• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Copied!
71
0
0

Teks penuh

Sesuai prosedur penanganan penumpang bandara, salah satu hal yang dilakukan penumpang pada saat layanan pra penerbangan adalah konter check-in. Check-in merupakan kegiatan pelaporan diri terkait keberangkatan untuk melakukan suatu perjalanan, dan tempat tersebut dinamakan konter check-in. Di bawah ini adalah hasil observasi terhadap kerja elemen check in desk yang penulis jelaskan pada tabel 4.2 dibawah ini.

Diagram alir proses penjelasan kegiatan check-in counter Pertama, setelah penumpang masuk melewati security checkpoint 1, penumpang menuju check-in counter sesuai dengan maskapai keberangkatan, jarak yang ditempuh penumpang. Dari perhitungan aktivitas check in counter pada diagram 4.4 dapat dilihat bahwa nilai tambah aktivitas check in counter adalah sebesar 37,6.

diagram  proses  (process  charts)  mengunakan  simbol  ,waktu  dan  jarak  untuk  mendapatkan  cara  yang  objektif  dan  terstruktur  untuk  menganalisis  dan  mencatat  berbagai  aktivitas  yang  membentuk  sebuah  proses
diagram proses (process charts) mengunakan simbol ,waktu dan jarak untuk mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis dan mencatat berbagai aktivitas yang membentuk sebuah proses

Kegiatan security/screening check point II

Observasi dilakukan pada tanggal : 10 November 2014 sd 14 November 2014, waktu penggeledahan 10.20 WIB, dengan unsur pekerjaan : pos pemeriksaan keamanan/scan II. Dengan demikian dengan mengambil sampel pada unsur kerja pos pemeriksaan keamanan/pengendalian II maka data yang diperoleh akan di teliti dengan menggunakan standar kerja dan diagram alir proses, pengambilan waktu dengan menggunakan stopwatch atau studi waktu yang pertama kali diperkenalkan oleh Frederick W. Taylor pada tahun 1881. Menurut Heizer J. Penjelasan diagram alur proses pada unsur kerja security screening/scanning pada poin II, setelah selesai melakukan pemeriksaan di loket, penumpang memasuki area screening barcode pajak bandara (PJP2U) untuk jarak yang ditempuh penumpang. . Dengan mengidentifikasi seluruh operasi yang dapat menambah nilai (daripada inspeksi, penyimpanan, penundaan dan pengangkutan yang tidak menambah nilai), kita dapat menentukan persentase nilai tambah dalam total kegiatan. Kita dapat melihat dari kegiatan perhitungan titik pengendalian keamanan /kontrol II. pada diagram 4.5 nilai tambah kegiatan security checkpoint/scan II sebesar 71%.

Tabel 4.3 hasil pengamatan security/screening check point II
Tabel 4.3 hasil pengamatan security/screening check point II

Kegiatan boarding menuju pesawat

Prosedur Pelayanan Boarding

Aktivitas boarding

25 menit sebelum STD pegawai harus mengutamakan penumpang dengan perlakuan khusus (UM, cacat, sakit, penumpang dengan bayi). Petugas harus menghitung jumlah boarding pass dan menyesuaikannya dengan informasi jumlah penumpang yang naik serta memberitahukan kepada pengawas kargo. Petugas harus kembali melakukan cross check jumlah penumpang yang sudah berada di dalam pesawat kepada petugas pengontrol kargo.

Apabila jumlah penumpang dari boarding lounge sesuai dengan jumlah penumpang yang masuk ke dalam pesawat, maka tangga pesawat dapat ditarik kembali. Berikut hasil pengamatan terhadap unsur usaha naik ke pesawat yang penulis jelaskan pada tabel 4.4 dibawah ini. Observasi dilaksanakan pada : 24 November 2014 s/d 28 November 2014, waktu penelitian pukul 09.40 WIB pada hari pertama survey dengan objek penelitian maskapai Lion Air tujuan Denpasar, nomor penerbangan JT-904 dengan tipe pesawat B-738 N, survey pada hari kedua penelitian pukul 11.00 WIT, maskapai Garuda Indonesia tujuan Denpasar, nomor penerbangan GA-334 dengan pesawat jenis B-737, hari ketiga waktu penelitian survey pukul 02.00 WIT, maskapai Citylink tujuan Denpasar, nomor penerbangan QG-889 dengan pesawat jenis A .320, survey hari keempat, waktu penelitian pukul 01.40 WIB, maskapai Air Asia tujuan Denpasar, nomor penerbangan QZ-889 dengan tipe pesawat A.320, dan pencatatan pada hari kelima, waktu penelitian pukul 11.00, nomor penerbangan maskapai Lion Air JT-960 dengan pesawat tipe B.738.

