• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 - Repository UHN

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "BAB 1 - Repository UHN"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

Aktiva tetap yang dimiliki oleh setiap perusahaan dapat berbeda-beda sesuai dengan jenis usahanya. Hal lain yang dapat menjadi perhatian perusahaan adalah biaya yang dikeluarkan selama menggunakan aset tetap perusahaan. Data Perseroan terkait pembelian aset lancar dan tetap Perseroan pada tahun 2015 dan 2016 adalah sebagai berikut.

Secara keseluruhan, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aspek akuntansi aktiva tetap pada PT.Pelabuhan Indonesia I (Persero) Cabang Belawan International Container Terminal (BICT). Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini secara khusus bertujuan untuk: Mengetahui kebijakan dan perlakuan aktiva tetap pada PT. Tidak ada aturan baku mengenai usia minimum yang diperlukan suatu aset untuk diklasifikasikan sebagai aset tetap.

Biaya yang terkait dengan perolehan dan penggunaan aset tetap dibagi menjadi 2 (dua) yaitu biaya modal (Capital expense) dan. Pengeluaran modal adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap, meningkatkan efisiensi operasi dan kapasitas produktif aktiva tetap, serta memperpanjang masa manfaat aktiva tetap. Biaya ini bersifat rutin dan tidak memberikan kontribusi terhadap umur aset tetap sehingga dianggap sebagai pengeluaran pendapatan.

Penambahan, yaitu pengeluaran untuk menambah atau memperluas aktiva tetap yang dimiliki, misalnya: gedung baru, bangunan pabrik, termasuk pengeluaran investasi.

Penggolongan Aktiva Tetap

Tanah adalah kekayaan yang dimiliki dan digunakan untuk kegiatan perusahaan, antara lain tanah cagar budaya, tempat parkir kendaraan, tanah pertanian, tanah perkebunan, dan sebagainya. Aset tetap yang dapat disusutkan adalah aset berwujud yang dimiliki oleh perusahaan untuk memperoleh, menagih, dan memelihara penghasilan, dengan masa manfaat lebih dari satu tahun, kecuali tanah. Mesin dan peralatan yang ikut serta dalam pelaksanaan proses produksi maupun yang digunakan untuk kelancaran usaha sehari-hari seperti mesin pabrik, genset dan sebagainya.

Yaitu peralatan lain yang bukan merupakan alat untuk melakukan proses produksi tetapi yang pada umumnya digunakan sebagai pengganti proses produksi.

Pengakuan

Akuisisi adalah transaksi pembelian aset tetap sampai kondisi aset tersebut siap untuk digunakan. Pengembangan adalah transaksi untuk meningkatkan nilai Aktiva Tetap yang mengakibatkan perpanjangan masa manfaat, peningkatan efisiensi, peningkatan kapasitas, kualitas dan kinerja produksi dan/atau penurunan biaya operasi c. Pengurangan adalah transaksi penurunan nilai Aset Tetap karena berkurangnya volume/nilai Aset Tetap tersebut atau karena penyusutan.

Penghentian dan pelepasan adalah transaksi penghentian penggunaan aktif atau penghentian permanen suatu aset tetap.

Perlakuan Aktiva Tetap

Pencatatan dan Perolehan Aktiva tetap

Secara umum dapat dikatakan bahwa harga perolehan adalah sejumlah uang tunai atau dana likuid yang dibayarkan untuk memperoleh suatu aset. Jumlah kas atau setara kas yang dibayarkan atau nilai wajar imbalan lain yang diberikan untuk memperoleh aset pada saat itu. Ketika aktiva tetap dibeli secara tunai, maka pembelian tersebut akan dicatat sesuai dengan jumlah kas yang dibayarkan, termasuk semua biaya yang berkaitan dengan pembelian dan persiapan sampai aktiva tersebut dapat digunakan. Aset juga dapat diperoleh dengan cara lain (selain dibeli secara tunai).

Pembelian Kredit

Sewa Guna Usaha Modal

Pertukaran Aktiva Tetap (Non-Moneter) 5. Penerbitan Sekuritas

Konstruksi (Bangun) Sendiri 7. Donasi (Sumbangan) 10

Pembelian Gabungan

Untuk mengilustrasikan distribusi biaya aset yang dibeli, mari kita asumsikan sepenuhnya bahwa perusahaan membeli tanah, bangunan, dan hak paten secara tunai seharga Rp. Dalam hal ini, pembeli akan, sebagai aturan, menyetujui tagihan pertukaran (promissory note), di mana kondisi mengenai penyelesaian kewajiban dinyatakan secara khusus. dengan 35% dibayarkan pada saat pembelian dan sisanya dibayarkan secara bertahap dengan menandatangani bill of exchange.

Ayat jurnal yang dibuat untuk mencatat pembelian dan pembayaran cicilan pertama adalah sebagai berikut: Tanggal, 4 Januari 2010. Capital lease adalah kontrak dimana salah satu pihak (lessee) diberikan hak untuk menggunakan aset yang dimiliki oleh pihak lain. pihak, yaitu pemberi sewa, selama jangka waktu tertentu dengan membayar biaya berkala dalam jumlah tertentu. Pada dasarnya, sewa guna usaha secara ekonomis sama dengan membeli aktiva tetap dengan kredit jangka panjang. Dalam hal capital leasing ini, maka harta yang disewa akan dicatat sebagai harta tetap dalam pembukuan penyewa (lessee) sebagai pemakai harta, dan bukan dalam pembukuan perusahaan.

Aset sewa pembiayaan dicatat pada nilai sekarang dari serangkaian pembayaran sewa masa depan.

