• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIOLOGI SEL STRUKTUR SEL DAN BIO MEMBRAN

N/A
N/A
Lia Kurnia Sari

Academic year: 2024

Membagikan "BIOLOGI SEL STRUKTUR SEL DAN BIO MEMBRAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

BIOLOGI SEL

STRUKTUR SEL DAN BIO MEMBRAN

Disusun oleh:

1. Analia (19331003)

2. Ashilla Rahmani (23331002) 3. Destha Maycristia (23331003)

Mata Kuliah: Biologi Sel

Dosen Pengampu: Apt. Melia Eka Rosita, M.Pharm., Sci

PROGRAM STUDI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AKBIDYO TAHUN 2023

(2)

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, Kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada Kami, terimakasih juga kepada dosen Kami Ibu Apt.

Melia Eka Rosita, M.Pharm., Sci. yang telah memberikan tugas ini sehingga Kami dapat menyelesaikan makalah Mata Kuliah Biologi Sel ini dengan lancar. Makalah ini Kami susun dengan semaksimal mungkin dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semuia pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.

Oleh karena itu, Kami sangat terbuka untuk menerima segala masukan dan kritik yang bersifat membangun dari para pembaca sehingga Kami bisa melakukan perbaikan pada makalah ini sehingga menjadi makalah yang baik dan benar.

Yogyakarta, 23 Oktober 2023 Penyusun,

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah... 2

1.3 Tujuan... 2

BAB II PEMBAHASAN... 3

2.1 Struktur Sel... 3

2.1.1 Struktur dan Fungasi Sel Prokariotik dan eukariotik... 3

2.1.2 Organisasi Sel dan Sub Sel Prokariotik dan Eukariotik... 9

2.1.3 Perbandingan Sel Hewan dan Tumbuhan...10

2.2 Bio Membran...11

2.2.1 Struktur dan Fungsi Dinding dan Membran Sel...11

2.2.2 Komunikasi Antar Sel/Hubungan Antar Sel...13

BAB III PENUTUP...14

3.1 Kesimpulan...14

DAFTAR PUSTAKA...15

(4)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sel merupakan satuan unit fungsional terkecil dari makhluk hidup.

Robert Hooke merupakan ilmuwan berkebangsaan Inggris yang pertama kali mengamati sel dengan membuat potongan melintang dari irisan gabus. Hooke kemudian melakukan pengamatan pada irisan gabus tersebut menggunakan mikroskop dan melihat ruang-ruang kecil yang kosong. Penemuan selanjutnya menunjukkan bahwa sel terdiri dari bagian-bagian sel dan setiap bagian memiliki peran tertentu (Lukitasari, 2015).

Sel dapat hidup, tumbuh, dan menjalankan fungsi spesifiknya selama terdapat cukup oksigen, glukosa, berbagai ion, asam amino, dan asam lemak di lingkungan internal sel. Umumnya sel mempunyai lingkungan yang sama, yaitu berupa cairan ekstraseluler yang kaya akan ion natrium, klorida, dan bikarbonat, dan juga mengandung nutrisi seluler seperti oksigen, glukosa, asam lemak, dan asam amino, serta karbon dioksida, yang kemudian diangkut lalu dikeluarkan dari sel (Gade, 2014).

Membran biologis, yang meliputi membran plasma atau plasmalemma dan membran dari beberapa organel lain yang ditemukan di dalam sel, disebut sebagai membran sel. Banyak model membran telah diusulkan sampai saat ini, termasuk model membran yang diusulkan oleh Overton, Plough, E. Gorter dan F. Grendel (1925), J.F. Danielli dan E.N. Harvey, J. Danielli dan H. Davson (1935), Robertson,Singer dan Nicolson, dan Singer dan Nicolson (1972). Model membran yang diusulkan oleh Singer dan Nicolson, juga dikenal sebagai model membran mosaik cair, adalah model yang saat ini digunakan.Membran plasma mengisolasi komponen internal sel dari dunia luar. Lipid, protein, dan karbohidrat membentuk sebagian besar komponen membran sel. Membran sel melakukan sejumlah peran lain selain bertindak sebagai penghalang, seperti I menempelkan membran ke sitoskeleton atau kerangka sel, (ii) membentuk persimpangan (pertemuan) antara dua sel tetangga, (iii) bertindak sebagai enzim untuk sejumlah protein membran, (iv) bertindak sebagai reseptor permukaan untuk pembawa pesan kimia dari sel lain, dan (v) memfasilitasi pergerakan zat melintasi membran (Nendisa dkk., 2023).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah:

