• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengisian Partograf

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pengisian Partograf "

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Tujuan Umum

Tujuan Khusus

Manfaat Teoritis

Manfaat Praktis

  • Bagi Institusi
  • Bagi Peneliti
  • Bagi Peneliti Selanjutnya

Ruang LingkupPenelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan

  • Pengalaman
  • Informasi
  • Kebudayaan/Lingkungan
  • Cara Ilmiah dalam Memperoleh Pengetahuan

Suatu objek psikologis cenderung memiliki sikap negatif terhadap objek tersebut untuk menjadi dasar pembentukan sikap, pengalaman pribadi pasti meninggalkan kesan yang kuat. Cara kuno atau tradisional ini digunakan oleh orang-orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, cara-cara menemukan pengetahuan pada periode ini meliputi Kesempatan, Cara Kekuatan atau Otoritas, Berdasarkan Pengalaman Pribadi, Cara Akal Sehat, Kebenaran Melalui Wahyu, Kebenaran secara intuitif , Melalui Jalan Pemikiran, Induksi, Deduksi.

Partograf

  • Tujuan PenggunaanPartograf
  • PenggunaanPartograf
  • PengisianPartograf
    • Pencatatan Selama Fase Laten Kala IPersalinan
    • Pencatatan Selama Fase AktifPersalinan
  • Mencatat Temuan padaPartograf
  • Pencatatan pada lembar belakangPartograf
    • Data dasar atau informasiumum
    • Kala I
    • Kala II
    • Kala III
    • Bayi Baru Lahir
    • Kala IV

Rujuk ibu ke fasilitas kesehatan yang sesuai jika fase keterlambatan berlangsung lebih dari 8 jam (“MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIK BIDAN KLINIK II”, 2015). Nilai cairan ketuban setiap kali dilakukan pemeriksaan dalam dan nilai cairan ketuban jika ketuban pecah. Catat temuan di kotak yang sesuai di bawah kolom FHR. Bila terdapat tanda-tanda gawat janin (detak jantung janin < 100 atau > 180 denyut per menit), ibu segera dirujuk ke institusi kesehatan terkait.

Lakukan tindakan pertolongan pertama yang tepat dan rujuk ibu dengan tanda-tanda disproporsi pinggul ke fasilitas kesehatan yang tepat Pada setiap pemeriksaan dalam, kaji infiltrasi kepala janin Catat temuan di kotak yang sesuai di bawah cairan ketuban. Sebuah "X" harus ditulis pada garis waktu yang sesuai dengan besarnya dilatasi serviks. Tandai temuan pemeriksaan internal pertama selama fase aktif persalinan pada garis peringatan. 34;X" pada baris peringatan yang sesuai dengan angka 6 yang tercetak di luar kolom paling kiri dan catat waktu yang sesuai di kotak waktu di bawahnya (kotak ketiga dari kiri).

Setiap kotak mewakili satu kontraksi. Setiap 30 menit, rasakan dan catat jumlah kontraksi dalam 10 menit dan durasi kontraksi dalam hitungan detik. Isilah titik-titik pada kotak yang sesuai untuk mewakili kontraksi yang berlangsung kurang dari 20 detik. Kaji dan catat suhu ibu (lebih sering jika suhu meningkat atau dicurigai infeksi) setiap 2 jam dan catat suhu di kotak yang sesuai. b) Volume urin, protein atau aseton.

Oleh karena itu bagian ini disebut Catatan Kelahiran. Menilai dan mencatat asuhan yang diberikan kepada ibu dalam masa nifas khususnya selama kala IV persalinan agar penolong persalinan dapat mencegah komplikasi dan membuat keputusan klinis yang tepat. Dokumentasi ini sangat penting untuk pengambilan keputusan klinis. keputusan, terutama dalam

Kerangka Teori

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Tempat merupakan lokasi pengambilan kasus atau observasi (Notoadmojo, 2012) Penelitian ini dilaksanakan di Program Studi Kebidanan DIII STIKes RSPAD Gatot Soebroto. Jumlah populasi penelitian adalah seluruh subjek penelitian (Sastroasmoro dan Ismael, 2014) Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi semester 3 semester V Program Studi Kebidanan DIII STIKes RSPAD Gatot Soebroto yang berjumlah 49 orang.

