• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB IV - Repository UNISBA"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung yang diteliti mempunyai rencana kerja yang jelas. Berdasarkan hasil jawaban responden yang diperoleh terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung yang diteliti mempunyai tujuan dan sasaran yang jelas dalam kinerja pekerjaannya. Berdasarkan hasil jawaban responden yang diperoleh dapat diketahui bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung yang diteliti membagi waktunya sebaik mungkin dalam melaksanakan pekerjaannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa auditor internal yang diteliti pada BUMN di kota Bandung mengetahui secara pasti apa saja tanggung jawabnya dalam melaksanakan pekerjaannya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa auditor internal BUMN yang diperiksa di Kota Bandung telah mengetahui dengan jelas apa yang perlu dilakukan dalam pelaksanaan pekerjaannya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal BUMN yang diteliti di Kota Bandung sudah mengetahui sejauh mana pekerjaan yang dilakukannya.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dapat diketahui bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung yang diteliti mengetahui kinerjanya dalam melaksanakan pekerjaannya.

Tabel  berikut  merupakan  gambaran  distribusi  tanggapan  untuk  dimensi  wewenang.
Tabel berikut merupakan gambaran distribusi tanggapan untuk dimensi wewenang.

Gambaran MengenaiRole Conflict atau Konflik Peran

Hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa sebagian besar auditor internal pada BUMN di Kota Bandung telah melaksanakan tugas, tanggung jawab dan tujuan auditnya secara profesional dan sesuai dengan peraturan dan kode etik yang berlaku. Hanya sedikit yang cenderung mengalami ambiguitas peran atau ambiguitas peran auditor internal (role ambiguity). Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di Kota Bandung yang diteliti melakukan pekerjaannya dengan cara yang berbeda-beda.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa auditor internal pada BUMN di Bandung tidak bekerja secara berbeda dan tidak memiliki banyak pekerjaan dalam satu perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota studi Bandung diberikan penugasan tanpa sumber daya manusia yang memadai untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hasil tersebut menunjukkan bahwa auditor internal pada BUMN di Kota Bandung tidak setuju menerima tugas tanpa sumber daya manusia yang memadai untuk menyelesaikan pekerjaannya, karena tanpa sumber daya manusia yang menyelesaikan pekerjaan maka akan memperlambat penyelesaian tugas bahkan menambah kinerja. konflik peran bagi audit karena masih banyak yang melakukan pekerjaan rangkap sehingga menjadi tidak efisien bagi perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung yang diteliti mengabaikan peraturan dan kebijakan perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di Kota Bandung yang diteliti mempunyai permintaan yang bertentangan dengan pekerjaannya dua atau lebih yang tidak sejalan satu sama lain. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung yang diteliti melakukan pekerjaan yang dapat diterima oleh satu pihak tetapi tidak dapat diterima oleh pihak lain dalam perusahaan.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, tampaknya auditor internal pada BUMN di kota Bandung yang diteliti telah melakukan pekerjaan yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kegiatan yang tidak wajib dilakukan oleh auditor internal pada BUMN di Kota Bandung sebaiknya tidak dilakukan karena dapat menimbulkan pemborosan individu. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung yang diteliti bekerja berdasarkan instruksi yang tidak pasti dan perintah yang tidak jelas.

Tabel  berikut  merupakan  gambaran  distribusi  tanggapan  untuk  variabel  Mengesampingkan Aturan
Tabel berikut merupakan gambaran distribusi tanggapan untuk variabel Mengesampingkan Aturan

Gambaran Mengenai Komitmen Independensi Auditor Internal Gambaran Independensi Auditor Internal pada BUMN di Kota Bandung

Berdasarkan hasil sebaran tanggapan responden yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung bebas dari campur tangan terhadap program audit yang akan dilaksanakan. Berdasarkan hasil sebaran jawaban responden yang diperoleh dapat diketahui bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung bebas dari campur tangan dalam prosedur audit yang akan dilakukan. Berdasarkan hasil sebaran tanggapan yang diperoleh dari responden, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung bebas dari segala persyaratan tugas audit di luar yang ditentukan.

Berdasarkan hasil sebaran tanggapan responden yang diperoleh terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung bebas mengakses data-data yang diperlukan dalam proses audit. Berdasarkan hasil sebaran jawaban responden yang diperoleh, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung terbebas dari intervensi non manajemen yang dapat mengganggu proses pengumpulan bukti. Berdasarkan hasil sebaran jawaban responden yang diperoleh dapat diketahui bahwa auditor internal pada BUMN di kota Bandung terbebas dari kepentingan pribadi yang dapat merugikan independensi.