1. Bagaimana struktur dan fungsi sel prokariotik dan eukariotik?

2. Bagaimana organisasi sel dan sub sel prokariotik dan eukariotik?

3. Bagaimana perbandingan sel hewan dan tumbuhan?

4. Bagaimana struktur dan fungsi dinding dan memberan sel?

5. Bagaimana komunikasi antar sel/hubungan antar sel?

(5)

1.3 Tujuan

Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas maka tujuannya adalah:

1. Untuk mengetahui struktur dan fungsi sel prokariotik dan eukariotik 2. Untuk mengetahui organisasi sel dan sub sel prokariotik dan eukariotik 3. Untuk mengetahui perbandingan sel hewan dan tumbuhan

4. Untuk mengetahui struktur dan fungsi dinding dan memberan sel 5. Untuk mengetahui komunikasi antar sel/hubungan antar sel.

(6)

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Struktur Sel

Struktur sel bagian terluar adalah membran plasma, suatu lapisan yang menjadi penyekat dengan lingkungan luar. Membran plasma memiliki sifat selektif permeabel terjadap zat-zat yang keluar masuk sel. Pada tumbuhan dan beberapa bakteri, membran plasma dilapisi oleh dinding sel yang menjadikan bentuk sel rigid. Bagian dalam sel disebut sitoplasma yang berisi cairan dan organel-organel. Cairan sitoplasma dinamakan sitosol yang mengandung bermacam molekul seperti enzim, protein, dll.

Seluruh aktivitas seluler sel dikendalikan oleh inti sel atau nukleus. Didalam nukleus terdapat DNA yang menjadi materi genetik sel. Retikulum endoplasma merupakan organel kelanjutan dari inti sel. Terdapat 2 macam RE yaitu RE halus dan RE kasar. Golgi juga berperan dalam transpor vesikel yang berisi molekul ke membran plasma atau organel lainnya.

Sementara Ribosom adalah organel untuk sintesis protein. Mitokondria merupakan organel yang berfungsi untuk respirasi seluler. Vakuola merupakan organel yang memiliki fungsi kompleks yakni vakuola sentral, vakuola makanan, dan vakuola kontraktil (Akmalia, 2020).

2.1.1 Struktur dan Fungsi Sel Prokariotik dan Eukariotik

Semua organisme terdiri dari salah satu dari dua jenis sel yang berbeda secara struktural yaitu prokariotik atau eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan letak DNA di dalamsel. Sebagian besar DNA pada eukariota dikelilingi oleh selaput organel yang disebut nukleus, sedangkan prokariota tidak memiliki nucleus.

1. Sel Prokariotik

Pada prokariotik (dari bahasa Yunani pro, "sebelum" dan karyon, "benih”, tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan daerah di mana DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid. Kebanyakan prokariota adalah organisme bersel tunggal dengan sel kecil (Lukitasari, 2015).

Sel prokariotik adalah sel tanpa membran inti atau selaput inti. Sel berjenis ini dibedakan menjadi dua yaitu sel eubakteria dan sel archaebakteria. Eubakteria adalah bakteri yang hidup di alam/ lingkungan biasa seperti tanah, air atau tubuh organisme lain. Sebagai contoh yang termasuk sel bakteri (eubacteria) adalah bakteri gram positif seperti Bacillus subtilis ataupun bakteri gram negatif seperti Escherichia coli. Sedangkan archaebakteria adalah makhluk hidup yang memiliki bentuk seperti bakteri namun memiliki habitat yang berbeda, seringkali ditemui di daerah dengan kondisi yang ekstrim, seperti: pusat gunung berapi, kolam dengan

(7)

air yang sangat asin maupun dasar danau dan lautan yang kandungan oksigennya sangat tipis.

Umumnya organisme yang tergolong ke dalam eukariotik memiliki karakteristik yang sama. Namun, dalam modul ini akan lebih dijelaskan mengenai ciri-ciri dari sel bakteri. Adapun karaketristik umum dari sel bakteri adalah:

a. Ukurannya mikroskopis (10-70µm) sehingga perlu bantuan mikroskop untuk mengamatinya

b. Bersifat uniseluler, artinya satu sel dapat dikatakan sebagai satu individu c. Hidupnya ada yang menyendiri (soliter), berkelompok (koloni),

merugikan individu lain (parasit) dan menumpang pada individu lain namun tidak merugikan organisme yang ditumpanginya (saprofit)

d. Pada umumnya tidak mempunyai kloroplas kecuali bakterioklorofil dan bakteriopurpurin

e. Hidupnya kosmopolit (dapat ditemukan dimana saja) namun ada juga yang dapat hidup di tempat yang ekstrim seperti lingkungan kadar garam tinggi (halofil), suhu yang tinggi (termofilik), kadar metana yang tinggi (metanogen), lingkungan yang asam (asidofil) atau bahkan gabungan dari lingkungan yang ekstrim tersebut (termoasidofil)

f. Ada yang mempunyai flagel (ekor) sebagai alat gerak g. Reproduksi secara aseksual dan seksual

h. Mempunyai bentuk yang beraneka ragam: bulat (coccus), batang (basil) atau koma (vibrio) seperti pada Gambar 1.

Gambar 1. Bentuk Sel Bakteri Sumber: (Akmalia, 2020)

(8)

Struktur sel prokariotik, secara umum struktur sel prokariotik hampir sama dengan sel eukariotik, yaitu memiliki inti sel, sitoplasma dan membran sel. Namun struktur sel prokariotik umumnya lebih sederhana seperti belum memiliki membran inti sehingga tidak ada batas antara inti dengan sitoplasma, organel sel yang terdapat dalam sitoplasma hanya ribosom dan tidak memiliki sitoskeleton. Untuk lebih jelasnya, struktur sel bakteri yang tergolong sel prokariotik ini dapat dilihat pada Gambar 2 berikut:

Gambar 2. Struktur Sel Bakteri Sumber: (Akmalia, 2020)

Berdasarkan gambar 2 tersebut terlihat bahwa struktur sel bakteri tersusun atas:

1. Kapsul/ Lapisan Lendir

Tersusun dari bahan karbohidrat, nitrogen atau fosfor. Fungsinya adalah sebagai pelindung terhadap dehidrasi, cadangan makanan, dan perlindungan terhadap fagositosis

2. Dinding Sel

Dinding sel bakteri disusun oleh peptidoglikan. Fungsinya adalah memberi bentuk, bahan pelindung, mengatur keluar masuknya zat, dan berperan dalam pembelahan sel

3. Membran Sel

Tersusun dari protein dan lemak. Fungsinya adalah mengatur transportasi zat dari luar ke dalam sel atau sebaliknya

4. Flagel

Disebut juga dengan bulu cambuk dan merupakan penonjolan dari membran sel. Fungsinya adalah sebagai alat gerak

5. Pili atau Fimbrae

(9)

Berupa rambut halus pada dinding sel. Fungsinya adalah untuk melekatkan diri ke permukaan benda dan sebagai saluran untuk menyalurkan materi genetika selama konjugasi

6. Sitoplasma

Merupakan cairan tidak berwarna yang di dalamnya terdapat DNA, RNA, ribosom, protein, karbohidrat, lemak, mineral, enzim, dan kromatofora (pigmen).