Penjelasan diagram alur proses dengan unsur kegiatan boarding penumpang pesawat berangkat, setelah penumpang melewati security control point II, penumpang sampai di ruang tunggu keberangkatan. Jarak yang harus ditempuh penumpang dari security control point II sampai tiba di pesawat ruang tunggu penumpang sekitar 15 meter.. waktu yang ditempuh penumpang sekitar 50.3 detik, pada diagram alir kegiatan ditandai dengan angkutan, kemudian penumpang menuju ke boarding gate, jarak tempuh penumpang kira-kira 10 meter, waktu yang ditempuh penumpang. Selanjutnya penumpang melakukan pengecekan boarding pass oleh petugas, jarak yang ditempuh sekitar 1 meter, waktu yang dibutuhkan penumpang sekitar 16 detik, pada diagram alir proses kegiatan pengecekan boarding pass ditandai dengan simbol pemeriksaan. Selanjutnya penumpang menuju penerbangan keberangkatan. Jarak yang ditempuh penumpang sekitar 40 meter dari low boarding gate hingga pesawat keberangkatan. Waktu penumpang sekitar 1,30 detik atau 90 detik.

Dengan mengidentifikasi seluruh aktivitas yang dapat menambah nilai (daripada pemeriksaan, penyimpanan, penundaan dan pengangkutan yang tidak memberikan nilai tambah), kita dapat menentukan persentase nilai tambah dari total aktivitas. Hal ini terlihat dari aktivitas menaiki penumpang ke pesawat berangkat, perhitungan pada Gambar 4.10 menunjukkan bahwa nilai tambah pada aktivitas menaiki penumpang ke pesawat berangkat adalah sebesar 71%.

Tabel 4.4 hasil pengamatan kegiatan penumpang boarding menuju pesawat
Tabel 4.4 hasil pengamatan kegiatan penumpang boarding menuju pesawat

Prosedur kedatangan penumpang di Bandara

Dan bagi yang sampai di tujuan akhir akan diarahkan ke bagian imigrasi untuk pemeriksaan paspor dan visa (untuk kedatangan internasional).

Kegiatan penumpang turun dari pesawat

Observasi dilaksanakan pada : 24 November 2014 sd 28 November 2014, waktu penelitian pukul 08.40 WIB pada hari pertama survey, dengan objek penelitian maskapai Citylink tiba dari Denpasar, nomor penerbangan QG 888 dengan pesawat tipe A-320, hari kedua waktu penelitian survey pukul 09.30 WIB, maskapai Air Asia tiba di Denpasar, nomor penerbangan QZ-7913 dengan pesawat tipe A-320, hari ketiga waktu penelitian survei pukul 12.00 WIB, maskapai Garuda Indonesia tiba dari Denpasar, nomor penerbangan GA 335 dengan pesawat tipe B -737 hari survei keempat, waktu penelitian pukul 14.30 WIT, maskapai Lion Air tiba dari Denpasar, nomor penerbangan JT905 dengan pesawat jenis A.320, dan pada hari survei kelima waktu penelitian pukul 16.10, maskapai Lion Air nomor penerbangan JT-961 dengan pesawat ketik B.738. Dari hasil observasi aktivitas kedatangan penumpang ke bandara, total observasi pada hari pertama (1) adalah: 28:15.9 menit, total observasi pada hari kedua (2) adalah: 35:39.3 menit, total observasi pada hari tersebut tiga ( 3) adalah. Penjelasan peta alur proses kegiatan kedatangan penumpang pesawat, setelah pesawat mendarat penumpang bersiap turun dari pesawat, kira-kira waktu yang digunakan adalah 1,2 menit pada peta alur proses yang ditandai dengan simbol operasi, kemudian berangkat penumpang menuju gedung (bandara) jarak dari pesawat ke gedung sekitar 40 meter dan penumpang menghabiskan waktu sekitar 3 menit untuk sampai di bandara, pada peta proses arus ditandai dengan simbol angkutan, setelah itu penumpang berangkat ke ruang pengambilan bagasi, jarak ke ruang penyimpanan bagasi kira-kira.

