• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab v penutup - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "bab v penutup - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

56 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti uraikan pada bab 4, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Di Rumah Sakit Permata Bunda masih sering terjadi keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap melebihi batas waktu 2x24 jam. Total keseluruhan dokumen rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Permata Bunda pada Bulan Agustus – Oktober 2021 adalah 193. Dari total tersebut, dokumen rekam medis rawat inap yang dikembalikan secara tepat waktu sebanyak 121 (63%) dan DRM rawat inap yang terlambat dikembalikan sebanyak 72 (37%). Prosentase ketidaktepatan pengembalian DRM rawat inap tertinggi terdapat pada ruang perinatologi sebesar 53%

dan terendah terdapat pada ruang Emerald sebesar 20%.

2. Adapun faktor-faktor penyebab keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap di Rumah Sakit Permata Bunda diantaranya:

a. Man, yaitu petugas filling masih tergolong karyawan baru,sehingga belum memiliki pengalam yang cukup. Serta belum pernah mengikuti pelatihan terkait kompetensi rekam medis khususnya terkait dengan pengembalian DRM rawat inap.

b. Materials, yaitu ada beberapa bagian dalam dokumen rekam medis pasien rawat inap yang belum terisi dengan lengkap.

c. Methode, yaitu SOP tentang pengembalian dokumen rekam medis rawat inap di RS Permata Bunda masih belum disosialisasikan kepada petugas baik perawat maupun perekam medis.

d. Machines, yaitu penggunaan fasilitas yang mendukung dalam kegiatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap yang belum maksimal e. Money, yaitu tidak adanya rewards (penghargaan) kepada petugas yang tepat waktu dan punishment (teguran) kepada petugas yang terlambat mengembalikan DRM rawat inap.

(2)

57

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah peneliti uraikan pada bab 4, maka peneliti ingin memberikan beberapa saran diantaranya:

1. Meningkatkan kembali prosentase pengembalian dokumen rekam medis rawat inap dengan cara melakukan monitoring terhadap DRM yang keluar dan masuk.

2. Adanya pelatihan yang diberikan kepada petugas terkait dengan proses pengembalian DRM rawat inap dari ruang perawatan ke unit rekam medis 3. Mengingatkan kembali kepada dokter atau perawat supaya segera

melengkapi DRM rawat inap setelah pasien boleh dinyatakan pulang 4. Memberikan sosialisasi tentang SOP pengembalian dokumen rekam medis

rawat inap kepada semua petugas terutama petugas rekam medis dan perawat di ruang rawat inap

5. Bagi petugas filling diharapkan untuk selalu mengupdate data laporan pengembalian DRM rawat inap di excel

6. Memberikan reward (penghargaan) kepada petugas yang tepat waktu dalam mengembalikan DRM supaya lebih semangat lagi dalam melakukan tugasnya dengan baik. Serta memberikan punishment (teguran) kepada petugas yang terlambat mengembalikan supaya kedepannya hal ini tidak terulang kembali.

7. Bagi peneliti selanjutnya, saran yang dapat diberikan berkaitan dengan penelitian ini yakni diharapkan dapat memperluas faktor-faktor penyebab keterlambatan pengembalian dokumen rekam medis rawat inap dan tidak hanya terbatas pada faktor man, material, methode, machines, dan money.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, rumah sakit membutuhkan unit rekam medis yang salah satu fungsinya untuk mencatat seluruh informasi medis pasien selama di rumah sakit yang

Rekam medis elektronik adalah sistem pencatatan data pelayanan dan tindakan medis pasien yang dibuat oleh dokter atau petugas kesehatan lainnya dalam bentuk digital dengan sistem

LENIBAR PENGESAHAN Pembuatan Buku Pedoman Pengisian Rekam Medis UGD Untuk Meningkatkan Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas Janti Oleh: Isnaini Khadijah Nur

Selain itu kelengkapan dokumen rekam medis dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti dalam aspek hukum, pendidikan, pelatihan serta dapat digunakan untuk bahan analisis dan

Saran 1 Kartu kodefikasi diagnosis penyakit gigi dapat dijadikan panduan dalam proses pemberian kode diagnosis pada dokumen rekam medis khususnya formulir gigi dan mulut.. 2 Kartu

Manfaat Bagi Puskesmas Mojolangu, Malang Dapat digunakan sebagai masukan, bahan evaluasi dan informasi mengenai perancangan ruang penyimpanan berkas rekam medis inaktif dimasa yang

Terdapat beberapa faktor yang dapat membantu kelancaran proses pelayanan kesehatan kepada pasien, salah satunya adalah rekam medis.Menurut Depkes:2006 Penyelenggaraan rekam medis

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti di Klinik Pucang Peneliti melihat bahwa kegiatan pendistribusian dokumen rekam medis pasien rawat jalan tidak berjalan teratur dikarenakan