Fungsinya adalah sebagai tempat reaksi metabolik sel. Pada sitoplasma sel bakteri tidak ditemukan organel-organel yang memiliki sistem endomembran seperti badan golgi, retikulum endoplasma (RE), kloroplas, mitokondria, badan mikro, dan lososom,

7. Mesosom

Terbentuk dari pelipatan membran plasma ke bagian dalam. Fungsinya sebagai pembentukan dinding sel dan pembelahan sel

8. DNA kromosom

Berupa DNA sirkuler, disebut juga komosom bakteri. Fungsinya adalah membawa sifat genetik yang esensial

9. Plasmid

Berupa DNA sirkuler nonkromosom. Fungsinya adalah sebagai pertahanan sel bakteri terhadap lingkungan yang tidak menguntungkan

10. Ribosom

Merupakan satu-satunya organel sel yang dapat ditemukan di sel prokariotik dan eukariotik. Berfungsi sebagai tempat terjadinya sintesis protein

2. Sel Eukariotik

Berdasarkan terminologi, istilah eukariotik berasal dari bahasa Yunani yaitu

“eu” artinya sebenarnya dan “karyon” artinya inti sel/ membran inti. Jadi sel eukariotik adalah sel yang memiliki membran nukleus (membran inti) yang mana perannya adalah sebagai lapisan pemisah antara inti sel dari sitoplasma yang mengelilinginya. Membran ini tersusun oleh lipoprotein serta memiliki pori yang memungkinkan beberapa macam substansi dapat melintasinya, baik dari dalam nukleus maupun sebaliknya. Adanya membran inti ini juga menyebabkan materi genetik tidak tersebar ke seluruh sitoplasma sel, namun terbungkus rapi di dalam inti sel.

Secara struktural, umumnya sel hewan dan sel tumbuhan memiliki struktur dasar yang sama yaitu membran sel, sitoplasma dan inti sel. Akan tetapi terdapat organel sel yang hanya dapat ditemukan pada masing-masing sel sehingga dapat dijadikan sebagai penanda untuk sel tersebut. Gambar 3 berikut adalah gambaran struktur sel eukariotik antara sel hewan dan sel tumbuhan.

(10)

Gambar 3. Struktur Sel Hewan (kanan) dan sel tumbuhan (kiri) Sumber: (Akmalia, 2020)

1. Membran Sel

Struktur membran sel terdiri dari lipid bilayer atau lapis ganda, protein yang tersusun secara mozaik dan karbohidrat. Molekul molekul tersebut saling berinteraksi dengan ikatan nonkovalen.

2. Inti Sel

Merupakan tempat menyimpan materi genetik berupa DNA, tempat penggandakan DNA dan mengendalikan seluruh aktivitas/ metabolisme sel.

Struktur inti sel pada sel eukariotik (Gambar 9) terdiri atas membran inti (nuclear envelope) untuk melingkupi DNA dan membatasi nuclear compartment. Pada membran inti ini terdapat juga pori-pori nukleus (nuclear pores) sebagai tempat keluar masuknya materi dari dalam inti sel ke sitoplasma. Membran inti pada inti sel terdiri atas dua lapis membran dengan peinuclear space di antara kedua lapis membran tersebut. Lapisan dalam membran inti (inner nuclear membrane) mengandung protein spesifik yang bertindak sebagai anchoring site untuk kromatin dan nuclear lamina (protein yang mensuport membran inti), sedangkan lapisan luar membran inti (outer nuclear membrane) berikatan dengan membran retikulum endoplasma (RE) yang banyak terdapat ribosom untuk proses sintesis protein.

3. Sitoplasma

Merupakan cairan sel yang di dalamnya terkandung zat-zat dasar, organel sel dan protein-protein tubulin dan filamen (sitoskeleton). Sitsosplasma berfungsiB

(11)

sebagai tempat berlangsungnya metabolisme sel. Beberapa jenis organel sel adalah:

 Ribosom, Merupakan butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitosplasma. Ribosom terdiri atas sub unit kecil dan sub unit besar yang berperan selama translasi saat sintesis protein.

 Mitokondria. Berfungsi untuk respirasi sel untuk menghasilkan ATP melalui reaksi aerob. Jumlah mitokondria tergantung pada jenis sel dan pada umumnya tersebar merata di dalam sitoplasma dan erat kaitannya dengan fungsinya sebagai pembuat dan pemberi energi.

 Retikulum Endoplasma (RE). Merupakan tempat sintesis protein dan lipid membran sel atau yang akan disekresikan keluar sel. RE terbagi 2 yaitu : RE kasar dengan ciri permukaannya ditempeli ribosom sehingga berperan sebagai transportasi hasil sintesis protein. RE halus dengan ciri permukaannya tidak ditempeli ribosom sebagai sintesis lemak/

transportasi lemak (steroid).

 Badan Golgi. Organel sel yang merupakan kelanjutan dari RE, mempunyai bentuk sisternae dengan ujung-ujungnya membentuk perluasan (vesikel). Badan golgi berperan sebagai tempat untuk penyempurnaan (maturasi) protein dan lipid pada membran sel atau molekul lain yang disekresikan keluar sel. Apabila protein, lipid atau molekul tertentu tersebut sudah matang, maka vesikel dapat lepas dari sisterna membawa protein, lipid atau molekul tertentu tersebut untuk dideposit/ dibawa ke membran sel atau disekresikan keluar sel. Selain itu, organel badan golgi ini juga berperan untuk membentuk lisosom.

 Lisosom. Organel ini dibentuk oleh selapis membran dan berisi enzim- enzim hidrolisis. Organel ini berfungsi untuk menguraikan molekul besar atau partikel asing yang masuk atau melalui proses fagositosis. Selain itu organel ini juga mampu mencerna makromolekul secara intraseluler dan menghidrolisis lemak, protein, asam nukleat dan polisakarida. Oleh karena itu, organel ini secara umum berperan untuk pencernaan intraseluler.

 Peroksisom. Organel ini menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak. Selain itu juga menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2.

 Sentriol. Organel ini hanya ditemukan pada sel hewan yang berperan mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel

 Sitoskeleton (kerangka sel). Sitoskeleton hanya ditemukan pada sel eukariotik dan tidak ditemukan pada sel prokariotik. Terdapat pada sitosol, dapat berupa mikrotubulus (berbentuk tubulus atau silinder, disusun oleh protein globuler tubulin) dan mikrofilamen (berbentuk filamen, disusun oleh globuler aktin). Secara umum sitoskeleton berfungsi untuk

(12)

 Dinding Sel. Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan sel bakteri, tidak ditemukan pada sel hewan. Sifatnya rigid dan terletak di sebelah luar membran sel. Umumnya tersusun oleh seluloda dan berfungsinya sebagai pelindung bagian dalam sel atau memberikan suport pada sel

 Plastida. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan, terdiri atas kloroplas yaitu tempat terjadinya proses fotosintesis membentuk makanan (glukosa). Kloroplas dilindungi oleh membran ganda dan mengandung pigmen hijau atau klorofil. Bagian dalam kloroplas terdapat tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang pada prosesfotosintesis) dan stroma sebagai tempat reaksi gelap pada proses fotosintesis. Selain kloroplas, plastida lain yang dapat ditemukan pada sel tumbuhan adalah kromoplas yang mengandung karoten dan leukoplas yang dapat juga untuk tempat menyimpan cadangan makanan.

 Vacuola. Organel ini hanya ditemukan pada sel tumbuhan dan berfungsi untuk tempat penyimpanan air, makanan, enzim dan pigmen dan mengatur tekanan turgor. Pada tumbuhan, organel ini mendominasi bagian dalam sel.

