Pada saat pendiriannya, Bank BJB Syariah mempunyai modal disetor sebesar Rp lima ratus miliar rupiah), kepemilikan saham Bank BJB Syariah dimiliki oleh PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. Pada tanggal 6 Mei 2010, Bank BJB Syariah memulai usahanya, setelah mendapat izin usaha dari Bank Indonesia nomor 12/629/DPbS tanggal 30 April 2010, dengan terlebih dahulu pemisahan Divisi/Unit Usaha Syariah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. lima ratus tujuh miliar rupiah), dengan komposisi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. empat ratus sembilan puluh lima miliar rupiah) dan PT Banten Global Development sebesar Rp dua belas miliar rupiah).
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) milik Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Selamat juga ikut terdampak krisis. Tim Pengembangan Perbankan Syariah meyakini penerapan undang-undang ini merupakan momentum yang tepat untuk mentransformasikan PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karena itu, Tim Pengembang Perbankan Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastruktur agar kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto, SH, No.
PT Bank Syariah Mandiri resmi diluncurkan pada hari Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, muncul dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan cita-cita bisnis dengan nilai-nilai spiritual, yang melandasi kegiatan operasionalnya.
Hasil Penelitian
Hasil Pengujian Alat Ukur Penelitian
- Hasil Pengujian Validitas
- Hasil Pengujian Reliabilitas
Dari Tabel 4.1 di atas terlihat nilai koefisien korelasi (r) setiap elemen pernyataan lebih besar dari nilai kritis sebesar 0,30. Dari Tabel 4.2 di atas terlihat nilai koefisien korelasi (r) setiap item pernyataan lebih besar dari nilai kritis sebesar 0,30. Hasil pengujian menunjukkan bahwa seluruh item persediaan variabel operasional perbankan syariah valid dan layak digunakan sebagai alat ukur penelitian serta dapat digunakan untuk analisis lebih lanjut.
Selain valid, alat ukur juga harus mempunyai reliabilitas, suatu alat ukur dapat diandalkan apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali dan akan menghasilkan hasil yang relatif sama (tidak banyak perbedaan). Dari tabel 4.3 di atas terlihat nilai reliabilitas kuesioner penerapan etika bisnis Islam sebesar 0,957 (Cronbach's-Alpha) dan lebih besar dari nilai kritis sebesar 0,70. Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan reliabel, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel penerapan etika bisnis Islam telah memberikan hasil yang konsisten.
Dari tabel 4.4 diatas terlihat nilai reliabilitas kuesioner operasional perbankan syariah sebesar 0,919 (Cronbach's-Alpha) lebih besar dari nilai kritis sebesar 0,70. Hasil pengujian tersebut menunjukkan bahwa seluruh item pernyataan yang digunakan dapat diandalkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur yang digunakan untuk mengukur variabel praktik perbankan syariah telah memberikan hasil yang konsisten.
Analisis Deskriptif Data Tanggapan Responden
- Gambaran Implementasi Etika Bisnis Islam
- Gambaran Operasional Perbankan Syariah
Data tersebut menunjukkan pegawai Bank Syariah di Kota Bandung masih belum sering melaksanakan salat berjamaah. Data tersebut menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Kota Bandung secara umum nyaman bekerja dengan orang yang berbeda etnis. Data ini menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Kota Bandung secara umum nyaman bekerja dengan orang yang berbeda jenis kelamin.
Data ini menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah Kota Bandung selalu melayani nasabah dengan maksimal sehingga nasabah merasa nyaman. Data ini menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Bandung pada umumnya selalu bersedia menerima kritik nasabah jika melakukan kesalahan. Data ini menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Bandung pada umumnya selalu tersenyum dan menyapa nasabah saat melayani nasabah.
Data ini menunjukkan bahwa secara umum pegawai Bank Syariah di kota Bandung selalu menjelaskan keunggulan produk-produk yang tersedia di Bank tersebut. Data ini menunjukkan bahwa secara umum pegawai Bank Syariah di Kota Bandung jujur dalam segala operasional di Bank Syariah. Data ini menunjukkan bahwa secara umum pegawai Bank Syariah di Kota Bandung melayani nasabah dengan cara berpakaian yang sopan sehingga nasabah merasa nyaman.
Data tersebut menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Kota Bandung secara umum tidak menyela pembicaraan nasabah ketika nasabah menyampaikan keluhan atau pertanyaan. Data tersebut menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Kota Bandung secara umum telah menerapkan prinsip syariah dalam menyalurkan dana masyarakat. Data tersebut menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Kota Bandung secara umum telah menerapkan prinsip syariah dalam memberikan layanan perbankan kepada nasabah.
Data ini menunjukkan bahwa secara umum pegawai Bank Syariah di kota Bandung telah menerapkan prinsip syariah dalam pembelian surat berharga. Data tersebut menunjukkan bahwa secara umum pegawai Bank Syariah di kota Bandung telah menerapkan prinsip syariah dalam menerbitkan surat berharga. Data tersebut menunjukkan bahwa secara umum pegawai Bank Syariah di Kota Bandung telah menerapkan prinsip syariah dalam kegiatan kepengurusan dan pengelolaan usahanya.
Data tersebut menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Bandung secara umum menerapkan prinsip syariah dalam memberikan fasilitas penjaminan kepada nasabah. Data ini menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Kota Bandung secara umum menerapkan prinsip syariah dalam bertransaksi kartu debit. Data tersebut menunjukkan bahwa pegawai Bank Syariah di Bandung secara umum menerapkan prinsip syariah dalam pengelolaan dana pensiun dan penghimpunan dana pensiun.
Tabulasi sebaran jawaban responden mengenai operasional perbankan pada bank syariah di kota bandung.
