• Tidak ada hasil yang ditemukan

yang berjudul ” Makna Simbol Adat Suku Serawai Pada Pernikahan di Desa Kepahyang Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur”

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan " yang berjudul ” Makna Simbol Adat Suku Serawai Pada Pernikahan di Desa Kepahyang Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur”"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Jadi dalam hal ini adat istiadat diartikan sebagai perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dan menjadi suatu kebiasaan yang harus dihormati oleh masyarakat dalam lingkungan tertentu dimana adat istiadat tersebut berlaku. Ini merupakan kebiasaan yang terbentuk dan tumbuh dalam suatu masyarakat dan dianggap mempunyai nilai serta dipelihara dan ditaati oleh masyarakat.

Rumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan wawasan tentang adat pernikahan Desa Kepahyang Kecamatan Kaur kepada masyarakat umum, budayawan dan akademisi khususnya mahasiswa Sekolah Tinggi Adab dan Dakwah Ushuluddin. Hal ini penting demi diketahuinya keberagaman etnis dan kekayaan budaya.

Kajian Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui pedoman observasi mengenai makna simbol-simbol adat perkawinan di Desa Kepahyang Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur. Dalam upacara adat pernikahan adat di Desa Kepahyang, terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang tidak bisa diabaikan sejak awal.

Sistematika penulisan

LANDASAN TEORI

Konsep Makna

  • Pengertian Makna
  • Bentuk-bentuk Makna
  • Teori-teori Makna

Makna denotatif pada dasarnya mencakup hal-hal yang ditunjukkan oleh kata-kata yang disebut makna referensial. 13 Makna denotatif suatu kata merupakan makna yang biasa kita temukan dalam kamus. Namun kata-kata tersebut tidak secara sempurna dan lengkap menggambarkan makna yang tidak kami maksudkan.

Pengertian Simbol

Makna yang kita peroleh dari suatu peristiwa mempunyai banyak aspek dan sangat kompleks, namun hanya sebagian dari makna tersebut yang benar-benar dapat dijelaskan. Tanda adalah suatu hal atau keadaan yang menjelaskan atau menginformasikan suatu objek kepada subjek. Simbol adalah sesuatu yang dibangun oleh masyarakat atau individu yang mempunyai makna tertentu dan kurang lebih merupakan suatu standar yang disepakati atau digunakan oleh anggota masyarakat.

Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat sering berbicara tentang simbol, dan dalam kehidupan manusia tidak mungkin tidak berhadapan dengan hasil budaya. Simbol adalah suatu bentuk yang menyatakan sesuatu selain perwujudan dari bentuk simbol itu sendiri, maksud dari simbol itu yang dituliskan. Walaupun berbeda dengan bunyi, namun suatu lambang mempunyai kesatuan bentuk dan makna titik, yang juga berbeda dengan tanda. Simbol adalah kata untuk sesuatu yang dapat dianalogikan dengan kata yang berkaitan dengan 1 interpretasi penggunaan, 2 aturan penggunaan sesuai dengan jenis wawancara, dan 3 kreasi pembeli dengan makna sesuai dengan potensi penggunaan poin simbol itu. ada dalam dan berhubungan dengan 3 titik yang disebut bentuk simbolik.18 Berger mengklasifikasikan simbol menjadi 3 jenis: 19.

Konvensional: Simbol konvensional adalah kata-kata yang kita pelajari yang melambangkan sesuatu (merujuk/mengganti).

Kebudayaan

  • Pengertian Kebudayaan
  • Jenis Kebudayaan

Budaya tak berwujud terdiri dari kata-kata yang digunakan orang, hasil pemikirannya, adat istiadat, kepercayaan yang dipegangnya, dan kebiasaan yang dianutnya.

Konsep Adat

  • Pengertian Adat
  • Unsur dalam Adat Istiadat
  • Jenis Adat

Menurut Jalaludi Tunsam, adat istiadat adalah suatu cara atau adat istiadat yang mengandung nilai-nilai budaya, kewajaran, dan hukum yang lazim dilakukan di suatu daerah. Menurut Soekantos, adat istiadat mempunyai pengaruh dan keterkaitan yang kuat dalam suatu masyarakat, tergantung dari masyarakat yang mendukungnya. Sistem Hukum Suatu adat juga mempunyai sistem hukum yang merupakan ketentuan-ketentuan yang kuat dan mengikat bagi semua orang dalam lingkungan tersebut.

