37
METODE PENELITIAN
Bab ini akan diuraikan mengenai : Desain Penelitian, Tempat Penelitian, Waktu Penelitian, Populasi dan Sampel, Alat Pengumpulan Data, Prosedur Pengumpulan Data, Etika Penelitian, Pengolahan Data dan Analisa Data.
4.1 Desain Penelitian
Desain Penelitian adalah hasil akhir dari suatu tahap keputusan yang didesain oleh peneliti behubungan dengan bagaimana suatu penelitian dapat diterapkan (Nursalam, 2017). Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Deskriptif Analitik digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel. Pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian dengan menekankan pengukuran atau waktu observasi data variabel independen dan dependen yang dilakukan satu kali pada saat itu. Pada penelitian ini peneliti menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang sedang melakukan isolasi mandiri di puskesmas duren sawit.
4.2 Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Duren sawit, Jakarta Timur. Alasan memilih tempat penelitian dilakukan di Puskesmas
Kecamatan Duren Sawit yaitu karena Jakarta Timur merupakan wilayah terbanyak kasus positif, sedangkan persebaran kasus di kecamatan Duren Sawit menjadi salah satu wilayah tertinggi pada Juni 2020 yaitu 173 pasien positif.
4.3 Waktu Penelitian
Penelitian ini dimulai dengan pengajuan judul dan persetujuan penelitian pada 23 Februari 2021. Kemudian pengajuan judul pada penelitian ini didukung dengan adanya jurnal terkait. Lalu dilanjutkan dengan perumusan penelitian dari 15 Maret – 16 April 2021. Selanjutnya dengan melalui beberapa revisi pada 6 Mei 2021.
Proposal penelitian telah diselesaikan, serta telah disetujui oleh dosen pembimbing maupun Ketua Program Studi Keperawatan FIK UMJ, maka dilakukan uji sidang proposal bersama dengan dosen penguji pada 11 Mei. Dengan beberapa masukan selama uji sidang proposal, Setelah itu peneliti melakukan revisi sesuai dengan masukan yang telah diberikan. Setelah mendapat persetujuan, Kemudian peneliti memulai penelitian pada 15-19 Juli 2021 dengan menghubungi setiap responden melalui whatsapp. Setelah itu dilanjutkan dengan peneliti mengolah data berdasarkan jawaban responden sampai proses penyusunan laporan hasil penelitian 20-25 Juli 2021.
4.4 Populasi dan Sampel 4.4.1 Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek yang menjadi kuantitas dan karakter tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk di pelajati dan kemudian ditarik sebuah kesimpulan (Sugiyono, 2017). Populasi pada penelitian ini adalah pasien Coronavirus Disease yang
sedang melakukan Isolasi mandiri di Puskesmas Duren Sawit dengan total sebanyak 103 orang pada Juni 2021.
4.4.2 Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari jumlah dan ciri yang dimilki populasi penelitian (Sugiyono, 2017). Sampel yang digunakan dalam pengambilan sampel ini dengan teknik atau cara sehingga sampel dapat mewakili sebuah populasi (Notoadmojo,2010). Adapun sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling.
A. Kriteria Inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian atas suatu populasi yang terjangkau dan yang ingin diteliti. Adapun kriteri Inklusi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Pasien Covid-19 di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit.
2) Pasien Covid-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri yang tanpa gejala dan atau gejala ringan. Gejala ringan dapat seperti batuk, sakit tenggorokan, kongesti hidung, hilang penciuman (Anosmia).
3) Berusia 18 Tahun
4) Bersedia untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
5) Responden yang mampu membaca dan menulis.
B. Cara Mengukur Sampling
Sampel adalah bagian dari sebuah populasi yang ingin diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam menentukan sampel peneliti menggunakan rumus Slovin :
=
= 81,90 n = 82
Berdasarkan hasil diatas didapati jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 82 responden. Dan untuk mengantisipasi jika terjadi drop out pada responden, maka peneliti melakukan penambahan 10% dari total sampel atau dengan presisi absolute (limit error) sebesar 10%.
n x 10% =82 x 10% = 8,2 dan dibulatkan menjadi 8.