15 meter dan waktu yang dibutuhkan penumpang untuk sampai di kompartemen bagasi adalah 1 menit, pada diagram alir proses ditandai dengan simbol angkutan. Dengan mengidentifikasi semua operasi yang dapat menambah nilai (bukan inspeksi, penyimpanan, penundaan dan pengangkutan, yang tidak menambah nilai), kita dapat menentukan persentase nilai tambah dalam total aktivitas. Dari perhitungan aktivitas kedatangan penumpang penerbangan dapat kita lihat pada gambar alur proses, diagram 4.7 menunjukkan bahwa nilai tambah aktivitas boarding penumpang pada penerbangan keberangkatan adalah sebesar 81%.

Tabel 4.5 hasil pengamatan kegiatan kedatangan penumpang pesawat udara
Tabel 4.5 hasil pengamatan kegiatan kedatangan penumpang pesawat udara

Kegiatan pengambilan bagasi penumpang

Observasi dilaksanakan pada : 24 November 2014 s/d 28 November 2014, waktu survey pukul 10.20 WIB, dengan unsur pekerjaan : kegiatan pengambilan bagasi penumpang. Dengan mengambil sampel unsur-unsur kerja pada kegiatan pengambilan bagasi penumpang, data yang diperoleh akan diteliti dengan menggunakan standar kerja dan diagram alir proses, pengambilan waktu menggunakan stopwatch atau studi waktu yang mula-mula diperkenalkan oleh Frederick W. Taylor pada tahun 1881. Penjelasan alurnya diagram proses kegiatan pengambilan barang bawaan penumpang, setelah penumpang turun dari pesawat, kemudian penumpang menunggu barang bawaannya di area pengambilan bagasi, waktu yang dihabiskan penumpang untuk menunggu barang bawaannya sekitar 4, 3 menit; pada diagram proses hal ini ditandai dengan simbol tertunda. Kemudian penumpang mengambil barang bawaannya masing-masing. Jarak menuju area pengambilan bagasi kurang lebih 2 meter, waktu pengambilan bagasi kurang lebih 1 menit. Pada diagram alir proses hal ini ditandai dengan simbol penyimpanan.

Dengan mengidentifikasi semua operasi yang dapat menambah nilai (bukan inspeksi, penyimpanan, penundaan dan pengangkutan, yang tidak menambah nilai), persentase nilai tambah dalam total aktivitas dapat ditentukan. Dari perhitungan aktivitas pengambilan bagasi penumpang pada diagram alur proses gambar 4.8 dapat dilihat bahwa nilai tambah pada aktivitas boarding penumpang hingga keberangkatan penerbangan adalah sebesar 84%.

Tabel 4.6  hasil pengamatan kegiatan pengambilan bagasi penumpang
Tabel 4.6 hasil pengamatan kegiatan pengambilan bagasi penumpang

Faktor-faktor Penyebab Simpangan Waktu Work Standard Dengan Menggunakan Diagram Fishbone Analyze

Diagram Sebab – Akibat ( fishbone)

Dari diagram tulang ikan pada Gambar 4.9 dapat diidentifikasi histogram dan dapat dibangun histogram faktor-faktor dominan penyebab pelayanan penumpang pesawat udara (PJP2U). Dari grafik 4.10 semakin terlihat bahwa lingkungan hidup menjadi penyebab terbesar kurang optimalnya pelayanan penumpang udara (PJP2U). Kemudian ditentukan tindakan apa yang akan dilakukan agar PJP2U tidak terulang kembali secara optimal.

HISTOGRAM PENYEBAB TIDAK OPTIMALNYA PJP2U

Perhitungan Kegiatan Keberangkatan Penumpang Mengunakan Studi Waktu Siklus Rata – rata

  • Perhitungan kegiatan keberangkatan penumpang mengunakan studi waktu normal
  • Perhitungan kegiatan keberangkatan penumpang mengunakan studi waktu normal total
  • Perhitungan kegiatan keberangkatan penumpang mengunakan studi waktu standar pekerjaan
  • perhitungan Kegiatan Kedatangan Penumpang Mengunakan Studi Waktu Siklus Rata – Rata
  • Perhitungan Kegiatan Kedatangan Penumpang Mengunakan Studi Waktu Normal
  • Perhitungan Kegiatan Kedatangan Penumpang Mengunakan Studi Waktu Normal Total
  • Perhitungan Kegiatan Kedatangan Penumpang Mengunakan Studi Waktu Standar Pekerjaan
  • Perbandingan Standar Perusahaan Dan Hasil Penelitian
  • flow process chart yang optimal dalam kegiatan keberangkatan penumpang pesawat udara
  • flow process chart yang optimal dalam kegiatan kedatangan penumpang pesawat udara di Bandara

Waktu normal untuk pos pemeriksaan keamanan/penyaringan I elemen kerja: (waktu pengamatan rata-rata) × (tingkat kinerja). Waktu normal dihitung untuk setiap item karena faktor tingkat kinerja (kecepatan kerja) dapat bervariasi untuk setiap item, seperti dalam kasus ini. Tambahkan waktu normal untuk setiap item untuk menemukan total waktu normal (waktu normal untuk keseluruhan pekerjaan).

