PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Peranan media dalam pembelajaran sangatlah penting, karena dengan media pembelajaran informasi yang diperoleh tersampaikan dengan jelas sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran.12 Penggunaan media. Minimnya media pembelajaran yang digunakan menyebabkan konsep fisika tidak tersampaikan dengan baik dan sulit dipahami sehingga membuat siswa kurang berminat dalam mempelajari fisika. Diperlukan media pembelajaran yang menarik dan praktis (dapat digunakan kapan saja, dimana saja dan mudah dibawa) serta dapat menggambarkan konsep-konsep fisika nyata.16 Oleh karena itu, minat siswa dalam belajar semakin meningkat.
17 Annisa Shabrina dan Rahma Diani, “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Berbasis Web Berbasis Web Menggunakan Desain Penelitian Terarah.” Kelebihan web Google Pages adalah dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran jarak jauh dan dapat diakses melalui perangkat media apa pun bila terkoneksi dengan Internet. Adapun keterkaitan media pembelajaran pada halaman web Google dengan Al-Quran, dimana pembelajaran dapat dilakukan dari jarak jauh dan memberikan informasi kepada pihak yang memerlukan.
Dengan adanya teknologi, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi, salah satunya dengan memanfaatkan website Google sebagai sarana pembelajaran. Jadi, hasil pernyataan ketiga sekolah berdasarkan hasil pra penelitian menyatakan membutuhkan media pembelajaran berbasis halaman Google.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil pra penelitian yang dilakukan di tiga sekolah diantaranya MAN 1 Way Kanan, SMAN 1 Gunung Labuhan dan SMAN 2 Gunung Labuhan. Dimana sampelnya diambil masing-masing 3 orang pendidik dari satu sekolah perwakilan dan 31 siswa sebagai sampel diambil dari ketiga sekolah tersebut. Dimana pendidik MAN 1 Way Kanan dan SMAN 1 Gunung Labuhan menyatakan sangat setuju (88,9%) dan SMAN 2 Gunung Labuhan menyatakan sangat setuju (82,5%).
Sedangkan hasil angket siswa di masing-masing sekolah yaitu MAN 1 Gunung Labuhan sebanyak 9 siswa sebagai sampel menyatakan sangat setuju (79,7%), SMAN 1 Gunung Labuhan sebanyak 9 siswa sebagai sampel menyatakan sangat setuju (77,8%). ), dan SMAN 2 Gunung Labuhan sebanyak 14 siswa sebagai sampel menyatakan sangat setuju (76,96%). Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, maka peneliti memandang perlu untuk melakukan penelitian berbasis Web Google Sites yang digunakan dalam pembelajaran. Penelitian dan pengembangan media pembelajaran berbasis web Google Sites mengenai hukum Newton tentang gerak benda masih jarang dilakukan.
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Pengembangan
Untuk mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis web Google Sites pada materi hukum Newton pada gerak benda. Untuk mengetahui respon siswa terhadap minat mengembangkan media pembelajaran berbasis web Google page tentang hukum gerak Newton.
Manfaat Pengembangan
Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya adalah media yang dikembangkan sebagai media pembelajaran berbasis web Google Sites dan berdasarkan materi hukum Newton tentang gerak benda. Persamaan penelitian terdahulu dengan peneliti saat ini adalah website Google digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran jarak jauh. Untuk mengetahui respon user yaitu siswa yang digunakan dalam penelitian ini berupa lembar evaluasi yang diberikan kepada siswa pada media pembelajaran online di situs Google.
Dari penjelasan ketiga model pengembangan e-learning tersebut, peneliti menggunakan konsep mata kuliah web-centric sebagai media pembelajaran berbasis web google website. Pada penelitian ini peneliti mengembangkan media pembelajaran berbasis Web Google Sites dengan menggunakan model tahap pengembangan Brog and Gall. 53 Shabrina dan Diani, “Pengembangan Media Pembelajaran Fisika Enhanced Course Berbasis Web Menggunakan Model Inkuiri Terbimbing.” (2019).
62 Sohibun dan Ade, “Pengembangan Google Drive Didukung Media Pembelajaran Berbasis Kelas Virtual.” Jurnal Pendidikan dan Sains Tarbiyah, Vol. Media pembelajaran fisika berbasis web menggunakan situs Google pada materi listrik statis.” e-PROCEEDING FKIP 5, no.
Kajian Penelitian Yang Relevan
- Sistematika Penulisan
LANDASAN TEORI
Teori-Teori Tentang Pengembangan Model
Penerapan dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengembangan atau yang kita kenal dengan istilah Research and Development (R&D), pada umumnya menitik beratkan pada proses pengembangan dan validasi produk penelitian.47 Metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, pengujian efektivitas produk tertentu. . Metode ini dimulai dari studi pendahuluan dan berlanjut hingga pengujian produk.48 Tahap proses dalam penelitian dan pengembangan biasanya membentuk siklus yang stabil untuk menghasilkan suatu produk, menguji produk awal untuk menemukan berbagai kelemahan, memperbaiki kelemahan, mencoba lagi, hingga ditingkatkan hingga pada akhirnya ditemukan produk yang dianggap ideal. Uji coba lapangan awal produk melibatkan satu hingga tiga sekolah yang melibatkan 6 hingga 12 subjek dan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan angket dan hasilnya dianalisis untuk menemukan kelemahannya.
