• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bendungan Krueng Keureuto

game online

Academic year: 2024

Membagikan " Bendungan Krueng Keureuto "

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bendungan Krueng Keureuto

Lokasi bendungan dan bangunan fasilitasnya terletak di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, sedangkan rencana genangan waduk terletak di Desa Blang Pante, Kecamatan Paya Bakong, Desa Plu Pakam & Desa Makarti, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, serta Desa Rusip & Desa Tembolon, Kecamatan Bandar, Kabupaten Bener Meriah, Propinsi Nanggroe Aceh Darusalam.

Secara geografis lokasi Waduk Krueng Keureuto dan sekitarnya terletak pada koordinat 04o52’15” – 04o57’50” Lintang Utara. 97o02’50” – 97o11’10” Bujur Timur

Maksud dan Tujuan

Maksud pembangunan Bendungan Krueng Keureuto adalah salah satu alternatif untuk mengatasi permasalahan banjir tahunan yang pasti terjadi terutama di Kota Lhoksukon dan sekitarnya, akibat besarnya debit banjir Krueng Keureuto. Kejadian banjir tersebut menyebabkan genangan yang cukup lama serta jelas dapat merusak infrastruktur dan pada gilirannya akan sangat merugikan sektor ekonomi Aceh Utara.

Tujuan pembangunan Bendungan Krueng Keureuto adalah untuk menyediakan tampungan khusus banjir sebesar 30,50 juta m3 yang mampu meredam dan mereduksi debit banjir sampai dengan periode ulang 50 tahun, bendungan ini juga berfungsi untuk penyediaan air irigasi (9.420 ha), air baku (0,50m3/det), PLTA (6,34 MW) serta manfaat ikutan lainnya, sehingga bisa meningkatkan perekonomian di Kabupaten Aceh Utara.

Data Teknis

1. Daerah Pengaliran Sungai

 Luas DAS : 235,61 Km2

 Panjang Sungai : 31,19 Km

 Luas genangan : 896,39 Ha

 Hujan Rerata Tahunan : 1.613,58 mm

 Debit rata – rata tahunan : 13,53 m3/dt

 Debit Banjir rancangan

 Q 25 th : 707,98 m3/dt

 Q1000 th : 1.039,77 m3/dt

 Q PMF : 2.680,88 m3/dt

2. Sistem Pengelak

 Tipe terowongan Pengelak : 235,61 Km2

 Dimensi : 31,19 Km

 Panjang terowongan : 896,39 Ha

(2)

 Panjang saluran inlet : 1.613,58 mm

 Panjang saluran outlet : 13,53 m3/dt

 Elevasi Inlet : 896,39 Ha

 Elevasi Outlet : 1.613,58 mm

 Kapasitas Outflow (Q25 th) : 13,53 m3/dt

3. Bendungan pengelak

 Tipe : urugan random

 Elevasi Puncak cofferdam : +67,50 m

 Elevasi Dasar Pondasi : 33 m

 Tinggi cofferdam dari galian : 34,50 m

 Panjang : 322,27 m

 Lebar puncak : 10 m

 Kemiringan lereng

 Hulu : 1:3

 Hilir : 1:2,5

4. Volume Tampungan

 Tamp total (el +105) : 215,94 juta m3

 Tamp. Effektif (El +65,85 s/d El +101,5) : 167,22 juta m3

 Tamp. Mati (el 61,60) : 11,51 juta m3

 Tamp banjir (El +101,5 s/d +105) : 30,50 juta m3

5. Elevasi Tampungan dan Luas genangan

 Tamp Sedimen : +61,60 m, 136,10 ha

 M. Air Rendah : +65,85 m, 178,13 ha

 M. air Normal : +105,00 m, 896,39 ha

 M. air tinggi : +107,54 m, 952,11 ha

 Tampungan Banjir : +101,50 M, 819,56 ha

 Hulu : +61,60 m

 Hilir : +65,85 m

(3)

6. Bendungan Utama

 Tipe : urugan random

 Elevasi Puncak cofferdam : +111,00 m

 Elevasi Dasar Sungai : +38 m

 Elevasi Dasar Pondasi : +37 m

 Tinggi Bendungan : 74 m

 Panjang Puncak : 386 m

 Lebar puncak : 12 m

 Kemiringan lereng

 Hulu : 1:2,5

 Hilir : 1:2,0

7. Pelimpah

 Tipe :

 Debit Outflow : 1.295,26 m3/dt

 Banjir QPMF : 359,64 m3/dt

 Banjir Q1000 : 273,72 m3/dt

 Elevasi Ambang Pelimpah : + 110.22 m

 Elevasi Banjir PMF : + 100,00 m

 Elevasi Apron : 38,00 m

 Lebar Ambang : 40,00 m

 Kemiringan Hilir Mercu : 1 : 0,7

 Panjang Pondasi pelimpah : 12,73

 Panjang Pelimpah Total : 439,22 m

7.1 Peredam energi hulu

 Lebar : 54,00 m

 Panjang : 12,00 m

(4)

 Tipe : USBR Tipe III

7.2 Saluran Pengarah

 Elevasi : +97,32 m

 Lebar : 54,00 m

 Panjang : 15,00 m

7.3 Saluran Transisi

 Panjang Saluran : 55,00 m

 Lebar Hulu : 54,00 m

 Lebar Hilir : 30,00 m

 El saluran hulu : +97,32 m

 El saluran hilir : +97,00 m

 Slope : 0,005 m

7.4 Saluran Pengatur

 Panjang Saluran : 15,00 m

 Lebar : 30,00 m

 Slope : 0,000 m

7.5 Saluran Peluncur

 El hulu : +97,00 m

 El hilir : +26,00 m

 Panjang Saluran : 270,00 m

 Lebar : 30,00 m

 Slope : 1:3,8

7.6 Stilling Basin (Hilir)

 Tipe : USBR Tipe III

 Panjang : 25,00 m

(5)

 Lebar : 30,00 m

 Elevasi : +26,00 m

7.7 Saluran outlet

 Panjang : 51,00 m

 Lebar : 30,00 m

 Elevasi : +28,00 m

8. Bangunan pengambilan/ Waterway

 Tipe : Menara tegak

 Elevasi Puncak bendungan : +111,00 m

 Variasi MAW

 El. M.A. Banjir PMF : +110,22 m

 El. M.A. Banjir 1000 : +107,54 m

 El. Pelimpah : +105,00 m

 El. M.A. Normal : +105,00 m

 El. Inlet Intake : +61,60 m

 El. Dasar Outlet : +37,34 m

 Diameter Waterway : Dia 5,00 m

 Tinggi Menara : 52,00 m

8.1 Sistem operasi di Hilir untuk Irigasi dan PLTA (setelah operasi PLTA dipakai irigasi)

 Saringan Sampah : 6.00 mL x 6.00 mT ,1 set

 Pintu Intake Operasi : 2.50 mL x 2.50 mT ,1 set

 El. Dasar Saluran hulu : + 61.60 m

 El. MAW Maks : + 107.54m

 Debit Operasi Konstan : 13.32 m3/dt

 Katup pengaman dan Kontrol : tipe sluice, Ø = 0,50 m (air baku)

 Pintu buang/tailrace : tipe sorong, 1.75 mL x 1,00 mT, 2 set

 Saluran hantar tipe linier : terbuka dan tanam, Ø = 2.00 m - 1.00 m - 0.70 m

(6)

8.2 Saluran di Hilir untuk Air Baku

 Debit Operasi Konstan : 0.50 m3/dt

 Katup Maintenance

 Butterfly valve : Ø = 0.50 m, 2 set

 Katup Operasi

 Butterfly valve : Ø = 0.50 m, 2 set

 Air valve : Ø = 0.50 m, 2 set

 Gate valve : Ø = 0.50 m, 2 set

 Bak Penampung

 Panjang : 26,00 m

 Lebar : 26,00 m

 Tinggi : 6,00 m

 Panjang pipa (dari pengambilan s/d bak penampung) : 852 m

9. Saluran Keluaran Bawah

 Fungsi : Irigasi Darurat

: Menurunkan MA Waduk

 Saringan pengambilan : permanen posisi miring : 3.00 mL x 3.00 mT , 1 set

 Saluran hantar : Steel linier

: Ø = 2.00 m - 6.00 m - 2.00 m - 1.50 m

 Katup pengaman : tipe pintu bonet tekanan tinggi : 1.50 mL x 1.50 mT , 2 set

 Katup keluaran/kuras : tipe pintu bonet tekanan tinggi : 1.50 mL x 1.50 mT , 2 set

 Panjang saluran : 307,84 m

10. Manfaat Bendungan Kreueng Keureuto Pengendalian Banjir

 Elevasi Tampungan Banjir : El. + 101.50 s/d El. + 105

 Kapasitas Tampungan : 30,50 juta m3 PLTA

 Kapasitas Turbin : 12,82 m3/dt

(7)

 PLTA terpasang : 6,34 MW

Air Baku : 0,50 m3/dt

Irigasi

 Intensifikasi D.I. Alue Ubay : 2.743,00 Ha

 Ekstensifikasi D.I. Pase Kanan : 6.677,00 Ha

Balai Wilayah Sungai Sumatera I - (pu.go.id)

Referensi

Dokumen terkait

ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK ISKANDAR MUDA.. KRUENG GEUKUEH

Cut Nyak Dhien Kecamatan Kota Kualasimpang Aceh Tamiang 18 18 MTsS Istiqamah Desa Alur Cucur Kecamatan Rantau Aceh Tamiang 19 19 MTsS Al Ikhlas Blang Kandis Desa Blang Kandis

Area yang mengalami banjir periodik tersebut adalah pada alur limpasan sungai :  Krueng Keureuto, yaitu dari wilayah Kecamatan Paya Bakong, Matangkuli,. Pirak Timu,

Daerah penelitian Kimal Park Bendungan Tirtashinta merupakan salah satu objek wisata alam yang ada di Desa Wonomarto, Kecamatan Kotabumi Utara, pada awalnya

DAS Krueng Aceh seluas 172.328,07 Ha, meliputi Kecamatan Kota Jantho, Lembah Seulawah, Seulimeum, Kuta Cotglie, Indrapuri, Montasik, Kuta Malaka, Sukamakmur, Blang Bintang,

Desa Data Makmur, Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh

Berdasarkan data dan analisa dengan bantuan software Mike 11, dapat diketahui bahwa peran Floodway dalam mengatasi banjir di Krueng Aceh sangat signifikan hal ini

MUARA SATU DESA BLANG PANYANG STA 0+000 PROVINSI ACEH KABUPATEN / KOTA LHOKSEUMAWE KECAMATAN MUARA SATU DESA BLANG PANYANG STA 0+050 PROVINSI ACEH KABUPATEN / KOTA LHOKSEUMAWE