Sampel merupakan perwakilan dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010) Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh populasi sebanyak 49 responden mahasiswa kelas III semester V Program Studi DIII Kebidanan STIKes RSPAD Gatot Soebroto. Jenis pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling dimana sampel dipilih oleh peneliti sesuai dengan ciri dan karakteristik tertentu (Aziz, 2014). Setelah data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul, dilakukan pengolahan data dengan tujuan untuk mengubah data tersebut menjadi informasi yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan.

Dalam penelitian ini analisis univariat digunakan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan jumlah atau nilai karakteristik dan pengetahuan responden tentang Partograf Tingkat III Semester V STIKES RSPAD Gatot Sobroto. Studi ini tidak menimbulkan risiko karena isi setiap kuesioner dipertimbangkan untuk pengumpulan data.

Variabel Independe Variabel Dependen

Definisi Operasional

Definisi operasional ini juga berguna dalam memandu pengukuran atau pengamatan variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen penelitian atau alat ukur. Hasil pengetahuan responden tentang pengertian partograf, tujuan penggunaan partograf dan apa yang diamati di dalamnya.

METODOLOGI PENELITIAN

  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Instrumen Penilitian dan PengelohanData
    • Pengolahan Data dan AnalisaData
  • Prinsip Manfaat
    • Bebas dari Eksplotasi
  • Analisa Univariat

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan non-probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi, yang bertujuan untuk tidak melakukan generalisasi yang didasarkan pada probabilitas yang tidak sama (Aziz, 2014). Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh melalui pengisian kuesioner dan data sekunder yaitu dari evaluasi Ujian Phantom. Proses pengumpulan data dengan memberikan kuesioner kepada 49 responden yaitu Mahasiswa Tingkat III Semester V Program Studi DIII Kebidanan RS Militer Gatot Soebroto.

Kuesioner/angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara menawarkan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk menjawabnya (Riwidikdo, 2010). Uji validitas dan reliabilitas dilakukan di lingkungan rumah peneliti yang memiliki karakteristik yang sama dengan lokasi penelitian yaitu RSPAD STIKes Gatot Soebroto. Penelitian ini memperlakukan subyek secara manusiawi, sebelum mengisi kuesioner peneliti langsung menanyakan kepada peserta apakah bersedia menjadi peserta atau tidak.

Peserta berhak meminta agar data yang diberikan dirahasiakan, sehingga perlu adanya anonimitas dan kerahasiaan dengan menuliskan paraf pada hasil survei. Deskripsi Hasil Menjawab pertanyaan tentang partograf pada mahasiswa tingkat III semester V Program Studi DIII Kebidanan RSPAD Gatot Soebroto STIKE.

Tabel Uji Validitas Perbandingan r Hitung  Instrumen Variabel  Pengetahuan dengan r Tabel
Tabel Uji Validitas Perbandingan r Hitung Instrumen Variabel Pengetahuan dengan r Tabel

PEMBAHASAN

Penerapan didefinisikan ketika orang yang telah memahami objek yang bersangkutan dapat menggunakan atau menerapkan prinsip-prinsip yang diketahui dalam situasi lain. Evaluasi ini sendiri didasarkan pada kriteria atau norma yang ditentukan sendiri yang berlaku di masyarakat (Bedwell et al., 2017). Partograf adalah alat yang digunakan untuk memantau kemajuan persalinan dan membantu petugas untuk membantu mengambil keputusan. Partografi berisi informasi tentang kondisi janin, kondisi ibu dan kemajuan persalinan (Hagos et al., 2020).

