• Tidak ada hasil yang ditemukan

Berangkat dari persaingan pendidikan di era globalisasi dan industrialisasi seperti sekarang yang terus meningkat menuntut peserta didik untuk tidak hanya pandai dalam hal akademis saja tapi juga terampil

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Berangkat dari persaingan pendidikan di era globalisasi dan industrialisasi seperti sekarang yang terus meningkat menuntut peserta didik untuk tidak hanya pandai dalam hal akademis saja tapi juga terampil"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

Penelitian ini menemukan bahwa kualitas lulusan madrasah meningkat melalui program kewirausahaan MAN Kembangsawit. Mengetahui sejauh mana perkembangan lembaga pendidikan dalam hal implementasi program kewirausahaan siswa bidang keterampilan di madrasah.

Lokasi Penelitian

Sumber Data

Dalam penelitian ini, informan yang akan menjadi sumber data minimal adalah kepala sekolah, guru masing-masing mata pelajaran dan beberapa siswa. Sedangkan sumber data sekunder berupa cerita atau profil MAN Kembangsawit, foto-foto dan hal-hal lain yang berkaitan dengan penelitian.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam teknik ini peneliti mengamati proses belajar mengajar program pendidikan kewirausahaan yang dilaksanakan melalui berbagai pembelajaran keterampilan di MAN Kembangsawit Madiun antara lain keterampilan tata busana, keterampilan kuliner, keterampilan ICT, keterampilan otomotif, dan keterampilan memancing. Dokumentasi penelitian ini berupa gambar sarana dan prasarana, catatan sejarah, letak geografis, visi dan misi sekolah, foto, data guru di MAN Kembangsawit dan lain sebagainya.

Analisis Data

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang memberikan catatan-catatan penting terkait dengan masalah yang diteliti sehingga diperoleh data yang lengkap, valid dan tidak berdasarkan perkiraan. Dengan demikian, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, serta memudahkan peneliti dalam mengumpulkan dan mencari data selanjutnya bila diperlukan.

Pengecekan Keabsahan Temuan

Triangulasi Sumber untuk memeriksa kredibilitas data dilakukan dengan cara memeriksa data yang diperoleh dari beberapa sumber.20 As. Jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data menghasilkan data yang berbeda, maka peneliti akan mendiskusikan lebih lanjut sumber data yang bersangkutan untuk memastikan data mana yang benar.

Tahapan-Tahapan Penelitian

Sistematika Pembahasan

Bab empat, merupakan bab yang membahas tentang hasil temuan penelitian atau analisis data yang meliputi: Analisis data terkait pelaksanaan program kewirausahaan di MAN Kembangsawit, analisis data terkait dampak positif penerapan program kewirausahaan dalam meningkatkan kualitas lulusan madrasah. .

KAJIAN TEORI

Kajian Teori

  • Peningkatan Mutu Lulusan Madrasah a. Pengertian Mutu
  • Program Kewirausahaan a. Pengertian Kewirausahaan
  • Implementasi Program Kewirausahaa Melalui Mata Pelajaran Keterampilan

Oleh karena itu, kepala sekolah harus mampu mengelola program sekolah sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi keinginan masyarakat dan kebutuhan siswa. Dengan demikian, pendidikan kewirausahaan akan mengembangkan karakter kewirausahaan peserta didik sehingga mampu menjawab tantangan masa depan. Kompetensi keterampilan motorik mempersiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang pekerjaan yang dikelola oleh instansi, instansi atau perusahaan swasta (kewirausahaan).

Pada keterampilan otomotif ini siswa memperoleh pengetahuan tentang sistem kerja mesin pembakaran dalam, sistem kelistrikan sepeda motor, dan lain sebagainya. Metode tanya jawab biasanya digunakan untuk merangsang siswa agar perhatiannya terfokus pada masalah yang sedang dibahas. Metode ini memungkinkan adanya komunikasi langsung antara guru dan siswa, terlepas dari apakah guru bertanya dan siswa menjawab, atau sebaliknya.

Metode demonstrasi adalah suatu metode penyajian pelajaran dengan mempertunjukkan dan mempertunjukkan kepada siswa suatu proses, keadaan atau benda tertentu, baik yang sebenarnya maupun hanya tiruan. Metode penugasan merupakan suatu cara penyajian pembelajaran dimana guru memberikan tugas-tugas tertentu agar siswa menyelesaikan kegiatan pembelajaran dan kemudian mempertanggungjawabkan tugas yang telah diselesaikannya. Tugas yang diberikan guru dapat memperdalam proses pembelajaran atau juga dapat menunjukkan tingkat pemahaman siswa.