Sehingga didapati jumlah sampel yang diambil menjadi 90 responden.
Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi
e = derajat kesalahan yang dapat ditolerir (5% = 0,05)
4.5 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu kuesioner yang di bagikan melalui Google Form sehingga dapat melihat variabel independent dan dependent.
Pada kuesioner diperlukan untuk alat pengumpulan data pada penelitian ini,
sehingga dapat mengambil data mengenai dukungan keluarga dan tingkat kecemasan pada pasien Covid-19. Adapun kuesioner pada penelitian ini terdiri atas:
1. Kuesioner mengenai data demografi
Merupakan kuesioner pembuka mengenai karakteristik responden (Data demografi). Data demografi terdiri atas umur, pendidikan dan status pekerjaan.
2. Kuesioner Dukungan Keluarga
Metode pengukuran kuesioner dukungan keluarga ini dengan skala Guttman.
Skala guttman untuk mendapatkan jawaban atau hasil yang tegas dalam suatu permasalahan yang ditanyakan (Sugiyono, 2013).
Pada kuesioner ini mengenai dukungan keluarga yang terdiri atas 30 pertanyaan mengenai dukungan keluarga yaitu emosional, intrumental, informasional, dan penilaian. Jumlah jawaban sebanyak 2 yang terdiri Ya dan Tidak. Untuk skoring dalam kuesioner ini yaitu Ya (2) dan Tidak (1). Kategorik dalam kuesioner dukungan keluarga ini terdiri atas 2 yaitu baik dan kurang. Berikutnya peneliti melakukan total dan didapati median untuk mengkategorikan dengan dukungan keluarga kurang jika nilai median < 58 dan dukungan baik jika nilai median
≥58.
Pada Kuesioner Dukungan Keluarga ini telah di uji validitas dan reabilitas oleh peneliti dengan R tabel 0,468, hasil validitas yaitu 0,492-0,794 dan hasil reabilitas alpha cronbach 0,948. Maka dapat disimpulkan kuesioner dalam penelitian ini dinyatakan valid dan reliabel.
3. Kuesioner Tingkat Kecemasan
Pada kuesioner Tingkat kecemasan terdiri dari 14 pertanyaan. Dan pengukuran tingkat kecemasan berdasarkan Skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale).
Skala HARS digunakan dalam mengukur tingkat kecemasan yang terdiri atas 14 pertanyaan ( mengenai gejala-gejala kecemasan). Setiap pertanyaan memiliki 5 tingkatan skor yaitu, antara 0 (tidak cemas) dan 4 (Kecemasan berat) (Oktavia, Nova.2015:87). Adapun 14 Pertanyaan pada kuesioner ini mengenai perasaan cemas, ketegangan, ketakutan, gangguan tidur, gangguan kecerdasan, perasaan depresi, Gejala Somatik, Gejala Sensorik, Gejala Kardiovaskuler, Gejala Pernapasan, Gejala Gastrointestinal, Gejala Urogenital, Gejala otonom,dan perilaku saat wawancara. Selain itu cara penilaian kecemasan dengan memberi nilai berdasarkan kategori yaitu Tidak ada gejala sama sekali (0) , Satu dari gejala yang ada (1), setengah dari gejala yang ada (2), lebih dari setengah gejala yang ada (3), dan semua gejala ada (4). Dan dalam menentukan derajat kecemasan tersebut dengan menjumlahkan nilai skor item 1-14 dengan hasil didapati; Kecemasan Ringan skor ≤ 14, Kecemasan Sedang 15-27 dan Kecemasan Berat ≥ 27.
Pada kuesioner penelitian ini Skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) telah dilakukan uji validitas pada penelitian trial clinic yaitu 0,93 dan 0,97.
Dengan itu menunjukkan bahwa pengukuran kecemasan dengan menggunakan skala HARS akan diperoleh hasil yang valid dan reliable.
