• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil wawancara dengan tenaga rekam medis di RS DKT Sidoarjo, menunjukkan bahwa menurut profesinya petugas pendaftaran pasien berjumlah 8 orang, petugas assembling dan koding 1 orang, petugas pelaporan 1 orang.

2. Waktu kerja tersedia tenaga petugas pendaftaran pasien di RS DKT Sidoarjo terdapat 3 shift selama 7 jam/hari atau 49 jam/minggu.

Sedangkan untuk waktu kerja tenaga pelaporan dan assembling tidak ada shift jam kerja yaitu selama 7 jam/hari atau 35 jam/minggu dan dihitung sebesar 1.428 jam/tahun atau 85.680 menit/tahun.

3. Komponen beban kerja tenaga rekam medis RS DKT Sidoarjo tugas pokok kegiatan pendaftaran pasien rawat jalan dengan norma waktu selama 8 menit/pasien, pendaftaran pasien rawat inap selama 14 menit/pasien, pendaftaran IGD selama 10 menit/pasien, pengambilan dan peminjaman DRM selama 4 menit/hari, mendistribusikan DRM ke poli 2 menit/drm, penyimpanan pengembalian DRM ke rak filing selama 9 menit/drm, perakitan formulir rawat inap & rawat jalan selama 2 menit/drm, pengolahan data dan laporan rekam medis selama 8 menit/drm , assembling DRM koding dan indeksing rawat inap serta analisis kelengkapan berkas rekam medis selama 15 menit/drm, sensus harian selama 15 menit/hr, retensi 5 mnt/drm. Sedangkan tugas penunjang rapat bulanan rekam medis selama 120 menit/bulan, rapat komite rekam medis selama 120 menit/bulan, menyediakan drm casemix untuk keperluan revisi selama 5 menit/hari, laporan data vaksin selama 4 menit/pasien, diklat selama 120 menit/tahun, bimbingan PKL selama 1440 menit/tahun.

4. Standar Beban Kerja (SBK) petugas tenaga rekam medis di unit rekam medis RS DKT Sidoarjo yaitu sebesar 16480,7.

(2)

60

5. Standar Tugas Penunjang (STP) dari tugas penunjang dengan masing-masing komponen beban kerja di unit rekam medis RS DKT Sidoarjo yaitu sebesar 1,09.

6. Kebutuhan tenaga rekam medis dengan mengunakan perhitungan metode ABK-Kes di RS DKT Sidoarjo adalah 16,3 atau 16 orang pegawai. Jumlah tenaga rekam medis yang sudah ada di unit rekam medis RS DKT Sidoarjo sebanyak 10 orang, jadi penambahan tenaga di unit rekam medis adalah 6 orang.

5.2 Saran

Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah :

1. Dilakukan penambahan perekam medis sebanyak 6 orang.

Penambahan tidak harus menunggu formasi pegawai negeri sipil, namun bisa dengan mengangkat tenaga kontrak atau tenaga honorer.

2. Pihak manajemen rumah sakit perlu membuat sistem perhitungan kebutuhan SDM yang dapat digunakan secara berkelanjutan oleh RS DKT Sidoarjo.

3. Tenaga kerja pendaftaran dan filing difokuskan pada satu pekerjaan saja sehingga dapat berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan beban pada tenaga kerja.

4. Kepala RM perlu mengikutsertakan tenaga kerja yang kualifikasi pendidikannya SMA pada pelatihan-pelatihan terkait manajemen pengelolaan RM.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini data kuantitatifnya adalah waktu yang diperlukan untuk pendaftaran pasien BPJS rawat inap baik sebelum maupun sesudah adanya video penyuluhan persyaratan

Sudra, 2010:3 Salah satu materi pembelajaran yang harus dikuasai oleh mahasiswa tingkat 2 prodi D-III Rekam Medis dan Informasi Kesehatan adalah mengenai sensus harian rawat inap dan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti di Klinik Pucang Peneliti melihat bahwa kegiatan pendistribusian dokumen rekam medis pasien rawat jalan tidak berjalan teratur dikarenakan

Berdasarkan tanya jawab dengan petugas unit Rekam Medis di Puskesmas Mojolangu, diketahui bahwa pendaftaran pasien masih menggunakan pendaftaran manual karena belum ada petugas yang

Pembuatan Desain Blangko Penghitungan KLPCM Rekam Medis Rawat Inap Berbasis Dekstop di Rumah Sakit Permata Bunda Malang.. Laporan Tugas Akhir, Program Studi D-III Perekam Medis dan

Analisa kebutuhan sistem dilakukan dengan cara wawancara kepada Kepala Rekam Medis dan petuga sassembling RS Khusus Bedah Hasta Husada Kepanjen dan hasil diskusi dengan peneliti

Standar Beban Kerja SBK terbesar di Puskesmas Tumpang didapatkan dari kegiatan dengan memiliki norma waktu terendah yaitu Melakukan checklist dokumen rekam medis dengan waktu 0,16 dan

Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan rekapitulasi sensus harian rawat inap selama 30 hari yaitu bulan November 2018 sebelum implementasi aplikasi sensus harian rawat inap berbasis web