Telaah Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu berikutnya dilakukan oleh Anik Marliawati yang menyelesaikan tesisnya pada tahun 2011 dengan judul penelitian “Peran Kepala Sekolah Dalam Mengembangkan Kewirausahaan Sekolah di SMK Wahid Hasyim Ponorogo”. Implikasi dari pengembangan kewirausahaan sebagai kompetensi inti di SMK Wshid Hasyim Ponorogo secara umum dapat dirasakan oleh seluruh pejabat sekolah baik kepala sekolah, guru, dan siswa. Persamaan hasil penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah objek kajian penelitiannya sama pada lembaga pendidikan Islam yaitu madrasah.

Sedangkan perbedaannya pada tesis Nurudin menyoroti peningkatan kualitas lulusan melalui Program Pengembangan Seni Qira'atul Qur'an di MIN Paju Ponorogo. Dalam tesisnya, Anik Marliawati menyoroti bidang pengembangan kewirausahaan bagi siswa melalui kerjasama workshop eksternal di SMK Wahid Hasyim Ponorogo. Sedangkan penelitian ini menyoroti peningkatan kualitas lulusan madrasah melalui program kewirausahaan di MAN Kembangsawit.

DESKRIPSI DATA

Penyajian Data Umum

  • Sejarah Singkat Berdirinya MAN Kembangsawit Madiun
  • Letak Geografis
  • Visi dan Misi
  • Keadaan Pendidik dan Peserta didik
  • Sarana dan Prasarana

Dalam pelaksanaannya, kiprah MAN Kembangsawit sama dengan SMA lainnya, namun karena MAN Kembangsawit merupakan lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Kementerian Agama, v. Madrasah Aliyah Negeri MAN Kembangsawit merupakan lembaga pendidikan Islam yang berada di bawah naungan Kementerian Agama. 46 Lihat transkrip dokumentasi 02/D/30-III/2016 pada lampiran skripsi ini. . Untuk menunjang kegiatan akademiknya, MAN Kembangsawit telah mencantumkan langkah dan tujuan dalam visi dan misinya. A.

Staf pengajar di MAN Kembangsawit berjumlah empat puluh orang, tujuh belas staf pengajar laki-laki dan dua puluh tiga staf pengajar perempuan. Sedangkan tenaga kependidikan berjumlah sebelas orang, lima diantaranya berlatar belakang pendidikan Sarjana, dua orang lainnya berpendidikan Strata III, dan sisanya tiga orang berpendidikan SLTA/MA, hanya satu orang tenaga kependidikan berlatar belakang pendidikan Strata 2 yaitu ketua dari komisi. Untuk lebih jelasnya mengenai keadaan pendidik, tenaga kependidikan dan siswa di MAN Kembangsawit Kebonsari Madiun, silakan melihat transkrip dokumentasi yang terlampir pada skripsi ini.49.

Untuk lebih jelasnya mengenai sarana dan prasarana di MAN Kembangsawit, silakan merujuk pada transkrip dokumentasi yang dilampirkan pada skripsi ini.50.

Penyajian Data Khusus

  • Data tentang Pelaksanaan Program Kewirausahaan di MAN Kembangsawit
  • Data tentang Dampak Positif dari Pelaksanaan Program Kewirausahaan dalam Peningkatan Mutu Lulusan Madrasah

Berbagai bentuk program kewirausahaan di MAN Kembangsawit diajarkan dengan berbagai keterampilan yang dapat menunjang profesionalisme siswa dan tentunya sejalan dengan fasilitas pendukung madrasah. Dalam melakukan hal tersebut, guru lebih menekankan pada proses pembelajaran dan aktivitas siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan, serta tidak lupa memperhatikan kompetensi yang harus dicapai. Oleh karena itu, kami menekankan pada proses pembelajaran dan aktivitas siswa dalam memperoleh pengetahuan dan keterampilan, serta tidak lupa memperhatikan kompetensi yang harus dicapai.62.

Kegiatan program kewirausahaan yang dilaksanakan melalui mata pelajaran keterampilan lebih menekankan pada proses pembelajaran dan aktivitas siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan. Dalam pembelajaran memasak, guru lebih banyak menggunakan metode penugasan, dimana siswa diberikan tugas memasak masing-masing. Sedangkan metode pembelajaran yang digunakan guru otomotif dalam mengajar adalah ceramah dengan menjelaskan bagian-bagian sepeda motor, kemudian cara kerja mesin dan lain-lain, tanya jawab dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa terkait dengan materi yang disampaikan dan disana peserta diharapkan menjawab. itu, kemudian demonstrasikan dengan memberi contoh cara mengganti rem yang benar, memperbaiki mesin dengan benar dan lain sebagainya.

Dalam proses pembelajaran memancing, guru sering kali memberikan nasehat kepada siswa pada saat pembelajaran, dan mereka juga menyampaikan nilai-nilai pendidikan dari kewirausahaan yang akan sangat bermanfaat bagi siswa di kemudian hari. Tujuan dilaksanakannya program ini bukanlah pelatihan tenaga kerja, melainkan pendidikan kewirausahaan dan pengetahuan siswa. Oleh karena itu, siswa harus mengetahui bagaimana menerapkan dengan baik dan benar apa yang telah dipelajarinya di madrasah di rumah.85.