4.6 Prosedur Pengumpulan Data
Pada prosedur pengumpulan data yang akan dilakukan peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Proses Persiapan
Pada proses ini peneliti mengajukan pembuatan surat izin penelitian yang dilakukan di Program Studi Keperawatan FIK UMJ. Kemudian diajukan ke Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur. Setelah mendapat izin dari suku dinas kesehatan Jakarta Timur, kemudian melakukan pengajuan untuk Kepala Puskesmas Duren Sawit Jakarta Timur. Setelah itu peneliti melakukan koordinasi dan meminta izin kepada kepala Puskesmas Duren Sawit dan kepada Kepala bagian Covid-19 serta menjelaskan maksud dan tujuan penelitian ini.
2. Tahap Pelaksanaan
Peneliti bersama Kepala bagian covid-19 untuk melakukan identifikasi responden berdasarkan pada kriteria inklusi yang sudah ditentukan peneliti dalam proses mendapatkan responden. Kemudian peneliti menjelaskan maksud dari penelitian kepada resonden. Penjelasan ini dilakukan dengan cara peneliti menghubungi masing-masing responden melalui whatsapp dalam bentuk pesan untuk meminta kesediaan responden tersebut. Selain itu akan di sampaikan jaminan kerahasiaan atas jawaban yang berada dalam kuesioner dan penelitian ini tidak akan berdampak negatif terhadap responden serta cara pengisian kuesioner tersebut. Kemudian jika sudah bersedia, kuesioner akan diberikan dalam bentuk Google Form mengenai karakteristik responden, kuesioner dukungan keluarga dan kuesioner Tingkat Kecemasan (HARS). Pada proses mengisi kuesioner tersebut, responden mengisi berdasarkan apa yang
dirasakannya selama melakukan isolasi mandiri dan terdiagnosa Covid-19.
Apabila kurang mengerti, responden dapat bertanya lalu peneliti akan menjelaskan. Proses pengumpulan data dilakukan pada 15–19 Juli 2021.
Responden dalam penelitian ini terdiri atas 82 responden ditambah 10% (8,2 dan dibulatkan menjadi 8), hal ini untuk mengantisipasi responden yang drop out, maka total jumlah sampel untuk responden menjadi 90 responden.
3. Tahap Terminasi
Setiap data yang ada kemudiaan diperiksa kelengkapannya lalu akan dianalisa oleh peneliti. Setelah dilakukan pengisian kuesioner, peneliti memberikan ucapan terimakasih dan memberikan reward kepada responden.
4.7 Etika Penelitian
Etika Penelitian adalah suatu paduan etika yang berlaku dalam setiap kegiatan penelitian dengan melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang diteliti dan akan berakibat hasil penelitian tersebut. Untuk itu masalah etika yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut (Setiana,2021:10) :
1. Informed Consent
Informed Consent adalah informasi yang harus diberikan pada subjek/responden penelitian mengenai penelitian yang akan dilakukan. Tujuan Informed Consent agar subjek penelitan mengetahui dan memahami maksud dan tujuan penelitian, proses penelitian. Setelah peneliti menjelaskan terlebih dahulu maksud dan tujuan penelitian, kemudian peneliti meminta ketersediaan untuk menjadi responden. Apabila responden bersedia untuk menjadi responden, maka dapat dilanjutkan untuk mengisi kuesioner dan mengisi pada bagian informed consent.
Namun selama proses berlangsung terdapat beberapa responden yang tidak bersedia untuk mengikuti penelitian, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghargai hak responden tersebut.
2. Anonimity (tanpa nama)
Merupakan etika keperawatan dengan memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada hasil penelitian yang akan disajikan. Dalam penelitian ini, peneliti meminta responden untuk mengisi pada bagian data demografi dengan inisial nama responden tersebut, selain itu pada hasil penelitian peneliti hanya menuliskan kode pada setiap responden.
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Merupakan etika dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi ataupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang sudah dikumpulkan akan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset. Pada penelitian ini, segala informasi mengenai penelitian ini akan terjamin kerahasiaan. Setelah penelitian ini selesai dilakukan, data maupun informasi responden akan dihilangkan.
4.8 Pengolahan Data
Dalam pengolahan data diawali saat telah selesai melakukan pengumpulan data, lalu peneliti melakukan pengolahan data yang terdiri atas beberapa tahapan yang harus dilewati yaitu sebagai berikut :
1) Editing
Editing merupakan aktivitas untuk melakukan pengecekan isi kuesioner.
