• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V PENUTUP"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

304 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Asuhan kebidanan pada Ny. D telah dilakukan kurang lebih selama 2 bulan yang dimulai sejak masa kehamilan 37 – 38 minggu hingga masa interval yang dilakukan di PMB Suhartiningtyas Poncokusumo.

Hasil asuhan yang telah dilakukan pada Ny. D pada masa kehamilan trimester III hingga masa interval menunjukkan keadaan yang normal dan fisiologis. Dalam pemberian asuhan kebidanan antenatal care sebanyak 2 kali kunjungan, menunjukkan kondisi Ny. D dan bayinya dalam keadaan sehat, terlihat tanda – tanda vital normal, TFU sesuai masa kehamilan, tidak terdapat kelainan selama pemeriksaan, DJJ bayi dalam batas normal berkisar pada 120 – 160 x/menit. Walaupun dalam kehamilan trimester III ini mengalami ketidaknyamanan yaitu merasakan nyeri pada punggung bagian bawahnya namun masalah tersebut merupakan hal yang normal pada ibu hamil trimester III dan setelah diberikan asuhan ibu merasa lebih baik dari sebelumnya. Dalam pengkajian sebanyak 2 kali selama pemeriksaan ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan juga kasus yaitu tidak dilakukannya pemeriksaan laboratorium selama kehamilan. Yang mana pemeriksaan laboratorium dilakukan saat ibu berada dalam kala I fase laten persalinan.

(2)

305

Persalinan Ny. D berjalan dengan lancar, dimana saat proses persalinan tidak terjadi adanya penyulit atau komplikasi baik pada ibu maupun bayi Ny.. D. Kondisi ibu baik, DJJ dalam batas normal, bayi lahir spontan, menangis kuat dan gerak aktif. Tidak ditemukan adanya kelainan pada bayi baru lahir. Pada masa nifas dilakukan kunjungan sebanyak 3 kali dan 1 kali pada masa interval melalui daring. Saat pemeriksaan selama masa nifas keadaan ibu dan bayi baik. Tanda – tanda vital normal, kontraksi uterus teraba keras yang menandakan dalam kondisi yang baik dan involusi uterus berjalan dengan normal, penurunan TFU sesuai dengan masa nifas, lochea yang keluar juga sesuai dengan masa nifas, ASI ibu keluar dengan lancar, bayi menyusu tanpa batas minimal 2 jam bahkan sebelum 2 jam Ny.

D telah menyusui bayinya kembali, ibu dapat menyusui bayinya dengan baik. Selama masa nifas tidak terdapat tanda bahaya nifas pada Ny. D, tidak ada komplikasi pada ibu dan bayi. Bayi Ny. D hanya mengalami ikterus fisiologi pada hari kelima. Dalam asuhan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan hasil pengkajian. Bayi diberikan imunisasi sesuai waktu yang telah ditentukan serta bayi mendapatkan ASI eksklusif.

Pada masa interval Ny. D ibu ingin menggunakan KB IUD yang telah ditetapkannya semenjak kehamilan. Akan tetapi karena adanya budaya dari keluarga yang mengatakan bahwa tidak melakukan KB sebelum anak tumbuh besar maka saat ini ibu melakukan KB alami yaitu amenorea laktasi.

Ibu telah diberikan KIE agar pilihan ibu menggunakan KB alami berjalan dengan optimal.

(3)

306

5.2 Saran

5.2.1 Bagi Institusi

Dengan dilakukannya pemberian asuhan secara continuity of care diharapkan dapat dijadikan pengembangan penerapan pendidikan asuhan kesehatan dalam proses belajar mengajar dan sebagai perbaikan praktik pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien, sehingga tercipta sumber daya manusia dalam bidang kesehatan yang lebih kompeten dan bertanggung jawab.

5.2.2 Bagi PMB

Asuhan secara menyeluruh atau continuity of care merupakan asuhan yang sangat baik jika diberikan secara optimal. Diharapkan petugas kesehatan di PMB dapat memberikan asuhan yang lebih baik dari sebelumnya dengan menambah wawasan dan ilmu untuk bekal dalam pemberian asuhan, sehingga pemberian asuhan secara menyeluruh dapat dilakukan oleh petugas yang kompeten secara berkesinambungan.

Referensi

Dokumen terkait

c. Melakukan hubungan antara bayi dan ibu d. Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus dan tidak ada tanda perdarahan

(Bonding Attatcment). Memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi, fundus dibawah umbilicus dan tidak ada tanda- tanda perdarahan abnormal. Menilai

Setelah bayi lahir, uterus teraba keras dengan undus uteri agak diatas  pusat. 8eberapa menit kemudian uterus kontraksi lagi untuk melepas  plasenta dari dindingnya.

Pada kunjungan kedua (6 hari post partum) TFU pertengahan pusat sympisis, kontraksi uterus teraba keras, lochea sanguinolenta, tidak oedem, jahitan perineum sudah mulai

Pada kunjungan nifas pertama telah dilakukan beberapa asuhan mengenai dengan keadaan ibu yaitu melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital, memeriksa kaadaan kontraksi

Berdasarkan teori, proses involusi uterus akan bertahap mulai dari bayi lahir TFU setinggi pusat, setelah plasenta lahir TFU berada di 2 jari bawah pusat, 1 minggu TFU di pertengahan

Kunjugan III: 2 minggu setelah persalinan Tujuan kunjungan III masa nifas sama dengan kunjungan II, antara lain, 1 Memastikan proses involusi uterus berjalan dengan normal: uterus

4 Asuhan kala IV Menurut Marmi 2012, Asuhan yang dapat diberikan pada kala IV diantaranya : a Memastikan tanda vital, kontraksi uterus, perdarahan dalam keadaan normal b Membantu ibu