• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GRAFIK GRAFIK

N/A
N/A
Ghefira Nur Fatimah

Academic year: 2025

Membagikan "BAB IV GRAFIK GRAFIK"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Tabel 4.3 Rekapitulasi Analisa Data Untuk Pengamatan Large Radius Pipe Bend 90˚

No

Volum e (m3)

Waktu (detik)

Pembacaan

Manometer Temperatu r ( C )⁰

Diamete r D(m)

Panjan g pipa

L(m)

t rata-rata

Luas Penampan

g A(m2)

Debit Q(m3/detik)

Kecepatan v2(m/detik)

h ukur

h1(m) h2(m) (m)

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 0,02

7,82

0,252 0,210 27,68 0,017 0,100 7,533 2,269x10-4 2,65 x 10-5 1,170 0,042 7,49

7,30 2 0,03

16,06

0,247 0,219 27,68 0,017 0,100 15,810 2,269x10-4 1,898 x 10-5 0,836 0,028 15,72

15,65 3 0,04

20,71

0,260 0,237 27,68 0,017 0,100 20,517 2,269x10-4 1,950 x 10-5 0,859 0,023 20,33

20,51 4 0,05

33,44

0,249 0,226 27,68 0,017 0,100 32,367 2,269x10-4 1,545x 10-5 0,681 0,023 30,30

33,36 5 0,06

40,23

0,275 0,251 27,68 0,017 0,100 40,267 2,269x10-4 1,490 x 10-5 0,657 0,022 40,44

40,13

(Sumber : Hasil analisa Perhitungan Kelompok XI Teknik Sipil, 2024)

(2)

Tabel 4.3 Rekapitulasi Analisa Data Untuk Pengamatan Large Radius Pipe Bend 90˚ (Lanjutan)

No

Tekanan (N/m3) Viskositas Kinematik

µ (m2/detik)

Bilangan Reynolds

(Re)

Jenis Aliran

Koefisien Gesek

(λ)

Pressure Loss

Pv (N/m3)

Head Loss Hv (m)

Kecepatan Awal

v1

(m/detik)

Hv ges (m)

Koreksi

P1 P2 ΔP

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 2,315 x 103 2,021 x 103 294,30 8,42 x 10-7 17158,26 Turbulen 0,0280 19,777 2,02 x 10-2 0,307 0,030 Ok

2 2,403 x 103 2,090 x 103 313,92 8,42 x 10-7 18642,02 Turbulen 0,0271 22,866 2,33 x 10-3 0,421 0,032 Ok

3 2,727 x 103 2,276 x 103 451,26 8,42 x 10-7 20049,80 Turbulen 0,0270 25,973 2,65 x 10-3 0,168 0,046 Ok

4 2,521x 103 2,168 x 103 353,16 8,42 x 10-7 19766,97 Turbulen 0,0267 25,335 2,58 x 10-3 0,445 0,036 Ok

5 2,747x 103 2,443 x 103 304,11 8,42 x 10-7 21996,50 Turbulen 0,0260 30,545 3,11 x 10-3 0,714 0,031 Ok (Sumber : Hasil analisa Perhitungan Kelompok XI Teknik Sipil, 2024)

(3)

Tabel 4.4 Rekapitulasi Analisa Data Untuk Pengamatan Rounded Pipe Elbow 90˚

N o

Volum e (m3)

Waktu (detik)

Pembacaan

Manometer Temperatu r ( C )⁰

Diamete r D(m)

Panjan g pipa

L(m)

t rata-rata

Luas Penampang

A(m2)

Debit Q(m3/detik)

Kecepatan v2(m/detik)

h ukur

h1(m) h2(m) (m)

1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 0,02

10

0,236 0,206 27,68 0,018 0,04 9,80 2,543 x 10-4 2,041x 10-4 0,802 0,030 9,64

9,76 2 0,03

13,56

0,245 0,213 27,68 0,018 0,04 13,53 2,543 x 10-4 2,217x 10-4 0,872 0,032 13,5

13,53 3 0,04

17,05

0,278 0,232 27,68 0,018 0,04 16,77 2,543 x 10-4 2,385x 10-4 0,938 0,046 16,51

16,76 4 0,05

21,75

0,257 0,221 27,68 0,018 0,04 21,26 2,543 x 10-4 2,351x 10-4 0,924 0,036 21,37

20,68 5 0,06

23,27

0,280 0,249 27,68 0,018 0,04 22,93 2,543 x 10-4 2,616x 10-4 1,029 0,031 23,3

22,23

(Sumber : Hasil analisa Perhitungan Kelompok XI Teknik Sipil, 2024)

(4)

Tabel 4.4 Rekapitulasi Analisa Data Untuk Pengamatan Rounded Pipe Elbow 90˚ (Lanjutan)

No

Tekanan (N/m3) Viskositas Kinematik

µ (m2/detik)

Bilangan Reynolds

(Re)

