat, infak dan sedekah (PSAK No.109), pengendalian internal dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan. Uji ini dilakukan dengan membandingkan antara thitung dengan t tabel. Jika thitung >

ttabel, maka variabel bebas berpengaruh signfikan terhadap variabel terikat, dan sebaliknya. Pada tingkat signifikansi yang ditetapkan adalah 5% (a = 0,05).

Maka kriteria pengujian hipotesis ditentukan sebagai berikut : a. H0 diterima dan Ha ditolak, jika thitung < ttabel atau nilai

signifikan (Sig.) > 0,05

b. H0 ditolak dan Ha diterima, jika thitung > ttabel atau nilai signifikan (Sig.) < 0,05

b. Uji Hipotesis Simultan (Statistik Uji F)

Menurut (Ghozali, 2013:98) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-

(13)

55

sama terhadap variabel terikat. Dalam penelitian ini uji hipotesis simultan dilakukan untuk menguji penerapan akuntansi zakat, infak dan sedekah (PSAK No.109), pengendalian internal dan kompetensi sumber daya manusia terhadap kualitas laporan keuangan. Uji ini dilakukan dengan membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel. Jika Fhitung > Ftabel, maka secara bersama- sama variabel bebas bepengaruh terhadap variabel terikat dan bebas, dan sebaliknya. Pada tingkat signifikansi yang ditetapkan adalah 5% (a = 0,05) ditentukan sebagai berikut:

a. H0 diterima dan Ha ditolak, jika Fhitung < Ftabel atau nilai signifikan (Sig.) > 0,05

b. H0 ditolak dan Ha diterima, jika Fhitung > Ftabel atau nilai signifikan (Sig.) < 0,05

Referensi

Dokumen terkait

Pengolahan data dan analisis data merupakan suatu langkah penting dalam penelitian, karena dapat memberikan makna terhadap data yang dikumpulkan oleh

Tahap ini merupakan bagian akhir dari penelitian yang membahas kesimpulan berupa diperolehnya setting level optimal secara simultan pada kasus multirespon berupa nilai

Pada penyusunan tesis ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan metode ini penulis dapat menggali makna yang lebih dalam dari data-data penelitian,

Dalam penelitian kualitatif deskriptif ini, peneliti menggunakan metode analisis semiotika model Roland barthes bertujuan untuk memahami makna tanda yang terdapat

Sampel adalah sebagian dari semua pemain klub sepak bola di kota semarang yang mengalami cedera lutut akibat aktivitas olahraga sepak bola yang dapat mewakili untuk

(2) Data gambar teks pesan singkat yang berindikasi tindak penipuan selanjutnya ditranskripsikan pada kartu data I untuk dilakukan analisis variasi bahasa, makna

Kesimpulan dan saran Tahap akhir dari kesimpulan ini adalah menarik kesimpulan berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis data serta saran- saran sebagai masukan perbaikan

Skala Likert Wawancara terstruktur dan Kuesioner Sangat Puas : 4 Puas : 3 Kurang puas : 2 Tidak puas : 1 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam