• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB V - Perpustakaan Poltekkes Malang"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

46

BAB V KESIMPULAN 5.1 KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan mengenai “Kebutuhan Sumber Daya Petugas Rekam Medis di Puskesmas Tumpang Tahun 2020” di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penggunaan waktu kegiatan petugas rekam medis paling lama yakni kegiatan Pelaporan SOAP dengan norma waktu 2,09 menit. Sedangkan tugas pokok yang menggunakan waktu paling cepat yakni kegiatan melakukan Melakukan checklist dokumen rekam medis dengan norma waktu 0,16 menit. Rata-rata tugas pokok petugas rekam medis di Puskesmas Tumpang bulan desember tahun 2020 adalah 0,83 menit. 2.

2. Standar Beban Kerja (SBK) terbesar di Puskesmas Tumpang didapatkan dari kegiatan dengan memiliki norma waktu terendah yaitu Melakukan checklist dokumen rekam medis dengan waktu 0,16 dan Standar Beban Kerja (SBK) sebesar 450.000. Sedangkan Standar Beban Kerja (SBK) terendah di dapatkan dari norma waktu terbesar yaitu kegiatan Pelaporan SOAP dengan waktu 2,09 dan Standar Beban Kerja (SBK) sebesar 34.449,76.

3. Standar Tugas Penunjang (STP) untuk petugas rekam medis di Puskesmas Tumpang Sebesar 1,02.

4. Perhitungan kebutuhan rekam medis di Puskesmas Tumpang berdasarkan tugas masing-masing sub unit dengan menggunakan metode Analisis Beban Kerja (ABK Kesehatan) diperoleh hasil sebanyak 5 orang. Sehingga di Puskesmas Tumpang membutuhkan petugas rekam medis sebanyak 2 orang, 1 orang di bagian pengolahan dokumen rekam medis dan 1 orang lagi di bagian penyimpanan.

(2)

47 5.2 SARAN

Berdasarkan hasil analisis mengenai “Kebutuhan Sumber Daya Petugas Rekam Medis di Puskesmas Tumpang Tahun 2020” di atas dapat di sarankan sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kekurangan petugas rekam medis setelah dilakukan perhitungan berdasarkan metode Analisis Beban Kerja Kesehatan (ABK Kesehatan) , sehingga diharapkan perhitungan tersebut dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan (SDMK) di unit rekam medis Puskesmas Tumpang.

2. Perlu adanya penambahan jumlah petugas rekam medis sebanyak 2 Orang. 1 orang pada bagian pengolahan dokumen rekam medis dan 1 orang pada bagian penyimpanan supaya pelayanan di Puskesmas Tumpang menjadi lebih efektif dan efisien.

Referensi

Dokumen terkait

LENIBAR PENGESAHAN Pembuatan Buku Pedoman Pengisian Rekam Medis UGD Untuk Meningkatkan Kelengkapan Pengisian Dokumen Rekam Medis Di Puskesmas Janti Oleh: Isnaini Khadijah Nur

Manfaat Bagi Puskesmas Mojolangu, Malang Dapat digunakan sebagai masukan, bahan evaluasi dan informasi mengenai perancangan ruang penyimpanan berkas rekam medis inaktif dimasa yang

Pengolahan sumber daya manusia kesehatan khususnya dalam perencanaan kebutuhan tenaga rekam medis di Puskesmas Kendalkerep selama ini masih bersifat administratif kepegawaian dan belum

Berdasarkan tanya jawab dengan petugas unit Rekam Medis di Puskesmas Mojolangu, diketahui bahwa pendaftaran pasien masih menggunakan pendaftaran manual karena belum ada petugas yang

Tanda petunjuk tersebut diletakkan menggantikan tempat rekam medis yang lama.Hatta, 2013 Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada saat PKL di Puskesmas Cisadea Malang pada

Peneliti telah melakukan analisa terhadap 10 dokumen rekam medis rawat inap tahun 2021 di Unit Rekam Medis RS Permata Bunda Malang yang menunjukkan bahwa penggunaan terminologi medis

Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan perilaku perawat terhadap ketepatan waktu pengembalian dokumen rekam medis di Rumah Sakit Islam

Analisa kebutuhan sistem dilakukan dengan cara wawancara kepada Kepala Rekam Medis dan petuga sassembling RS Khusus Bedah Hasta Husada Kepanjen dan hasil diskusi dengan peneliti