ANALISIS DATA

Analisis Data tentang Pelaksanaan Progaram Kewirausahaan Di MAN Kembangsawit

Ruang kuliner dengan seperangkat peralatan masak yang dapat digunakan siswa untuk berlatih memasak. Ruang kelas pemancingan dan tiga kolam digunakan siswa untuk praktek budidaya ikan.89. Karena merupakan bagian dari kurikulum, siswa dapat terlibat langsung dalam proses pembelajaran, melalui interaksi langsung dengan lingkungan belajar siswa dapat dengan mudah memahami materi yang disampaikan.

Siswa kemudian diberikan tugas berdasarkan apa yang telah disampaikan, misalnya diberikan tugas memotong dan menjahit untuk melihat sejauh mana siswa memahaminya.96. Selama proses pembelajaran, siswa diberikan kebebasan untuk memilih menu masakan dan resep yang digunakan sesuai dengan tema memasak yang diberikan. Tanya Jawab dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa dan siswa didorong untuk memberikan tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan.

Dengan melibatkan siswa secara langsung dalam proses pembelajaran dengan memberikan tugas, hal ini tentunya akan memberikan pengalaman belajar dan siswa akan lebih memahami materi yang diajarkan.

Analisis Data tentang Dampak Positif dari Pelaksanaan Program Kewirausahaan dalam Peningkatan Mutu Lulusan Madrasah

Sekolah mempunyai team work yang kompak, cerdas dan dinamis. u) Sekolah mempunyai wewenang/kemandirian. v) Tingginya partisipasi warga sekolah dan masyarakat. w) Sekolah memiliki kepemimpinan yang terbuka. Untuk mencapai tujuan pembelajaran program kewirausahaan ini, pendidik mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Mahasiswa desain busana Anis Maulana mengatakan, program kewirausahaan keterampilan menjahit ini sangat membantu karena lebih mudah memahami pembelajaran menjahit bersama teman di madrasah dibandingkan belajar menjahit sendiri.

Lebih lanjut Ibu Lailatul Mahfudhoh menambahkan bahwa para siswa sangat bersemangat untuk melakukan program kewirausahaan ini, tidak hanya bersemangat untuk belajar di madrasah, tetapi juga bersemangat untuk melakukan program ini setelah lulus. Alumni jebolan MAN Kembangsawit juga sangat antusias dengan program wirausaha ini, bahkan mereka melakukan program wirausaha sesuai jurusan yang dipelajarinya, ada pula yang belum siap untuk kuliah dan bekerja karena ingin membantu keuangan orang tuanya yaitu dengan bekerja di perusahaan tekstil jurusan menjahit, karena dulu saya belajar desain fashion, jadi sekarang saya bekerja di bidang menjahit, karena dasar-dasarnya sudah saya pelajari tinggal mengembangkannya saja. Sebagaimana disampaikan oleh kepala madrasah, maksud dan tujuan dilaksanakannya program kewirausahaan ini bukan untuk mempersiapkan siswa memasuki dunia kerja, namun untuk memberikan pendidikan kepada siswa tentang cara memulai usaha dengan membekali mereka dengan keterampilan.

Kedepannya, mahasiswa diharapkan tidak hanya melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi saja, namun juga mampu berkontribusi kepada masyarakat dengan berbagai keahliannya.

PENUTUP

Kesimpulan

Dampak positif dari pelaksanaan program kewirausahaan untuk meningkatkan kualitas lulusan madarsah adalah mampu mempersiapkan dan memberikan keahlian atau keterampilan dan pengetahuan kepada siswa tentang kewirausahaan. Dengan memberikan program kewirausahaan melalui mata pelajaran keterampilan dengan memberikan materi dan tugas praktik kepada siswa, secara tidak langsung siswa akan mengetahui dan menguasai unsur-unsur utama dan ciri-ciri wirausaha antara lain kemampuan, keberanian, tekad, percaya diri, orientasi terhadap tugas dan hasil, berani mengambil risiko. , kepemimpinan, orisinalitas dan orientasi masa depan.

Saran

Bagi tenaga pengajar dari luar seperti dari bengkel dan Dinas Ketahanan Pangan hendaknya memperkaya ilmunya dalam pengelolaan pembelajaran dan pengelolaan kelas, sehingga dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Mahasiswa hendaknya terus mengasah dan mengembangkan minat, bakat, dan potensinya serta memperdalam wawasan keilmuannya sesuai dengan bidang keahliannya masing-masing, untuk kemudian diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pusat Pelatihan dan Pengembangan Keterampilan Remaja Tunawisma di Yogyakarta, (online), http://e-journal.uajy.ac.id/2998/3/2TA12211.pdf.

Referensi

Dokumen terkait

Artikel ini mengkaji tantangan apa saja yang akan dihadapi oleh Lembaga penyelenggara pendidikan di Jepang dan apa saja yang harus dilakukan untuk bisa membentuk sumber daya manusia