PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Bagaimana strategi lembaga pemantau pemilu dalam memantau kebijakan moneter pada pemilu serentak 2019 di wilayah Mamuju. Apa faktor pemungkin dan penghambat Bawaslu menyikapi kebijakan moneter pada Pilkada Serentak 2019 di Kabupaten Mamuju?
Tujuan Penelitian
Menurut (Gary Goodpaster dalam Anningsih: 2016) politik uang merupakan bagian dari tindakan korupsi yang terjadi dalam proses pemilihan umum. Seperti diketahui, kebijakan uang merupakan langkah efektif dalam mengubah pilihan politik masyarakat. Hasil wawancara dengan FJ, mengenai peringatan dini kepada peserta pemilu untuk tidak melakukan tindakan politik uang, dalam keterangannya ia mengatakan.
Berdasarkan hasil wawancara dengan Mahkamah Konstitusi mengenai faktor pendukung Bawaslu dalam pengawasan kebijakan moneter, dalam keterangannya ia menyatakan demikian. Berdasarkan hasil wawancara FJ mengenai faktor pendukung Bawaslu dalam pengawasan kebijakan moneter, dalam keterangannya menyatakan demikian. Berdasarkan hasil wawancara dengan HR mengenai budaya politik uang yang dilakukan perusahaan, dalam keterangannya ia menyatakan demikian.
Bawaslu memberikan peringatan dini kepada seluruh elemen yang terlibat dalam pemilu serentak agar tidak melakukan pelanggaran kebijakan moneter. Kajian Kebijakan Moneter pada Pemilu Legislatif 2014 (Studi Kasus di Kecamatan Sempaja Kecamatan Sempaja Selatan).
Mafaat Penelitian
TINJAUN PUSTAKA
Pemilihan Umum
Pemilihan umum dalam pengertian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa pemilihan umum adalah suatu proses, suatu cara pengambilan pilihan yang dilakukan secara serentak oleh seluruh rakyat dalam suatu negara. Pemilihan umum yang diselenggarakan secara demokratis merupakan harapan seluruh masyarakat untuk membawa perubahan kepemimpinan. Menurut (Labolo dan Ilham, 2017) bahwa pemilihan umum merupakan alat atau alat untuk mengukur sejauh mana kualitas demokrasi yang telah diterapkan suatu negara, di samping adanya berbagai jenis kebebasan beragama, berpendapat, pers dan kebebasan beragama. keadilan di depan hukum.
Dengan demikian dapat disadari bahwa pemilihan umum tidak hanya sekedar tolak ukur saja, melainkan harus dilengkapi dengan tolak ukur terhadap berbagai kegiatan lain yang berkelanjutan, seperti partisipasi politik dalam kegiatan partai politik, lobi-lobi dan sebagainya. Dalam UUD 1945 Pasal 22E disebutkan bahwa pemilihan umum adalah sarana kedaulatan rakyat untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutannya, yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali secara langsung, umum, bebas, rahasia, adil dan adil. Pemahaman konseptual pemilu menurut (Tricahyono, 2009) menyatakan bahwa pemilu merupakan instrumen yang bertujuan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Tujuannya adalah untuk membentuk pemerintahan yang sah dan sebagai sarana penyalur aspirasi dan kepentingan rakyat.
Secara umum, maksudnya adalah seluruh warga negara yang telah mempunyai hak pilih dapat ikut serta dalam pemilihan umum. Keadilan artinya pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku untuk menjamin setiap warga negara yang berhak dapat memilih sesuai dengan keinginannya dan setiap suara elektoral mempunyai nilai yang sama dalam menentukan wakil rakyat yang akan dipilih.
Politik Uang
Begitu pula yang diungkapkan oleh (Johny Lomulus dalam Ananingsih, 2016) bahwa politik uang merupakan suatu tindakan bijak untuk memberikan sejumlah uang kepada pemilih atau pimpinan partai politik dengan tujuan menjamin masuknya mereka dalam daftar akhir pemilu. peserta pemilu dan masyarakat sebagai pemilih dapat memberikan hak pilihnya kepada peserta pemilu yang bersangkutan yang memberikan uang atau bantuan. Senada dalam Irwan, 2015, Ismawan mengemukakan bahwa politik uang merupakan langkah singkat yang dilakukan peserta pemilu untuk mengubah pilihan pemilih dengan menggunakan imbalan berupa barang dan jasa. Ada pula yang mengartikan politik uang sebagai transaksi antara penjual dan pembeli untuk memperoleh kekuasaan politik.
