PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Seberapa besar pengaruh kinerja pegawai terhadap kualitas pelayanan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa.
Tujuan Penelitian
Indikator kualitas kerja berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa. Terdapat pengaruh indikator beban kerja terhadap kualitas pelayanan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa. Indikator ketepatan waktu berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa.
Terdapat pengaruh indikator kinerja terhadap kualitas pelayanan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa. Indikator keterikatan kerja berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa. Tingkat kinerja pegawai berpengaruh terhadap kualitas pelayanan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa.
Ho = Tidak terdapat pengaruh kinerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik pada Dinas Kepegawaian dan Migrasi Daerah. Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan antara kinerja pegawai dengan kualitas pelayanan publik pada Dinas Kepegawaian dan Migrasi Daerah.
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Konsep Dan Teori Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Hollenbeck (2011), manajemen sumber daya manusia merupakan kombinasi dari berbagai urutan implementasi dan elemen yang mempengaruhi kebiasaan, perilaku dan kinerja karyawan dalam bentuk organisasi. Dalam hasil pemaparannya, mereka mengumpulkan bentuk-bentuk aktivitas SDM seperti analisis dan desain jabatan, perencanaan tenaga kerja, rekrutmen staf, seleksi staf, pelatihan dan pengembangan staf, pemberian proses penghargaan, manajemen kinerja dan hubungan karyawan. Sedangkan menurut Dessler (2010), manajemen sumber daya manusia adalah suatu rangkaian atau konsep pelatihan untuk melaksanakan kebutuhan atau kategori pegawai yang terdapat pada sumber daya manusia, seperti lokasi manajemen.
Menurut Hasibuan (2011), terdapat 8 fungsi manajemen sumber daya manusia antara lain: “Perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pembelian, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, pendisiplinan dan pemecatan”. Mathis (2011) menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah seperangkat sistem manajemen untuk menjamin kinerja perusahaan. Sedangkan manajemen sumber daya manusia ditandai dengan perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan pengadaan, pengembangan, pemberian penghargaan, penghubungan, pemeliharaan dan kontak kerja yang sesuai dengan tujuan mencapai tujuan organisasi dalam perusahaan.
Konsep Dan Teori Kinerja Pegawai
Secara umum kinerja termasuk dalam batasan, karena keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan ditentukan oleh tindakannya. Siapapun yang mempunyai pengetahuan kerja yang maksimal maka akan mencapai hasil kerja yang baik dan begitu pula sebaliknya. Merupakan gaya atau sikap seorang pemimpin yang mempunyai keterampilan atau kelebihan di tempat kerja sehingga ketika bekerja dengan bawahannya melakukan kegiatan tertentu sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Menurut Certo (2001), penilaian kinerja adalah proses penelusuran pekerjaan pribadi seorang karyawan pada waktu tertentu dan menilai hasil pekerjaan yang ditampilkan terhadap pencapaian target sistem manajemen. Sedangkan menurut Hall (2001), penilaian kinerja adalah suatu proses yang berkesinambungan untuk menilai kerja pegawai dan upaya perbaikan kerjanya. Penilaian kinerja merupakan suatu proses penilaian terhadap hasil kerja pegawai dalam suatu organisasi dengan cara menyusun suatu penilaian.
Pada dasarnya penilaian kinerja merupakan penilaian terhadap prestasi kerja seorang pegawai dengan cara membandingkannya dengan tingkat standar kinerja yang baku. Efisiensi Tingkat penggunaan sumber daya manusia dalam suatu organisasi guna meningkatkan keuntungan atau mengurangi kerugian setiap unit dalam penggunaan sumber daya manusia.
Konsep Dan TeoriKualitas Pelayanan Publik
Pelayanan dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau pekerjaan yang ada dalam suatu bentuk ekonomi untuk menciptakan sesuatu bagi kepentingan pelanggan pada waktu dan tempat tertentu, yang mana hasil tindakan itu membawa perubahan yang diinginkan pada diri sendiri atau atas nama penerimanya. melayani. Menurut Kotler, jasa adalah sesuatu yang dilakukan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak menimbulkan kepemilikan apapun. Menurut Bharata, pelayanan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin fisik dan yang memberikan kepuasan pelanggan.
Menurut Simanmora (2001), pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada prinsipnya tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Menurut Tjiptono (2010), kualitas pelayanan adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dimana pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan merupakan bagian dari manajemen strategis dimana kualitas pelayanan menjadi faktor dominan dalam keberhasilan suatu organisasi.
Menurut Zeithaml (1988), mengukur kualitas layanan dengan persepsi kualitas layanan merupakan model yang mengukur perbedaan kesenjangan antara harapan dan persepsi pelanggan. Hal ini sejalan dengan pengertian kualitas pelayanan, yaitu perbedaan antara harapan pelanggan dan persepsi terhadap layanan yang diterima.
Kerangka Pikir
Hipotesis Penelitian
Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa Profil Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Rekapitulasi aspek Mutu Kerja didasarkan pada indikator: (1) Pegawai berkompeten menguasai bidang pekerjaannya (2) Mutu hasil kerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Berdasarkan data pada tabel 4.37 dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik berhubungan dengan aspek daya tanggap pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten.
Berdasarkan tabel 4.41 dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik berhubungan dengan aspek jaminan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Hasil skor rata-rata menunjukkan angka 4,18 yang menunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik berhubungan dengan indikator Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Berdasarkan tabel 4.49 dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik berhubungan dengan aspek nyata pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten.
Pada hasil penelitian, indikator Tangible berada pada kategori baik dimana pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Oleh karena itu dapat dikatakan kinerja pegawai pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten.
Definisi Oprasional
METODE PENELITIAN
Jenis dan Tipe Penelitian
Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian yang merupakan metode penelitian dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengumpulkan data dan menghubungkannya dengan fenomena di lapangan mengenai dampak tingkat kinerja pegawai terhadap kualitas pelayanan pasien di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa. Pelayanan, sedangkan untuk.
Populasi dan Sampel
Berdasarkan pengertian tersebut, untuk menentukan sampel yang akan dijadikan sampel dalam pengukuran kualitas pelayanan (variabel Y), peneliti menentukan jumlah sampel yang digunakan sebanyak 50 orang. Jumlah tersebut merupakan jumlah sampel yang peneliti temui pada saat melakukan observasi di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa.
Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan tabel 4.9, indikator mutu kerja berhubungan dengan kompetensi pegawai dalam menguasai bidang pekerjaannya pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Berdasarkan data pada Tabel 4.16 dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai berhubungan dengan aspek Kuantitas pekerjaan yang berlangsung di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Gowa untuk mengukur seberapa engagement pegawai dalam bekerja di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten.
Berdasarkan tabel 4.33 dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,23 dan berada pada kategori Baik. Koefisien regresinya bernilai positif sehingga dapat dikatakan kinerja pegawai berpengaruh positif terhadap kualitas pelayanan publik pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Gowa dengan judul “Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten.
Teknik Pengabsahan Data
Teknik Analisis Data
HASIL DAN PEMBAHASAN