A. struktur karya ilmiah berupa makalah
Bahaya Internet Bagi Anak - Anak BAB I
Pendahuluan 1. Latar Belakang Masalah
Internet saat ini sudah sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan Anak - anak. Memang internet cukup membantu dalam menyelesaikan banyak pekerjaan. Akan tetapi ternyata internet pun tidak terlepas dari hal-hal negatif yang dapat berdampak buruk. Apalagi usia remaja merupakan saat-saat labil sehingga masih sering terseret arus. Untuk itu penelitian mengenai bahaya internet bagi Anak - anak penting untuk dilakukan.
2. Rumusan Masalah
Bagaimana bahaya internet bagi anak - anak?
3. Tujuan Penelitian
Menjelaskan bahaya internet bagi anak - anak
BAB II Pembahasan Bahaya Internet Bagi Anak - anak
Internet di kalangan anak - anak saat ini nampaknya sudah menjadi kebutuhan pokok. Akan tetapi tidak semua Anak - anak memanfaatkan internet dengan benar. Ada banyak Anak - anak yang cenderung menyalahgunakan internet sehingga berdampak buruk bagi dirinya dan
lingkungannya.
Berdasarkan riset yang mendalam, terdapat beberapa bahaya dari penyalahgunaan internet di kalangan Anak - anak, yaitu sebagai berikut:
Perilaku bullying melalui sosial media
Mudahnya mengakses konten pornografi yang berakibat pada perilaku kejahatan seksual Maraknya kasus penculikan di kalangan remaja setelah berkenalan melalui sosial media.
BAB III Penutup Kesimpulan
Internet memang sangat membantu dalam kehidupan, akan tetapi ia tetap memiliki kekurangan.
Karena itu orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mengawasi anak-anaknya.
Sehingga para anak” bias terjamin masa depan nya
B. struktur karya ilmiah berupa Jurnal
Karya ilmiah: Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia dalam Karangan Eksposisi Siswa Sekolah Menengah Atas (BASASTRA – Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya. Vol. 1, No. 1, Desember 2012, ISSN: 12302-6405) oleh Nur Endah Ariningsih, Sumarwati, dan Kundharu Saddhono (Universitas Sebelas Maret).
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan bahasa Indonesia dalam karangan eksposisi siswa kelas X, penyebab kesalahan, dan upaya yang dilakukan guru dan siswa untuk meminimalisasi kesalahan bahasa tersebut.
Pendahuluan: Ssemakin tinggi tingkat kesalahan berbahasa siswa, maka semakin rendah tingkat pencapaian tujuan pengajaran berbahasanya. Begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, diperlukan adanya upaya untuk meminimalkan kesalahan berbahasa tersebut.
Metode Penelitian: Penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus.
Data dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa dokumen dan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil Penelitian: Banyak aspek yang dapat diteliti terkait dengan pemakaian bahasa Indonesia dalam karangan eksposisi seperti bentuk, bahasa, keutuhan wacana, dan lain- lain. Akan tetapi, peneliti lebih memfokuskan pada masalah kebahasaannya. Dari 54 karangan eksposisi yang dianalisis, ditemukan adanya kesalahan bahasa baik dari aspek ejaan, kalimat, maupun paragraf.
Pembahasan: Kesalahan ejaan paling banyak dilakukan siswa, kurangnya latihan menjadi penyebab yang paling dominan adanya kesalahan berbahasa, pendekatan proses dalam pembelajaran menulis adalah solusi yang tepat untuk mengurangi kesalahan berbahasa.
Simpulan dan Saran: Untuk meminimalkan kesalahan berbahasa dalam karangan, hal-hal dapat dilakukan guru, siswa, maupun sekolah antara lain (1) siswa hendaknya
memperluas pengetahuan tentang kaidah bahasanya, aktif bertanya kepada guru jika mengalami kesulitan, dan sering berlatih menulis; (2) guru hendaknya memberikan pengetahuan tentang kaidah bahasa kepada siswa di setiap proses pembelajaran menulis, dan senantiasa memperluas kosakata dan memberi contoh terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar secara lisan maupun tertulis; (3) pihak sekolah hendaknya berkenaan melengkapi sumber pustaka.