Pertukaran Aktiva Tetap

Penerbitan Sekuritas

Aset yang diterima (peralatan) dicatat sebesar harga pasar saham (Rp 634x 12.000 lembar), karena harga pasar wajar dari aset yang bersangkutan sulit ditentukan.

Konstruksi (Bangun) Sendiri

Kapitalisasi bunga hanya diperbolehkan untuk aset yang dibangun sendiri dan akan digunakan untuk kepentingan sendiri. Jangka waktu antara saat pengeluaran dilakukan dan akhir periode berjalan (untuk setiap pembayaran tunai yang dilakukan pada tahun pertama konstruksi), atau. Suku bunga yang akan digunakan dalam menghitung besarnya kapitalisasi bunga didasarkan pada urutan sebagai berikut.

Suku bunga rata-rata tertimbang untuk semua pinjaman lain yang tidak terkait dengan konstruksi (pinjaman umum). Jika masa konstruksi lebih dari satu tahun buku, maka akumulasi biaya juga termasuk bunga yang dikapitalisasi dari tahun sebelumnya. Maksimum bunga yang dapat dikapitalisasi adalah total bunga yang terjadi selama periode berjalan, dengan kata lain tidak boleh melebihi total bunga yang terjadi selama periode berjalan.

Donasi (Sumbangan)

Biaya selama aktiva tetap dipakai (utilization),

Penyusutan Aktiva Tetap(depreciation)

Harga Perolehan(cost)

Umur Ekonomis (Useful Life) 3. Nilai Residu/Sisa (Salvage Value)

Metode Berdasarkan Waktu a. Metode Penyusutan Garis Lurus

Metode ini menghubungkan alokasi biaya dengan waktu dan mengakui biaya periodik yang sama sepanjang umur aset. Berdasarkan penelaahan manajemen, aset tetap tersebut diperkirakan memiliki umur ekonomis 5 tahun dengan nilai sisa Rp. Beberapa kondisi yang memungkinkan penggunaan metode biaya menurun adalah sebagai berikut: berkurangnya kontribusi tahunan untuk jasa, berkurangnya efisiensi operasional atau kinerja bisnis, meningkatnya biaya perbaikan dan.

Metode Jumlah Angka Tahun

Metode Saldo Menurun Ganda

Metode Berdasarkan Faktor Penggunaan a. Metode Jam Jasa

Pada saat menghitung jumlah biaya penyusutan, metode ini memerlukan perkiraan umur aset berupa jumlah jam pelayanan yang dapat diberikan oleh aset yang bersangkutan. Dengan asumsi pada akhir Maret 2010 aset tetap dengan harga perolehan Rp. Berdasarkan estimasi manajemen, aset tetap ini diperkirakan akan beroperasi selama 25.000 jam dengan nilai sisa sebesar Rp.

Biaya pembelian yang dapat disusutkan dibagi dengan estimasi total output, memberikan tingkat penyusutan untuk setiap unit produksi.

Penyajian Aktiva Tetap Dalam Neraca

Jika aset tetap dimiliki secara terpisah dari berbagai pos, penyajiannya diurutkan berdasarkan sifat permanennya. Aset tetap (kecuali tanah) disajikan di neraca sebesar nilai bukunya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan. Namun, jika manfaat ekonomi suatu aset tetap tidak lagi sebesar nilai bukunya, maka aset tetap tersebut harus diperlihatkan sebesar jumlah yang sesuai dengan manfaat ekonomi yang tersisa.

Setiap jenis aktiva tetap seperti: tanah, hak atas tanah, bangunan dan sejenisnya harus diungkapkan tersendiri dalam neraca atau dirinci dalam catatan atas akun tahunan menurut klasifikasinya. Urutan penyajian aktiva tetap didasarkan pada urutan masa manfaat terlama sebagai berikut: Tanah adalah sebidang tanah kosong, baik berupa bangunan maupun masih kosong. Dalam pembukuan, jika ada tanah yang di atasnya didirikan suatu bangunan, maka pencatatannya harus dipisahkan dari tanah itu sendiri.

Khusus untuk bangunan yang dianggap sebagai bagian dari tanah atau yang dapat meningkatkan nilai pakainya, seperti gulungan, jalan dan lain-lain dapat dimasukkan ke dalam nilai tanah. Kendaraan, semua jenis kendaraan seperti alat angkut, truk, pengikis, traktor, forklift, mobil, kendaraan roda dua, dan lain-lain. Persediaan/peralatan dianggap sebagai alat utama yang digunakan di perusahaan seperti inventaris kantor, inventaris pabrik, inventaris laboratorium, inventaris konstruksi dan lain-lain.

Infrastruktur, di Indonesia sudah menjadi kebiasaan bagi perusahaan untuk membuat klasifikasi khusus infrastruktur seperti: jalan, gulungan, pagar dan lain-lain.

METODE PENELITIAN

Objek Penelitian

Jenis dan Metode Pengumpulan Data Penelitian 1. Jenis Data

  • Metode Pengumpulan Data

Penelitian kepustakaan (library research), yaitu: penelitian yang dilakukan dengan membaca buku-buku dan sumber data lain di perpustakaan. Dalam penelitian ini data akan dikumpulkan dengan mempelajari bacaan buku, dikte dan bahan kuliah serta menulis karya ilmiah yang berkaitan dengan judul skripsi ini. Studi Lapangan (Field Research) adalah kegiatan mencari data yang lengkap dan akurat terkait dengan masalah yang diteliti dengan mengunjungi PT.

Metode Analisis

Referensi

Dokumen terkait

Jika saya diterima menjadi asisten praktikum Labotorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, saya akan melaksanakan tugas sebagai asisten dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan

SAK ETAP diterbitkan karena Ikatan Akuntan Indonesia IAI menilai bahwa penyusunan laporan keuangan berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK berbasis IFRS International