2.1.2 Perbandingan Sel Hewan dan Tumbuhan

Sel hewan adalah sel eukariotik yang berfungsi sebagai penyusun jaringan hewan serta penunjang dari pertumbuhan hewan. Struktur sel hewan adalah:

1. Nukleus 2. Nukleolus 3. RE

4. Membran sel 5. Sitoskeleteon 6. Mikrofilamen 7. Peroksisom 8. Ribosom 9. Lisosom 10. Mikrotubulus 11. Sentriol 12. Badan Golgi 13. Mitokondria

Sel tumbuhan adalah sel yang ada pada tumbuhan yang berfungsi untuk membantu kehidupan serta pertumbuhan dari tumbuhan.Berikut adalah sel tumbuhan:

1. Dinding sel 2. Membran plasma 3. Ribosom

4. Mitokondria 5. Vakuola

(13)

6. Nukleus 7. Plastida 8. Badan Golgi 9. RE

Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan walaupun kedua jenis sel tersebut masuk ke dalam sel eukariotik.

Menurut Akmalia (2020) secara umum perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:

Tabel 1. Perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan

No Pembeda Sel Hewan Sel Tumbuhan

1 Sentriol √

2 Lisosom √

3 Dinding sel √

4 Vakuola √

5 Plastida √

2.1.3 Organisasi Sel dan Sub Sel Prokariotik dan Eukariotik

Perbedaan utama antara sel prokariotik dengan sel eukariotik secara struktural adalah ada tidaknya membran inti. Pada sel prokariotik tidak ditemukan membran inti sedangkan pada sel eukariotik ditemukan membran inti, sehingga ada batasan yang tegas antara inti bagian dalam intiti sel dengan bagian sitoplasma pada sel. Perbedaan lainnya dapat juga dilihat pada Tabel 2 berikut (Akmalia, 2020):

Tabel 2. Perbedaan antara Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik

No Pembeda Prokariotik Eukariotik

1 Contoh organisme Bakteri dan ganggang hijau bir

Protista, fungi, tumbuhan dan hewan

2 Ukuran sel Antara 0,5 – 2um Antara 2- 200um 3 Metabolisme Aerobik dan

anaerobik

Aerobik

4 Organel Sedikit atau tidak ada Nukleus, mitokondria, kloroplas, RE

5 DNA Sirkular didalam

sitoplasma

Sangat panjang terdapat dalam inti

(14)

No Pembeda Prokariotik Eukariotik sel

6 Pembelahan sel Kromosom

memisahkan diri oleh karena adanya

pemisahan membran plasma

Kromosom memisah melalui gelondong pembelahan

7 Organisasi seluler Umumnya uniseluler Multiseluler, sel-sel dengan tugas yg berbeda

8 Sistem informasi

Genetik DNA bebas didalam

sel tdk mempunyai batas dgn sitoplasma

DNA terorganisasi membentuk

kromatin, terletak didalam organel yeng terpisah dari sitoplasma yaitu pada nukleus dan mitokondria 9 Proses ekspresi

gen

Replikasi, transkripsi dan translasi

dilakukan secara sederhana

Replikasi, transkripsi dan translasi

terorganisasi sangat kompleks

melibatkan banyak enzim dan organel

2.2 Bio Membran

Membran sel adalah bagian sel yang menjadi pembatas antara lingkungan luar dengan isi sel itu sendiri. Keberadaan membran memungkinkan sel dapat mengorganisir lingkungan internalnya untuk keperluan aktivitas kehidupan sel.

Sebagai pembatas, tugas membran sel yaitu menyeleksi partikel yang keluar dan masuk sel sehingga membran sel bersifat selektif (Akmalia, 2020).

