• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "BAB VI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa peran strategi UMKM bidang kuliner dalam mempertahankan eksistensi usaha di masa pandemic covid-19 di Desa Mlati Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri adalah sebagai berikut : 1. Strategi yang diterapkan sebelum pandemi oleh kelima pelaku UMKM bidang

kuliner di Desa Mlati Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri masih cukup tradisional, yaitu dengan menggunakan metode WOM ( Word of Mouth ) , dengan cara berkeliling seperti yang dilakukan oleh UMKM Sule dan Kripik Usus, dititipkan di pasar tradisonal , selain menggunakan strategi WOM , UMKM Sule dan Kripik Usus juga menjual produknya di pasar tradisional, selain dititipkan di pasar tradisonal, ada juga yang dititipkan di toko-toko terdekat seperti yang dilakukan oleh UMKM Revan jaya Cookies, kemudian terdapat juga UMKM yang menjual produknya di toko milik pribadi dan di stand-stand kecil yang berlokasi di tempat-tempat wisata yang ada di Kediri dengan tujuan menjajakan oleh-oleh khas Kota Kediri yaitu UMKM Tahu Kuning DTT milik Bapak Bahrudin. Berbeda dengan UMKM Banna- Qu milik Ibu Lusi, UMKM tersebut telah menerapkan strategi online sejak awal namun, Ibu Lusi tidak memaksimalkan media sosialnya tersebut, karena Ibu Lusi lebih fokus berjualan secara langsung atau offline. Namun setelah adanya pandemi, kelima UMKM bidang kuliner tersebut mulai menggunakan strategi bisnis secara online.

2. Strategi bisnis yang baru memiliki peran yang sangat penting dalam mempertahankan eksistensi usaha di masa pandemi covid-19. Dengan diterapkannya strategi bisnis secara online yang mana merupakan pembaruan strategi yang telah

(2)

dilakukan oleh para pelaku UMKM bidang kuliner di Desa Mlati Kecmatan Mojo Kabupaten Kediri sangat membantu kestabilan pendapatan usaha. Dapat dibuktikan dengan jumlah omset pendapatan yang berangsung membaik setelah diterapkannya strategi bisnis secara online, bahkan kelima UMKM yang masih bertahan tersebut berhasil mengembangkan usahanya dengan bantuan media sosial seperti facebook, Instagram dan WhatsApp.

B. Saran

1. Para pelaku UMKM bidang kuliner di Desa Mlati Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri perlu adanya bimbingan atau pembelajaran mengenai dunia bisnis online atau e-commerce supaya para pelaku UMKM tersebut lebih bisa lagi mengembangkan usahanya. Karena bisnis dengan model e-commerce memungkinkan terbangunnya jaringan yang luas serta mitra bisnis tanpa batas. Jadi usaha dapat berkembang dengan pesat.

2. Peneliti menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan ini, maka diharapkan untuk peneliti yang akan datang dapat melanjutkan penelitian ini dengan mengukur aspek yang berbeda dan dengan metode yang berbeda.

Referensi

Dokumen terkait

Memperhatikan sudah cukup banyaknya pelaku UMKM yang telah diberikan pelatihan kewirausahaan oleh Pemerintah Kabupaten Agam dan cukup besarnya potensi wilayah dalam

Pada 2016 juga tercatat sebanyak 369 restourant, 372 rumah makan, 14 cafe 13 bar, 475 pelaku usaha (UMKM) kuliner di Kota Bandung dan sekitarnya setelah dipilih dan dikurasi

Memberikan insight kepada para pelaku UMKM kedai kopi dalam menjalankan bisnis di tengah pandemi Covid-19 berupa hasil formulasi strategi yang diimplementasi ke

Dampak pandemi Covid-19 terhadap pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) cukup besar, dimana saat ini menurut data yang dihimpun PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI)

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Masa pandemi saat ini ada bantuan dari pemerintah melalui perbankan untuk UMKM nilainya cukup besar Rp2,4 Juta untuk satu pelaku usaha. Namun

Konsep rumah joglo beserta makna filosofisnya akan diterapkan pada tatanan luar maupun dalam bangunan, sehingga bentuk yang akan tercipta memberikan kesan tradisional dan

Perkembangan UMKM saat ini telah melakukan startegi yang cukup serius agar usaha yang mereka miliki dapat bertahan di masa pandemic covid-19 ini, tak hanya para pelaku usaha bisnis UMKM