Yang memiliki lines of action dan lines of alarm dalam pencegahan persalinan macet yang menjadi penyebab kematian ibu dan bayi terutama di negara berkembang (Ayenew & Zewdu, 2020). Partografi adalah alat yang digunakan untuk memantau persalinan dan mencegah persalinan lama dan macet yang berfokus pada pengamatan terkait kesejahteraan ibu, kondisi janin, dan kemajuan persalinan (Mezmur et al., 2017). Kemudian berdasarkan permohonan pengisian partograf oleh mahasiswa tingkat II program studi DIII Kebidanan Universitas Muhammadiyah Mataram dapat diketahui bahwa sebagian besar responden 22 orang (59,5%) berada pada kategori mampu mengisi mengeluarkan partograf sedangkan 15 orang (40,5%) termasuk dalam kategori tidak bisa, Dari uji analisis statistik dengan uji Chi Square program SPSS versi 16.0 dengan tingkat kesalahan 5% (α = 0,05) menunjukkan nilai signifikansi p = 0,001 (p < 0, 05) sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dengan penerapan ketuntasan pada partografi (Nudhira et al., 2017) . Bidan yang memiliki pengetahuan partografi yang baik dua kali lebih mungkin untuk menggunakan partografi secara kritis dibandingkan dengan mereka yang kurang pengetahuan (Hagos et al., 2020).

Kemudian Oluwaseun Esan, Adesegun Fatus, Temitope Ojo melakukan penelitian di kota Nigeria pada tahun 2019, penelitian ini diambil dari 12 puskesmas dan sampel 128 bidan, dari hasil kuesioner sebanyak 70 orang (55%) memiliki pengetahuan baik dan 58 orang (45%% ) memiliki pengetahuan kurang, dilakukan uji statistik untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pemahaman partograf dengan pengetahuan, hasil menunjukkan (F-test = 9,753; p < 0,001) bahwa pengetahuan dan tingkat pemahaman partograf memiliki keterkaitan (Esan et al., 2019). Oleh karena itu, tingkat pengetahuan tentang partograf sangat penting untuk dipahami oleh mahasiswa kebidanan yang telah mempelajarinya.

KESIMPULAN DAN SARAN

Saran

Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah kerangka pemikiran lengkap yang ingin dibuktikan atau dicari jawabannya. KESEHATAN, 2015). Berdasarkan teori di atas, penulis mencoba mengembangkan kerangka konseptual yang menjadi pedoman penelitian ini karena variabel terikatnya adalah pengisian partograf sedangkan variabel bebas yang ingin diteliti adalah pengetahuan siswa, untuk lebih jelasnya penulis akan membahasnya. menyajikan grafik berikut. Waktu adalah waktu yang digunakan untuk melakukan penelitian atau observasi (Notoadmojo, 2012) Waktu penelitian dimulai dari tanggal 2 Desember - 8 Februari 2020. Jika objek kurang dari 100 lebih baik diambil semua agar penelitian merupakan penelitian populasi, jika jumlah objeknya banyak maka diambil antara 10-15% atau 20-25% (Arikunto, 2010) Jika kita melihat pendapat di atas maka penelitian ini sampel yang digunakan peneliti adalah 100 % dari total populasi, begitu juga dengan sampel yang digunakan.

Soal dengan kriteria positif yaitu jika responden memilih jawaban “benar” maka mendapat poin satu dan jika memilih jawaban “salah” mendapat poin “0”, maka hasilnya diperoleh dengan membandingkan jumlah poin jawaban dengan hasil yang diharapkan (tertinggi) kemudian dikalikan 100% dan hasilnya berupa persentase dengan rumus yang digunakan sebagai berikut: Tabulasi adalah kegiatan memasukkan data yang telah terkumpul ke dalam tabel induk atau database komputer, kemudian melakukan distribusi frekuensi sederhana atau membuat tabel acak (Hidayat, 2010). Analisis Univariat (Penelitian Deskriptif) Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk menjelaskan karakteristik dari setiap variabel yang akan diteliti.