Jenis Aliran

Koefisien Gesek

(λ)

Pressure Loss

Pv (N/m3)

Head Loss Hv (m)

Kecepatan Awal

v1

(m/detik)

Hv ges (m)

Koreksi

P1 P2 ΔP

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1 2,472 x 103 2,060 x 103 412,02 8,42 x 10-7 23623,47 Turbulen 0,255 102,70 1,05 x 10-2 0,865 0,042 Ok

2 2,423 x 103 2,148 x 103 274,68 8,42 x 10-7 16892,05 Turbulen 0,0280 57,106 5,82 x 10-3 0,514 0,028 Ok

3 2,551 x 103 2,325 x 103 225,63 8,42 x 10-7 17355,86 Turbulen 0,0276 59,878 6,10 x 10-3 0,637 0,023 Ok

4 2,443x 103 2,217 x 103 225,63 8,42 x 10-7 13751,97 Turbulen 0,0290 39,845 4,06 x 10-3 0,303 0,0223 Ok

5 2,678x 103 2,462 x 103 215,82 8,42 x 10-7 13264,73 Turbulen 0,0295 37,408 3,81 x 10-3 0,270 0,022 Ok (Sumber : Hasil analisa Perhitungan Kelompok XI Teknik Sipil, 2024)

(5)

4.3 Analisa Grafik

4.3.1 Large Radius Pipe Bend 90˚

a. Grafik Hubungan Antara Debit (Q) dan Pressure Loss (Pv) pada Large Radius Pipe Bend 90˚

1.000E-040 1.500E-04 2.000E-04 2.500E-04 3.000E-04 20

40 60 80 100 120

GRAFIK HUBUNGAN DEBIT DAN PRESSURE LOSS

DEBIT (m3/detik)

PRESSURE LOSS (N/m2)

Grafik 4.1 Grafik Hubungan Debit dan Pressure Loss pada Large Radius Pipe Bend 90˚

Dari grafik diatas menunjukan bahwa debit dan Pressure Loss berbanding lurus dalam hal ini semakin besar nilai debit maka nilai Pressure Loss akan semakin besar.

No x (Q ) y (Pv)

1 2,654E-04 102,70

2 1,898E-04 57,106

3 1,950E-04 59,878

4 1,545E-04 39,845

5 1,490E-04 37,408

(6)

b. Grafik Hubungan Antara Kecepatan (v2) dan Pressure Loss (Pv) pada Large Radius Pipe Bend 90˚

0.600020 0.7000 0.8000 0.9000 1.0000 1.1000 1.2000 40

60 80 100 120

GRAFIK HUBUNGAN KECEPATAN (V2) DAN PRESSURE LOSS

DEBIT (m3/detik)

PRESSURE LOSS (N/m2)

Grafik 4.2 Grafik Hubungan Kecepatan dan Pressure Loss pada Large Radius Pipe Bend 90˚

No x (v2) y (Pv)

1 1,169 102,70

2 0,836 57,106

3 0,859 59,878

4 0,681 39,845

5 0,657 37,408

Dari grafik diatas menunjukan bahwa kecepatan dan Pressure Loss berbanding lurus dalam hal ini semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai Pressure Loss juga akan semakin besar.

(7)

c. Grafik Hubungan Antara Kecepatan (v2) dan Head Loss (Hv) pada Large Radius Pipe Bend 90˚

0.6000 0.7000 0.8000 0.9000 1.0000 1.1000 1.2000 0.000

0.002 0.004 0.006 0.008 0.010 0.012

GRAFIK HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN HEAD LOSS

HEAD LOSS (m)

KKECEPATAN (v2)

Grafik 4.3 Grafik Hubungan Kecepatan dan Head Loss pada Large Radius Pipe Bend 90˚

No. x (v2) y (Hv)

1 1,169 1,05E-02

2 0,836 5,82E-03

3 0,859 6,10E-03

4 0,681 4,06E-03

5 0,657 3,81E-03

Dari grafik diatas menunjukan bahwa kecepatan dan Head Loss berbanding lurus dalam hal ini semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai Head Loss akan semakin tinggi.

4.3.2 Rounded Pipe Elbow 90˚

(8)

a. Grafik Hubungan Antara Debit (Q) dan Pressure Loss (Pv) pada Rounded Pipe Elbow 90˚

1.900E-0415 2.100E-04 2.300E-04 2.500E-04 2.700E-04 17

19 21 23 25 27 29 31 33

GRAFIK HUBUNGAN DEBIT DAN PRESSURE LOSS

DEBIT (m3/detik)

PRESSURE LOSS (N/m2)

Grafik 4.4 Grafik Hubungan Debit dan Pressure Loss pada Rounded Pipe Elbow 90˚

No. x (Q) y (Pv)