2.2.1 Struktur dan Fungsi Dinding dan Membran Sel

Membran tersusun dari molekul-molekul yang cukup kompleks, terdiri dari fosfolipidlipid, protein dan karbohidrat dengan komposisi beragam tergantung pada jenis sel. Namun secara umum, perbandingannya adalah 40% lipid, 60%

protein, dan 10% karbohidrat. Lipid adalah pembentuk membran sel yang

(15)

mencakup fosfolipid, glikosfingolipid, dan sterol. Fungsi utamanya adalah mengatur pergerakan zat yang akan disesuaikan oleh membran sel.

Fungsi-fungsi dari membran sel antara lain:

1. Pelindung Sel

Membran sel dapat melindungi sel dari berbagai ancaman seperti virus dan bakteri. Selain itu, membran sel juga memiliki kemampuan kompartemen.

Seluruh bagian sel akan diselimuti dan dilindungi agar tidak terkontaminasi zat luar. Dengan adanya membran sel, kebutuhan sel sepenuhnya terjaga dan komponen di dalamnya tidak akan berkurang. Kecuali, jika ada zat yang yang tidak dibutuhkan oleh tubuh, maka membran sel akan melepaskannya.

2. Perantara Zat

Salah satu sifat membran sel adalah permeabel selektif, yang artinya membran sel mampu membatasi gerak zat terlarut. Selain itu, membran sel juga berfungsi sebagai tempat pertukaran dan pengangkatan zat. Membran sel berperan untuk transport molekul, baik ke dalam maupun keluar sel, serta media penghantar sinyal kimia atau energi dari satu bagian ke bagian yang lain

3. Interaksi atau Komunikasi Sel

Peran membran sel selanjutnya adalah untuk berkomunikasi antara sel satu dengan sel lainnya. Dalam membran sel terdapat reseptor protein yang berfungsi untuk mendukung struktur sel, mengirimkan dan menerima sinyal penting dalam tubuh, serta mengidentifikasi jenis sel.

4. Penyedia Enzim

Membran sel memiliki sistem enzim bernama Adenilat siklase yang dapat mengubah ATP (adenosine triphosphate) menjadi cAMP (cyclic. Adenosine Monophosphate). Jumlah cAMP yang meningkat akan memberikan efek terhadap respons sel, seperti perubahan permeabilitas membran, sistem enzim lebih aktif, serta terjadinya sintesis protein (pembentukan protein yang melibatkan sintesis asam amino).

5. Mengatur Pertumbuhan Sel

Peran utama membran sel adalah mengatur pertumbuhan sel dengan menyeimbangkan endositosis (proses masuknya molekul dalam membran sel) dan eksositosis (proses keluarnya molekul dari membran sel).

Komponen Membran Sel

Komponen utama membran sel adalah lipid dan protein. Namun, sebagian besar membran sel tersusun dari lipid. Berikut ini adalah (Akmalia, 2020):

1. Fosfolipid

Fosfolipid adalah salah satu pembentuk membran sel pada makhluk hidup.

Jenis fosfolipid dalam membran sel meliputi fosfogliserida (senyawa turunan alkohol dan fosfatidat). Terdapat dua lapis fosfolipid, yaitu lapisan kepala

(16)

berfungsi untuk membentuk selaput pembungkus saraf, mengurangi kolesterol dalam sel, serta menguraikan lemak.

2. Glikosfingolipid

Glikosfingolipid atau glikolipid adalah struktur lipid yang mengandung gugus gula, seperti galaktosil, glukosil-seramida dan gangliosida yang banyak ditemukan pada permukaan membran sel. Molekul ini terdistribusi pada membran sel dan berperan sebagai media interaksi antara sel dengan lingkungan sekitarnya.

3. Kolesterol

Sterol yang dominan pada membran sel adalah kolesterol, biasanya terdapat pada mamalia dan terletak di antara fosfolipid. Fungsinya untuk adalah menjaga kelenturan membran sel, membentuk dan memelihara struktur sel, serta membantu sel untuk menyesuaikan perubahan suhu.