Peraturan khas Kastam mempunyai peraturan khas yang mengikat warganegara tentang sesuatu yang biasanya peraturan khas dikenakan dengan cara yang terhad. Sesuatu tingkah laku atau tabiat boleh dikatakan sebagai adat apabila ia mempunyai empat unsur yang disebutkan di atas di mana setiap unsur tidak boleh dipisahkan antara satu sama lain. Selain itu, adat resam juga mempunyai sifat yang kekal dan mengikat untuk menakutkan orang ramai di rantau ini daripada melanggarnya.

Bea cukai; Merupakan serangkaian ketentuan atau aturan yang berlaku di suatu daerah dan harus ditaati oleh masyarakat yang tinggal di daerah tersebut atau25.

Pernikahan

  • Pengertian Pernikahan
  • Tujuan Pernikahan
  • Hukum Pernikahan dalam Islam

Menurut Bimo Walgito, dalam perkawinan terdapat ikatan batin dan lahiriah antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan sebagai suami istri. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan pada BAB 1 Pasal I disebutkan bahwa: “Perkawinan adalah ikatan batin dan lahiriah antara seorang laki-laki dan seorang perempuan sebagai suami istri, dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, berdasarkan keimanan pada Tuhan Yang Mahakuasa.”30. Artinya : Wahai generasi muda, siapa yang mampu hendaknya menikah, karena menikah akan merendahkan pandanganmu dan lebih menjaga kehormatanmu.

Artinya: Wahai para pemuda, hendaklah mereka yang mampu menikah, karena menikah akan merendahkan pandanganmu dan lebih menjaga kehormatanmu. Jika seseorang mampu memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, ia dapat memberikan mahar atau kebutuhan lainnya dengan tetap mampu menahan godaan nafsu untuk tetap berada di jalan yang benar tanpanya. Jika seseorang sama sekali tidak mampu memenuhi kebutuhan lahir dan batin istrinya, seperti kebutuhan rohani dan materi, sedangkan Anda tidak.

Kedudukan seperti ini berbeda dalam sunnah jika ada kemungkinan untuk memenuhi kebutuhan lahir dan batin seorang wanita jika dia menikah, dan jika dia tidak menikah, dia tidak membayangkan dirinya membahayakan dirinya sendiri, dia wajib menikah.41 .

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Informan penelitian
  • Sumber Data
  • Teknik pengumpulan data
  • Teknik analisis data
  • Teknik Keabsahan Data

Data sekunder merupakan data pendukung data primer tentang Makna Simbol Adat Pernikahan di Desa Kepahyang Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur. Mengenai adat istiadat yang ada di desa Kepahyang antara lain terdapat berbagai kesenian yang mengiringi proses acara adat. Lambang dalam pernikahan di desa ini biasanya adalah gendang ayam, kemudian serawa juga menjadi simbol dalam adat pernikahan yang diadakan di desa Kepahyang.” 56.

“Ya, upacara pernikahan di Desa Kepahyang memiliki simbol-simbol yang tidak boleh diabaikan, seperti penggembalaan ayam.” 57. Tiang ayam merupakan simbol dalam upacara perkawinan yang harus ada dan sangat sakti, serta wajib ada pada pesta pernikahan di desa Kepahyang.” 65. Menurut anda simbol apa yang dimaksud dalam adat pernikahan di desa Kepahyang kecamatan Bintuhan?

Menurut Anda apa makna ayam jambar sebagai hidangan pernikahan di Desa Kepahyang Kecamatan Bintuhan?

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Wilayah Penelitian

Desa Kepahyang merupakan salah satu dari beberapa desa yang berada dalam Kecamatan Tetap Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu. Dari segi iklim, Desa Kepahyang beriklim tropis, dimana jumlah hari hujan rata-rata 2.915,00 juta per tahun dan rata-rata 5,00 per bulan. Penduduk desa Kepahyang terdiri dari berbagai suku, antara lain suku Kaur, Padang Guci, Melayu, Minang, Jawa dan lain sebagainya.

Berdasarkan data terakhir yang dikeluarkan Pemerintah Desa Kepahyang Kabupaten Tetap tahun 2021, Desa Kepahyang berpenduduk 392 jiwa dengan rincian sebagai berikut. Ladang kelapa sawit, karet, padi, dan hasil laut memberikan kontribusi pendapatan yang cukup besar bagi warga Desa Kepahyang. Tingkat pendidikan masyarakat desa Kepahyang bervariasi, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi.

Kehidupan keagamaan masyarakat desa Kepahyang dapat dikatakan taat dalam menjalankan upacara keagamaan dan ibadahnya.

Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan di atas, penulis dapat memahami bahwa makna simbol-simbol dalam adat pernikahan adalah sebuah simbol yang terkandung atau bermakna dalam sejumlah adat pernikahan di suatu daerah tertentu, yang masih dilestarikan hingga saat ini. “Ya, simbol-simbol dalam pernikahan harus tetap ada, dan acara pernikahan di Desa Kepahyang sangat penuh dengan simbol-simbol dalam pernikahan.” 58. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan, penulis dapat memahami bahwa dalam rangkaian adat pernikahan di desa Kepahyang terdapat simbol atau makna yang tidak dapat dipisahkan atau dihilangkan dari rangkaian acara tersebut, yaitu ayam. simbol jambar dan sarawa.

58 Wawancara Ibu Naryati selaku satuan desa desa Kepahyang...dilihat dari pelaksanaannya seperti yang dijelaskan oleh Pak Abdul Salam yaitu sebagai berikut. Ada beberapa hal yang akan dilakukan dalam acara adat, yaitu menampilkan perbedaan budaya atau adat istiadat desa Kepahyang, dengan tujuan untuk menakut-nakuti kedua mempelai. a) Kedua mempelai akan duduk di kursi yang telah disiapkan dan mengenakan gaun pengantin. Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa informan yang disebutkan di atas, maka penulis dapat memahami bahwa jambar ayam merupakan suatu makna yang harus ada dan merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak lama, serta adanya kepercayaan masyarakat jika tidak ada. ayam jambar, akan terjadi apa-apa pada calon pengantin.

Makna dari simbol ayam brengsek ini adalah sebagai makna simbolik dari calon pengantin pria dan wanita yang akan menikah, yaitu seperti memperlihatkan keanggunan dari calon pengantin wanita yang elok dan jelita, serta melambangkan bahwa adat istiadat yang ada di desa Kepahyang masih sangat dijaga. . dan dilestarikan.

Tabel 4.6  Informan Penelitian
Tabel 4.6 Informan Penelitian

Pembahasan Hasil Penelitian

Kedua, simbol adalah sesuatu atau situasi yang digunakan untuk merepresentasikan sesuatu yang lain, berupa makna kualitatif, abstraksi, gagasan, dan objek. 67 Sujono Sukamto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001), hal. .. 187 . individu yang mempunyai makna tertentu, dan keempat, simbol adalah sesuatu yang menunjukkan tanda indrawi yang mewakili realitas supersensibel. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa makna lambang dalam adat perkawinan adalah suatu lambang yang terkandung atau mempunyai makna dalam suatu rangkaian adat perkawinan di suatu daerah tertentu yang masih dilestarikan hingga saat ini. . Dalam rangkaian adat pernikahan di desa Kepahyang terdapat simbol atau makna yang tidak dapat dipisahkan atau ditinggalkan dalam rangkaian acaranya, yaitu simbol ayam jabar dan sarava.

Makna Simbol dalam Adat Pernikahan yang terdapat pada beberapa adat pernikahan di Desa Kepahyang, terdapat simbol atau makna yang tidak dapat dipisahkan atau tidak dapat dihilangkan dalam rangkaian acara yaitu simbol ceker ayam yang merupakan makna simbolis. Calon pengantin yang akan datang melangsungkan pesta pernikahan diibaratkan memperlihatkan keanggunan calon pengantin yang elok dan jelita melambangkan bahwa adat istiadat Desa Kepahyang masih sangat dijaga dan dilestarikan. Dalam upacara adat perkawinan di Desa Kepahyang terdapat beberapa rangkaian kegiatan yang tidak dapat ditinggalkan mulai dari penanak nasi hingga pelaksanaannya, antara lain: musyawarah antara kedua belah pihak, kemudian musyawarah atau meminta rasan, disepakati, kemudian penanaman yang ketiga. yaitu mengantarkan tanci atau hantaran. , jadi pada acara pernikahan membawa serewa atau bajik, dalam hal ini berbeda dengan membawa 3 sampai 4 buah. Menurut Anda, apakah ada nilai-nilai Islam yang terkandung dalam simbol-simbol rangkaian adat pernikahan?

Menurut ayah/ibu, apakah nilai-nilai Islam yang terdapat dalam simbol-simbol yang terdapat dalam rantaian adat perkahwinan.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Gambar

Tabel 4.6  Informan Penelitian
FOTO DOKUMENTASI
Gambar 1. Kegiatan Tari Selendang
Gambar 3. Kegiatan Maulid Nabi Sebelum Acara Pesta Musik
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan sejumlah temuan penelitian yang dilakukan pada pembahasan sebelumnya mengenai “ Nilai-nilai Kesenian Burudah Dalam Adat Pernikahan Melayu Di Desa