• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V KESIMPULAN DAN SARAN"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan :

1. Cakupan Program Posyandu (K/S) tahun 2018 di Desa Kalisongo adalah rata-rata 81,2 % Angka tersebut kurang dari target yang sudah ditentukan oleh Puskesmas Dau.

2. Cakupan Hasil penimbangan (N/D) tahun 2018 di Desa Kalisongo adalah rata-rata 82,6 % Angka tersebut sudah memenuhi target yang sudah di tentukan oleh puskesmas Dau.

3. Cakupan partisipasi masyarakat (D/S) tahun 2018 di desa kalisongo adlah rata-rata 75.5% angka tersebut kurang dari target yang sudah ditentukan dari puskesmas Dau.

4. Analisis cakupan program posyandu (K/S) tahun 2018 kurang memenuhi target yang sudah ditentukan dikarenakan 10% responden ibu balita desa Kalisongo tidak memiliki KMS.

5. Analisis cakupan program posyandu (D/S) tahun 2018 di Desa Kalisongo kurang memenuhi target yang sudah ditentukan. dikarenakan 23% ibu balita tidak datang ke posyandu dengan alasan memiliki acara keluarga.

6. Faktor-faktor yang terkait dengan liputan program (K/S) tahun 2018 tidak mencapai target adalah 10% responden tidak memiliki KMS karena beberapa faktor antara lain, 2% dari responden mengatakan hilang, sedangkan 2% responden mengatakan rusak atau sobek dan yang 6%

mengatakan ditinggalkan di posyandu.

7. Faktor-faktor yang terkait dengan liputan program (D/S) tahun 2018 tidak mencapai target adalah didapatkan 20% dari responden mengatakan balita tidak ditimbang atau datang ke posyandu disebabkan karena takut untuk disuntik sehingga tidak mau di bawa ke posyandu, faktor antara lain, 13%

dari responden mengatakan balita sakit dan rewel, sedangkan 23%

responden mengatakan ada acara keluarga dan yang 1% mengatakan ditinggalkan di tidak ada yang mengantar.

8. Faktor-faktor yang terkait dengan liputan program (N/D) tahun 2018 Dikarenakan sakit

(2)

51 B. Saran

1. Perlu adanya refreshing kader untuk meningkatkan pengetahuan serta ketrampilan kader dalam menghadapi cakupan program yang ada.

2. Perlu adanya penyuluhan untuk ibu ibu balita tentang pentingnya pdan manfaat posyandu.

3. Perlu diadakannya kegiatan-kegiatan yang menarik perhatian dan mendorong masyrakat, seperti lomba balita sehat, lomba memasak makanan balita sehat atau kegiatan makan bersama untuk balita untuk meningkatkan kinerja posyandu.

4. Hasil Penelitian Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja posyandu di Desa Kalisongo yaitu Partisipasi masyarakat untuk datang ke posyandu kurang (D/S), Liputan Program (K/S), dan balita yang ditimbang (N/D). Beberapa usaha telah dilakukan oleh ibu-ibu kader meningkatkan partisipasi masyrakat dan belum mampu untuk mencapai standar. Oleh karena itu, diperlukan adanya dukungan dan motivasi baik dari tenaga kesehatan desa, ibu kader,puskesmas dan ibu balita

Referensi

Dokumen terkait

Yang dimaksud di sini, nAch pedagang rendah oleh karena mereka tidak memiliki target dalam usaha, yang dapat dilihat dari pola jawaban responden pada item 10

Selain faktor yang memengaruhi keberlanjutan pengguna pada setiap aplikasi video conference, terdapat faktor yang tidak memengaruhi ditolak yaitu, pada aplikasi zoom, faktor kemudahan,

Terdapat perbedaan praktik ibu dalam pemberian makan balita, tingkat konsumsi zat besi dan vitamin A setelah pendampingan gizi pada kelompok intervensi dan kelompok kontrol.. Tidak

Berdasarkan hasil monev, antropometri tidak mengalami perubahan, pemeriksaan kadar glukosa darah mengalami penurunan meskipun belum mencapai angka normal, hasil perkembangan

Cakupan partisipasi masyarakat D/S di desa Palaan sudah melebihi target dari yang telah ditetapkan oleh Puskesmas Ngajum, hal ini dikarenakan faktor motivasi yang ada pada diri

Tingkat konsumsi protein pada balita setelah dilaksanakan edukasi tanpa media adanya perubahan sebesar 9,3%, sedangkan tingkat konsumsi energi balita pada kelompok edukasi dengan media

Perilaku hygiene tenaga penjamah makanan di Kedai Radin Bakso & Cafe Kepanjen didapatkan terbanyak yaitu 11 orang 73% dengan kategori kurang.. Faktor penyebab perilaku hygiene kurang

Pola Makan Sumber Protein Balita nomer 6 memiliki skor pola makan sumber protein sebelum konseling gizi sebesar 79,4% tidak seimbang yang mengalami penurunan sesudah konseling gizi