NAMA: FIKI PANJAGO NIM: 20511146
KELAS: A
1. Bagaimana idiologi membentuk nasionalisme?
Idiologi adalah gagasan yang berisi ide, budaya dan pola hidup, idiologi menjadi lensa yang digunakan untuk memandang dunia, Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai paham negara atau gerakan (bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan ideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalisme mencampuradukkan sebagian atau semua elemen tersebut.
Nasionalisme merupakan suatu bentuk ideologi, demikian pendapat James G. Kellas (1998: 4). Sebagai suatu ideologi, nasionalisme membangun kesadaran rakyat sebagai suatu bangsa serta memberi seperangkat sikap dan program tindakan. Tingkah laku seorang nasionalis didasarkan pada perasaan menjadi bagian dari suatu komunitas bangsa.
2. Bagaimana menjaga nasinalisme dengan idiologi bagi mahasiswa?
Untuk menjaga nasinalisme adalah dengan menjadikan pancasila sebagai pondasi dalam hidup sebagai mahasiswa maka sebuah keharusan bagi mahasiswa untuk menjadi pelopor dalam menjalankan fungsi kontrol terhadap negara. Agenda reformasi adalah tanggung jawab kita semua yang terpanggil sebagai kaum intelektual, kaum yang kritis memiliki rasa soslial yang tinggi, dan yang penting memiliki idealisme untuk memperjuangkan nasib rakyat di daerahnya masing-masing.
Nasionalisme adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri (KBBI). Pembuktian Nasionalisme sewajarnya dilakukan dalam bentuk karya nyata dan prestasi yang mampu menjadikan sebuah inspirasi bagi banyak orang. Mengejar prestasi secara akademik dengan pembuktian hasil yang memuaskan merupakan bentuk Nasionalisme jika diiringi dengan semangat inovasi dan kreatifitas untuk
mengembangkan masyarakat. Mahasiswa kini dituntut mampu membuat karya nyata yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.
Mahasiswa tidak boleh lagi berpikir tentang pekerjaan apa yang akan didapatkannya setelah lulus, akan tetapi mahasiswa dituntut untuk menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan untuk kesejahteraan masyarakat. Disinilah peran mahasiswa masa kini dan masa depan, dimana mampu menjadi bagian dari solusi atas permasalahan masyarakat, mampu membangun opini positif di masyarakat dan mampu menginspirasi masyarakat agar memiliki suatu perspektif positif terhadap masa depan Indonesia yang lebih baik.
Mahasiswa harus menyadari, ada banyak hal di negara ini yang harus diluruskan dan diperbaiki. Kepedulian terhadap negara dan komitmen terhadap nasib bangsa di masa depan harus diinterpretasikan oleh mahasiswa ke dalam hal-hal yang positif.
Memang tidak bisa dipungkiri, bahwa mahasiswa sebagai social control terkadang juga kurang bisa mengontrol dirinya sendiri. Sehingga mahasiswa harus menghindari tindakan dan sikap yang dapat merusak status yang disandangnya, termasuk sikap hedonis-materialis yang banyak menghinggapi mahasiswa.
Kepedulian dan nasionalisme terhadap bangsa dapat pula ditunjukkan dengan keseriusan menimba ilmu di bangku kuliah. Mahasiswa dapat mengasah keahlian dan spesialisasi pada bidang ilmu yang mereka pelajari di perguruan tinggi, agar dapat meluruskan berbagai ketimpangan sosial ketika terjun di masyarakat kelak.
Peran dan fungsi mahasiswa dapat ditunjukkan secara santun tanpa mengurangi esensi dan agenda yang diperjuangkan. Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi, harus tetap tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa. Sikap kritis harus tetap ada dalam diri mahasiswa, sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap perubahan yang telah mereka perjuangkan.
Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.
