• Tidak ada hasil yang ditemukan

bismillah makalah

N/A
N/A
Sabrina Annastiar

Academic year: 2025

Membagikan "bismillah makalah"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN KONEKSI MATEMATIS Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Matematika Integratif

Dosen Pengampu : Dr. Mulin Nu’man, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Sabrina Annastiar : 22104040019 Fabira Chandra D.S : 22104040059

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2024

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan makalah individu yang berjudul “Pembelajaran Matematika dengan Koneksi Matematis” dengan baik tanpa hambatan yang berarti. Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Dr. Mulin Nu’man, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Matematika Integratif, atas bimbingan, ilmu, dan arahan yang telah diberikan selama proses pembelajaran. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah memberikan dukungan, ide, serta masukan yang berharga dalam penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini mungkin masih terdapat kekurangan, baik dalam segi isi maupun cara penyampaian. Oleh karena itu, penulis dengan tulus hati membuka diri terhadap kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar karya di masa mendatang dapat lebih baik. Akhir kata, penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat, wawasan baru, serta inspirasi bagi pembaca dalam memahami pembelajaran matematika berbasis koneksi matematis. Semoga karya ini dapat menjadi salah satu langkah kecil untuk mendukung kemajuan pendidikan, khususnya dalam bidang matematika.

Yogyakarta, 19 November 2024

Penulis

(3)

DAFTAR ISI

(4)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan

(5)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pembelajaran Matematika dengan Koneksi Matematis

Pada hakekatnya, matematika sebagai ilmu yang terstruktur dan sistematik mengandung arti bahwa konsep dan prinsip dalam matematika adalah saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Sebagai implikasinya, maka dalam belajar matematika untuk mencapai pemahaman yang bermakna peserta didik harus memiliki kemampuan koneksi matematis yang memadai. Kuatnya koneksi antar konsep matematika berimplikasi bahwa aspek koneksi matematis juga memuat aspek matematis lainnya atau sebaliknya.Oleh sebab itu agar peserta didik lebih berhasil lagi di dalam belajar matematika, maka peserta didik harus lebih diarahkan dan diberi kesempatan yang lebih banyak dalam melihat keterkaitan-keterkaitan atau hubungannya antara satu konsep dengan konsep lainnya NCTM (2000:64) menyatakan bahwa matematika bukan kumpulan dari topik dan kemampuan yang terpisah-pisah, walaupun dalam kenyataannya pelajaran matematika sering dipartisi dan diajarkan dalam beberapa cabang. Matematika merupakan ilmu yang terintegrasi. Memandang matematika secara keseluruhan sangat penting dalam belajar dan berpikir tentang koneksi diantara topik- topik dalam matematika.

Kemampuan koneksi matematik merupakan salah satu aspek kemampuan matematik penting yang harus dicapai melalui kegiatan belajar matematika. Mengapa penting? Sebab dengan mengetahui hubungan-hubungan matematik, siswa akan lebih memahami matematika dan juga memberikan mereka daya matematik lebih besar.

Krulik (Kurniawan, 2006:37) menyatakan bahwa menurut Bruner tak ada konsep atau operasi yang tak terkoneksikan dengan konsep atau operasi lain dalam suatu sistem, karena merupakan suatu kenyataan bahwa esensi matematika adalah sesuatu yang terkait dengan sesuatu yang lainnya. Dengan demikian, agar siswa berhasil dalam belajar matematika, siswa harus lebih banyak diberi kesempatan untuk melihat kaitan- kaitan itu. Dengan kata lain bahwa kemampuan koneksi matematis merupakan bagian penting yang harus dikuasai oleh siswa di setiap jenjang pendidikan. Karena dengan koneksi matematis siswa akan melihat keterkaitan-keterkaitan dan manfaat matematika itu sendiri. Dengan melakukan koneksi, konsep-konsep matematika yang telah dipelajari tidak ditinggalkan begitu saja sebagai bagian yang terpisah, tetapi digunakan sebagai pengetahuan dasar untuk memahami konsep yang baru. Melalui proses

(6)

pengajaran yang menekankan kepada hubungan diantara ide-ide matematika, maka siswa tidak hanya akan belajar tentang matematika, akan tetapi tentang kegunaan matematika.

