• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembelahan Sel Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pembelahan Sel

Muhammad Ridha Alfarabi Istiqlal, SP MSi

Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan mitosis dan meiosis pada tanaman

Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mitosis

2. Meiosis

3. Perbedaan mitosis dan meiosis Sub Pokok Bahasan :

Mitosis dan meoisis sangat penting dalam pemuliaan tanaman dan bioteknologi tanaman.

Mitosis merupakan dasar dalam pembiakan vegetatif tanaman sedangkan meiosis merupakan Relevansi Pokok Bahasan :

Mari kita saksikan tayangan berikut ini

Pertumbuhan awal Pertumbuhan

Replikasi kromosom

Profase

Metafase

Anafase Telofase G2

S M G1

(2)

Siklus hidup sel dibagi menjadi beberapa periode yaitu : 1. Mitosis atau meiosis (M) 2. Sintesis (S) : sintesis DNA 3. Gap-1 (G1)

4. Gap-2 (G2)

Pembelahan dibagi menjadi beberapa fase yaitu : 1. Interfase

2. Profase 3. Metafase 4. Anafase 5. Telofase

Merupakan pembelahan inti yang berhubungan dengan pembelahan sel somatik (sel tubuh eukariotik).

Pembelahan mitosis

menghasilkan2 sel baruyang jumlah kromosom dan kandungan genetiknya identik dengan sel asal.

1. Mitosis

Karyokinensis yang akan diikuti oleh sitokinesis.

Proses mitosis

membutuhkan waktu ½ hingga beberapa jam

Catatan penting:

1.Interfase

merupakan tahap terjadi sintesis DNA menuju replikasi kromosom

A. Gap-1 (G1) Terjadi sintesis

persenyawaan protein untuk replikasi DNA.

Periode ini berlangsung

3-4 jam

(3)

Siklus Pembelahan Sel

Pertumbuhan awal Pertumbuhan

Replikasi kromosom

Profase

Metafase

Anafase Telofase G2

S M G1

B. Sintesis (S)

Terjadi sintesis DNA dan replikasi kromosom.

Sel-sel mengandung DNA dua kali lebih banyak, tetapi banyaknya kromosom belum berubah.

Periode ini berlangsung

7-8 jam

Siklus Pembelahan Sel

Pertumbuhan awal Pertumbuhan

Replikasi kromosom

Profase

Metafase

Anafase Telofase G2

S M G1

C. Gap-2 (G2)

Terjadi sintesis protein yang diperlukan dalam proses mitosis, seperti sub unit benang gelendong, organel- organel.

Periode ini berlangsung 2-5

Pertumbuhan awal Pertumbuhan

Replikasi kromosom

Profase

Metafase

Anafase Telofase G2

S M G1

D. Mitosis atau Meiosis Pembelahan inti yang akan diikuti oleh pembelahan sel sitokinesis

Tergantung jenis

tanamannya, ujung akar

(4)

2. Profase

Kromosom memadat (kondensasi) dan menebal.

 Kromosom terlihat menjadi dua untai kromatid

 yang masih terikat pada satu

sentromer.

 Nukleolus dan membran nukleus menghilang.

3. Metafase

Individu kromosom bergerak menuju bidang ekuator.

Benang gelendong melekat pada sentromer.

Kondensasi kromosom mencapai maksimal.

Kromosom metafase paling ideal untuk studi sitotaksonomi.

Fase ini digunakan untuk analisis kariotipe.

Kariotipe adalahgambaran suatu individu atau grup individu yang berkerabat yang ditunjukkan oleh bentuk, morfologi dan jumlah kromosom.

Catatan penting:

Kariotipe merupakan penciri species.

Secara umum kariotipe dapat digunakanuntuk:

A. Taksonomi yang berhubungan dengan klasifikasi

B. Analisis galur substitusi dari monosomik atau polisomik C. Studi reorganisasi kromosomal

4. Anafase

 Masing-masing kromatid bergerak menuju ke kutub yang berlawanan.

 Pemisahan dimulai dari membelahnya sentromer.

kromosom tampak seperti huruf V atau J, dengan ujung yang bersentromer mengarah ke kutub.

