BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Pemberian konseling gizi dengan media booklet menunjukkan ada pengaruh signifikan terhadap tingkat pengetahuan ibu baduta.
2. Pemberian konseling gizi dengan media booklet menunjukkan ada pengaruh signifikan terhadap sikap ibu baduta.
3. Pemberian konseling gizi dengan media booklet menunjukkan ada pengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi energi baduta.
4. Pemberian konseling gizi dengan media booklet menunjukkan ada pengaruh signifikan terhadap tingkat konsumsi protein baduta.
5. Pemberian konseling gizi dengan media booklet menunjukkan ada pengaruh yang signifikan terhadap tingkat konsumsi zinc baduta.
6. Hasil uji Wilocoxon Signed Rank Test pada tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan konseling gizi menunjukkan hasil p=0,022 (p<0,05), artinya ada pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan konseling gizi.
Sedangkan hasil uji statistik pada kelompok perlakuan p=0,006 (p<0,05) yang artinya ada pengaruh yang signifikan pada tingkat pengetahuan sebelum dan setelah diberikan konseling gizi dan booklet.
7. Hasil uji Paired T-test pada sikap sebelum dan setelah diberikan konseling gizi menunjukkan hasil p=0,00 (p<0,05), artinya ada pengaruh yang signifikan pada sikap responden sebelum dan setelah diberikan konseling gizi. Sedangkan hasil uji statistik pada kelompok perlakuan menunjukkan hasil p=0,00 (p<0,05), artinya ada pengaruh yang signifikan pada sikap responden sebelum dan setelah diberikan konseling gizi dan booklet.
8. Tingkat konsumsi energi baduta setelah diberikan konseling gizi mengalami peningkatan dari pada kategori normal sebesar 35,7%. Secara umum tingkat konsumsi balita cukup baik tetapi masih ada balita dengan tingkat konsumsi energi defisit berat sebesar 14,3%, sedangkan tingkat konsumsi energi baduta setelah diberikan konseling gizi dan booklet mengalami peningkatan di kategori defisit ringan sebesar 42,85% dan normal 28,57%.
Hal ini menunjukkan bahwa pemberian konseling gizi dan booklet kepada ibu baduta mempengaruhi peningkatan tingkat konsumsi energi baduta.
9. Tingkat konsumsi ene baduta setelah diberikan konseling gizi mengalami peningkatan pada kategori defisit ringan sebesar dan normal menjadi 50% dan normal 7,14%.
Sedangkan 42,85 % sedangkan tingkat konsumsi protein baduta setelah diberikan konseling gizi dan booklet mengalami peningkatan di kategori normal menjadi 14,3%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian konseling gizi dan booklet kepada ibu baduta mempengaruhi peningkatan tingkat konsumsi protein baduta.
10. Tingkat konsumsi zink baduta setelah diberi konseling gizi meningkat kategori normal sebesar 57,14% dan diatas AKG sebesar 14,28% sedangkan tingkat konsumsi zink baduta setelah diberikan konseling gizi dan booklet mengalami peningkatan di kategori normal menjadi 28,6% dan diatas AKG sebesar 50%. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian konseling gizi dan booklet kepada ibu baduta lebih berpengaruh terhadap peningkatan tingkat konsumsi zink.
B. SARAN
Untuk memenuhi kebutuhan gizi baduta dan menambah wawasan ibu diharapkan dapat mengembangkan media booklet sebagai alat bantu dalam pembelajaran untuk mempermudah masyarakat khususnya ibu yang memiliki anak dengan status gizi stunting mendapatkan informasi tentang gizi.