Pengaruh Implementasi Etika Bisnis Islam Terhadap Operasional Perbankan Syariah
- Uji Normalitas Model
- Uji Heteroskedastisitas
- Analisis Korelasi
- Analisis Regresi Linier Sederhana
- Pengujian Hipotesis
- Koefisien Determinasi
Hipotesis konseptual yang diajukan adalah dampak penerapan etika bisnis Islam terhadap operasional perbankan syariah. Hasil pengolahan dengan uji Komogorov-Smirnov seperti terlihat pada Tabel 4.49 menunjukkan nilai signifikansi sisa hubungan penerapan etika bisnis syariah dengan perbankan syariah sebesar 0,125. Dengan demikian, penggunaan analisis korelasi dan regresi linier merupakan keputusan yang tepat untuk menguji dampak penerapan etika bisnis Islam terhadap operasional perbankan syariah.
Analisis korelasi digunakan untuk mengukur seberapa kuat hubungan antara penerapan etika bisnis syariah dengan operasional perbankan syariah. Jenis korelasi yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara penerapan etika bisnis Islam dengan operasional perbankan syariah adalah korelasi produk Pearson. Berdasarkan hasil pengolahan diperoleh koefisien korelasi antara penerapan etika bisnis syariah dengan perbankan syariah pada bank syariah di kota bandung sebagai berikut.
Pada Tabel 4.51 di atas terlihat nilai koefisien korelasi antara penerapan etika bisnis syariah dengan operasional perbankan syariah sebesar 0,759. Artinya terdapat hubungan yang erat/kuat antara penerapan etika bisnis syariah dengan perbankan syariah pada Bank Syariah di kota Bandung. Untuk menguji pengaruh penerapan etika bisnis Islam (X) terhadap operasional perbankan syariah (Y), digunakan analisis regresi linier sederhana.
Ho : = 0 Penerapan etika bisnis syariah tidak berpengaruh terhadap perbankan syariah pada bank syariah di kota bandung. Ha : 0 Penerapan etika bisnis syariah berpengaruh terhadap perbankan syariah pada bank syariah di kota bandung. Berdasarkan hasil pengolahan pada Tabel 4.52 terlihat nilai t hitung variabel penerapan Etika Bisnis Islam sebesar 6,286 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Gambar 4.5 menunjukkan bahwa thitung sebesar 6,286 berada pada daerah penolakan Ho yang berarti terdapat pengaruh signifikan penerapan etika bisnis syariah terhadap perbankan syariah pada bank syariah di kota bandung.
Setelah menguji dan membuktikan bahwa penerapan etika bisnis Islam berpengaruh signifikan terhadap operasional perbankan syariah, selanjutnya kita akan menghitung seberapa besar dampak penerapan etika bisnis Islam terhadap praktik perbankan syariah pada bank syariah di kota bandung. Tabel 4.53 di atas menunjukkan nilai koefisien korelasi (R) penerapan etika bisnis syariah dengan aktivitas perbankan syariah sebesar 0,759. Koefisien determinasi sebesar 57,7% menunjukkan bahwa penerapan etika bisnis Islam mempunyai pengaruh atau kontribusi sebesar 57,7% terhadap aktivitas perbankan syariah pada bank syariah di kota bandung.
Pembahasan
Artinya secara umum sebagian besar pegawai Bank Syariah di Kota Bandung telah menerapkan dan menerapkan etika bisnis Islam dengan sangat baik dalam seluruh operasionalnya. Termasuk penerapan lima prinsip etika bisnis Islam yang juga harus diterapkan dalam operasional perbankan syariah. Karena hasil kuisioner pegawai bank syariah memenuhi lima aksioma etika bisnis Islam, berarti pegawai bank syariah juga mempraktikkan akuntansi perilaku dalam kerangka akuntansi syariah karena sesuai dengan prinsip syariah yaitu prinsip pertanggungjawaban, asas keadilan dan asas kebenaran.
Pada subbab uji analisis linier sederhana juga terlihat bahwa koefisien regresi (X) bertanda positif yang artinya semakin baik penerapan etika bisnis syariah maka semakin baik pula operasional perbankan syariah yang ada. . Sebaliknya, buruknya penerapan etika bisnis Islam akan menjadikan operasional perbankan syariah yang ada juga tidak baik. Dari hasil uji analisis linier sederhana, Etika Bisnis Islam mempunyai pengaruh terhadap operasional perbankan syariah. Dari hasil tersebut, sebagian besar pegawai Bank Syariah mengetahui prinsip-prinsip syariah sesuai etika bisnis Islam yang harus diterapkan dalam setiap operasional bank syariah.
Artinya, mayoritas pegawai Bank Syariah dapat menjunjung dan menerapkan etika bisnis sesuai prinsip Islam yang berpedoman pada Al-Quran dan Hadits serta menjauhi larangan Allah SWT. Dan nasabah akan lebih percaya diri dan merasa nyaman menyimpan dananya atau berinvestasi di Bank Syariah. Pengujian hipotesis juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan penerapan etika bisnis Islam terhadap praktik perbankan syariah.
Hasil pengujian ini memberikan bukti empiris bahwa penerapan etika bisnis Islam yang semakin baik akan meningkatkan praktik perbankan syariah pada bank syariah di kota Bandung. Keunggulan penelitian ini adalah pegawai bank syariah mengetahui dan menerapkan etika bisnis Islam dalam setiap operasional perbankan syariah. Namun terdapat juga kelemahannya yaitu masih terdapat sebagian pegawai Bank Syariah yang tidak menggunakan etika bisnis Islam khususnya pada saat salat berjamaah, serta banyak masyarakat awam yang menjadi nasabah Bank Syariah yang belum mengetahui bagaimana menggunakan etika bisnis Islam dalam menjalankan bisnisnya. Bank syariah. diri.