Hasil tersebut menunjukkan bahwa perubahan hasil audit pada BUMN di Kota Bandung dilakukan tanpa dipengaruhi oleh kepentingan pribadi yang dapat mengganggu independensi. Berdasarkan hasil sebaran tanggapan yang diterima dari responden, terlihat bahwa auditor internal pada BUMN di Kota Bandung telah memberikan laporan audit yang sesuai dengan temuannya dan tidak akan mengubah hasil audit. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelaporan hasil audit pada BUMN di Kota Bandung dilakukan secara independen dan tidak melakukan perubahan terhadap hasil audit.

Berdasarkan hasil sebaran jawaban yang diperoleh dari responden dapat diketahui bahwa pelaporan hasil audit oleh auditor internal pada BUMN di kota Bandung bebas dari tekanan pihak lain. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pelaporan hasil audit pada BUMN di Kota Bandung telah dilakukan secara independen dan tidak beroperasi di bawah tekanan pihak lain. Tabel sebaran jawaban responden terhadap independensi auditor internal pada BUMN di Kota Bandung Dimensi No. 5 4 3 2 1 Total.

Tabel  berikut  merupakan  gambaran  distribusi  tanggapan  untuk  dimensi  Independensi dalam program audit
Tabel berikut merupakan gambaran distribusi tanggapan untuk dimensi Independensi dalam program audit

PengaruhRole Ambiguity dan Role Conflict terhadap Komitmen Independensi Audior Internal

  • Hasil Uji Asumsi Regresi
  • Analisis Regresi Berganda
  • Hasil Uji Simultan (Uji F)
  • Hasil Uji Parsial (Uji t)

Hasil perhitungan nilai Kolmogorov untuk model regresi yang diperoleh sebesar 0,915 dengan probabilitas (p-value) sebesar 0,372. Berdasarkan tabel uji Kolmogorov – Smirnov terlihat bahwa dikatakan. Tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah terdapat hubungan antar variabel independen dalam model regresi. Tujuan dari uji heteroskedastisitas adalah untuk menguji apakah terdapat ketimpangan varians dari residu observasi yang satu dengan observasi yang lain dalam model regresi.

Dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, oleh karena itu model regresi cocok untuk memprediksi komitmen independensi auditor berdasarkan variabel yang mempengaruhinya yaitu ambiguitas peran dan konflik peran. Dari persamaan regresi yang diperoleh dapat dijelaskan bahwa konstanta (intersep) sebesar 54,594 artinya jika ambiguitas peran atau ambiguitas peran atau ketidakjelasan peran auditor bertambah skornya sebesar satu, sedangkan konflik peran atau konflik peran bagi auditor tidak terjadi konstan. berubah (nilai 0), maka mean skor komitmen auditor internal sebesar 54,594 akan mengalami penurunan sebesar 0,545 menjadi 54,039. Artinya auditor internal yang memiliki ambiguitas peran yang tinggi maka komitmen independensi auditor internal semakin rendah, sedangkan semakin tinggi ambiguitas peran maka komitmen independensi auditor internal semakin rendah.

Jika Konflik Peran atau Role Conflict meningkat dengan skor satu, sedangkan Ambiguitas Peran atau Ambiguitas Peran bagi auditor tidak mengalami perubahan konstan (bernilai 0), maka rata-rata skor Komitmen Independensi Auditor Internal yaitu sebesar 54,594 akan mengalami penurunan sebesar 0,349. Artinya auditor internal yang memiliki konflik peran yang tinggi cenderung memiliki komitmen independensi yang rendah, sedangkan semakin tinggi konflik peran maka komitmen independensi auditor internal akan semakin rendah. Tidak terdapat pengaruh bersama yang signifikan antara Ambiguitas Peran dan Konflik Peran terhadap komitmen independensi Auditor Internal.

Terdapat pengaruh signifikan secara bersama-sama antara Ambiguitas Peran dan Konflik Peran terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal. Dari Tabel 4.43 diatas terlihat bahwa nilai F hitung untuk model regresi yang diperoleh sebesar 11,392 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000. Oleh karena itu dapat dikatakan Ambiguitas Peran dan Konflik Peran secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap komitmen independensi Auditor Internal.

Tabel 4.44  Hasil ANOVA (Uji F)
Tabel 4.44 Hasil ANOVA (Uji F)

Pengaruh Role Ambiguity terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal

Hasil uji statistik nilai signifikansi (p-value) variabel X1 sebesar 0,002 (sangat kecil) kurang dari 0,050 sehingga keputusan pengujiannya adalah menolak H0.