Berdasarkan Tabel 5.1 terlihat bahwa siswi yang menjawab benar soal terbanyak pada nomor 3, 4, 9, dan 13 yang meliputi pemahaman partograf, observasi 30 menit yaitu djj, his, dan denyut nadi ibu, dan pemantauan pengamatan tahap IV, dengan jumlah 49 (100%) dari 49 responden, dan mahasiswi yang paling banyak menjawab pertanyaan yang salah pada nomor 14 dan 19 yaitu lambang menundukkan kepala, Ruptur Perineum Kelas 2 Rujukan, > 20 Responden (40,8%) dari 49 Responden Berdasarkan hasil skor ujian pengisian partograf untuk mahasiswa Tingkat III Semester V Program Studi DIII Kebidanan STIKes Gatot Soebroto RSPAD Gatot Soebroto yang memiliki kategori kompeten sebanyak 41 orang yang dinilai, dan kategori tidak kompeten sebanyak 8 orang (16,33%). Berdasarkan penelitian Nadhira tahun 2017 dari Universitas Muhammadiyah Mataram berjudul hubungan pengetahuan dengan penerapan pengisian partograf oleh mahasiswa kebidanan tingkat II Universitas Muhammadiyah Mataram tahun 2017 didapatkan hasil dari 37 responden, mayoritas responden yaitu Kelompok berpengetahuan baik sebanyak 25 orang (67,6%), sedangkan kelompok pengetahuan kurang sebanyak 2 orang (5,4%). Azeb Abrham Hagos, Eshetu Cherinet Teka dan Genet Degu melakukan penelitian di kota Ethiopia pada tahun 2017, penelitian ini berasal dari 64 puskesmas dan 3 rumah sakit serta sampel 594 bidan.

Diharapkan agar lebih memperhatikan santriwati, agar lebih lama berada ditempat praktek, agar santriwati terlatih atau terbiasa dan memberikan saran kepada puskesmas yang dijadikan tempat praktek, agar selalu menggunakan partograf saat melahirkan.

Gambar

Tabel Uji Validitas Perbandingan r Hitung  Instrumen Variabel  Pengetahuan dengan r Tabel

Referensi

Dokumen terkait

Perancangan sebuah Klinik Bersalin harus mampu mendukung psikologi ibu hamil sehingga pasien dapat melakukan kelahiran secara normal dan alami, Rancangan yang mampu

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami atau keluarga pada trimester III memastikan bahwa persiapan persalinan bersih dan aman dan suasana menyenangkan

Kemampuan Akhir yang Diharapkan Mampu menjelaskan dan memahami serta Mengidentifikasi berbagai jenis-jenis kata dalam berbahasa Inggris secara tepat dan benar di

1) Pendampingan kader dalam deteksi dini ibu hamil preeklamsi sudah dilakukan namun dari 20 kader yang memiliki inisiatif atau mampu mengidentifikasi hanya satu

Perancangan sebuah Klinik Bersalin harus mampu mendukung psikologi ibu hamil sehingga pasien dapat melakukan kelahiran secara normal dan alami, Rancangan yang mampu

Tabulasi Silang Tingkat dukungan Suami dengan Kesiapan Menghadapi Persalinan ibu hamil Trimester III di Klinik Paramitra Medika 1 Bekasi Tahun 2021 Penelitian ini Secara Umum

Kemudian dilanjutkan dengan pendampingan kepada para bidan di Klinik Utama Barokah dalam menggunaan buku panduan dalam menghadapi persalinan secara islami pada masa pandemi covid-19

Saran untuk bidan agar dapat mempertahankan asuhan berkesinambungan pada semua pasien ibu hamil sampai dengan persalinan dan Nifas dengan cara memantau secara ketat ibu dan janin saat