Dengan melihat jawaban apakah sudah lengkap, jelas, relevan, konsisten.
Editing dilakukan sejak dilapangan akan sangat menekan biaya penelitian, dan menyingkat waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proses pengolahan data.
Adapun pada penelitian ini dilakukan apabila semua pertanyaan pada kuesioner telah dijawab oleh responden. Untuk itu peneliti memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner, setelah itu peneliti menyesuaikan pertanyaan untuk mendapatkan relevansi. Kemudian peneliti melakukan proses analisa data, yang mana akan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan SPSS.
2) Coding
Coding adalah aktivitas yang dilakukan untuk merubah data yang bersifat uraian ke dalam bentuk angka, sehingga mudah untuk dilakukan analisis. Dalam penelitian ini Coding dilakukan dengan memberikan kode dalam setiap jawaban responden.
3) Perekaman
Perekaman dilakukan secara manual dengan komputer. Perekaman menggunakan komputer dapat dilakukan secara khusus statistik dengan menggunakan SPSS. Pada penelitian ini dilakukan dengan memasukan data dari excel google form ke dalam SPSS. Kemudian setelah itu melakukan interpretasi serta melakukan uji analisa univariat sehingga didapati gambaran dari setiap subvariabel. Selain itu peneliti melakukan uji kenormalan data, untuk itu akan
didapati nilai maximum,minimum,mean, dan median. Langkah berikutnya setelah didapati nilai median serta analisis distribusi normal, peneliti melakukan analisa bivariat dengan uji chi-square dengan alternatif Pearson Chi-Square.
4) Cleaning
Cleaning (Pembersihan) adalah proses yang dilakukan untuk melakukan pembersihan data (validasi) data. Cleaning dapat dilakukan melalui SPSS.
Dalam penelitian ini peneliti memastikan atau memvalidasi kelengkapan semua data, sehingga tidak ada kesalahan yang terjadi.
4.9 Analisa Data
Analisa data digunakan untuk memperoleh gambaran atas hasil penelitian yang sudah dirumuskan pada tujuan penelitian, membuktikan hipotesis penelitian yang sudah dirumuskan, serta mendapatkan kesimpulan secara umum dari penelitian (Notoatmodjo, 2012).
4.9.1 Analisis Univariat
Pada analisis univariat digunakan dalam menjelaskan karakteristik masing- masing variabel yang diteliti. Umumnya analisis ini menghasilkan distribusi frekuensi dan presentasi dari setiap variabel (Notoatmodjo, 2012).
Perhitungan presentasi setiap kategori dirumuskan sebagai berikut:
Keterangan :
P: Angka presentasi
f: frekuensi yang dicari presentasinya
n: Jumlah seluruh reponden
Analisa univariat yang dilakukan pada penelitian ini untuk melihat distribusi frekuensi dari hasil pengamatan pada hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien Coronavirus Disease 2019 (covid-19) yang sedang melakukan isolasi mandiri di Puskesmas Duren Sawit. Peneliti melakukan analisa univariat pada karakteristik demografi (Umur, pendidikan terakhir, dan status pekerjaan), variabel independent berupa dukungan keluarga dan dependent yaitu tingkat kecemasan dengan menggunakan aplikasi SPSS 22.
4.9.2 Analisis Bivariat
Analisis ini untuk menganalisis dua variabel yang diduga berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo,2012). Yang mana uji statistik yang digunakan yaitu chi-square dengan derajat kemaknaan 0,05. Jika p-value < 0,05 maka terdapat hubungan yang bermakna (H0 ditolak), tetapi jika p-value > 0,05 tidak terdapat hubungan (H0 gagal ditolak). Dalam penelitian ini analisis mengikuti ketentuan yaitu :
a) Jika p 0,05 = Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien coronavirus disease 2019 (Covid-19) yang sedang melakukan isolasi mandiri di Puskesmas Duren Sawit.
b) Jika p > 0,05 = Ho diterima dan Ha ditolak, yang mana berarti tidak terdapat hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada pasien Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang sedang melakukan Isolasi mandiri di Puskesmas Duren Sawit.