Banyaknya kromosom menjadi dua kali lipat.

Ciri-ciri Anafase:

(5)

Pergerakankekutubdiikuti oleh organel-organel dan bahan sel lainnya.

Jikapembentukan benang gelendong tidak terjadiatau dihalangi, akan tetapi pemisahan kromosom yang telah terjadi, maka mengakibatkan pembelahan sel tidak terjadi, sehingga banyaknya kromosommenjadidua kali lipatnya.

Fenomena ini banyak dimanfaatkan dalam pemuliaan tanaman untuk membentukdihaploid, pembentukan tetraploidpada semangka tanpa biji.

Catatan penting:

5. Telofase

Membran nukleus terbentuk kembali.

Kromosom mulai mengendur dan nukleolus tampak kembali.

Dinding sel terbentuk.

Terbentuk dua sel

anak yang identik 4 metafase

5 anafase

1 interfase

6 telofase 2 profase awal

3 profase akhir

Mitosis

Merupakanpembelahan sel yang menghasilkan4 sel anak yang mempunyai kromosom setengah (n) dari kromosom sel induk (2n).

Telah terjadireduksi jumlah kromosom, bertujuan untuk menjaga agar jumlah

2. Meiosis

Peristiwa fertilisasigamet jantan (n) dengangamet betina (n)membentuk zigot (2n).

Peristiwa fertilisasimengembalikan jumlah kromosommenjadi seperti semula.

Zigot yang tersebut merupakan kombinasi baruyang mungkinberbeda dengantetuanya.

Catatan penting: Catatan penting:

10

20 10

Egg nuclei

20

meiosis 10 20

10

(6)

Pembelahan meiosis terdiri dari dua proses yaitumeiosis I danII.

Sebelum memasuki meiosis I terlebih dahulu terjadi interfase I.

Interfase I meiosis sama dengan interfase mitosis yaitu terjadi sintesis dan replikasi DNA serta pembentukan protein-protein.

Catatan penting:

Proses meiosis lebih lama daripada mitosis karena pada meiosis ada:

perpasangan kromosom homolog

pindah silang dan

terjadi dua proses pembelahan.

Catatan penting:

Meiosis I 1.1. Profase I

1.1.A. Leptoten

 Kromosom mulai dapat dilihat seperti benang.

 Muncul penebalan seperti manik- manik disebutkromomer.

 Dua kromatid belum bisa dibedakan.

1.1.B. Zigoten

 Kromosom homolog mulai berpasangan(sinapsis)yang memungkinkan terjadi pindah silang.

 Cara kromosom berpasangan dua-dua disebutbivalen.

1.1.C. Pakiten

 Kromosom homolog berpasangan makin dekat.

 Kelainan berpasangan mulai tampak, misal ada bentuk silang pada kasustranslokasi.

(7)

1.1.D. Diploten

Tiap kromosom menjadidua kromatid.

Jika terjadi pindah silang, maka akan tampakstruktur bentuk silang (huruf x)yang disebut kiasmaantar kromatid bukan kembarnya.

1.1.E. Diakinesis

 Kromosom menebal (kondensasi) maksimum.

 Nukleolusdanmembran nukleus mulai menghilang.

 Benang-benang gelendong mulai terbentuk.

1.2. Metafase I

 Tiap pasangan kromosom homolog berada pada bidang ekuator, berjajar.

 Sentromer tiap pasang kromosom homolog terikat oleh benang gelendong.

 Sentromer tidak membelah.

1.3. Anafase I

 Kromosom dari tiap pasang kromosom bergerak ke kutub yang berlawanan.

 Masing-masing kutub mendapat kromosom separuhnya danreduksi mulai terjadi.

Terjadipengaturan arah orientasi kromosom homolog pada fase ini

Pengaturan tersebut merupakan dasar hukum segregasidanperpaduan bebas Mendel

Misalkan apabila alel dominan dan resesif dari sepasang kromosom homolog diberi simbol F dan f, maka alel-alel ini akan memisah ke kutub berlawanan menjadi F

Catatan penting:

1.4. Telofase I

Kromosom mengendur dan membran inti terbentuk.