1 2,041E-04 19,777

2 2,217E-04 22,866

3 2,385E-04 25,973

4 2,351E-04 25,335

5 2,616E-04 30,545

Dari grafik diatas menunjukan bahwa debit dan pressure loss berbanding lurus dalam hal ini semakin tinggi nilai debit maka nilai pressure loss juga akan semakin tinggi.

b. Grafik Hubungan Antara Kecepatan (v2) dan Pressure Loss (Pv) pada Rounded Pipe Elbow 90˚

(9)

0.750015171921232527293133 0.8000 0.8500 0.9000 0.9500 1.0000 1.0500

GRAFIK HUBUNGAN KECEPATAN (V2) DAN PRESSURE LOSS

DEBIT (m3/detik)

PRESSURE LOSS (N/m2)

Grafik 4.5 Grafik Hubungan Kecepatan dan Pressure Loss pada Rounded Pipe Elbow 90˚

No. x (v2) y (Pv)

1 0,802 19,777

2 0,871 22,866

3 0,938 25,973

4 0,924 25,335

5 1,029 30,545

Dari grafik diatas menunjukan bahwa kecepatan dan pressure loss berbanding lurus dalam hal ini semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai pressure loss juga akan semakin tinggi.

c. Grafik Hubungan Antara Kecepatan (v2) dan Head Loss (Hv) pada Rounded Pipe Elbow 90˚

(10)

0.7700 0.8200 0.8700 0.9200 0.9700 1.0200 1.0700 0.002

0.003 0.004

GRAFIK HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN HEAD LOSS

HEAD LOSS (m)

KKECEPATAN (v2)

Grafik 4.6 Grafik Hubungan Kecepatan dan Head Loss pada Rounded Pipe Elbow 90˚

No. x (V2) y (Hv)

1 0,802 2,02E-03

2 0,871 2,33E-03

3 0,938 2,65E-03

4 0,924 2,58E-03

5 1,029 3,11E-03

Dari grafik diatas menunjukan bahwa kecepatan dan Head Loss berbanding terbalik dalam hal ini semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai head loss akan semakin kecil.

4.4 Pembahasan

(11)

Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terhadap perubahan kecepatan, tekanan, dan energi pada aliran fluida dalam pipa pada belokan dan sambungan. Adapun alat yang digunakan adalah seperagkat alat Basic Hydraulic Bench dan instalasi Losss in Bend and Fitting.

Pada analisa grafik dalam percobaan Large Radius Pipe Bend 90˚, hubungan debit dan Pressure Loss diperoleh analisa berbanding lurus maka, semakin besar nilai debit maka nilai Pressure Loss akan semakin besar. Lalu, hubungan antara kecepatan dan Pressure Loss diperoleh analisa berbanding terbalik dalam hal ini semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai Pressure Loss juga akan semakin kecil.

Dan hubungan kecepatan dan Head Loss diperoleh analisa berbanding terbalik maka, semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai Head Loss akan semakin kecil.

Pada analisa grafik pada Rounded Pipe Elbow 90˚, hubungan antara debit dan pressure loss diperoleh analisa berbanding lurus dalam hal ini semakin tinggi nilai debit maka nilai pressure loss juga akan semakin tinggi. Lalu, hubungan antara kecepatan dan pressure loss diperoleh analisa berbanding lurus maka, semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai pressure loss juga akan semakin tinggi. Dan hubungan antara kecepatan dan Head Loss diperoleh analisa berbanding terbalik maka, semakin tinggi nilai kecepatan maka nilai head loss akan semakin kecil.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai menganalisis konsep fisika melalui grafik kinematika pokok bahasan GLB (Gerak Lurus

Dari gambar tersebut menunjukkan grafik energi surya datang (GT) berbanding lurus dengan grafik efisiensi kolektor ( η kolektor) yaitu semakin tinggi nilai GT maka η kolektor

Berdasarkan persamaan Q = V A, diketahui nilai kecepatan ( V ) berbanding lurus dengan nilai debit ( Q ), semakin besar kecepatan aliran dalam pipa maka nilai

Sedangkan untuk elbow pipe 90° angka peluang kegagalan yang terbesar terletak pada adalah direction 3 yaitu 33.85 %... Hasil analisa tingkat resiko menggunakan metode

aliran adalah berbanding lurus, artinya semakin tinggi muka air di  belakang pintu (y1) maka akan semakin besar pula debit (Q)

Dari kedua gambar di atas, dapat dilihat bahwa terdapat sedikit perbedaan antara grafik hasil percobaan dengan grafik ideal.tegangan dan arus adalah berbanding

Jika dilihat dari grafik perbandingan nilai THI terhadap curah hujan menunjukan bahwa pola nilai rata–rata bulanan THI berbanding lurus terhadap curah hujan, namun pada

Dari hasil analisa debit normal Q1 dapat di ketahui bahwa kecepatan aliran tanpa sedimen berbanding lurus dengan bilangan Froude, semakin cepat kecepatan alirannya maka semakin besar