Berkarya Seni Lukis
A. Berkarya Seni Lukis
1. Pengertian Seni Lukis
Seni lukis adalah hasil curahan cita dan rasa dari subjek pencipta dengan menggunakan media karya yang berupa garis, bidang, warna, tekstur, volume, dan ruang dalam bidang dua dimensi. Ungkapan ide tersebut dapat berupa bermacam-macam bentuk menurut gaya atau corak dan aliran serta kemampuan pelukisnya. Gaya atau corak lukisan tersebut, antara lain natural, dekoratif, ekspresif, pointilis (titik-titik), linier (garis-garis) dan bloking.
Karya seni yang mirip dengan dengan seni lukis, yaitu :
a. Sketsa yaitu karya seni hasil goresan garis, atau warna secara spontas, cepat, tegas, penuh dinamika, dan hasilnya memiliki wujud kesan yang unik dan spesifik.
b. Gambar yaitu karya seni hasil tiruan objek alam dengan bentuk naturalistis dan mengalami sedikit perubahan dari objek asli.
2. Berkarya Seni Lukis
Langkah-langkah dalam berkarya seni lukis adalah sebagai berikut : a. Membentuk gagasan kreatif
Cara-cara mencari inspirasi dan gagasan kreatif adalah sebagai berikut : 1. Melihat objek alam langsung, seperti pemandangan alam, pasar, kebun binatang, jalan dan pantai.
2.Mengunjungi pentas seni, sanggar budaya, dan museum 3.Mempelajari atau membaca buku-buku pustaka
4.Memutar film-film karya seni
b. Membuat sketsa
Sketsa merupakan langkah awal dalam melukis, yaitu untuk menemukan objek yang paling bagus untuk dilukis (diselesaikan).
c. Teknik melukis
Melukis dapat memilih berbagai teknik yang dikehendaki, antara lain : 1. teknik plakat (warna tebal)
2. teknik transparan (warna tipis)
3. teknik bertekstur (warna tebal dan bertekstur) 4. teknik goresan ekspresif dengan jari atau palet
5. teknik lukisan timbul (berdimensi tiga warna dengan pasta)
d. Memilih bahan
Melukis dengan memilih bahan yang dikehendaki, antara lain : 1. pastel dan kertas gambar/duplek/karton
2. cat air dan kertas gambar 3. cat akrilik dan kertas gambar 4. cat minyak dan kanvas
e. Tahap melukis
Tahapan melukis secara garis besar, antara lain :
1. membuat sketsa (gambar awal atau gambar kerangka)
2. mewarnai dengan goresan tipis dari objek pokok dan mewarnai latar belakang.
3. penyempurnaan lukisan dengan kontur, spot light (penyinaran), penegasan, dan penekanan gelap terang.
3. Pengembangan Seni Lukis dengan Unsur Nusantara
Pengembangan seni lukis dengan unsur Nusantara dalam melukisnya menggunakan perwujudan yang menunjukkan ciri khas Nusantara yang dapat dilakukan dengan :
a. menampilkan objek-objek alam nusantara
b.menampilkan tema-tema kehidupan adat istiadat Nusantara
c. menampilkan keanekaragaman kesenian Nusantara (seni rupa, musik, tari, dan teater).
4. Pengembangan Seni Lukis dengan Unsur Mancanegara
Pengembangan seni lukis dengan unsur Mancanegara dalam melukisnya menggunakan perwujudan yang menunjukkan ciri khas Mancanegara yang dapat dilakukan dengan : a.menampilkan objek-objek alam mancanegara
b.menampilkan tema-tema kehidupan Mancanegara c. menampilkan keanekaragaman kesenian Mancanegara
5. Pemajangan Karya Seni Lukis
Lukisan yang telah jadi dapat disajikan dengan cara sebagai berikut :
a. lukisan pastel dan cat atau akrilik memakai kertas gambar yang ditempelkan pada triplek yang telah diwarnai terlebih dahulu atau dilapisi kertas polos. Kemudian, lukisan dimasukkan ke pigura berkaca atau dibentang pada spanram dan dilapisi dengan lembaran mika bening.
b. Lukisan cat minyak cukup disajikan dengan pigura