B. Definisi Kemampuan Koneksi matematis

Koneksi berasal dari kata dalam bahasa inggris yaitu Connection yang berarti hubungan atau kaitan. Matematika melibatkan berbagai kemampuan, salah satunya adalah kemampuan koneksi matematis.Koneksi matematis adalah sebuah kemampuan yang digunakan untuk menghubungkan antar setiap pengetahuan yang ada, baik hubungan antar konsep yang setara, hubungan antar konsep matematika yang ada, hubungan antara konsep matematika dan ilmu pengetahuan lain, serta hubungan antara konsep matematika dan kehidupan nyata di dunia (Rosyana & Effendi, 2021).

Contohnya saja jika sedang mempelajari sebuah konsep, maka konsep itu juga berhubungan dengan konsep sebelumnya yang telah dipelajari. Inilah yang biasanya disebut kemampuan koneksi matematis (Kenedi et al., 2018).Adapun pengertian lain terkait hal tersebut menyatakan bahwa kemampuan koneksi matematis merupakan hubungan antara matematika dan ilmu pengetahuan lain atau hubungan antara matematika dan dunia nyata (Mayasari, 2016). Lalu, Kusuma juga mengatakan bahwa koneksi matematis yaitu kemampuan diri individu untuk memperlihatkan adanya hubungan pada konsep matematika baik itu internal maupun eksternal (Bakhril et al., 2019). Oleh karena itu, diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan koneksi matematis ialah kemampuan setiap individu untuk menunjukkan adanya hubungan pada setiap konsep matematika baik itu internal maupun eksternal. Ada dua tipe umum koneksi matematik menurut NCTM (Kurniawan, 2006:35), yaitu modeling connections dan mathematical connections. Modeling connections merupakan hubungan antara situasi masalah yang muncul di dalam dunia nyata atau dalam disiplin ilmu lain dengan representasi matematiknya, sedangkan mathematical connections adalah hubungan antara dua representasi yang ekuivalen, dan antara proses penyelesaian dari masing- masing representasi. Kedua koneksi tersebut diilustrasikan seperti gambar berikut ini:

(7)

Dari pengertian tersebut, koneksi matematik dapat diindikasikan dalam tiga aspek yaitu: koneksi antar topik matematika, koneksi dengan disiplin ilmu lain, dan koneksi dengan dunia nyata siswa/koneksi dengan kehidupan sehari-hari. Karena itu koneksi matematik dapat diartikan sebagai keterkaitan antara konsep-konsep matematika secara internal yaitu berhubungan dengan matematika itu sendiri ataupun keterkaitan secara eksternal, yaitu matematika dengan bidang lain baik bidang studi lain maupun dengan kehidupan sehari-hari

C. Pentingnya Kemampuan Koneksi matematis bagi Peserta Didik

Koneksi sangat berperan penting bagi siswa karena dapat memudahkan dalam pemahaman masalah matematis dan memodelkan permasalahan matematis (Ni’mah et al., 2017). Individu dikatakan mempunyai kemampuan koneksi matematis apabila mampu melakukan hal-hal berikut: 1) mengaitkan topik atau konsep matematika yang satu dengan yang lainnya, 2) mengaitkan topik atau konsep matematika yang ada dan kehidupan nyata (Isnaeni et al., 2018). Kemampuan koneksi matematik merupakan hal yang penting namun siswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan sendirinya pintar dalam mengoneksikan matematika. Dengan demikian kemampuan koneksi perlu dilatihkan kepada siswa sekolah. Apabila siswa mampu mengaitkan ide-ide matematika maka pemahaman matematikanya akan semakin dalam dan bertahan lama karena mereka mampu melihat keterkaitan antar topik dalam matematika, dengan konteks selain matematika, dan dengan pengalaman hidup sehari-hari (NCTM, 2000:64).Selain itu, terdapat beberapa alasan pentingnya pemilikan kemampuan koneksi matematis oleh peserta didik diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Koneksi matematis termuat dalam tujuan pembelajaran matematika antara lain:

memahami konsep matematika dan hubungannya serta manerapkannya dalam pemecahan masalah secara tepat dan teliti.

(8)

2. NCTM mengemukakan bahwa koneksi matematis merupakan satu kompetensi dasar matematis yang perlu dikembangkan pada peserta didik sekolah menengah.

3. Pada hakikatnya matematika adalah ilmu yang terstruktur, tersusun dari yang sederhana ke yang lebih kompleks. Pernyataan tersebut melukiskan adanya keterkaitan atau hubungan antara konsep-konsep matematika. Kondisi tersebut sesuai dengan pendapat Bruner bahwa peserta didik perlu menyadari hubungan antar konsep, karena pada dasarnya konten matematika adalah saling berkaitan.