Terjadisitokinesis.

Dihasilkandua sel anakyang masing- masingberisi kromosom separuhnya dengan jumlah dua kalinya.

(8)

Meiosis II

2.1. Interfase II

Periode inisangat singkatatau mungkin tidak ada.

Kromosomtidak bereplikasikarena sudah terjadi pada interfase I.

2.2. Profase II

Membran nukleus melebur.

Kromosom mulaiberkondensasi, sehinggaterlihat jumlahkromosom separuhnya.

2.3. Metafase II

Kromosom yang berupadua kromatid beradapada bidang ekuator.

Masing-masingsentromer melekat padabenang-benang gelendong.

2.4. Anafase II

Sentromerterbelahdua.

Masing-masingkromatid tertarik oleh benang gelendong ke kutubyang berlawanan (reduksi kromosom yang sebenarnya).

2.5. Telofase II

Pembelahan sel terjadi, sehingga dihasilkan 4 sel anak haploid (1n), disebuttetrad.

Masing-masing inti mengandung separuh anggota dari jumlah kromosom total.

Nukleolusdanmembran nukleus terbentukkembali.

Kromosom mengendur dan tidak tampak lagi.

(9)

Telofase II

Polen Muda

16 polen muda 15 tetrad

14 telopase II 13 anafase II

12 metafase II 11 profase II

10 interfase 9 telofase I

8 anafase I akhir 7 anafase I awal

6 metafase I 5 diakinesis

4 diploten 3 pakiten

2 zigoten 1 leptoten

MEIOSIS

Perbedaan mitosis dan meiosis

Perbedaan mitosis dan meiosis

Paling sedikit satu pindah silang tiap pasangan kromosom homolognya Normalnya tidak

ada pindah silang

Perpasangan homolog pada profase I Normalnya, tidak

ada perpasangan

Satu fase S untuk dua kali pembelahan Satu fase S

untuk satu kali pembelahan

Jumlah kromosom per inti, separuhnya Jumlah kromosom

per inti tetap

Dua kali pembelahan sel, menghasilkan empat sel anak Satu kali pembelahan

sel , menghasilkan dua sel anak

Pada sel-sel kelamin Pada sel-sel tubuh (somatik)

MEIOSIS MITOSIS

2n

2n 2n 2n

n n n n

2 3 4 1

S G2 M G1

G1

DNA pernukleus DNA pernukleus

2 3 4 1

S MI MII

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan untuk wilayah hulu Sungai Sekadau yang mencakup Kecamatan Nanga Mahap dan Nanga Taman, sebaiknya pengembangan perkebunan kelapa sawit sama sekali tidak

Nantinya berupa sebuah program berupa sistem informasi pengarsipan surat menggunakan Borland Delphi 7.0 yang dapat digunakan untuk mengolah data surat masuk dan

Siswa Baru adalah peserta didik pada PAUD Formal, jenjang pendidikan dasar dan menengah yang masuk pada tingkat pertama di setiap jenjang pendidikan, sedangkan mahasiswa

Oleh karena itu, bakal calon DPRD mengajukan banding kepada Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) Kota Balikpapan untuk memperbaiki surat keterangan pengganti ijazah yang

Dari jumlah hasil tangkapan yang semakin menurun dapat dikatakan bahwa alat tangkap bubu banbu tidak efisien untuk digunakan, teknologi bubu besi yang telah diperbaiki

Hingga saat ini belum ada konsensus mengenai pengertian dari kesetaraan antara laki-laki dan perempuan, ada yang mengatan bahwa kesetaraan gender itu adalah

Grafik di atas merupakan analisis kondisi ekstrim untuk suhu udara maksimum pada Gambar 4.9 dan minimum pada Gambar 4.10 yang terjadi di Stasiun Klimatologi Mempawah

CORE COMPETENCY AND SUSTAINABLE COMPETITIVE ADVANTAGE SITUATION ANALYSIS. SWOT ANALYSIS