Langkah-langkah penelitian pengembangan sendiri terdiri dari peluang dan masalah, pengumpulan data, perancangan produk, validasi desain, uji coba penggunaan, review produk, uji coba produk, review desain, review produk, dan produksi massal. Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa penelitian dan pengembangan merupakan suatu metode penelitian dimana suatu produk dihasilkan dengan beberapa tahapan, mulai dari penelitian pendahuluan melalui pengumpulan data hingga produk siap digunakan. Model pengembangan Brag and Gall merupakan salah satu model desain pembelajaran dalam Penelitian dan Pengembangan.
51 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Litbang. R&D) dari sekian banyak model yang dapat digunakan dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan model Brog and Gall yang diadaptasi oleh Sugiyono yang memiliki 10 langkah dalam penelitiannya. 55 Sohibun Sohibun dan Filza Yulina Ade, “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Kelas Virtual Berbantuan Google Drive,” Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah 2, no.
Dalam bidang teknologi, orientasi produk teknologi yang bermanfaat bagi kehidupan manusia adalah produk yang bermutu tinggi, hemat energi, menarik, harga murah, ringan, ergonomis dan mempunyai banyak kegunaan (misalnya komputer yang canggih dapat berfungsi untuk jenis: gambar, analisis, berfungsi sebagai TV). , kaset, kamera ponsel, dll.). 56. Pada tahap desain produk dimaksudkan untuk membuat spesifikasi rinci mengenai desain awal produk, gaya dan persyaratan57 untuk mengembangkan produk media pembelajaran berbasis Web Google Sites. Rancangan desain produk pada media pembelajaran Web Google Sites meliputi: sampul, materi, tugas, tes, dan daftar pustaka.
57 Sohibun dan Ade, “Pengembangan Media Pembelajaran Virtual Menggunakan Google Drive.” Jurnal Pendidikan dan Sains Tarbiyah, Vol. Pengujian produk tidak langsung dilakukan, melainkan harus terlebih dahulu diproduksi, barang diproduksi dan barang tersebut diuji.61 Pengujian produk dilakukan di SMAN 1 Gunung Labuhan Kelas X Ipa, SMAN 2 Gunung Labuhan Kelas X Ipa dan MAN 1 Way Kanan di kelas X Ipa. Revisi dilakukan apabila terdapat kekurangan dan kelemahan pada pengujian produk dengan cakupan terbatas, kemudian berdasarkan masukan dan saran dari hasil pengujian.
Materi Hukum Newton Pada Gerak Benda
Seperti tergambar pada gambar di atas, hal ini terjadi karena adanya gaya yang bekerja pada benda. Sebelumnya kita telah mempelajari tentang hukum inersia benda pada hukum I Newton, yaitu jika resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam, dan benda yang berada dalam keadaan gerak. negara akan terus bergerak dalam garis lurus. Apabila sebuah benda mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan mengerjakan gaya yang sama besarnya tetapi berlawanan arah dengan benda pertama.
Gaya normal merupakan gaya penyeimbang yang bekerja pada dua permukaan benda yang bersentuhan dan selalu tegak lurus bidang kontak. 63 Tim Masmedia Buana Pustaka, Fisika Kelas X SMA/MA Kelompok Peminatan MIPA (Jakarta: PT Masmedia, 2017). Sebuah bayangan yang diam mempunyai gaya yang sama dengan beratnya. Perhatikan gambar di atas, terdapat benda pada bidang miring, jika benda bergerak maka arah geraknya mengikuti bidang miring.
Komponen gaya gesek selalu sejajar dengan permukaan kontak dan arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak. Gaya tarik pada tali (F) dan gaya gesek (f) saling berlawanan, sehingga gaya gesek berlawanan dengan gaya tarik pada tali. Yang menyebabkan terjadinya gaya gesek adalah energi yang diperlukan untuk menarik benda lebih besar dibandingkan dengan benda yang berdiri pada permukaan halus.
Gaya gesek statis merupakan gaya yang bekerja pada suatu benda hingga teratur pada saat benda bergerak. Besarnya gaya gesek statik merupakan hasil perkalian antara koefisien gesek statik dengan gaya normal benda. Apabila suatu benda yang diam sampai siap bergerak mempunyai nilai gaya gesek statis, maka suatu benda tidak akan bergerak jika gaya yang diberikan lebih kecil dari nilai gaya gesek statis (karena arah gaya yang bergerak). bila gaya yang diterapkan searah dengan gaya gesek yang selalu berlawanan) .
Oleh karena itu, suatu benda akan dapat bergerak jika gaya yang diberikan lebih besar daripada gaya gesek statis. Jadi pada saat suatu benda diam hingga hendak bergerak, maka gaya yang menggerakkannya adalah gaya gesek kinetik. Jika tidak ada gesekan kinetis maka suatu benda akan mempunyai gaya yang bertahan selamanya dan tidak akan berhenti karena tidak ada gesekan yang memperlambatnya, misalnya di luar angkasa.
Jika suatu benda ditarik pada bidang datar seperti gambar di atas, maka benda tersebut akan bergerak searah dengan gaya tarik tersebut. Jika suatu benda ditarik ke atas pada bidang miring seperti gambar di atas, maka benda tersebut akan bergerak searah dengan gaya tarik tersebut.
Desain Penelitian
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian Pengembangan
Prosedur Penelitian Pengembangan
Spesifikasi Produk Yang Dikembangkan
Subjek Uji Coba Penelitian Pengembangan
Instrumen Penelitian