4. Matematika sebagai ilmu bantu menunjukkan bahwa konsep-konsep matematika banyak digunakan dalam pengembangan bidang studi lain dan penyelesaian masalah sehari-hari.

5. Pada dasarnya pemilikan koneksi matematis yang baik memberi peluang berlangsungnya belajar matematika secara bermakna. Dengan kata lain, seseorang yang memahami kaitan antar konsep matematika dengan baik, maka ia tidak hanya hapal atau mengingat konsep dalam jangka pendek namun penguasaan konsepnya lebih tahan lama dan ia mampu menerapkan konsep pada situasi lain. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Wahyudin dan Purniati yang mengatakan bahwa apabila peserta didik dapat menghubunghubungkan ide, gagasan, konsep, prosedur, prinsip matematis, maka pemahaman mereka adalah lebih dalam dan bertahan lama.

Dari paparan tersebut, sangatlah jelas bahwa kemampuan koneksi matematis perlu dikuasai oleh peserta didik. Selain itu, Sumarmo mengemukakan bahwa melalui koneksi matematis maka pemikiran dan wawasan peserta didik terhadap matematika semakin terbuka dan semakin luas, tidak hanya terfokus pada konten tertentu saja, yang kemudian akan menimbulkan sifat positif terhadap matematika itu sendiri.

D. Indikator Kemampuan Koneksi Matematis

E. Contoh Koneksi Matematis dalam Pembelajaran Matematika

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Kurniawan, R. 2006. Pembelajaran Dengan Pendekatan Kontekstual Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik Siswa SMK.

NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics (J. Carpenter (ed.); Vol.

148).

Siagian, M. D. (2016). Kemampuan koneksi matematik dalam pembelajaran matematika. MES: Journal of Mathematics Education and Science2(1).

Sumarmo, U, dan Permana Y. 2007. Mengembanngkan Kemampuan Penalaran dan Koneksi Matematik Siswa SMA Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Educationist.

Vol. I. No 2. Halaman: 117.

Rosyana, S. I., & Effendi, K. N. S. (2021). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Pada Materi Bangun Datar. MAJU, 8(1), 441–447.

Kenedi, A. K., Hendri, S., & Ladiva, H. B. (2018). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Sekolah Dasar Dalam Memecahkan Masalah Matematika. Numeracy Journal, 5(2), 226–

235.

Mayasari, Y. (2016). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Studi Penelitian di SMP Negeri 5 Garut). Jurnal Riset Pendidikan, 27–

44.

Bakhril, M. S., Kartonoa, & Dewi. (2019). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Peer Tutoring Cooperative Learning. Prisma : Prosiding Seminar Nasional Matematika, 2(ISSN 2613-9189), 754–758

Referensi

Dokumen terkait

Dengan tidak mengabaikan kemampuan yang lain menurut penulis pemahaman matematis merupakan aspek kemampuan dasar matematika yang diperlukan agar

pemahaman konsep matematis peserta didik dengan tipe motivasi sedang. Dengan demikian, diperoleh simpulan bahwa pemahaman konsep matematis.. peserta didik dengan tipe

Berdasarkan pada empat jenis koneksi matematis, seorang peserta didik dapat dikatakan memiliki kemampuan koneksi matematis yang baik apabila mampu (1) menuliskan

(2) Kelompok prestasi tinggi kemampuan koneksi matematis sudah mampu memahami, menerapkan dan mengaplikasikan hubungan konsep-konsep antar materi dalam matematika,

Ruspiani Sumarmo, Utari, 2014:149 mengemukakan “kemampuan koneksi matematis adalah kemampuan mengaitkan konsep- konsep matematika baik antar konsep dalam matematika itu sendiri, maupun

Kesulitan mengenal, mamahami konsep, simbol dan hubungan keruangan pada indikator koneksi pertama, yaitu mengenal hubungan antar ide-ide matematika Untuk melihat kesulitan peserta

"PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TANDUR TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PENALARAN MATEMATIS PESERTA DIDIK", AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 2018

ix ABSTRAK Novi Ismi Sobiroh, 2023: Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Model Means-Ends Analysis MEA untuk Mengajarkan Koneksi Matematis Peserta Didik pada Materi Sistem