• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP - Repository IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V PENUTUP - Repository IAIN PAREPARE"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis yang telah diuraikan dalam skripsi ini, yang membahas mengenai pengaruh aktivitas keagamaan terhadap religiuistas peserta didik. Maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan antara Model Problem Based Learning (X) dan Keaktifan Belajar (Y1) Minat belajar (Y2). Dilihat dari nilai koefisien korelasi sebesar 63,3% (Y1) dan 48,2% (Y2) maka dapat disimpulkan bahwa Korelasi antara Model Problem Based Learning (X) Terhadap Keaktifan (Y1) dan Minat Belajar (Y2) Pendidikan Agama Islam Peserta didik Kelas X MIPA SMA Negeri 3 Pinrang sebesar 63,3% (Y1) dan 48,2% (Y2) terdapat pada tingkat hubungan yang kuat untuk variabel Y1 dan tingkat hubungan yang sedang pada variabel Y2 . Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

2 Keaktifan belajar pada hasil perhitungan nilai berdasarkan Tests of Between- Subjects Effects maka sesuai dasar pengambilan keputusan, jika nilai Sig < 0,05 makaH1diterima dan H0ditolak. Sebaliknya jika nilai sig > 0,05 maka H1 ditolak dan H0diterima. Dapat disimpulkan variabel Y1 (Keaktifan Belajar) menunjukkan 0,000 < 0,05 Sedangkan pada variabel Y2 (Minat Belajar peserta didik) nilai signya 0,000 < 0,05 berarti dapat disimpulkan bahwa variabel Y2

menunjukkan adanya hubungan terhadap variabel X (Problem Based Learning).

Skor total variabel keaktifan belajar peserta didik yang diperoleh dari hasil penelitian adalah 4.772, skor teoritik tertinggi variabel ini tiap responden adalah

(2)

2

18 X 4 = 72.. Karena jumlah responden 95 orang, maka skor kriterium adalah 72 x 95 = 6.840. Sehingga keaktifan belajar adalah 4772 : 6.840 = 0,697 atau 69,7% dari kriteria yang ditetapkan jadi keaktifan belajar peserta didik termasuk kategori kuat.

3. Minat Belajar pada hasil perhitungan nilai berdasarkan Tests of Between-Subjects Effects maka sesuai dasar pengambilan keputusan, jika nilai Sig < 0,05 maka H1diterima dan H0ditolak. Sebaliknya jika nilai sig > 0,05 maka H1 ditolak dan H0diterima. Dapat disimpulkan variabel Y1 (Keaktifan Belajar) menunjukkan 0,000 < 0,05 Sedangkan pada variabel Y2 (Minat Belajar peserta didik) nilai signya 0,000 < 0,05 berarti dapat disimpulkan bahwa variabel Y2 menunjukkan adanya hubungan terhadap variabel X (Problem Based Learning). Skor total variabel minat belajar yang diperoleh dari hasil penelitian adalah 4.769, skor teoritik tertinggi variabel ini tiap responden adalah 17 X 4 = 68. Karena jumlah responden 95 orang, maka skor kriterium adalah 68 x 95 = 6.460. Sehingga tingkat aktivitas keagamaan adalah 4.769: 6.460 = 0,738 atau 73,8% dari kriteria yang ditetapkan jadi minat belajar peserta didik termasuk kategori kuat.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka dapat diajukan saran-saran sebagai berikut:

1. Meskipun hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model problem based learning terhadap keaktifan belajar termasuk dalam kategori kuat , sedangkan model problem based learning terhadap minat belajar termasuk dalam kategori sedang. Namun sebaiknya perlu ditingkatkan lagi model

(3)

3

pembelajaran yang digunakan agar keaktifan dan minat belajar peserta didik di Kelas X MIPA SMA Negeri 3 Pinrang dapat mening

(4)

4

Referensi

Dokumen terkait

Faktor pendukung akuntabilitas dan transparansi laporan keuangan Desa Maritengngae yaitu partisipasi masyarakat dan adanya tuntutan dari regulasi yang mengharuskan pengelolaan diketahui

5.1.2 Pandangan Hukum Pidana Islam dalam Putusan kasus PN Parepare Nomor 3/Pid.B/2018/PN.Pre, Dalam menjatuhkan hukuman Qishash kepada terdakwa dapat melihat terlebih dahulu

65 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil observasi maupun wawancara yang peneliti lakukan mengenai upaya guru pendidikan agama Islam dalam memelihara akhlakul karimah

Setelah berita telah ditentukan reporter akan mulai mencari Narasumber yang akan diwawancari,kemudian merekam video sesuai dengan tema berita yang sedang terjadi dan wawancara oleh

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di atas Konsep Diri Remaja Dari Keluarga Broken Home di Desa Tubo Tengah Kecamatan Tubo Sendana Kabupaten Majene, maka

Selain itu, unsur pencurian dengan pemberatan terpenuhi yang pertama bahwa tindakan pencurian yang dilakukan pelaku meresahkan masyarakat, yang kedua hasil pencuriannya digunakan untuk

Proses pencatatan praktek bagi hasil kerja sama garapan sawah di Kelurahan Tiroang sebagian belum menerapkan sistem pencatatan yang baik dan benar pada saat proses bagi hasil di

penerapan strategi pembelajaran pendidikan agama Islam yang dilakukan oleh guru pengampu dalam pembentukan soft skill peserta didik kelas XI MIPA 1 di SMA Negeri 2 Pinrang yaitu