Tambahkan waktu normal untuk setiap item untuk menemukan total waktu normal (waktu normal untuk keseluruhan pekerjaan). Penjelasan diagram alur proses kegiatan keberangkatan penumpang di bandar udara yang meliputi pelayanan penumpang udara (PJP2U), kegiatan pemeriksaan rontgen bagasi atau pemeriksaan keamanan di pos I, jarak yang ditempuh calon penumpang udara sampai tiba di tempat pemeriksaan rontgen. 15 meter dan waktu optimal yang ditempuh penumpang adalah 1,36 menit, pada diagram proses kegiatan tersebut ditandai dengan simbol. Selanjutnya penumpang melalui pemeriksaan keamanan II, pemeriksaan bagasi di kabin, jarak yang ditempuh penumpang udara untuk sampai pada pemeriksaan rontgen II sekitar 10 meter, dan waktu optimal yang ditempuh penumpang adalah 1,24 menit, pada diagram proses tersebut. kegiatan ditandai dengan simbol inspeksi.

Penumpang kemudian menunggu waktu keberangkatan penerbangan sesuai dengan maskapai keberangkatan yang ditandai dengan simbol transportasi pada diagram alur. Kemudian penumpang menaiki pesawat sebelum masuk ke dalam pesawat.Jarak yang ditempuh penumpang hingga mencapai pesawat kurang lebih 50 meter dan waktu optimal yang ditempuh penumpang adalah 3,22 menit.Pada diagram proses kegiatan ini ditandai dengan simbol angkutan. Hal ini dapat kita lihat dari perhitungan aktivitas keberangkatan penumpang pada gambar diagram alir proses pada gambar. Diagram alir penjelasan kegiatan kedatangan penumpang bandar udara meliputi pelayanan penumpang pesawat udara (PJP2U), menurunkan penumpang dari pesawat udara di gerbang kedatangan bandar udara, waktu yang dibutuhkan penumpang sekitar 2 menit, pada diagram alur proses kegiatan tersebut ditandai dengan simbol transportasi.

Penumpang kemudian menunggu barang bawaannya tiba. Waktu yang dibutuhkan penumpang untuk sampai di tempat pengambilan barang bawaan penumpang kurang lebih 1 menit, jarak yang ditempuh penumpang kurang lebih 2 meter, pada diagram alir proses ditandai dengan simbol tunda. Setelah barang bawaan tiba di area pengambilan bagasi, penumpang mengambil barang bawaannya sesuai dengan harta bendanya, jarak yang ditempuh penumpang untuk sampai di area pengambilan bagasi adalah 2 meter dan waktu optimal yang ditempuh penumpang adalah 1 menit, pada diagram alur proses digambarkan ditandai dengan simbol pengoperasian. Setelah semuanya siap, penumpang pesawat menuju pintu keluar bandara, jarak yang ditempuh penumpang sekitar 15 meter dan waktu yang ditempuh penumpang sekitar 2 menit. Pada diagram alir proses, kegiatan-kegiatan tersebut ditandai dengan simbol-simbol pengangkutan.

Tabel 4.9 tabel pengamatan rata – rata kegiatan kedatangan penumpang
Tabel 4.9 tabel pengamatan rata – rata kegiatan kedatangan penumpang

Gambar

Gambar 4.1 flow process pelayanan jasa penumpang pesawat udara (PJP2U)  Bandar  Udara  Husein  Sastranegara  memiliki  kegiatan  pelayanan  jasa  penumpang  pesawat  udara  (PJP2U),  PJP2U  atau  Pelayanan  Jasa  Penumpang  Pesawat  Udara,  atau  Passanger
diagram  proses  (process  charts)  mengunakan  simbol  ,waktu  dan  jarak  untuk  mendapatkan  cara  yang  objektif  dan  terstruktur  untuk  menganalisis  dan  mencatat  berbagai  aktivitas  yang  membentuk  sebuah  proses
gambar 4.3 diagram flow process chart  security check point I
Tabel 4.2 hasil pengamatan check in counter
+7

Referensi

Dokumen terkait

Studies of Chemical Dissolution Copper Preliminary experiments sug- gested that the rate of dissolution of copper from the disc of the ring- disc electrode as a result of reaction 5 is