Pengaruh Role Conflict terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal

Koefisien Determinansi (R 2 )

Koefisien determinasi menunjukkan besarnya variabel independen (Profesionalisme Auditor Internal dan Independensi Auditor Internal) yang secara bersama-sama dapat menjelaskan/menjelaskan variasi variabel dependen. Korelasi antara ambiguitas peran dan konflik peran dengan komitmen independensi auditor internal sebesar 0,580. Berdasarkan tabel 4.45 diatas dikatakan koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R-Square) adalah sebesar.

Hasil tersebut berarti terdapat kontribusi ambiguitas peran dan konflik peran sebesar 30,7% dalam menjelaskan/mempengaruhi Komitmen Independensi Auditor Internal, sedangkan 69,3% dijelaskan oleh variabel penelitian lain.

Pembahasan

  • Pengaruh Role Ambiguity atau Ambiguitas Peran Terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal
  • Pengaruh Role Conflict atau Konflik Peran Terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal
  • Pengaruh Role Ambiguity dan Role Conflict Terhadap Komitmen Independensi Auditor Internal

Berdasarkan hasil penelitian juga disebutkan bahwa ambiguitas peran yang mempunyai pengaruh keseluruhan paling besar terhadap komitmen independensi auditor internal pada tiga BUMN di kota Bandung disebabkan oleh kewenangan yang dimiliki oleh auditor internal dengan nilai tertinggi. skor relatif dari dimensi lain sebesar 209 atau persentase 86,6%. Berdasarkan hasil survei pada Tabel 4.12 terlihat bahwa auditor internal di BUMN mengetahui secara pasti seberapa besar kewenangan yang dimilikinya di tempat kerjanya. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tinggi disini berarti auditor internal pada BUMN di kota Bandung bersifat bias.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi berganda menunjukkan bahwa konflik peran berpengaruh negatif dan signifikan terhadap komitmen independensi auditor internal yang berarti semakin rendah konflik peran yang terjadi pada auditor internal yang memiliki komitmen independensi yang tinggi. . Hal ini didukung dengan perhitungan yang diperoleh dari nilai t tabel variabel konflik peran terhadap komitmen independensi auditor internal sebesar (2,014). Hal ini dinyatakan dalam penelitian Ahmad dan Taylor (2009) yang menyatakan konflik peran berpengaruh negatif signifikan terhadap komitmen independensi auditor internal.

Berdasarkan hasil penelitian juga disebutkan bahwa konflik peran yang mempunyai pengaruh paling besar terhadap komitmen independensi auditor internal pada 3 BUMN di Kota Bandung disebabkan oleh sumber daya manusia dengan indikator internal. auditor melakukan pekerjaan dengan cara berbeda sebanyak 226 dengan persentase 47,1%. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh pada Tabel 4.21 terlihat bahwa auditor internal BUMN di Kota Bandung yang diteliti melakukan pekerjaannya dengan cara yang berbeda-beda. Hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa konflik peran pada BUMN di Kota Bandung terjadi karena adanya keanehan pada diri auditor internal, seperti mengabaikan aturan, ada kegiatan yang tidak perlu namun dilakukan, arahan yang tidak jelas atau tidak pasti namun dilakukan, dan lain-lain yang berakibat pada kinerja rendah.. komitmen terhadap independensi bagi auditor internal, sebaiknya hindari konflik peran agar tidak terjadi konflik peran yang menjadi perhatian auditor pada auditor internal di BUMN sekitar Kota Bandung.

Berdasarkan hasil uji F yang dilakukan peneliti terhadap auditor internal dengan menyebarkan 60 kuesioner kepada 3 perusahaan BUMN di kota Bandung. Menunjukkan bahwa pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh ambiguitas peran dan konflik peran terhadap komitmen independensi auditor internal, dengan uji F menunjukkan Fhitung (11,392) lebih besar dari Ftabel (3,200), sehingga keputusan pengujian bersamaan adalah ke H0 kemudian ditolak Ha diterima. Artinya dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% dapat disimpulkan bahwa ambiguitas peran dan konflik peran secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap upaya independensi Auditor Internal.

Gambar

Tabel  berikut  merupakan  gambaran  distribusi  tanggapan  untuk  dimensi  wewenang.
Tabel  berikut  merupakan  gambaran  distribusi  tanggapan  untuk  dimensi  Tanggung jawab
Tabel  berikut  merupakan  gambaran  distribusi  tanggapan  untuk  dimensi  Cakupan Pekerjaan
Tabel  berikut  merupakan  gambaran  distribusi  tanggapan  untuk  variabel  Mengesampingkan Aturan
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Gkh Gkhmhmhnjnj UgkUgkmjkmjk ybybmlml sgrsgrjmljml fulfulbb ejsejsgaugautt bmbmb`jb`jsbsb ajbajbybyb tgktgkmjkmjk btbbtbuu bmbbmb`js`jsbb Gkh Gkhmhmhnjnj