• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - Repository UNISBA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN - Repository UNISBA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil perhitungan dari pembahasan mengenai perbandingan frekuensi rawat inap penderita skizofrenia berdasarkan jenis obat antipsikotik yang diminum di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Mayoritas pasien yang mengonsumsi obat antipsikotik jenis tipikal di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat menjalani rawat inap hanya satu kali.

2. Mayoritas pasien yang mengonsumsi obat antipsikotik jenis atipikal di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat menjalani rawat inap hanya satu kali.

3. Berdasarkan uji chi square adalah 0,593 lebih besar dari 0,05 maka tidak ada perbedaan yang bermakna antara frekuensi rawat inap penderita skizofrenia yang mengkonsumsi obat antipsikotik tipikal dengan frekuensi rawat inap penderita skizofrenia yang mengkonsumsi obat antipsikotik atipikal, dengan kata lain tidak adanya pengaruh pemberian obat antipsikotik tipikal dengan atipikal terhadap frekuensi rawat inap penderita skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat.

::repository.unisba.ac.id::

(2)

51

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dipaparkan, peneliti akan mengajukan saran-saran dengan harapan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan. Ada pun saran-saran yang akan peneliti kemukakan adalah:

1. Saran Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya tentang perbandingan frekuensi rawat inap penderita skizofrenia berdasarkan jenis obat antipsikotik yang diminum. Perlunya dilakukan penelitian selanjutnya dengan menambah variabel-variabel lain yang perlu diteliti dengan jangka waktu yang lebih lama.

2. Saran Praktis

Bagi institusi rumah sakit, diharapkan lebih meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pemantauan penggunaan obat untuk pasien skizofrenia agar terciptanya kualitas hidup pasien lebih baik, serta lebih meningkatkan pemantauan terhadap kelengkapan rekam medis pasien demi mempermudah mengetahui riwayat penyakit dan pengobatan pasien dan sebagai dasar pertimbangan penentuan terapi selanjutnya. Selain itu, diharapkan ada standar pengobatan yang up to date dan tertulis dalam pemilihan obat untuk terapi skizofrenia, demi meningkatkan taraf kesembuhan pasien dan meminimalisir efek samping pengobatan yang dapat merugikan pasien. Dan juga Meningkatkan keterampilan klinis dan

kepatuhan terhadap standar terapi yang ada.

::repository.unisba.ac.id::

Referensi

Dokumen terkait

Mengetahui gambaran karakteristik pasien skizofrenia yang diterapi dengan antipsikotik di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta pada tahun 2014, yang

Penelitian ini dapat dijadikan bahan informasi dan edukasi untuk diberitahukan kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Islam Bandung angkatan 2010 terutama pada responden yang

36 5.2.2 Saran Praktis Pada hasil ringkasan pemeriksaan radiologis sebaiknya dicantumkan mengenai keadaan klinis pasien seperti keluhan utama dan keluhan tambahan disertai dengan

Sebaiknya di dalam memberikan masker kepada karyawan disesuaikan dengan menggunakan masker yang sesuai dengan standar untuk masker respirator agar kristalin debu silika dapat

Perkembangan Anak Yang Tinggal di Rumah Kardus Sebelum dan Setelah Mengikuti Pembelajaran Di Pos Paud Anggrek Keterhambatan 6 aspek perkembangan pada anak itu dan langsung melakukan

5.1.2 Simpulan Khusus Infusa buah belimbing wuluh dengan dosis 0,756 g/20 g BB lebih memberikan efek yang bermakna dibandingkan akarbosa dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa dan

Hasil yang didapat dari layout aktual dan alternatif yaitu memiliki selisih jarak 91,5 meter waktu normal 187 s, waktu standar 196,35 s lebih kecil layout alternatif, menunjukan lebih

50 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 5.1.1 Kesimpulan Umum Berdasarkan hasil penelitian hubungan perubahan rasio monosit limfosit dengan konversi BTA setelah 2 bulan