Pengertian sikap nasionalisme sendiri adalah sikap cinta tanah air, yang artinya mereka mencintai dan mau membangun tanah air menjadi lebih baik Sikap Nasonalisme harus dimiliki oleh setiap warga Negara, sebab dengan adanya sikap cinta tanah air, mereka dapat menjaga dan melindungi Negara kita dari ancaman dalam bentuk apapun
Mahasiswa sebagai generasi muda bangsa Indonesia diharapkan dapat terus membangun bangsa. Salah satu cara untuk mencapainya adalah dengan menumbuhkan kesadaran nasionalisme pada masing-masing pribadi bangsa ini. Bergulirnya era reformasi yang digelorakan oleh para mahasiswa membawa banyak perubahan pada segala bidang di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada perubahan positif yang tentu bermanfaat bagi masyarakat, dan juga ada perubahan negatif yang berdampak bagi keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3. Apa saja tantangan dalam menjaga nasinalisme? Tolong berikan solusinya?
Indonesia pada saat ini adalah bagaimana masyarakat Indonesia mengalami proses globalisasi yang menjadikan masyarakat Indonesia lebih individualistik dan melupakan rasa nasionalisme yang telah ada. Hal ini juga dipengaruhi oleh pembangunan yang tidak merata antara pusat dan daerah sehingga menyebabkan nasionalisme yang dimiliki masyarakat Indonesia di daerah dan di kota sangat berbeda. Selain itu juga kesadaran masyarakat Indonesia akan nasionalisme yang mulai pudar seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi yang semakin pesat. Cara mengatasi tantangan tersebut adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang nasionalisme yang telah ada dalam diri masyarakat Indonesia. Dan juga membatasi masuknya globalisasi di dunia dengan hanya mengambil hal-hal yang positif dari globalisasi tersebut dan meninggalkan hal-hal yang negative yang ada daalam globalisasi tersebut yang mampu memudarkan rasa nasionalisme masyarakat Indonesia. Juga dengan melakukan pembangunan yang merata di setiap daerah di wilayah Indonesia sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial antara masyatakat kota dan masyarakat daerah. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan untuk untuk menunjukkan rasa nasionalisme adalah dengan terus merayakan kemerdekaan bangsa Indonesia dengan hal-hal yang mengingatkan masyarakat akan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan. Selain itu juga dengan mengadakan acara-acara kebudayaan dan kesenian asli Indonesia yang dimiliki masing-masing daerah sehingga rasa nasionalisme tersebut tetap terpelihara melalui kebudayaan dan kesenian.
Hal lain juga yang dapat dilakukan untuk menunjukkan rasa nasionalisme adalah dengan membawa kebudayaan dan kesenian khas Indonesia dalam even-even Internasional. Sehingga, menyebabkan masyarakat Indonesia bangga dengan negaranya dan juga semakin meningkatkan rasa nasionalisme masyarakat tersebut.
Pendapat saya tentang pemberlakuan syari’at Islam di Indonesia adalah kurang sependapat. Hal ini dikarenakan pada awal pembentukan Negara Republik Indonesia telah disepakati bahwa landasan utama adalah pancasila dan UUD 1945.
Oleh karena itu apapun hukum yang ada di Indonesia harus sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. karena perjuangan pahlawan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia tidak terhalang oleh perbedaan keyakinan antara pahlawan. Mereka semua hanya menginginkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia pada saat itu. walaupun Indonesia merupakan Negara muslim terbesar namun, bukan berarti bahwa syari’at Islam harus ditegakkan. Namun saya lebih setuju dengan nilai-nilai yang ada dalam syari’at Islam tersebut di pergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Karena nilai-nilai yang ada dalam syari’at tersebut berorientasi kepada kebaikan dan ini tentu akan menjadi salah satu cara mencegah pelanggaran hukum yang mungkin akan dilakukan masyarakat. Karena pada hakekatnya semua hokum yang ada di muka bumi ini baik syari’at Islam maupun hukum-hukum lainnya semua bersifat kebaikan dan penjeraan terhadap orang yang melakukan kesalahan. Hanya keyakinan saja yang membedakan proses pelaksanaan hukuman tersebut.