4. Protein

Mengutip I Dewa Ayu Susilawati, dan kawan-kawan, dalam modul Struktur Tubuh Manusia, fungsi dari membran sel juga ditentukan oleh protein meskipun lebih banyak dibentuk oleh lipid.

2.2.2 Komunikasi Antar Sel/Hubungan Antar Sel

Komunikasi sel dapat didefinisikan sebagai hubungan antar sel yang diselenggarakan oleh caraka/ messenger/ molekul sinyal, baik dengan cara berjalan dari satu sel ke sel lainnya, maupun kontak langsung sel dengan matriks ekstra sel.

Terdapat 4 macam komunikasi sel yaitu:

1. Kontak Langsung, terjadi apabila molekul sinyal dari satu sel langsung diterima oleh sel disebelahnya.

2. Sinyal pakarin, apabila sinyal molekul dari sel diterima oleh sel-sel di sekitarnya.

3. Sinyal endokrin, apabila molekul sinyal masuk ke dalam peredaran darah dan diterima oleh sel yang letaknya berjauhan. Molekul sinyal yang dilepaskan dengan cara ini adalah hormon.

4. Sinyal sinaptik, merupakan cara komunikasi sel saraf dengan sel lain yang jauh letaknya.

Tahapan komunikasi sel terdiri dari 3 tahap yaitu:

1. Penerimaan sinyal 2. Transduksi

3. Respon. (Lukitasari, 2015).

(17)

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan

Sel merupakan unit terkecil dari kehidupan. Sel terdiri dari sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik merupakan sel tanpa inti, sedangkan sel eukariotik merupakan sel yang memiliki membran sel disetiap ini. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan. Membran sel tersusun dari 3 unsur utama yaitu lipid, protein, dan karbohidrat. Dari setiap struktur sel makluk hidup baik hewan atau tumbuhan memiliki berbagai fungsinya masing-masing.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Akmalia, H. A. (2020). Biologi Sel. CV. Alinea Media Dipantara.

Gade, M. (2014). Struktur, Fungsi Organel dan Komunikasi Antar Sel. Al Ulum Seri Saintek, 1, 1–9.

Lukitasari, M. (2015). Biologi Sel.

Nendisa, J. S., Anita, & Muhammad, N. (2023). BIOLOGI SEEL. CV Widina Media Utama.

Referensi

Dokumen terkait

sitoplasmanya secara tidak langsung Sitoplasmanya mengandung ribosom Sel dibungkus oleh plasma membran, dinding luar sel yang kompleks, pili, kadang-kadang berflagela..

Pada sel eukariota, bagian dari cairan sel yang terdapat di antara selaput inti (nuclear envelope) dengan membran plasma disebut sitoplasma, sedangkan cairan sel

Pembelahan bertujuan menghasilkan sel anak yang haploid 12.Jumlah kromosom suatu individu paling mudah dihitung

 Jika pembentukan benang gelendong tidak terjadi atau dihalangi, akan tetapi pemisahan kromosom yang telah terjadi, maka mengakibatkan pembelahan sel tidak terjadi, sehingga

Struktur umum sel prokariotik terdiri dari kapsul, dinding sel (membran luar dan peptidoglikan merupakan anggota karbohidrat), membran plasma, sitoplasma yang

Indikator Soal Disajikan beberapa karakter pembeda antara pembelahan mitosis dengan meiosis berdasarkan tempat terjadinya, jumlah kromosom, jumlah sel anak yang

EUKARIOTIK * Memiliki membran inti / karioteka inti sejati, shg materi genetik berada didlm inti sel * terjadi pemisahan antara inti sel dan sitoplasma * Memiliki sejumlah organel

Kromosom • Struktur mirip benang yang berisi molekul DNA • Tidak terlihat pada nukleus saat sel tidak membelah • Tiap kromosom memiliki titik yang disebut sentromer yang membagi