Selain itu, dalam kajian terkait jual beli suara juga erat kaitannya dengan sikap toleran masyarakat terhadap praktik politik uang (Muhtadi, 2013). Pada dasarnya politik uang merupakan tindakan suap yang dilakukan oleh peserta pemilu dengan tujuan memperoleh keuntungan suara dalam pemilu. Namun jika pengetahuan masyarakat masih rendah, hal ini akan menjadi awal kabar buruk karena politik uang akan marak terjadi pada pemilu karena masyarakat pada umumnya akan menganggap politik uang adalah hal yang lumrah.
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa politik uang adalah suatu proses pembelian suara politik yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu yang berkepentingan untuk mencapai tujuan kekuasaan politiknya, dan perilaku tersebut bertentangan atau bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Menurut (Wahyudi Kumorotomo dalam Irwan, 2017), Politik Uang merupakan suatu langkah strategis untuk mencoba mempengaruhi perilaku pilihan masyarakat dengan menggunakan imbalan berupa barang dan jasa.
Kerangka Pikir
Transaksi ini dimaksudkan sebagai bentuk kickback atau leverage yang memungkinkan penyelenggara pemilu memanipulasi hasil pemilu. Munculnya politik moneter disebabkan karena politik moneter merupakan salah satu cara yang lebih efektif dibandingkan model kampanye lainnya untuk dengan mudah memenangkan suara masyarakat. Masyarakat di Mamu sangat toleran terhadap politik uang, sehingga mereka sangat mendukung praktik politik uang para calon peserta pemilu dan menganggap bahwa dalam pemilu kita mendapat peluang untuk mendapatkan uang lebih banyak dengan mudah. Oleh karena itu, untuk mencegah dan memastikan tidak terjadi pelanggaran dalam pemilu, diperlukan strategi pengawasan yang efektif dalam pelaksanaan fungsi pengawasan oleh Bawaslu.
Pertama, pengendalian preventif adalah pengendalian yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyimpangan dan peringatan dini atau peringatan dini kepada penyelenggara dan peserta pemilu, yang tujuannya untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran pada setiap tahapan pemilu. Kedua, pengendalian penindakan merupakan upaya penegakan dan penindakan hukum terhadap peserta pemilu yang diduga melakukan pelanggaran aturan tarif pemilu. Fokus utama dalam menangani pelanggaran yang dilakukan Bawaslu adalah pelanggaran kode etik, administratif, dan pidana. Dengan menerapkan strategi pencegahan dan pengawasan penegakan hukum oleh Bawaslu, diharapkan praktik politik moneter pada saat pemilu dapat dikurangi atau dihilangkan dalam tatanan kehidupan demokrasi di daerah tersebut.
Sehingga pemilihan umum diselenggarakan berdasarkan jurdil bebas yang telah lama menjadi cita-cita bangsa Indonesia dalam tatanan demokrasi.
Fokus Penelitian
Hasil wawancara dengan RS tentang peringatan dini kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam politik uang dalam keterangannya menjelaskan hal itu. Oleh karena itu, diperlukan langkah strategis untuk memutus praktik politik uang di seluruh elemen yang terlibat dalam pemilu. Berdasarkan keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa penanganan pelanggaran kebijakan moneter diharapkan dapat memberikan efek jera bagi siapapun yang melakukannya.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan RS mengenai faktor pendukung Bawaslu dalam memantau kebijakan moneter pada pemilu serentak, ia menyatakan dalam keterangannya bahwa. Berdasarkan data di atas, kemiskinan menjadi salah satu kendala Bawaslu dalam memantau siklus kebijakan moneter. Salah satu kendala utama dalam pemantauan kebijakan moneter adalah kurangnya partisipasi masyarakat pada tingkat tindakan preventif di lapangan.
Dari hasil wawancara di atas terlihat bahwa budaya mempunyai peranan yang besar dalam pelaksanaan kebijakan moneter di masyarakat.
Deskprisi Fokus Penelitian
METODE PENELITIAN
Jenis Dan Tipe Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan secara jelas upaya Bawaslu dalam pengawasan kebijakan moneter.
Sumber Data
Politik uang akan menurun di masyarakat karena partisipasi masyarakat dalam pengawasan pemilu akan membalikkan keadaan politik uang.
Tekhnik Pengumpulan Data
Informan Penelitian
Tekhnik Analisis Data
Keabsahan Data
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambaran Umum Bawaslu Mamuju